Pola Napas tidak efektif berhubungan dengan depresi pusat pernapasan, hambatan upaya

napas,
Tujuan : dalam waktu 3x24 jam tidak terjadi perubahan pola napas
Kriteria : klien tidak sesak napas, RR kisaran 16-20x/menit, respon batuk berkurang
INTERVENSI RASIONALISASI
Auskultasi bunyi napas (crackless) Indikasi edema paru akibat dekompensasi
jantung
Kaji adanya edema Curiga gagal kongesti/ kelebihan cairan
Ukur intake dan output Penurunan curah jantung mengakibatkan
gangguan perfusi ginjal, retensi natrium, air
dan penurunan pengeluaran urin
Kolaborasi Natrium dapat meningkatkan retensi cairan
Berikan diet tanpa garam dan volume plasma sehingga meningkatkan
beban kerja jantung dan kebutuhan
miokardium
Berikan diuretik (furosemide, sprinolakton Diuretik bertujuan untuk menurunkan
dan hidronolakton) volume plasma sehingga mengurangi resiko
terjadinya edema paru
Pantau data laboratorium elektrolit kalium Hipokalemia dapat membatasi efektifitas
terapi