Anda di halaman 1dari 4

BAB I

DEFINISI
A. Pengertian
1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan seseorang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
2. Pemeriksaan Kesehatan adalah pemeriksaan dan penilaian terhadap kesehatan
pegawai yang akan bekerja di RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon berupa
pemeriksaan fisik, laboratorium dan radiologi.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui record kesehatan karyawan RSU Universitas Muhammadiyah
Cirebon, sehingga yang memiliki penyakit menular dapat diobati. Dengan maksud
penyakit tersebut tidak menular ke karyawan lainnya.
2. Meningkatkan Kualitas kerja karyawan, dengan tubuh yang sehat tentu kinerja
karyawan tersebut akan lebih maksimal sehingga produktivitas juga akan lebih
baik.
3. Menghindari tuntutan karyawan di kemudian hari, mengenai penyakit yang ia dapat
setelah tidak bekerja lagi di rumah sakit.

BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup Medical Check Up meliputi :


A. Pemeriksaan Kesehatan Karyawan (Medical Check Up)
Medical Check Up adalah kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala yang
dilakukan setidaknya 1 tahun sekali untuk mengetahui record kesehatan para pekerja per
tahun dan dapat mengetahui lebih dini penyakit yang ditimbulkan akibat kerja. Apakah

1
sebelumnya calon karyawan pernah menderita TB Paru, Gagal Ginjal, Hepatitis,
Hipertensi, Gagal Jantung, dsb.
Hal ini sangatlah penting karena ketika kita menerima seseorang menjadi
karyawan, maka kita akan bertanggung jawab terhadap kesehatannya selama melakukan
pekerjaan di perusahaan kita. Hal ini akan berhubungan dengan tuntutan karyawan
terhadap perusahaan di kemudian hari.
Jika penyakit-penyakit tersebut mengenai karyawan maka perusahaan tempat
karyawan tersebut bekerja berkewajiban memberikan santunan pengobatan pada
karyawan tersebut. Dengan mengetahui lebih dini penyakit yang dialami oleh karyawan
maka dapat lebih dini penanganannya sehingga dapat menghemat budget yang
dikeluarkan oleh rumah sakit
B. Pemeriksaan Kesehatan Khusus
Pemeriksaan kesehatan khusus adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan
untuk karyawan yang mengalami kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja atau yang hasil
pemeriksaan berkala menunjukkan perubahan kearah resiko terkena penyakit akibat
kerja. Tujuan pemeriksaan kesehatan berkala khusus adalah untuk menindaklanjuti hasil
pemeriksaan kesehatan berkala dari kemungkinan terjadi penyakit akibat kerja dan
rekomendasi pelaporan untuk karyawan yang mengalami kecelakaan kerja selama
bekerja dan menganalisa perjalanan penyakit akibat kerja untuk menempatkan kembali
karyawan yang sembuh dari sakit.
Pemeriksaan kesehatan berkala khusus dilakukan apabila terdapat keluhan-
keluhan di antara tenaga kerja, atau atas pengamatan petugas pengawas keselamatan dan
kesehatan kerja, atau atas penilaian Pusat Bina Hyperkes dan Keselamatan dan Balai-
balainya atau atas pendapat umum di masyarakat.

BAB III
TATA LAKSANA

A. Laboratorium
1. Hematologie
Pemeriksaan yang dilakukan antara lain Pemeriksaan darah rutin dan Laju Endap
Darah. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapat gambaran permasalahan seperti
tanda-tanda infeksi akut atau kronis, tanda-tanda perdarahan, tanda-tanda keganasan
(kanker darah), tanda-tanda anemia dengan berbagai sebab seperti : gangguan
pembentukan darah, gangguan kekurangan zat besi dll. Tanda-tanda gangguan

2
pembekuan darah karena virus (DHF), atau tanda-tanda gangguan akibat penyakit
sistemik (Idiopatic Thrombolymphatic Purpose/ITP, atau Systemic Lupus
Erythematosis/SLE).
2. Kimia darah
Pemeriksaan SGOT, SGPT,. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui fungsi
hati sebagai organ yang berfungsi membentuk protein, menetralkan racun atau
menetralisir hasil buangan tubuh yang berbahaya. Selain itu pemeriksaan ini juga
dapat mendeteksi penyakit hepatitis, saluran empedu, dan gangguan hati lain
misalnya keracunan maupun gangguan nutrisi/gizi. Pemeriksaan SGOT dan SGPT
untuk mengetahui adanya penurunan fungsi hati. Peningkatan SGOT dan SGPT
dapat disebabkan karena kegemukan, konsumsi obat, alkohol, kurang istirahat dan
penyakit peradangan hati. Pemeriksaan ini dilakukan untuk karyawan yang bekerja
dengan jam lembur tinggi dan hasil produksi yang berhubungan dengan bahan
kimia.
3. Hepatitis
Pemeriksaan HBs Ag untuk mengetahui adanya penyakit hepatitis B. Pemeriksaan
ini dilakukan pada calon karyawan yang akan bekerja di bidang medis, pekerjaan
yang menggunakan benda tajam, pisau, jarum suntik. Sehingga risiko mengalami
luka lebih besar. Karena penyakit hepatitis B salah satunya menular lewat darah.
Untuk karyawan pemeriksaan ini juga dapat dilakukan untuk screening test.
Sehingga penyakit lebih mudah diketahui dan penanganan lebih cepat.
B. Pemeriksaan Dokter
1. Dokter Umum
C. Pemeriksaan Lain-Lain
Rontgent Photo Thorax
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui adanya kelainan di paru-paru seperti
infeksi akut maupun kronis yang dapat menular dan mengganggu efektifitas
bekerja, seperti TB Paru, Bronkhopneumonia. Pemeriksaan dilakukan oleh semua
calon karyawan dan karyawan.
BAB IV
DOKUMEN
A. Pencatatan (Recording)
Membuat kesimpulan akhir pemeriksaan kesehatan tiap karyawan rangkap dua, 1
rangkap untuk disimpan pihak rumah sakit sebagai dokumen klinik dan 1 rangkap akan
diberikan pada karyawan yang bersangkutan.
Rumah sakit akan menyimpan hasil pemeriksaan kesehatan tiap karyawannya
minimal selama 30 tahun setelah karyawan berhenti bekerja dengan memelihara
kerahasiaan.
B. Pelaporan (Reporting)
1. External
Pelaporan eksternal dilakukan kepada Departemen Tenaga Kerja sesuai peraturan
yang berlaku dilakukan oleh pihak rumah sakit.
2. Internal
a. Ringkasan yang menyeluruh hasil pemeriksaan disampaikan kepada

3
Manajemen dengan mencantumkan saran tindak lanjut yang diperlukan.
b. Pada fitness status tercantum hasil akhir pemeriksaan kesehatan, yang
disimpulkan menjadi beberapa golongan, yaitu:
1) Fit for Job (Cakap untuk bekerja)
2) Fit with restriction (Cakap dengan keterbatasan)
3) Temporary unfit (Tidak cakap untuk sementara)
4) Unfit (Tidak cakap)
5) Special (Khusus)

Ditetapkan di Cirebon
Pada tanggal 2 Februari 2018
Direktur RSU Universitas Muhammadiyah
Cirebon

dr. As’ad Suyudi

Anda mungkin juga menyukai