Triase merupakan upaya untuk memilah / mengelompokkan pasien berdasarkan derajat PENGERTIAN kegawatannya dan kebutuhan akan pertolongan
1. Sebagai acuan petugas triase melakukan triase terhadap
TUJUAN pasien yang berkunjung ke Instalasi Gawat Darurat. 2. Menentukan pasien mana yang mendapat prioritas pelayanan terlebih dahulu Surat Keputusan Direktur tentang TRIASE KEBIJAKAN 1. Pasien datang ke IGD, petugas IGD (dokter / perawat) melakukan triase dengan menempatkan pasien sesuai dengan bed yang telah ditetapkan berdasarkan kegawatdaruratannya. 2. Dokter / perawat melakukan seleksi pasien secara cepat dan tepat. PROSEDUR 3. Tempatkan pasien di ruangan sesuai dengan kasusnya untuk mendapatkan tindakan pemeriksaan dan pengobatan selanjutnya : a. Luka-luka diruang tindakan bedah b. Tindakan resusitasi diruang tindakan non bedah c. Observasi diruang observasi 4. Lakukan klasifikasi pasien berdasarkan prioritas kategori triase : a. Label merah (gawatdarurat) → prioritas pertama Kategori I (resuscitation) → response time segera Kategori II (emergency) → response time 10 menit b. Label kuning (gawattidakdarurat) → prioritas kedua Kategori III (urgency) → response time 30 menit c. Label hijau (tidakgawattidakdarurat) → prioritas ketiga Kategori IV (less urgent) → response time 60 menit Kategori V (non urgent) → response time 120 menit 5. Apabila pasien ditempatkan tidsk sesuai dengan label warnanya, pasien dapat ditempatkan di bed yang kosong dan menggantungkan label kategori triase disebelah tiang infus pasien 6. Pasien dilakukan Re-triase jika terjadi perubahan status klinis yang akan berdampak pada perubahan kategori triase atau jika didapatkan informasi tambahan tentang kondisi pasien yang akan mempengaruhi urgensi, maka triase ulang harus dilakukan. 7. Apabila pasien setelah di Re-triase mengalami perburukan gejala label kategori triase pasien diganti dan trolly emergency dipindahkan kesamping tempat tidur pasien. 8. Pasien di stabilkan terlebih dahulu sebelum ditransfer keruang perawatan yang dituju. 9. Pasien yang datang ke IGD dalam keadaan DOA, pasien diarahkan ke label merah (ruang resusitasi) dan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu oleh dokter IGD. 10. Setelah dilakukan pemeriksaan dan dokter IGD menyatakan bahwa pasien meninggal, pasien langsung diarahkan kekamar jenazah.