Anda di halaman 1dari 2

TRIASE

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


0 1/2

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


Direktur
SPO

Dr. Zuchrady, MM, PIA


Triase merupakan upaya untuk memilah /
mengelompokkan pasien berdasarkan derajat
PENGERTIAN
kegawatannya dan kebutuhan akan pertolongan

1. Sebagai acuan petugas triase melakukan triase terhadap


TUJUAN pasien yang berkunjung ke Instalasi Gawat Darurat.
2. Menentukan pasien mana yang mendapat prioritas
pelayanan terlebih dahulu
Surat Keputusan Direktur tentang TRIASE
KEBIJAKAN
1. Pasien datang ke IGD, petugas IGD (dokter / perawat)
melakukan triase dengan menempatkan pasien sesuai
dengan bed yang telah ditetapkan berdasarkan
kegawatdaruratannya.
2. Dokter / perawat melakukan seleksi pasien secara
cepat dan tepat.
PROSEDUR 3. Tempatkan pasien di ruangan sesuai dengan kasusnya
untuk mendapatkan tindakan pemeriksaan dan
pengobatan selanjutnya :
a. Luka-luka diruang tindakan bedah
b. Tindakan resusitasi diruang tindakan non bedah
c. Observasi diruang observasi
4. Lakukan klasifikasi pasien berdasarkan prioritas
kategori triase :
a. Label merah (gawatdarurat) → prioritas pertama
 Kategori I (resuscitation) → response time
segera
 Kategori II (emergency) → response time 10
menit
b. Label kuning (gawattidakdarurat) → prioritas
kedua
 Kategori III (urgency) → response time 30
menit
c. Label hijau (tidakgawattidakdarurat) → prioritas
ketiga
 Kategori IV (less urgent) → response time 60
menit
 Kategori V (non urgent) → response time 120
menit
5. Apabila pasien ditempatkan tidsk sesuai dengan label
warnanya, pasien dapat ditempatkan di bed yang
kosong dan menggantungkan label kategori triase
disebelah tiang infus pasien
6. Pasien dilakukan Re-triase jika terjadi perubahan
status klinis yang akan berdampak pada perubahan
kategori triase atau jika didapatkan informasi
tambahan tentang kondisi pasien yang akan
mempengaruhi urgensi, maka triase ulang harus
dilakukan.
7. Apabila pasien setelah di Re-triase mengalami
perburukan gejala label kategori triase pasien diganti
dan trolly emergency dipindahkan kesamping tempat
tidur pasien.
8. Pasien di stabilkan terlebih dahulu sebelum ditransfer
keruang perawatan yang dituju.
9. Pasien yang datang ke IGD dalam keadaan DOA,
pasien diarahkan ke label merah (ruang resusitasi) dan
dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu oleh dokter
IGD.
10. Setelah dilakukan pemeriksaan dan dokter IGD
menyatakan bahwa pasien meninggal, pasien langsung
diarahkan kekamar jenazah.

Instalasi Gawat Darurat


UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai