Anda di halaman 1dari 2

Berbahasa Indonesia dengan Baik dan Benar di Media Sosial

Salam sejahtera bagi kita semua.

Yang saya hormati Dra. Fransisca Tjandrasih Adji M.Hum. selaku dosen yang
mengajar mata kuliah retorika dan seluruh mahasiswa Prodi Sastra Indonesia yang saya
sayangi dan saya banggakan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Yang Maha Kuasa karena
atas berkat dan karunia-Nya kita semua bisa hadir disini dalam keadaan sehat dan tidak
kekurangan suatu apapun.

Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan pidato dengan tema pentingnya
berbahasa Indonesia yang baik dan benar, karena dalam berbahasa diperlukan tata cara yang
baik dan benar agar informasi yang terkandung dalam bahasa tersebut bisa tersampaikan
dengan baik dan benar juga.

Hadirin yang saya hormati.

Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak sekali budaya baru yang muncul
diantara masyarakat Indonesia. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor. Seperti, kecanggihan
teknologi, maraknya penggunaan media sosial, dan masih banyak lagi.

Banyaknya budaya baru ini juga mempengaruhi kebiasaan berbahasa bagi masyarakat
Indonesia. Kebiasaan berbahasa yang berubah telah menjadikan masyarakat Indonesia
terkadang salah dalam menyampaikan atau menerima suatu informasi apalagi dalam media
sosial. Banyaknya kesalah pahaman seperti ini dapat memicu berbagai konflik. Misalnya
dalam berita terbaru yang sedang marak dibicarakan di media sosial yaitu tentang
‘Penghapusan Mata Pelajaran Bahasa Inggris’ yang disampaikan oleh Mendikbud Nadiem
Makarim. Berita ini menuai kontroversi, karena jelas Bahasa Inggris adalah pelajaran yang
penting. Ternyata informasi ini masih simpang siur karena yang dimaksud oleh Mendikbud
adalah pergantian fokus pelajarannya pada percakapan bukan penghapusan ilmu tersebut.
Hal ini tentunya dapat dijadikan contoh karena penyampaian berita yang salah dapat menuai
kontroversi dan informasi yang disampaikan pun jadi tidak maksimal. Oleh karena itu,
berbahasa Indonesia yang baik dan benar harus di terapkan di masyarakat Indonesia.
Hadirin yang saya hormati.

Sebelumnya perlu kita ketahui apakah makna istilah "baik dan benar" dalam
berbahasa. Tidak semua bahasa yang baik itu benar dan sebaliknya, tidak semua bahasa yang
benar itu baik. Bahasa yang baik ialah bahasa yang sesuai dengan situasi dan bahasa yang
benar ialah bahasa yang sesuai dengan kaidah kebahasaan yang berlaku. Contohnya dalam
media sosial. Saat menyampaikan suatu informasi yang formal dalam media sosial,
seharusnya memakai bahasa yang baku, sesuai dengan kaidah kebahasaan yang ada, tentunya
harus menggunakan susunan kata yang benar dan tidak boleh bermakna ganda. Hal itu sudah
mewakili penggunaan bahasa yang baik dan benar, karena dalam situasi yang formal bahasa
yang digunakan adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah kebahasaan.

Dengan penjelasan tersebut, tentunya kita dapat memahami lebih lagi tentang
bagaimana berbahasa dengan baik dan benar. Penggunaan bahasa yang baik sesuai keadaan,
suasana, dan lingkungan dapat menciptakan ketentraman dalam masyarakat. Sementara itu,
penggunaan bahasa yang benar juga meminimalisir kesalah pahaman karena informasi yang
ingin disampaikan tersampaikan dengan baik. Penyampaian dan penerimaan informasi yang
benar juga menciptakan ketentraman di lingkungan. Itulah pentingnya berbahasa Indonesia
dengan baik dan benar.

Demikian pidato yang saya sampaikan. Kurang lebihnya saya mohon maaf dan
terimakasih atas perhatian hadirin sekalian.

Aftali Akhsa Melinia (194114013)

Anda mungkin juga menyukai