Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 3:

Ali Asikin (1161040013)

Alvin Caesar S (1161040014)

Andri Prasetyo (1161040015)

Lulu Maknunah (1161040065)

KONSEP DAN TANTANGAN MSDM JUGA BEBERAPA PENDEKATAN MSDM , TUJUAN, FUNGSI,
DAN PERAN KEBIJAKAN DAN KEGIATAN MSDM.

A. Konsep Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia

Michel amstrong menjelaskan konsep manajemen sumber daya manusia strategis


merupakan sebuah pendekatan mengenai bagaimana tujuan organisasi akan dicapai melalui
orang-orang, dalam artian melalui strategi-strategi sumber daya yang dimiliki dan melalui
kebijakan serta praktek yang terintegrasi.hal ini menunjukkan bahwa manajemen sumber
daya manusia strategis menjadi bagian dari manajemen strategis di mana kegiatan
pengelolaan sumber daya manusia diintegrasikan dengan kegiatan pada bagian lain, melalui
strategi-strategi sumber daya manusia yang tepat agar seluruh bagian organisasi dapat
berjalan dengan beriringan dalam upaya pencapaian tujuan.

Dalam pelaksanaannya pasti akan selalu ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam
kegiatan MSDM ini, diantara nya:

1. Tantangan teknologi
2. Tantangan ekonomi
3. Tantangan politik
4. Tantangan sosial

Untuk menghadapi tantangan tersebut perlu adanya tinjauan bersama dalam


menghadapi nya. Dan jika ada masalah dalam pelaksanaannya maka harus memecahkan
permasalahan itu bersama-sama.

B. Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia


Secara sederhana,dimisalkan pada insitusi pendidikan, maka sumber daya manusia
terdiri dari pimpinan,guru/dosen/pengajar/tutor. staf administrasi, dan sebagainya. sumber
daya finansial terdiri dari dana bantuan pemerintah, sumbangan wali murid, kontribusi
alumni, dan sebagainya. sumber daya fisik meliputi gedung dan fasilitas institusi, sarana
prasarana, komputer, dan sebagainya. sumber daya informasi meliputi, informasi mengenai
jumlah peminat, jurusan, laporan penelitian peraturan pemerintahan dan sebagainya.

Menurut amstrong, konsep mengenai human resources management atau


manajemen sumber daya manusia,pertama kali dicetuskan oleh fomburn, tichy and devanna
(1984), yang meneguhkan bahwa sistem human resources dan struktur organisasi harus di
kelola sejalan dengan strategi organisasi.lebih lanjut,amstrong menjelaskan beberapa tujuan
human resources management, yang dikemukakan beberapa ahli,antara lain:

1) organizational efectiveness, yaitu untuk keefektifan organisasi


2) human capital management, yaituuntuk melakukan pengelolaan terhadap
modal utama perusahaan, yakni manusia
3) knowledge management, yaituuntuk mendorong perkembangan pengetahuan
khusus perusahaan serta keahlian yang dihasilkan dari proses pembelajaran
organisasi
4) reward management, yaitu untuk meningkatkan motivasi serta komitmen
pegawai dengan cara memberikan kebijakan yang meyakinkan pegawai bahwa
mereka bernilai,dengan memberikan reward terhadap apa yang mereka
lakukan dan diberi penghargaan sesuai dengan tingkat keahlian dan
kompetensi yang mereka raih
5) employ relations, yaitumenciptakan iklimorganisasiyang mendukung adanya
hubungan yang produktif dan harmonis antara manajemen dengan pegawai
6) meeting divers need, yaitu untuk menyatukan keinginan yang berbeda antara
stakeholder dengan manajemen perusahaan
7) bridging the gap between rhetoric and reality, yaitu untukmenjembatani
antara strategi manajemen dengan pelaksanaan dilapangan, karena strategi
yang bagus tidak akan bisa dijalankan tanpa sumberdaya yang memadai,
sehinggamanajemen sumber daya manusiamenjembatani ini, agar antara
perencanaan bisnis dan pelaksanaannya tidak terjadi ketimpangan.
pada akhirnya, perkembangan ilmu manajemen sumber daya manusia semakin
meneguhkan adanya pandangan bahwa sumber dayamanusia lebih utama daripada
variabel biaya (cost) sekalipun. hal ini memunculkan dorongan agar pengelolaan
sumber daya manusia,tidak hanya sebatas menjalankan fungsi-fungsi manajemen
tetapi harus dapat dijadikan sebuah strategi jangka panjang yang didasarkan pada
strategi organisasi guna mengoptimalkan tujuan jangka panjang organisasi. dalam hal
inipengimplementasian sumber daya manusia strategis menjadi penting dalam upaya
mensejajarkan strategi manajemen.

C. Tujuan dan Fungsi

Tujuan manajemen sumber daya manusia cara keseluruhan adalah untuk memastikan
bahwa organisasi mampu mencapai keberhasilan melalui manusia dengan rasionalitas. Ulrich
dan Lake mengungkapkan bahwa sistem MSDM dapat menjadi sumber kepabilitas organisasi
yang memungkinkan perusahaan belajar dan memperagakan kesempatan untuk peluang
baru. dalam tujuan nya pun, msdm mempunyai tujuan secara khusus :

1. organisasi akan mampu mendapatkan dan mempertahankan tenaga kerja


yang cakap,dapat di percaya, dan memiliki motivasi tinggi sesuai kebutuhan
perusahaan.
2. meningkatkan serta memperbaiki kapasitas, kontribusi, kemampuan dan
kecakapan yang melekat pada individu tersebut.
3. mengembangkan sistem kerja berikut kinerja tinggi yang meliputi prosedur
perekrutan, seleksi yang teliti, sistem kompensasi dan intensif, serta
pengembangan manajemen dan aktifitas pelatihan yang terkait dengan
kebutuhan bisnis.(Becker at all., 1997)
4. mengembangkan praktek manajemen dan komitmen tinggi sehingga sadar
bahwa karyawan adalah stakeholder (pemilik,lembaga,wakil pemerintah,
manajemen, karyawan, pelanggan, pemasok,dan masyarakat luas)dalam
organisasi yang bernilai seta dapat membantu menciptakan iklim kerja dan
kepercayaan yang sama.
5. menciptakan iklim yang dapat menjadi produktif, harmonis dan dapat di
pertahankan memalui asosiasi manajemen dan karyawan.
6. mengembangkan lingkungan, kerjasama tim dan fleksibilitas.
7. membantu organisasi dalam mengembangkan dan mengadaptasikan sesuai
dengan cita-cita bersama (stakeholder).
8. memastikan bahwa orang dinilai dan dihargai berdasarkan apa yang mereka
lakukan dan mereka capai.
9. mengelola tenaga kerja yang beragam , memperhitungkan perbedaan individu
dan kelompok dalam kebutuhan penempatan,gaya kerja dan aspirasi.
10. memastikan bahwa persamaaan kesempatan yang tersedia untuk semua.
11. mengadopsi pendekatan etis untuk pengelolaan karyawan di dasarkan pada
perhatian terhadap karyawan, keadilan dan transparansi.
12. mempertahankan dan memperbaiki kesejahteraan fisik dan mental para
karyawan.
Menurut Veithzal Rivai (2005, h 14) Sudah merupakan tugas
manajemen SDM untuk mengelola manusia seefektif mungkin agar diperoleh
suatu satuan SDM yang merasa puas dan memuaskan. Manajemen SDM
merupakan bagian dari manajemen umum yang mengfokuskan diri pada
SDM. Adapun fungsi-fungsi manajemen SDM seperti halnya fungsi
manajemen umum, yaitu:
a) Fungsi Manajerial
1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Pengarahan (directing)
4. Pengendalian (controling)
b) Fungsi Operasional
1. Pengadaan tenaga kerja
2. Kompensasi
3. Pengintegrasian
4. Pemeliharaan
5. Pemusatan hubungan kerja
D. Peran Dan Kebijakan Dan Kegiatan Msdm
Peran MSDM menurut Mathis dan Jackson (2006,h.57) dapat
digambarkan pada tabel sebagai berikut :
Tabel 1; Tinjuan Peran MSDM

Tujuan Peran Administratif Peran Oprasiinal Peran Strategis


dan Penasehat

Fokus Pemrosesan dukungan seluruh organisasi


administratif dan oprasional
penyimpanan catatan mewakili karywan

Pemilihan jangka pendek (kurang jangka menengah jangka panjang (2-5


dari 1 tahu ) (1-2 tahhn ) tahun)
Waktu

Aktivitas khusus Memberikan tunjangan Mengatur Mengevaluasi tren dari


karyawan programprogram persoalan angkatan kerja
kompensasi
Memberikan orientasi Terlibat dalam
Merekrut dan
karyawan baru perencanaan
menyeleksi
pengembangan angkatan
Memberikan kebijakan lowongan sekarang
kerja masyarakat
dan prosedur SDM ini
Mempersiapkan Mengadakan Membantu restruktrisasi
laporan pekerjaan yang pelatihan dan perampingan
sama keselamatan organisasi
Menganjurkan merger dan
Menyelesaikan
akuisisi
keluhankeluhan
Merencanakan strategi
karyawan
kompensasi
Mengemukakan
kekhawatiran
karyawan

Kegiatan MSDM merumuskan strategi kebijakan-kebijakan dan praktek untuk


menghasilkan keterampilan kekuatan pekerja yang diinginkan baik dari segi kemampuan, dan
perilaku. Akhirnya, manajer sumber daya manusia dapat mengidentifikasikan ukuran
karyawan yang menggunakan ukuran pada tingkat kebijakan dan praktek barunya yang
memang benar-benar memproduksi keterampilan serta perilaku karyawan yang diperlukan.
Dibawah dapat dilihat melalui bagan arus proses strategi manajemen sumber daya manusia
secara aplikatif yang dilakukan oleh perusahaan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai