PENDAHULUAN
dilaksanakan oleh instansi pemerintah. Salah satu bentuk pelayanan publik yang
pemerintah bagi masyarakat luas yang dilakukan secara menyeluruh dan terpadu
dengan menitik beratkan pada usaha promotif dan preventif, disamping pelayanan
9
Pelaksanaan Kegiatan (P2), serta Pengawasan, Pengendalian, dan Evaluasi
kegiatan (P3).
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang
tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, sebab kesehatan gigi dan mulut
Penyakit gigi dan mulut masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
utama didunia, menurut hasil The National Health and Nutrition Examination
Survey pada tahun 2004 menunjukkan bahwa kesehatan gigi dan mulut di
Indonesia merupakan hal yang perlu diperhatikan karena penyakit gigi dan mulut
60%. Penyakit gigi dan mulut yang terbanyak diderita masyarakat adalah karies
Sumbar, 2007). Karies berasal dari bahasa Yunani, berarti lubang, menurut
Lundeen dan Roberson adalah penyakit gigi yang disebabkan oleh mikroba yang
mengakibatkan jaringan keras gigi terlarut dan hancur (Lundeen dan Roberson,
1995). Etiologi karies terdiri atas berbagai faktor yaitu substrat atau medium,
mikroorganisme, dan pejamu (gigi), dan faktor lain yang berperan adalah waktu.
Karies akan terjadi bila keempat faktor tersebut ada dan saling berinteraksi (Kidd,
dkk, 1992).
10
Kesehatan Kota Padang serta Puskesmas Andalas selama waktu yang ditentukan.
Mahasiswa juga wajib mengetahui apa kegiatan yang dikerjakan oleh staf yang
1.3.Tujuan
1.3 Manfaat
program dengan Tenaga Kesehatan BP Gigi Puskesmas Andalas. Selain itu proses
11
BAB II
PROFIL PUSKESMAS
2.1 Puskesmas
2.1.1 Definisi
dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam
dan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efesien
12
4. Memberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat
Puskesmas Andalas didirikan pada tahun 1975. Pertama kali dipimpin oleh
dr.Tamrin dengan 6 orang pegawai yang terdiri dari 1 orang bidan, 1 orang
perawat dan 1 orang tenaga tata usaha dengan 11 program pokok. Wilayah kerja
masuk ke Padang Utara dan 3 buah Pustu di bawah Puskesmas Alai menjadi
menjadi 15 orang.
visi, misi dan tugas pokok yang jelas. Memiliki rencana program dan kegiatan
13
2.2 Kondisi Umum Puskesmas Andalas
meliputi 10 kelurahan dengan luas 8.15 KM2 dengan batas-batas sebagai berikut:
1. Kelurahan Sawahan
3. Kelurahan Jati
6. Kelurahan Andalas
14
Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Andalas melalui Stat Planet
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Andalas Tahun 2016
15
9 Pr. Gadang Timur 2375 2333 4708
tersebut penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang bermutu merupakan hal
yang penting.
Wilayah kerja Puskesmas Andalas sangat luas, oleh karena itu untuk
16
9. Poskeskel Kubu Marapalam
Andalas mempunyai:
17
2.4 Tenaga Kesehatan dan Struktur Pembantu Puskesmas Andalas
18
5 SIMPANG HARU 3 8 4 5 3
6 KUBU MARAPALAM 3 2 1
7 ANDALAS 7 3 1 2
8 KB DLM PARAK KARAKAH 4 3 1 1
terdepan harus melaksanakan fungsi manajemen dengan baik yang mengacu pada
fungsi Puskesmas.
19
Puskesmas merupakan perangkat teknis Pemerintah Daerah Tingkat II dan
Puskesmas.
Puskesmas.
20
3. Jabatan fungsional tertentu adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang PNS daerah dalam suatu
dan mulut, kesehatan tenaga kerja dan usia lanjut; (d) Unit IV, bertugas
olah raga, kesehatan jiwa, kesehatan mata dan kesehatan khusus lainnya;
rawat jalan dan rawat inap (g) Unit VII, bertugas melaksanakan
kefarmasian.
21
pelaksanaan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas sesuai peraturan
dalam proses menajemen dan akan dijadikan acuan bagi Kepala Puskesmas dalam
1. Planning
22
memperoleh informasi mengenai keadaan dan permasalahan yang
dari PTP adalah tahap penyusunan RPK, setelah adanya alokasi biaya
2. Organizing
Planning untuk kegiatan UKGS dan UKGM maka SDM yang ada di BPG
3. Actuating
23
tenaga secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan program-program
wewenang dan cara tersebut cukup efektif dan dapat berjalan baik
diperintahkan dengan baik dan tanpa ada paksaan sehingga hasil yang
didapat juga berjalan lancar dan baik dan selalu menjaga hubungan yang
harmonis terhadap seluruh bawahan agar tercipta suatu suasana yang baik
4. Controling
kinerja yang jelas, dari standar tersebut dapat ditentukan indikator kinerja
yang akan dijadikan dasar untuk menilai hasil kedua pegawai. Penilaian
24
melakukan koreksi apabila ada penyimpangan. Oleh karena adanya
25
BAB III
KEGIATAN DPH
Di Balai Pengobatan Gigi ini ada empat orang dokter gigi dan satu orang
perawat gigi. Disini, mahasiswa harus mengikuti peraturan yang telah ditentukan
Standar pelayanan yang ada di bagian balai pengobatan gigi dimana alat,
balai pengobatan gigi ada dua cara medis dan non medis, sampah medis dikirim
ke rumah sakit M.Djamil untuk dikelola yang disebut INCENERATOR yaitu alat
yang memusnahkan sampah medis sedangkan sampah non medis dibuang di TPA.
1. Anamnesa pasien
4. Premedikasi
harian registrasi
7. Rujukkan
8. Integrasi KIA
26
Penyakit yang banyak diderita adalah kelainan penyakit jaringan pulpa dan
Jumlah kunjungan pasien baru yang datang ke BP gigi per Oktober 2016
adalah 2.502 orang dan kunjungan pasien lama 2.160 orang. Dari jumlah
412
Jumlah Kunjungan
Jumlah Rujukan
4662
27
3.1.1.2 Pencabutan dan Penambalan Gigi
800
Pencabutan
695
700
600 558
500
Penambalan
400
326
300
200
100
8
0
sulung permanen
28
570
Jumlah penduduk yg
diperiksa = 1892 Orang
Jumlah penduduk yg
perlu pegobatan = 570
1892 Orang
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa
gigi masyarakat ke arah lebih baik. Adapun tujuan utama dari UKGMD adalah
UKGMD dilakukan pada kegiatan Posyandu Balita dan Posyandu Lansia. Sesuai
posyandu lansia (lanjut usia) dan UKGMD (Usaha Kegiatan Gigi Masyarakat).
29
Posyandu menurut Departemen Kesehatan RI 2006 adalah wadah
pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang
A. Posyandu Balita
angka kelahiran.
sejahtera.
Lokasi posyandu harus berada pada tempat yang mudah didatangi oleh
kader-kader.
1. Pendaftaran
Pendaftaran dilakukan sewaktu bayi dan balita datang, lalu kader akan
dan balita, apakah BB sesuai dengan umur bayi dan balita untuk
30
3. Pelayanan (Bumil)
5. Pemberian imunisasi
6. Pemeriksaan gigi dan mulut pada ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
B. Posyandu Lansia
Posyandu Lansia dilakukan dengan tujuan untuk mencapai masa tua yang
bahagia dan berguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan
lansia adalah:
1. Agar lansia mampu mandiri, produktif dan berperan serta aktif dalam
pembangunan.
pembinaan kesehatan umum dan kesehatan gigi dan mulut pada usia lanjut.
31
3.1.3 Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
pada masyarakat adalah faktor perilaku yang mengabaikan kebersihan gigi dan
mulut. Pemeliharaan kebersihan kesehatan gigi dan mulut pada kelompok ibu
hamil sangat diperlukan untuk memperoleh fungsi yang optimal, agar makanan
dapat dicerna dengan baik sehingga zat nutrisi bisa diserap sempurna.
32
Pengetahuan dan tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada
ibu hamil sangat menentukan status rongga mulut dan kesehatan ibu hamil serta
dua tempat yaitu didalam dan diluar gedung puskesmas. Kegiatan didalam gedung
puskesmas berupa pelayanan pada Bp gigi dan pelayanan integrasi dengan KIA
yang berupa pemeriksaan ibu hamil. Sedangkan untuk kegiatan diluar gedung
berupa kegiatan UKGS dan UKGMD. Program integrasi KIA dengan Bp gigi di
KIA per Oktober 2016 adalah 501 orang sudah diterapkan dan dijalankan dengan
baik sehingga ibu hamil yang mempunyai keluhan gigi dan mulut bisa langsung
33
BAB IV
PEMBAHASAN
Tahunan Puskesmas Andalas per Oktober Tahun 2016 dan wawancara pada
Andalas
2016 jumlah rujukan pasien poli gigi di Puskesmas Andalas adalah 412 rujukan,
dengan jumlah kunjungan dari bulan Januari sampai dengan bulan Oktober 2016
2618, jumlah lansia perempuan 2627, Total Keseluruhan Laki Laki dan
2016 jumlah lansia yang mendapatkan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
34
berjumlah 100 orang dengan tenaga kesehatan BP Gigi yang ikut posyandu lansia
Suatu masalah dibandingkan masalah lainnya dapat dilihat dari tiga aspek
berikut:
berkembangnya masalah?
prioritas, terdapat tiga faktor yang perlu dipertimbangkan. Ketiga faktor tersebut
tertentu. Misalnya penggunaan skor skala 1-5. Semakin tinggi tingkat urgensi,
serius, atau pertumbuhan masalah tersebut, maka semakin tinggi skor untuk
35
Nilai 4 : penting
sumber daya atau sumber dana. Semakin tinggi dampak masalah tersebut terhadap
Nilai 4 : mudah
Suatu masalah yang cepat berkembang tentunya makin prioritas untuk diatasi
permasalahan tersebut.
Nilai 2 : rendah
Nilai 4 : tinggi
dahulu. Permasalahan yang dihadapi di Poli Gigi Puskesmas Andalas antara lain:
36
2. Belumnya Berjalannya UKGS Tahap III di BP Gigi Puskesmas
Andalas
masalah yang merupakan masalah terbesar. Dalam hal ini teknik yang kami
gunakan adalah teknik skoring. Dari masalah tersebut akan dibuat point of action
URUTAN
No MASALAH U S G TOTAL
PRIORITAS
Masih Tingginya Angka Rujukan di
1 1 1 1 3 III
BP Gigi Puskesmas Andalas
2 Belumnya Berjalannya UKGS Tahap
2 1 1 4 II
III di BP Gigi Puskesmas Andalas
3 Belum efektifnya integrasi antara
tenaga kesehatan Bp gigi dengan
Pemegang Program Posyandu Lansia
di Puskesmas Andalas per oktober 3 2 3 8 I
2016
total skor paling tinggi. Dengan demikian, urutan prioritas permasalahan pada BP
37
3. Masih Tingginya Angka Rujukan di BP Gigi Puskesmas Andalas.
menghasilkan efek. Ada hubungan antara semua penyebab dan seseorang dapat
The Ishikawa diagram, (atau fishbone diagram, cause and effect diagram
kontrol kualitas, tetapi dapat menggunakan teknik ini sama dengan baik untuk hal
38
apa masalahnya, dan kapan dan di mana itu terjadi. Sebuah panah
masalah.
Manusia
Masing-masing Lingkungan
pemegang Belum terlihat
program (lansia pentingnya
dan gigi) belum penyuluhan kesehatan
mengetahui gigi dan mulut pada
pentingnya Posyandu Lansia
Posyandu Lansia
3. Belum efektifnya
integrasi antara tenaga
4.
kesehatan Bp gigi
5. dengan pemegang
program Posyandu
Lansia
Material Metode
Media Pengaturan jadwal
Penyuluhan untuk tenaga
Kesehatan Gigi kesehatan gigi
turun ke posyandu
lansia
39
3. Langkah 3: Identifikasi Kemungkinan Penyebab. Sekarang, untuk setiap
4. Langkah 4: Analisis Diagram. Pada tahap ini harus memiliki diagram yang
40
5. Langkah 5 : Finalisasi. Satu hams mencari akar sebenarnya dari masalah
mengajukan solusi. Kita mencari penyebab yang bisa diatasi dalam jangka
waktu dekat.
Posyandu lansia
lansia
41
BAB V
Andalas untuk membahas dan menjalin kerja sama antara posyandu lansia
2016.
pemegang program posyandu lansia dan tenaga kesehatan di BP gigi bahwa setiap
42
adanya kegiatan posyandu lansia tenaga kesehatan di BP gigi harus diikut
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut bagi lansia. Evaluasi pembuatan jadwal bisa
posyandu lansia dengan BP gigi. Dan evaluasi dilakukan lagi pada minggu ke 3
dan 4 Januari 2017, apakah tenaga kesehatan BP gigi sudah turun ke posyandu
43
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
1. Pimpinan Puskesmas
Puskesmas Andalas.
44
DAFTAR PUSTAKA
Harsono, Ari. 2008. Metode Analisis Akar Masalah dan Solusi. Makara, Sosial
Humaniora, vol. 12, no.2, Desember; 72-81.
Soebroto . 2009. Apa Yang Tidak Dikatakan Dokter Tentang Kesehatan Gigi Anda.
Jogja.
45