Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas kelompok dalam
bentuk makalah. Makalah dengan tema PERUBAHAN UU NO 35 TAHUN 2014 – 2016
TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK ini kami ajukan
untuk memenuhi tugas kelompok dari Bapak
Diharapkan tugas kami ini dapat memeberikan informasi dan menambah wawasan
pengetahuan kepada kita semua tentang PERUBAHAN UU NO 35 TAHUN 2014 – 2016
TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehubungan
dengan hal ini, kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membnagun tentu kami
harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
dalam penyusunan makalah ini. Semoga tugas terstruktur kami ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
ISI
Pasal I
Pasal 1
Pasal 9
1. Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Menteri ini dilakukan oleh
Menteri, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
2. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
melibatkan organisasi profesi.
Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Ke Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 35 Tahun 2016 diubah sebagai berikut:
2. Di antara Pasal 9 dan Pasal 10 disisipkan tiga Pasal yakni Pasal 9A, Pasal 9B, dan Pasal
9C sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 9A
3. Pengawasan selain dilaksanakan oleh Menteri, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Ayat
(1), khusus terkait dengan pengawasan sediaan farmasi dalam pengelolaan sediaan
farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a dilakukan juga oleh
Kepala BPOM sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
4. Selain pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala BPOM dapat
melakukan pemantauan, pemberian bimbingan, dan pembinaan terhadap kegiatan
instansi pemerintah dan masyarakat di bidang pengawasan sediaan farmasi.
Pasal 9B
Pasal 9C
Alasan terjadinya perubahan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2014 menjadi
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2016 :
bahwa Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek masih belum memenuhi kebutuhan hukum di masyarakat dan tidak
sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan hukum sehingga perlu dilakukan perubahan.
bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di Apotek yang berorientasi kepada
keselamatan pasien, diperlukan suatu standar yang dapat digunakan sebagai acuan dalam
pelayanan kefarmasian di Apotek;