SAP TB Editan
SAP TB Editan
TUBERCULOSIS PARU
Disusun Oleh :
E. Denah Penyuluhan
Keterangan:
Klien
F. Evaluasi Moderator
1. Evaluasi Struktur Penyaji
a. Persiapan media yang akan digunakan ( Poster, leaflet)
b. Persiapan tempat yang akan digunakan Pembantu umum
c. Kontrak waktu Notulen
d. Persiapan Satuan Acara Penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Selama penyuluhan keluarga memperhatikan penjelasan yang
disampaikan
b. Selama penyuluhan keluarga aktif bertanya tentang penjelasan
yang disampaikan
c. Selama penyuluhan keluarga aktif menjawab pertanyaan yang
diajukan
3. Evaluasi Hasil Akhir
Diharapkan keluarga yang mengikuti penyuluhan dapat :
a. Keluarga mampu menjelaskan pengertian tuberculosis
b. Keluarga mampu menjelaskan penyebab penyakit tuberculosis
c. Keluarga menjelaskan tanda dan gejala penyakit tuberculosis
d. Keluarga menjelaskan bagaimana cara penularan penyakit
tuberculosis
e. Keluarga mampu menjelaskan bagaimana pengobatan dari
penyakit tuberculosis.
f. Keluarga menjelaskan bagaimana cara pencegahan dari penyakit
tuberculosis.
LAMPIRAN
MATERI
1. Pengertian
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menular
langsung melalui droplet orang yang telah terinfeksi kuman/basil
tuberkulosis. Tuberkulosis adalah penyakit infeksi dan menular yang
terutama menyerang parenkim paru. (WHO, 2014 dalam Najmah,
2016). Tuberkulosis atau TB adalah penyakit infeksius yang terutama
menyerang parenkim paru. Tuberkulosis adalah suatu penyakit
menular yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis yang
merupakan salah satu penyakit saluran pernapasan bagian bawah yang
sebagian besar basil tuberkulosis masuk ke dalam jaringan paru
melaluiairbone infection dan selanjutnya mengalami proses yang
dikenal sebagai focus primer dari ghon. (Hood Alsagaff, 1995 dalam
Andra & Yessie, 2013)
2. Penyebab
Penyebab tuberkulosis adalah Mycobacterium Tuberculosa. Basil
ini tidak berspora sehingga mudah dibasmi dengan pemanasan, sinar
matahari, dan sinar ultraviolet. Ada dua macam Mycobacteria
Tuberculosis yaitu tipe Human dan tipe Bovin. Basil tipe Human bisa
berada dibercak ludah (droplet) dan di udara yang berasal dari
penderita TBC, dan orang yang terkena rentan terinfeksi bila
menghirupnya. (Wim de Jong dalam Amin & Hardhi, 2015)
4. Cara Penularan
Penularan Penyakit tuberculosis (TB) adalah melalui udara yang
tercemar M. tuberculosis yang dilepaskan atau dikeluarkan oleh si
penderita TB saat batuk. selain itu bisa karena kita kotak langsung
dengan si penderita.
5. Pengobatan
Pengobatan tuberkulosis terbagi menjadi 2 fase yaitu fase intensif (
2 bulan pertama minum obat setiap hari ) dan fase lanjutan 4 bulan
pertama minum obat 3 kali dalam seminggu. Paduan obat yang
digunakan terdiri dari paduan obat utama dan tambahan.
OBAT ANTI TUBERKULOSIUS OAT
a. Jenis obat uatam ( lini 1) yang digunakan adalah :
1) Isoniazid
2) Rifampicin
3) Pirazinamid
4) Strepsimisin
5) Etambutol
b. Jenis obat tambahan lainnya ( lini 2 ) :
1) Kanamisin
2) Amikisin
3) Kuinolin
Kemasan OAT :
a. Obat Tunggal
Obat disajikan secara terpisah, masing-masing INH, rifampisin,
pirazinamid dan etambutol
b. Obat kombinasi dosis tetap (Fixed Dose Combination – FDC)
Kombinasi dosis tetap ini terdiri dari 3 atau 4 obat dalam satu
tablet
6. Cara Pencegahan
Bagi Penderita :
1. Minumlah obat teratur. Setelah 2 minggu minum obat , maka
jumlah kuman akan berkurang dan tidak akan menular ke orang
lain.
2. Pasien TB harus menutup mulutnya pada waktu batuk atau bersin.
3. Tidak membuang dahak sembarangan. Membuang dahak di tempat
khusus dan tertutup seperti ke lubang wc atau wastafel dengan
mengalirkan atau menyiram air pada dahak yang telah dibuang.
4. Rumah tinggal harus mempunyai ventilasi udara yang baik agar
sirkulasi udara berjalan lancar dan ruang/kamar mendapatkan
cahaya matahari.
Penyakit TB Paru dapat dicegah dengan cara:
1. Mengurangi kontak dengan penderita penyakit TB Paru aktif.
2. Menjaga standar hidup yang baik, dengan makanan bergizi,
lingkungan yang sehat, dan berolahraga.
3. Pemberian vaksin BCG (untuk mencegah kasus TB yang lebih
berat). Vaksin ini secara rutin diberikan pada semua balita.
4. Perlu diingat bahwa mereka yang sudah pernah terkena TB dan
diobati, dapat kembali terkena penyakit yang sama jika tidak
mencegahnya dan menjaga kesehatan tubuhnya.
DAFTAR PUSTAKA
Soedarto. 2013. Penyakit Menular di Indonesia. Jakarta: Sagung Seto