TINJAUAN TEORI
1.1.1 Definisi
apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. Pengertian tersebut menandung tiga
unsur pendidikan yang meliputi Input (sasaran dan pelaku pendidikan), Proses
bahwa pendidikan pada dasarnya adalah segala upaya yang terencana untuk
sadar dam mempengaruhi kesejahteraan diri, keluarga, dan masyarakat. Proses ini
untuk belajar dan perubahan perilaku, baik tenaga kesehatan maupun bagi pemakai
1.1.2 Tujuan
(Maulana, 2009).
1. Agar penderita (masyarakat) memiliki tanggung jawab yang lebih besar pada
penyakit.
3. Agar orang memiliki pengertian yang lebih baik tentang eksistensi dan
efektif.
4. Agar orang mempelajari apa yang dapat dia lakukan sendiri dan bagaimana
yang formal.
murid.
Treatment)
masyarakat sulit atau tidak mau diperiksa dan diobati penyakitnya. Hal ini
tahap ini.
5. Rehabilitasi (Rehabilitation)
yang dianjurkan. Di samping itu orang yang cacad setelah sembuh dari
yang normal. Oleh sebab itu jelas pendidikan kesehatan diperlukan bukan
saja untuk orang yang cacad tersebut, tetapi juga perlu pendidikan
1.1.4 Sasaran
(Maulana, 2009).
Metode diartikan sebagai cara atau pendekatan tertentu. Di dalam proses belajar,
pendidik harus dapat memilih dan menggunakan metode (cara) mengajar yang cocok atau
relevan, sesuai dengan kondisi stempat. Menurut Notoatmojo (1993) dan WHO (1992)
untuk membina perilaku baru atau seseorang yang telah tertarik pada perubahan
(peserta didik) mengenal dan menerima diri sendiri serta realitas dalam proses
strategi utama dalam proses bimbingan, dan merupakan teknik standar dan tugas
tingkah laku.
2. Wawancara (Interview)
perubahan dan untuk mengetahui apakah perlaku yang sudah atau belum
(Maulana, 2009).
Untuk kelompok yang besar (sasaran berjumlah lebih dari 15 orang). Dapat
1. Ceramah
aktivitas.
2. Seminar
Seminar adalah suatu penyajian (presentasi) dari satu atau beberapa ahli
tentang suatu topik yang dianggap penting dan biasanya dianggap hangat di
masyarakat. Metode ini hanya cocok dgunakan untuk sasaran kelompok besar
Buzz gruop (kelompok studi kecil), bermain peran (role play), dan simulasi.
3. Diskusi Kelompok
persiapkan di antara tiga orang atau lebih tentang topik tertentu dan salah
4. Curah Pendapat
Kritik evaluasi atas semua pendapat tadi dilakukan setelah semua anggota
5. Snowball
masalah, setelah lebih kurang 5 menit setiap dua pasang bergabung menjadi
empat orang lain bergabung lagi dengan pasangan lainnya, demikian seterusnya
7. Bermain Peran
Bermain peran (role play) adalah permainan sebuah situasi dalam manusia
dengan atau tanpa melakukan latihan sebelumnya. Metode ini dimainkan oleh
beberapa orang untuk dipakai sebagai bahan analisis oleh kelompok. Dalam
sebagai karakter dalam suatu kasus. Para peserta diminta membayangkan diri
sendiri tentang tindakan atau peranan tertentu yang diciptakan bagi mereka oleh
pelatih. Peserta harus mengambil alih perasaan dan sikap-sikap dari orang yang
ditokohkan.
8. Simulasi
perilaku tertentu dari dunia riil sehingga para peserta latihan dapat beraksi
seperti pada keadaan sebenarnya. Dengan demikian, jika peserta latihan kembali
(Maulana, 2009).
1.2.3 Metode Pendidikan Massa
umu, dalam arti tidak membeda-bedakan golongan, umur, jenis kelamin, pekerjaan,
massa diberika cara tidak langsung, biasanya menggunakan atau melalui media
massa. Salah satu contoh metode ini adalah ceramah umum (publik speaking).
sasaran yang sangat besar, misalnya pejabat berpidato di hadapan rakyat. Safari
Media adalah alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan
alat peraga karena berfungsi membantu dan memeragakan sesuatu dalam proses
pengetahuan yang ada pada setiap orang diterima atau ditangkap melui pancaindra.
1. Alat bantu lihat (visual aids), seperti: slide, overhead projector/OHP, film strip,
2. Alat bantu dengar (audio aids), seperti: piringan hitam, radio , CD, TV, Film,
dan video)
6. Media hiburan
(Maulana, 2009).
1.3.1 Pengertian
satu proses tau kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan melalui media
ini berupa pesan verbal dan nonverbal yang mengandalkan baik penglihatan
maupun pendengaran. Beberapa contoh media visual adalah film, video, program
yang merupakan kombinas audio dan visual atau bisa disebut media pendengar-
denga. Contoh dari media audio-visual adalah program slide suara (sound slide).
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan baha media audio visual
Contoh media audio visual adalah film, video, program TV, slide suara (sound
perancang/ pembuatanya.
kognitif.
rendah.
Adapun jenis-jenis media yang termasuk dalam golongan audio visual antara
a. Televisi
Televisi selain sebagai media hiburan dan informasi juga dapat digunakan
tersendiri yang tidak bisa dimiliki oleh media massa lainnya. Televisi sebagai
Televisi pendidikan tidak sekedar menghibur tetapi yang lebih penting adalah
mendidik.
b. Video
Video adalah gambar bergerak yang disertai unsur suara, dapat ditayangkan
melalui medium video dan video compact disk (VCD). Sama seperti medium
pembelajaran. Salah satu features tersebut adalah slow motion dimana gerak
obyek atau peristiwa tertentu yang berkembang sangat cepat dapat diperlambat
agar mudah di pelajari oleh peserta didik. Slow motion, adalah kemampuan
Video dan dan VCD dapat digunakan sebagai media untuk mempelajari obyek
sebagai berikut:
a) Gambar bergerak, yang disertai dengan unsur suara.
dianggap sebagai pengganti papan tulis atau media yang lain, tetapi sebagai
pelengkap saja.
gambar yang besar dan pada semua jenjang. OHP dirancang untuk dapat
digunakan didepan kelas segingga guru dapat selalu berhadapan atau menatap
dan pandangan siswa. Akan tetapi hal itu dapat diatasi dengan memiringkan
layar.
d. Komputer
pekerjaan dan perhitungan sederhana rumit. Satu unit komputer terdiri atas empat
komponen dasar yaitu input (misalnya; keyboard, dan writing pad), prosesor
(CPU; unit pemroses data yang diinput), penyimpanan data memori yang
menyimpan data yang akan di proses oleh CPU baik secara permanen (ROM)
format, antara lain drills and practice, teoritis, simualsi, permainan, dan
Secara fisik, slide suara adalah gambar tunggal dalam bentuk film positif tembus
tetap dengan urutan yang tetap, sehingga menjamin keutuhan pelajaran tentang
cara mengerjakan shalat, maka perlu dikemas secara berurutan yang dimulai
kelebihan dan kelemahan begitu pula dengan media audio visual. Arsyad (2014:
b. Film dan vidio dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat
e. Film dan vidio dapat menyajikan pristiwa yang berbahay jika dilihat secara
langsung.
f. Film dan vidio dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kelompok
g. Film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat
a. Pengadaan film dan vidio umumnya memrlukan biaya mahal dan waktu yang
cukup banyak.
c. Film dan vidio yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
kebutuhan sendiri.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kelebihan dan kelemahan media
audio visual yang berupa film dan vidio bukan merupakan suatu kendala dalam
oleh Sudjana dan Rivai dalam Arsyad (2013) adalah sebagai berikut:
motivasi belajar.
2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami
pembelajaran.
melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru
tidak kehabisan tenaga, apalagi guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengar uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
Pengetahuan adalah hasil “tahu”, dan itu terjadi setelah orang melakukan
yakni: Indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagai besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan adalah hasil
pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang
(Notoatmojo, 2010).
1.4.2 Tingkatan Pengetahuan
1. Tahu (Know)
kembali terhadap spesifik dan seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan
yang telah diterima. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa
2. Memahami (Comprehension)
benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi terus dapat
sebagainya.
3. Aplikasi (Aplication)
telah dipelajari pada situasi ataupun kondisi ril. Aplikasi disini dapat diartikan
4. Analisis (Analysis)
5. Sintesis (Synthesis)
Sintesis yang dimaksudkan menunjukkan pada suatu kemampuan untuk
yang baru.
6. Evaluasi ( Evaluation)
penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini berdasarkan suatu kriteria
yang sangat penting untuk terbentukanya tindakan seseorang (overt behavior). Dan
pengalaman dan penelitian terbukti bahwa pelaku yang didasari oleh pengetahuan
akan lannggeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Sebelum
orang mengadopsi perilaku baru di dalam diri seseorang terjadi proses yang
berurutan yakni:
2. Ketertarikan (interest) yaitu objek merasa tertarik terhadap stimulasi atau objek
tersebut.
stimulus tersebut bagi dirinya, hal ini menunjukkan kemajuan sikap responden.
4. Percobaan (trial), yaitu objek mulai mencobah melakukan sesuatu sesuai dengan
1. Pendidikan
agar dapat memahami sesuatu hal. Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin tinggi
pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menima informasi, dan pada
2. Pekerjaan
3. Umur
fisik dan psikologis (mental). Secara garis besar, pertumbuhan fisik terdiri atas
hilangnya ciri-ciri lama. Perubahan ini terjadi karena pematangan fungsi organ.
Pada spek psikologis atau mental, taraf berfikir seseorang menjadi semakin
4. Minat
sesuatu. Minat menjadikan seseorang untuk mencoba dan menekuni suatu hal,
5. Pengalaman
Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dialami seseorang dalam
mendalam dan membekas dalam emosi kejiwaan seseorang. Pengalaan baik ini
sikap seorang. Kebudayaan lingkungan tempat kita hisup pribadi atau sikap
lingkungan.
7. Informasi
cara coba-coba atau yang lebih dikenal “trial and error”. Cara ini telah
kemungkinan lain. Apabila kemungkinan kedua ini gagal pula, maka dicoba
terpecahkan. Itulah sebabna maka cara ini disebut metode trial (coba) and
b. Secara Kebetulan
inilah, orang lain menerima pendapat yang dikemukakan oleh orang yang
penalaran pribadi.
d. Beedasarkan Pengalaman Pribadi
Pengalaman adalah guru yang baik, demikian bunyi pepatah. Oleh karena itu
lalu.
cara yang masih dianut oleh bayak orang untuk mendisplinkan anak dalam
konteks pendidikan.
melalui para Nabi. Kebenaran ini harus diterima dan diyakini oleh pengikut-
i. Induksi
Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai dari
hal.
j. Deduksi
khusus. Berarti, bahwa sesuatu yang dianggap benar secara umum pada kelas
tertentu, berlaku juga kebenarannya pada semua peristiwa yang terjadi pada
1.5.1 Definisi
Diare merupakan keadaan dimana seseorang buang air besar 3 kali atau lebih
dalam sehari dan kotoran tinja yang keluar encer atau sedikit berampas kadang
disertai darah atau lendir. Diare ada dua macam, yaitu diare akut dan kronis. Diare
akut terjadi sampai dengan 7 hari atau bisa berlanjut sampai 14 hari. Sedangkan,
diare kronis terjadi lebih dari 2 minggu. Penyebab diare adalah infeksi bakteri,virus,
Hal yang harus diperhatikan jika terserang diare adalah menjaga jangan sampai
tubuh kekurangan cairan. Hal tersebut dapat dinilai dari aktvitas berkurang rasa haus,
cekungan kelopak mata, jarang buar kecil (lebih dari 8 jam), kulit lambat kembali
terlanjur masuk ke dala tubuh. Itu sebabnya penolong harus hati-hati dan jangan
diberikan cairan lebih dari biasanya terutama yang mengandung cairan elektrolit
(natrium, kalium) dan kalori. Penderita harus tetap makan seperti biasa dan jangan
puasakan. Sayur buah dihindari kecuali pisang dan apel karena mengandung kaolin,
pektin, dan kalium yang berfungsi memadatkan tinja dan menyerap racun (Junaidi,
2011).
1.5.2 Patofisiologi
akibat dari gangguan absorbsi dan ekskresi cairan dan elektrolit yang
berlebihan.
usus halus. Sel dalam mukosa intestinal mengalami iritasi dan meningkatnya
sekresi cairan dan elektrolit. Mikoorganisme yang masuk akan merusak sel
dan elektrolit dan bahan-bahan makanan. Ini terjadi pada sindrom malabsorbsi.
intestinal.
Menurunnya pemasukan atau hilangnya cairan akibat:
Ketidakseimbangan elektrolit
Disfungsi seluler
Syok Hipovolemik
Kematian
(Suriadi, 2010).
1.5.3 Penyebab
1. Faktor Infeksi
pankreas
d. Obat-obatan; antibiotik
g. Obstruksi usus
(Suriadi, 2010).
1. Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer
2. Tendapat tanda gejala dehidrasi; turgor kulit jelek (elastisitas kulit menurun),
3. Keram abdominal
4. Demam
6. Anorexia
7. Lemah
8. Pucat
1. Diare Akut
a. Akan hilang dalam waktu 72 jam dari onset
b. Onset yang tak terduga dari buang besar encer, gas-gas dalam perut, rasa
c. Nyeri pada kuadran kanan bawah disertai kram dan bunyi pada perut
d. Demam
2. Diare Kronik
dan bibir
meningkat
Pernafasan Normal atau agak Meningkat Meningkat
meningkat
dingin, sianosis
1.5.6 Komplikasi
1. Dehidrasi
2. Hipokalemia
3. Hipokalsemia
5. Hiponatremia
6. Syok hipovolemik
7. Asidosis
(Suriadi, 2010).
2. Pemberian cairan dan elektrolit; oral (seperti; pedialyte atau oralit) atau terapi
jam.
2. Instruksikan pasien untuk meningkatkan diet halus pada hari kedua bila
4. Instruksikan pasien tentang dosis dan pemberian medikasi yang tepat bila
diresepkan.
1.5.9 Pencegahan
Menurut Aden R (2010) diare mudah dicegah antara lain dengan cara:
2. Makanan sehat
makanan yang telah dimasak dan yang belum dimasak, pisahkan pula makanan
yang telah dicuci bersih dan yang belum dicuci, dan jaga makanan dari serangga
seperti lalat.
3. Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah antara lain dengan cara
4. Pengolahan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga (lalat,
(R, 2010).
1.5.10 Tindakan Pertolongan Pertama
sebelum dibawa kedokter atau rumah sakit. Bila penderita masih sadar dan dapat
2. Untuk mencegah dehidrasi, penderita harus diberi larutan garam oralit yang
3. Bila oralit tidak tersedia maka dapat diberikan campuran garam dapur dan gula
dengan perbandingan 1 sendok teh gula: 5 sendok teh garam dapur (Junaidi,
2011).
1.6 Kerangka Teori
Faktor yang Pengetahuan
Baik 76%-100%
mempengaruhi Siswa:
pengetahuan:
1. Tahu
1. Pendidikan 2. Memahami Cukup 56%-75%
2. Pekerjaan 3. Aplikasi
3. Umur 4. Analisis
Kurang <56%
4. Minat 5. Sintesis
5. Pengalaman 6. Evaluasi
6. Kebudayaan
7. Lingkungan
sekitarnya