RJKTI
RJKTI
Rahim, Pinontoan, dan Wilar. 2017. Hubungan Antara Fasilitas Sanitasi Dasar Dan Personal
Hygiene Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banggai
Kabupaten Banggai Laut [Thesis]. Manado (ID) : Universitas Samratulangi Manado.
(Halaman 7 Paragraf ke 2)
Menurut Rahim, Pinontoan, dan Wilar (2017) mengenai hubungan fasilitas sanitasi
dasar dan personal hygiene dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Puskesmas
Banggai Kabupaten Banggai Laut dimana kepemilikan tempat pembuangan sampah
memiliki 13.339 kali lebih mungkin tidak mengalami diare dibandingkan dengan yang
tidak memiliki tempat pembuangan sampah sedangkan kepemilikan SPAL 15.294 kali
lebih mungkin tidak mengalami diare dibandingkan dengan yang tidak memiliki SPAL.
Husnawati H, Syamsul A & Ida Y, 2017, Hubungan Pengetahuan dengan Pemanfaatan Klinik
Sanitasi pada Ibu Bayi dan Balita Penderita Diare Akut, Berkala Kedokteran,
13(1), pp.53-60. (Halaman 54 Paragraf ke 3 Baris 1-2)
Salah satu upaya untuk menurunkan kejadian penyakit ini adalah dengan
mengubah perilaku dan memperbaiki lingkungan. Hal ini bisa dilakukan dengan
memberikan edukasi ke masyarakat mengenai penyakit berbasis lingkungan,
penyebab dan upaya mencegah penularan penyakit tersebut kepada orang lain.
Upaya ini diwujudkan dengan tersedianya klinik sanitasi di Puskesmas