Anda di halaman 1dari 5

Tugas Ringkasan :

TEKNOLOGI REPRODUKSI TERNAK

“Proses Kapasitas Spermtozoa”

Oleh :

DINA HASRIA

L1A116087

JURUSAN PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO


KENDARI
2018
1. Proses Kapasitas Spermatozoa

Spermatozoa Suatu proses pembentukan sel kelamin jantan berupa sel

spermatozoa yang berlangsung di dalam tubuli seminiferi dalam testis disebut

spermatogenesis. Spermatogenesis di mulai pada waktu pubertas yaitu sewaktu

hewan mencapai dewasa kelamin. Pubertas pada ternak jantan timbul pada waktu

yang hampir bersamaan dengan ternak betina dalam spesies yang sama.

Timbulnya pubertas pada ternak jantan di tandai dengan sifat kelamin sekunder

dan kesanggupan berkopulasi dan adanya sperma hidup didalam ejakuasi.

Spermatozoa dihasilkan di dalam tubuli semineferi. Mereka berasal dari

spermatogonia epitel germinalis yang terdapat di lapisan luar tubuli.

Spermatozoa juga adalah sel kecambah yang mana setelah masak kemudian

bergerak melalui epidydimis, yang mampu membuahi ovum setelah terjadinya

kapasitasi pada hewan betina. Spermatozoa itu menjadi aktif bergerak setelah

menyentuh bahan-bahan yang disekresikan oleh kelenjar-kelenjar aksesoris

(ampula, kelenjar vesicularis, kelenjar prostate, dan kelenjar cowper’s). Meskipun

demikian, banyak diantara spermatozoa tersebut mengalami degenerasi dan

diserap kembali oleh sel-sel epitheliu epididimis dan vas deferens dan banyak pula

yang disekresikan dalam urin. Perkembangan spermatozoa bermula dari tiap

spermatogonium bertambah ukurannya dan dinamakan spermatocyte primer. Pada

spermatocyt primer, choromosom memendek dan menebal, bentuk spindel dan

susunan tetrad secara random pada bidang equatorial. Kemudian dari tetrad

menjadi 2 sel dengan n chromosom yang dinamakan spermatocyte sekunder atau

2 n chromatid. Spermatocyte primer kemudian pecah menjadi 4 spermatid


masing-masing terdiri n chromosom, jumlahnya haploid. Kemudian diikuti

pembelahan kedua, tiap spermatid mengalami metamorphose. Ini merupakan

gamet yang masak disebut spermatozoa m epididimis dan vas deferens dan

banyak pula yang disekresikan dalam urin.

. Proses metamorphose spermatid sering dinamakan “spermatogenesis


Yaitu :

 Rete Testes

Rete testis adalah anastomosing halus jaringan tubulus terletak di hilus dari

testis (mediastinum testis) yang membawa sperma dari tubulus seminiferus ke

vasa efferentia. Pipa rete ektasia adalah suatu kelainan dari rete testis di mana

banyak kista jinak yang hadir. Di daerah rete testis, sperma terkonsentrasi sebagai

fluida yang diserap. Jika hal ini tidak terjadi, sperma yang masuk ke dalam

epididimis tidak terkonsentrasi, mengakibatkan Ketidaksuburan.

 Caput Epididymis

Struktur : Pipa panjang berkelok, menghubungkan vasa eferens dan ductus

deferens. Kepala epididimis melekat di ujung testis tempat vasa darah dan saraf

masuk.

 corpus Epididymis

Badan Epididymis atau corpus epididymis sejajar dengan axis longitudinal

testis. Corpus epididymis memanjang dari apeks menurun sepanjang sumbu

memanjang testis, merupakan saluran tunggal yang bersambungan dengan cauda

epididymis. Panjang total dari epididymis diperkirakan mencapai 34 meter


Perkembangan spermatozoa yang terjadi pada corpus epididymis disebut sebagai

fase acrosom. Dimana terjadi redistribusi bahan akrosom.

 Cauda Epididymis

Cauda epididymis merupakan lanjutan dari corpus epididymis dan berada

dibagian bawah testes yang selanjutnya bersambung dengan vas deferens. Pada

bagian ekor (cauda) Epididymis berfungsi sebagai tempat penimbunan sperma

karena disinilah yang cocok untuk penghidupan spermatozoa yang masih belum

bergerak. Kondisi ini di dalam cauda Epididymis adalah optimal untuk

mempertahankan kehidupan sperma yang berada dalam keadaan metabolisme

sangat minim apabila Epididymis ini diikat sperma akan tetap hidup dan fertil di

dalam Epididymis sampai 60 hari.

 Vas Deferens

Vas deferens (ductus deferens) adalah pipa berotot yang pada saat

ejakulasi mendorong spermatozoa dari Epididymis ke duktus ejakulatoris dalam

uretra prostatik. Vas deferens meninggalkan ekor Epididymis bergerak melalui

kanal inguinal yang merupakan bagian dari korda spermatic dan pada cincin

inguinal internal memutar ke belakang, memisah dari pembuluh darah dan saraf

dari korda Vas deferens berfungsi untuk mengangkut sperma dari ekor

Epididymis ke uretra. Dindingnya mengandung otot-otot licin yang penting dalam

mekanisasi pengangkutan semen waktu ejakulasi.

Spermatogenesis merupakan suatu proses yang panjang, yang

berlangsung di dalam testes, sampai kemudian hams mengalami proses kapasitasi

di dalam saluran reproduksi betina, sehingga spermatozoa mampu menembus


zona pelucida oosit dan akhirnya membentuk zigot/embrio. Motilitas

spermatozoa, reaksi akrosom dan adanya membran vitelin di oosit di mana terjadi

kompetisi antar spermatozoa pada saat penetrasi.

Proses kapasitasi merupakan suatu proses reaksi biokimia dan fisiologi

kompleks, termasuk pembilangan suatu komponen yang berasal dari tubuli

semeniferi, epididimis, vas deferens dan seminal plasma yang diserap

spermatozoa melalui membran spermatozoa. Selama proses dari testes, melalui

epididimis, spermatozoa dimodifikasi hingga menjadi sel yang fertiLyang

disimpan di ekor epididimis hingga dilepaskan saat ejakulasi untuk menghindari

kontaminasi oleh urine. Satu hal yang penting bahwa proses pendewasaan dan

modifikasi spermatozoa terjadi pada permukaan. Spermatozoa yang meninggalkan

testes dan masuk ke kaput epididimis belum mampu melakukan penetrasi ke oosit.

Proses kapasitasi perlu untuk dapat melakukan penetrasi pada oosit.

Sebelum melakukan fertilisasi, spermatozoa harus melakukan migrasi melalui

saluran reproduksi betina. Dalam perjalanan ini permukaan spermatozoa

dilindungi oleh glikoprotein sebagai pelindung yang disekresi oleh epididimis dan

berfungsi melindungi permukaan spermatozoa ketika garnet diekspos seminal

plasma saat ejakulasi. Proses kapasitasi ini harus berjalan secara gradual

(bertahap) untuk menghilangkanpelindung tersebut dari permukaan

spermatozoaterutama bagian akrosom.

Anda mungkin juga menyukai