Anda di halaman 1dari 3

Status sosial

Faktor genetik
Faktor yang
Pola asuh
mempengaruhi
Faktor lingkungan
Budaya
Intelegensi
Urutan Kelahiran
Gaya belajar
Individu

Macam-macam
Perbedaan perbedaan Kepribadian
Individu individu
Jenis kelamin

Perbedaan bakat

Program
percepatan
Aplikasi perbedaan
individu dalam Program remidial
pembelajaran
Program
pengayaan

Perbedaan bakat

Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir. Kemampuan tersebut akan berkebang
dengan baik apabila mendapatkan rangsangan dan pemupukan secara tepat sebaliknya bakat tidak
berkembang sama, maka lingkungan tidak memberikan kesempatan untuk berkembang., dalam arti
ada rangsangan dan pemupukan yang menyentuhnya.

Perbedaan Jenis Kelamin dan Gender


Istilah jenis kelamin dan gender sering dipertukarkan dan dianggap sama. Jenis kelamin merujuk
kepada perbedaan biologis dari laki-laki dan perempuan, sementara gender merupakan aspek
psikososial dari laki-laki dan perempuan berupa perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang
dibangun secara sosial budaya. Perbedaan gender termasuk dalam hal peran, tingkah laku,
kecenderungan, sifat, dan atribut lain yang menjelaskan arti menjadi seorang laki-laki atau perempuan
dalam kebudayaan yg ada.

Perbedaan Kepribadian

Kepribadian adalah pola perilaku dan cara berpikir yang khas yang menetukan penyesuaian diri
seseorang terhadap lingkungan (Atkinson, dkk, 1996). Kepribadian sesesorang dapat kita tinjau
melalui dua model yaitu model big five dan model brigg-myers.

Kepribadian merupakan pola perilaku dan berfikir yang khas, yang menentukan penyesuaian diri
seseorang terhadap lingkungan.Orang cenderung bertindak dan berfikir dengan cara tertentu dalam
berbagai situasi. Sebagai karakteristik yangmembedakan satu individu dengan individu yang lain.

a. Model Big Five

Merupakan model yang diajukan oleh Lewis Goldberg (1993). Yang terdiri dari model kepribadian lima
dimensi.

1. Extroversion

Orang tipe ini menikmati keberadaannya bersama orang lain, penuh energi, serta mengalami emosi
positiv.

2. Agreeableness

Merupakan individu yang penuh perhatian, bersahabat, dermawan, suka menolong, dan mau
menyesuaikan keinginannya dengan orang lain.

3. Conscientiousness

Individu ini selalu menghindari kesalahan dan mencapai kesuksesan tingkat tinggi melalui
perencanaan yang penuh tujuan dan gigih. Mereka terlihat cerdas dan dapat dipercaya. Akan tetapi
individu ini juga terlihat kaku dan membosankan.

4. Neoriticism atau sebaliknya stabilitas emosional

Orang yang neoriticsm-nya tinggi memiliki reaksi emosi negativ. Sedangkan orang yang memiliki
neoriticsm rendah cenderung tidak mudah terganggu, kurang reaktif secara emosi, tenang, serta
bebas dari emosi negative yang menetap.

5. Opennes to experience

Individu ini cenderung terbuka secara intelektual selalu ingin tau, memiliki apresiasi terhadap seni,
serta sensitive terhadap kecantikan.

b. Model Brigg-Myers

Dikemukakan oleh Isabel Brigg Myers dan Katharine C. Model ini meliputi empat dimensi yaitu:

1. Extraversion (E) versus Introversion (I)


Orang yang introvert menemukan tenaga didalam ide, konsep, dan abstraksi. Mereka selalu ingin
memahami dunia dan merupakan pemikir reflektif serta konsentrator. Sementara orang yang
extrovert, menemukan energy pada orang dan benda benda. Mereka memilih berinteraksi dengan
orang lain dan berorientasi pada tindakan.

2. Sensing (S) versus Intuition (N)

Orang sensing berorientasi pada detail, menginginkan fakta, dan mempercayainya. Orang-orang yang
intuitif mencari pola dan hubungan diantara fakta fakta yang diperoleh.

3. Thingking (T) versus Feeling (F)

Individu yang thingking menghargai kebebasan, mereka membuat keputusan dengan


mempertimbangkan kriteria objektiv dan logika dari situasi. Individu yang feeling menghargai
harmoni, mereka memusatkan pada nilai-nilai dan kebutuhan-kebutuhan kemanusiaan pada saat
membuat keputusan atau penilaian.

4. Judging (J) dan Perceptive (P)

Orang orang judging cenderung tegas, penuh rencana, dan mengatur diri. Mereka fokus untuk
menyelesaikan tugas hanya ingin mengetahui esensi, dan bertindak cepat. Orang orang perceptive
selalu ingin tahu, dapat menyesuaikan diri, dan spontanam kebudayaan yang ada.

APLIKASI PERBEDAAN INDIVIDU DALAM PENDIDIKAN

1. Menggunakan pendekatan pembelajaran fleksibel disertai penggunaan multimedia dan


multimetode

2. Memahami pilihan gaya belajar siswa kemudian menyediakan lingkungan belajar yang mendukung
gaya belajar mereka.

3. Memberikan pengalaman-pengalaman belajar yang menggabungkan pilihan cara belajar siswa,


menggunakan metode mangajar, insentif, alat, dan situasi yang direncanakan sesuai dengan pilihan
siswa

4. Gunakan kombinasi cooperative learning, pembelajaran individual, dan pembelajaran kelompok,


atau antara aktifitas-aktifitas belajar yang berpusat pada guru dengan pembelajaran yang berpusat
pada siswa.

5. Berikan waktu yang cukup untuk memproses dan memahami informasi.

6. Gunakan alat-alat multi sensory untuk memproses, mempraktekkan dan memperoleh informasi.

Anda mungkin juga menyukai