Anda di halaman 1dari 3

I.

BAHAN DAN METODA

A. Waktu dan Tempat

Pelaksanaan praktikum Teknologi Produksi Tanaman Makanan II dilakukan di kebun

percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Islam Riau. Praktikum dimulai sejak akhir bulan

Agustus - Desember 2019 dan dilaksanakan setiap seminggu sekali, yakni setiap hari

Jum’at, pukul 16.00 WIB. (Lampiran. 1)

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum adalah, cangkul, garu, alat tulis, hand tractor,

dan gembor. Sedangkan bahan yang digunakan dalam praktikum antara lain, biji kacang

tanah, pupuk kandang, pupuk KCL, dan NPK.

C. Pelaksanaan Praktikum

1. Sanitasi Lahan

Pengolahan tanah dilakukan untuk menciptakan daerah perakaran yang baik, dengan

membenamkan sisa tanaman yang berasal dari pencabutan rumput disekitar tanah.

Pengolahan tanah akan menjadikan keadaan tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman.

Pada hari pertama, lahan dibersihkan dari rumput. Kegiatan membersihkan lahan ini

dilakukan bersama-sama, dengan menggunakan cangkul dan garu, kemudian hasil cabutan

rumput diambil menggunakan tangan dan dibuang ke tempat pembakaran. Setelah itu,

kegiatan selanjutnya yaitu pembuatan bedengan. Lahan diukur menggunakan tali rafia,

gunanya agar mempermudah dan lebih cepat. Ukurannya yaitu 1 m x 1 m. plot dibuat

sebanyak 34 plot (sesuai dengan jumlah mahasiswa/i).


2

2. Pemberian Pupuk Kandang

Pada kegiatan selanjutnya, Pupuk kandang yang sudah matang diberikan pada

setiap bedengan setelah dilakukan pengolahan tanah. Satu karung pupuk kandang

digunakan untuk dua plot. Setelah itu, plot dibiarkan 1-2 minggu sebelum tanam.

3. Penanaman

Penanaman kacang tanah dilakukan secara serentak. Penanaman dilakukan dengan

persemaian langsung, tidak menggunakan media semai seperti polybag. Pada praktikum ini

perlakuan jarak tanam 30 cm x 40 cm. Penanaman dilakukan dengan cara tunggal dengan

lubang tanam 5 cm diisi 1 benih/lubang tanam. Penyisipan dilakukan 1 minggu setelah

tanam terhadap benih yang tidak tumbuh.

4. Pemupukan

Pupuk yang digunakan yaitu pupuk kandang, KCL, dan NPK dengan takaran 3 gr

(satu tutup botol) untuk satu tanaman.

5. Pemeliharaan

a. Penyiraman

Penyiraman dilakukan untuk menjaga lengas tanah, dimana lengas tanah menyangkut

dengan ketersediaan air bagi pertumbuhan tanaman. Penyiraman dilakukan 2 kali sehari

yaitu pada pagi dan sore hari.

b. Penyiangan

Penyiangan dilakukan 1 minggu sekali. Lakukan penyiangan jangan sampai

mengganggu perakaran tanaman yang pada umur tersebut masih belum cukup kuat

mencengkeram tanah maka dilakukan setelah tanaman berumur 15 hari.

c. Penyulaman
3

Mencabut tanaman yang gagal tumbuh secara langsung tidak boleh dilakukan, karena

akan melukai akar tanaman lain. Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih yang tidak

tumbuh atau gagal berkecambah, dilakukan 7-10 hari sesudah tanam (hst). Jumlah dan

jenis benih serta perlakuan dalam penyulaman sama dengan sewaktu penanaman.

6. Pengendalian Hama dan Penyakit

Pada praktikum ini ???

7. Panen

???

D. Parameter Pengamatan

1. Tinggi Tanaman

Pengamatan tinggi tanaman dilakukan dengan mengukur tingginya pertanaman

kacang tanah. Tanaman diukur dari batang bawah sampai pucuk daun.

2. Umur Berbunga (hst)

Pengamatan umur berbunga diketahu ketika ???

3. Jumlah cabang

???

4. Umur Panen

Umur panen dapat diketahui saat proses pemanenan dilakukan.

5. Jumlah Polong

Setelah pemanenan, hasil polong setiap tanaman dan sampel dapat dihitung.

Anda mungkin juga menyukai