Eni Mariani
Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan
FKIP-Universitas Kristen Satya Wacana
942016011@student.uksw.edu
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh supervisi
kepala sekolah terhadap kinerja guru dengan pendekatan deskriptif kuantitatif.
Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Data dianalisis dengan
perhitungan statistik dengan Software SPSS (Statistical Program Smart Solution)
Ver. 21.0 For Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru.
Kata kunci: Supervisi Kepala Sekolah, Kinerja Guru
I. PENDAHULUAN
Pendidikan sebagai hak asasi setiap individu anak bangsa, telah diakui dalam
pasal 31 ayat (1) UUD 1945 yang menyebutkan bahwa setiap warga negara
berhak mendapatkan pendidikan, sedangkan ayat (3) juga menyatakan bahwa
pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta ahlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam undang-undang. Oleh
karena itu seluruh komponen bangsa baik orangtua, guru, masyarakat, maupun
pemerintah sendiri bertanggungjawab mencerdaskan bangsa melalui pendidikan.
Telah muncul kesadaran pada diri banyak orang, bahwa pembangunan pendidikan
merupakan peristiwa yang tidak pernah akan selesai selagi peradaban manusia
masih berjalan. Dari hari ke hari selalu kita saksikan bersama berbagai inisiatif
untuk meningkatkan mutu pendidikan, baik dari pemerintah maupun masyarakat.
Dari sisi pandang mikro, peningkatan mutu pendidikan pada dasarnya sangat
ditentukan oleh operasionalisasi manajemen di tingkat sekolah. Peran utama
dalam menjalankan roda manajemen sekolah tersebut terletak pada kepala sekolah
dan seluruh komunitasnya, dalam peran bersama atau masing-masing (Danim dan
Suparno: 2009). Saat ini dunia pendidikan nasional Indonesia berada dalam situasi
“kritis” baik dilihat dari sudut internal kepentingan pembangunan bangsa, maupun
secara external dalam kaitan dengan kompetensi antara bangsa (Fattah: 2000).
Peran serta guru dalam kaitan dengan mutu pendidikan menurut S. Nasution
(2006: 23) sekurang-kurangnya dapat dilihat dari empat dimensi yaitu guru
sebagai pribadi, guru sebagai unsur keluarga, guru sebagai unsur pendidikan, dan
guru sebagai unsur masyarakat. Kinerja guru dalam kaitan dengan mutu
pendidikan harus dimulai dengan diri sendiri. Sebagai pribadi, guru merupakan
perwujudan diri dengan seluruh keunikan karakteristik yang sesuai dengan
posisinya sebagai pemangku profesi keguruan. Mengingat peran guru yang besar
dalam proses pendidikan kepala sekolah sebagai atasan langsung dituntut
memiliki kapasitas utama sebagai edukator, manajemen, administrator,
supervisor, leader, inovator, dan motivator.
2. Deskriptif Statistik
Statistics
supervisi kinerja_guru
Valid 30 30
N
Missing 0 0
Mean 3.5597 3.3113
Std. Error of Mean .05056 .04666
Median 3.6220a 3.3380a
Mode 3.63b 3.11
Std. Deviation .27693 .25554
Variance .077 .065
Skewness -1.116 -.250
Std. Error of Skewness .427 .427
Kurtosis 2.255 -.128
Std. Error of Kurtosis .833 .833
Range 1.33 1.08
Minimum 2.67 2.74
Maximum 4.00 3.82
Sum 106.79 99.34
Berdasarkan tabel diatas untuk data supervisi kepala sekolah nilai mean
3,5597, median 3,6220 dan modus 3,63, data kinerja guru nilai mean 3,3113,
median 3,3380, 3,11 artinya data berdistribusi normal simetris karena nilainya
hampir sama. Demikian juga jika dilihat dari nilai skweness yaitu -1,116 dan -
0,250 yang artinya kedua data tersebut berdistribusi normal karena nilanya berada
di -2 sampai +2. Nilai standar deviasi 0,27693 dan 0,25554 menunjukkan bahwa
data bervariasi karena nilai standar deviasi tidak mendekati mean.
3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas diperlukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Masrun
menyatakan bahwa item yang mempunyai koefisien positif dengan skor total serta
korelasi yang tinggi , menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas
yang tinggi pula. Syarat minumun untuk dianggap memenuhi syarat adalah jika r
= 0,3 (Sugiono: 2015).
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali
untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Suatu
instrumen dinyatakan reliabel bila koefisien reliabilitas minimal 0,6. (Sugiyono,
2015). Berikut ini adalah standar reliabilitas yang digunakan :
.890 .887 27
Dari hasil analisis Reabilitas diatas, nilai Cronbach's Alpha = 0,890 > 0,6 maka
instrumen tersebut reliabel dan berkategori baik.
.913 .911 21
Dari hasil analisis Reabilitas diatas, nilai Cronbach's Alpha = 0,913 > 0,6
maka instrumen tersebut reliabel dan berkategori sangat baik.
Reliability Statistics
.862 .882 27
Dari hasil analisis Reabilitas diatas, nilai Cronbach's Alpha = 0,862 > 0,6
maka instrumen tersebut reliabel dan berkategori baik.
Penetuan item Valid jika memenuhi syarat minimum r = 0,3 (Sugiono: 2015).
Dari tabel output analisis validitas 24 Item diatas terdapat 1 Item gugur, yaitu
Item5.
Reliability Statistics
.875 .892 24
Dari hasil analisis Reabilitas diatas, nilai Cronbach's Alpha = 0,875 > 0,6
maka instrument tersebut reliabel dan berkategori baik.
Reliability Statistics
.875 .893 23
Dari hasil analisis Reabilitas diatas, nilai Cronbach's Alpha = 0,875 > 0,6
maka instrument tersebut reliabel dan berkategori baik.
Uji Normalitas
Teknis analisis uji normalitas data penelitian menggunakan Kolmogorof-
Smirnov Test dengan meggunakan SPSS versi 21.0 For Windows. Adapun
hasilnya sebagai berikut:
Unstandardized Residual
N 30
Mean .0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation .17871545
Absolute .078
Most Extreme Differences Positive .078
Negative -.074
Kolmogorov-Smirnov Z .428
Asymp. Sig. (2-tailed) .993
Uji Linearitas
ANOVA Table
Total 1.894 29
5. Uji Hipotesis
Uji regresi yang dilakukan adalah uji regresi sederhana untuk mengetahui
pengaruh variabel X terhadap Y. Hasil analisis SPSS sebagai berikut:
Model Summaryb
ANOVAa
Total 1.894 29
Coefficientsa
Berdasarkan tabel output diatas akan menentukan persamaan regresi dari data
yang sedang dianalisis. Nilai constant (a) pada kolom B adalah 0,964, sedangkan
nilai Supervisi Akademik Kepala Sekolah (b) adalah 0,660. Sehingga persamaan
regresinya adalah:
Y a bX 0,964 0,660 X .
Hipotesis
Nilai t hitung pada tabel output adalah sebesar 5,408 dan nilai signifikan
0,000. Karena nilai signifikan 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa variabel
Supervisi Akademik Kepala Sekolah berpengaruh signifikan terhadap KInerja
Guru. Maka Ho ditolak dan H1 diterima.
IV. KESIMPULAN
Hasil uji statistik pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru
menggunakan SPSS 21.0. For Windows menunjukkan bahwa Ada Pengaruh yang
signifikan antara Supervisi Akademik Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru
yang berarti jika supervisi akademik kepala sekolah lebih baik maka kinerja guru
akan meningkat.
V. SARAN
Penulis menyarankan agar melakukan penelitian dengan data supervisi
akademik kepala sekolah dan kinerja guru yang sebenarnya sehingga
menghasilkan sebuah penelitian yang lebih berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Argiani Astiti Rahayu dan Slameto. 2015. Jurnal: Supervisi Kunjungan Kelas
Untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogic Guru SDN Cukil 01,
Tengaran, Kabupaten Semarang. Kelola Jurnal Manajemen Pendidikan.
Volume: 2 No.1 Januari-Juni 2015.
Danurwati, Suprih dan Slameto. 2015. Penerapan Supervisi Kunjungan
Kelas Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Sekolah dasar Negeri.
Kelola Jurnal Manajemen Pendidikan. Volume: 2 No. 1. Januari-Juni
2015.
Herabudin. 2009. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Pustaka
Musfah Jejen. 2011. Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan
Sumber Belajar Teori dan Praktik. Jakarta: Prenada Media Group
Ridwan. Akdon. 2015. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung:
Alfabeta
Setia Mulyasa, H. E. 2013. Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sugiono. 2015. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta
Supriono Edi. 2014. Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru
SD Sekecamatan Sewon Bantul. Yogyakarta.