Anda di halaman 1dari 16

Materi Pelatihan Diskripsi Pekerjaan

210

DISKRIPSI PEKERJAAN

WAKTU : 5 SESI @ 90 menit

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Peserta dapat memahami bahwa diskripsi pekerjaan merupakan elemen dasar standar untuk
meningkatkan kualitas kinerja perawat dan bidan di klinik

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah menyelesaikan sesi ini, peserta diharapkan mampu:

1. Mengidentifikasi diskripsi pekerjaan yang dilakukan sehari-hari secara individual.


2. Menjabarkan fungsi pokok dalam setiap posisi klinis baik di rumah sakit maupun di
Puskesmas.
3. Menetapkan deskripsi pekejaan masing-masing sesuai dengan kesepakatan kerja
kelompok mengacu pada standar nasional.
4. Mengidentifikasi kegiatan keperawatan/kebidanan dan non keperawatan/kebidanan
dan dapat menghitung beban kerja.
5. Mengenal konsep jenjang karier

MATERI
1. Pendahuluan, definisi dan lingkup diskripsi pekerjaan.
2. Penjabaran diskripsi pekerjaan berdasarkan standar dan peraturan.
3. Diskripsi pekerjaan berdasarkan kualifikasi dan pengalaman yang dipersyaratkan
untuk posisi klinis.
4. Menghitung beban kerja.
5. Jenjang karier

Pelatihan Keterampilan Manajerial –


WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.
September 2002
Materi Pelatihan Diskripsi Pekerjaan
211

SESI I SESI II SESI IV SESI V


BAGIAN A BAGIAN A BAGIAN A BAGIAN A

Topik: Introduksi Topik: Menulis Topik: Posisi klinis Topik: Menulis


Diskripsi diskripsi pekerjaan bagi pengembangan cara
Pekerjaan review berdasarkan karir perawat/ bidan desiminasi
pengalaman di di RS/PusKes diskripsi
lapangan pekerjaan

Metoda: Kuliah Metoda:Kuliah Metoda: Kuliah


singkat singkat singkat
Metoda:Kuliah
Waktu: 10 menit. Waktu: 10 min Waktu: 10 min singkat

Waktu : 10 min
BAGIAN B BAGIAN B BAGIAN B

Topik:Menulis Topik: Menulis Topik: Menulis


diskrip diskripsi pekerjaan Posisi klinis bagi
si berdasarkan pengembangan karir
Pekerja pengalaman di perawat/ bidan di
an lapangan RS/PusKes
berdasa
rkan Metoda:Kerja Metoda: Kerja
standar kelompok kelompok
di RS/ (Latihan 2) (Latihan 4)
Puskes
Waktu: 40 min Waktu: 40 min
Metoda:Kerja
kelompok
(Latihan 1)

Waktu:40 min
BAGIAN C BAGIAN C BAGIAN C BAGIAN C

Topik: Menulis Topik: Menulis Topik: Menulis Topik: Menulis


diskrip diskripsi Fungsi , kegiatan dan Posisi klinis bagi
si pekerjaan Indikator Kinerja pengembangan karir
Pekerja berdasarkan perawat/ bidan di
an pengalaman RS/PusKes
berdasa di lapangan
rkan Metoda: Presentasi - Metoda: Presentasi -
standar Metoda: Diskusi pleno Diskusi pleno
di Presentasi -Diskusi
RS/Pus pleno
WHO SEAkes – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2. Waktu: 40 min Keterampilan
Pelatihan Waktu: 40 Manajerial
min –
Waktu: 40 min September 2002
Metoda:
Presentasi –
Diskusi Pleno

Waktu:40 min
Materi Pelatihan Diskripsi Pekerjaan
212

MAT E R I
DISKRIPSI PEKERJAAN

PENDAHULUAN
Pada setiap unit/ruang seharusnya diskripsi pekerjaan keperawatan dan kebidanan
jelas dan berkaitan dengan standar asuhan. Setiap perawat dan bidan harus mengerti apa
yang diharapkan oleh organisasi untuk mereka kerjakan. Staf harus mempunyai
pandangan yang luas mengenai visi dan misi organisasi termasuk kebijakan dan peraturan-
peraturan. Pada umumnya, pekerjaan tersebut akan dikembangkan berdasarkan standar
dan diskripsi pekerjaan untuk setiap posisi klinis.
Dengan tertatanya deskripsi pekerjaan yang jelas bagi setiap posisi klinis akan
memudahkan manajer/pimpinan menilai kinerja klinis bawahan secara objektif dan hal ini
dapat digunakan sebagai dasar upaya promotif staf ke jenjang yang lebih tinggi, maupun
sebagai bahan masukan dalam rangka penyusunan rancangan jenjang karier di Indonesia.
Hal lain yang akan dijabarkan dalam makalah ini adalah ekuitas beban kerja, yang
mana perawat dan bidan akan menghitung waktu yang digunakan dalam memberikan
perawatan langsung, tidak langsung dan non keperawatan untuk mengetahui prosentase
beban kerja perawat dan bidan terhadap perawatan langsung, tidak langsung maupun non
keperawatan. Hasil penghitungan beban kerja tersebut dapat digunakan sebagai masukan
yang berharga bagi manajer/pimpinan untuk mempertimbangkan penempatan setiap
perawat dan bidan sesuai dengan diskripsi pekerjaan yang dimiliki. Diharapkan apabila
perawat dan bidan dapat bekerja sesuai dengan deskripsi pekerjaan berdasarkan standar
yang disepakati akan memberikan dampak positif dengan meningkatnya pelayanan
kesehatan kepada masyarakat

Pelatihan Keterampilan Manajerial –


WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.
September 2002
Materi Pelatihan Diskripsi Pekerjaan
213

A. Pengertian
 Diskripsi pekerjaan adalah seperangkat fungsi dan tugas tanggung jawab yang
dijabarkan ke dalam kegiatan pekerjaan.
 Pernyataan tertulis untuk semua tingkat posisi klinis dalam satu unit yang
mencerminkan fungsi, tanggung jawab dan kualitas yang dibutuhkan.

B. Lingkup Diskripsi Pekerjaan


Diskripsi pekerjaan dapat menjadi rintangan apabila tidak akurat, tidak lengkap dan
kadaluawarsa. Penulisan diskripsi pekerjaan yang sempurna dapat menjadi asset dan dapat
menggambarkan posisi dalam organisasi yang memberikan pandangan operasioanl secara
keseluruhan dan menunjukkan bahwa diskripsi pekerjaan telah dirancang dan dianilisis
sebagai suatu bagian integral dari pelayanan organisasi. Dalam menghadapi perkembangan
ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi, diskripsi pekerjaan adalah subyek perubahan.
Perawat atau bidan manajer harus memelihara agar pekerjaan tetap relevan dengan diskripsi
pekerjaan melalui perbaikan secara periodik dan sistematis.
Perawat dan bidan manajer harus melihat bahwa :
1. Diskripsi pekerjaan adalah pernyataan tertulis untuk semua tingkat posisi
dalam unit keperawatan dan kebidanan, yang mencerminkan fungsi,
responsibilitas dan kualifikasi yang dibutuhkan.
2. Diskripsi pekerjaan diperbaiki dan diperbaharui sesuai perkembangan iptek
atau kebijakan organisasi.
3. Semua posisi klinis sebaiknya dievaluasi secara periodik (6 bulan atau 1
tahun sekali).

C. Pengembangan Diskripsi Pekerjaan

Pelatihan Keterampilan Manajerial –


WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.
September 2002
Materi Pelatihan Diskripsi Pekerjaan
214

Diskripsi Pekerjaan dapat dikembangkan mellaui analisis posisi klinis. Ada enam
langkah pengembangan yaitu :
1. Identifikasi posisi
2. Analisis pekerjaan
3. Analisis kegiatan setiap pekerjaan
4. Evaluasi fungsi melalui analisis kinerja mereka menggunakan penilaian
kinerja untuk setiap posisi
5. Analisis indikator kinerja untuk setiap kompetensi
6. Metoda penilaian kinerja (Poline, 1984)

Untuk mengembangkan diskripsi pekerjaan haruslah mempertimbangkan standar


dan peraturan yang digunakan organisasi. Diskripsi pekerjaan, kewenangan dan
responsibilitas pada masing-masing posisi klinis harus jelas bagi perawat dan bidan dalam
memberi asuhan langsung kepada pasen. Ada beberapa kriteria tertentu untuk
mengembangkan diskripsi pekerjaan sebagai berikut;
1. Diskripsi pekerjaan harus terkini dan akurat untuk mensyaratkan fungsi dan tugas
yang diperlukan.
2. Posisi/jabatan klinis harus jelas berdasarkan ketentuan dan jenjang karier yang
ditetapkan oleh organisasi.
3. Diskripsi pekerjaan menunjukkan jenis dan spesifikasi pekerjaan, bagaimana dan
untuk apa pekerjaan tersebut berbeda satu dengan lainnya.
4. Diskripsi pekerjaan harus lengkap dan tidak mendetail, sehingga dapat
mengembangkan fungsi dan tugas yang lebih luas.
5. Rancang standar untuk digunakan pada semua pekerjaan bagi masing-masing
kategori.
6. Diskripsi pekerjaan harus realistis untuk aspek teknis dan sumber daya manusia
yang memungkinkan.
Prinsip-prinsip penulisan dan pengorganisasian pekerjaan yang bijaksana dan memberi
kontribusi terhadap perkembangan perawat dan bidan adalah :
1. Mengatur pekerjaan untuk kebutuhan logis
Pelatihan Keterampilan Manajerial –
WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.
September 2002
Materi Pelatihan Diskripsi Pekerjaan
215

2. Menetapkan fungsi dan tugas yang jelas dan ringkas


3. Mulai dengan kalimat aktif, kata kerja fungsional
4. Bila mungkin gunakan kata spesifik dan jelas.

D. Jenis Posisi Dalam Organisasi Pemerintah

1. Posisi Struktural; Ketentuan dari posisi struktural ditetapkan oleh pemerintah.


Organisasi memilih orang untuk posisi struktural didasarkan kepada peraturan
pemerintah, seperti Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Pemerintah setempat.
Mereka mempunyai diskripsi pekerjaan yang dikaitkan dengan standar organisasi.
2. Posisi klinis berbeda dengan posisi struktural. Posisi klinis bervariasi tergantung
kepada pendidikan dan pengalaman, nama jabatan, kewenangan dan tanggung
jawab dari setiap posisi klinis tersebut. Diskripsi pekerjaan ini harus jelas dan
tidak perlu dirinci.

PENUGASAN
1. Tugas Perorangan :
Setiap perawat dan bidan diminta untuk menuliskan diskripsi pekerjaan/uraian tugas
masing-masing sesuai pengalaman di lapangan.
(Waktu ….. menit, pleno ….. menit)

2. Tugas Kelompok :
Masing-masing Bidan dan Perawat berkelompok sesuai dengan unit kerja masing-
masing. Setiap kelompok menuliskan diskripsi pekerjaan teman lainnya yang belum
mendapat pelatihan di unit kerjanya.
(Waktu … menit, pleno …. menit)

Pelatihan Keterampilan Manajerial –


WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.
September 2002
Materi Pelatihan Diskripsi Pekerjaan
216

MAT E R I
MASALAH EKUITAS DALAM BEBAN KERJA

Pendahuluan
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasen, keluarga maupun
masyarakat baik di rumah sakit maupun puskesmas, sebagian besar dilakukan oleh tenaga
perawat dan bidan. Namun demikian kegiatan yang telah dilakukan saat ini belum
mendapat banyak perhatian dari pemerintah khususnya dari pihak pimpinan. Masih banyak
ditemui perawat dan bidan melakukan kegiatan non keperawatan yang tentunya dapat
mengurangi waktu pelayanan yang seharusnya diberikan kepada pasien. Disamping itu
kegiatan-kegiatan non keperawatan juga dapat mengaburkan penetapan diskripsi pekerjaan
perawat dan bidan baik dalam posisi maupun tanggung jawabnya sebagai perawat klinis.
Pada sesi ini perawat dan bidan dari setiap unit kerja baik di rumah sakit maupun
puskesmas ditugaskan untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatanyang langsung, tidak
langsung dan non keperawatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien
sekaligu menghitung beban kerja dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan
tersebut pada satu sisi.
Dengan melakukan kegiatan diatas diharapkan dapat memudahkan penyusunan
diskripsi pekerjaan bagi perawat dan bidan serta dapat diketahui presentase kegiatan
keperawatan maupun non keperawatan.

Latihan 1: Berapa Banyak Pencatatan yang Anda Lakukan ?


Perawat dan bidan yang bekerja di rumah sakit maupun puskesmas memiliki tugas
yang agak berbeda, misalnya; bidan dan perawat di RS lebih banyak melakukan perawatan
Pelatihan Keterampilan Manajerial –
WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.
September 2002
Materi Pelatihan Diskripsi Pekerjaan
217

langsung, sedangkan perawat dan bidan di puskesmas lebih banyak melakukan


keperawatan tidak langsung.

Disini ada 3 tipe/bentuk pencatatan :


1. Asuhan Langsung – Pencatatan yang langsung berkaitan dengan asuhan
yang diberikan kepada pasen. Contoh: catatan pasen, monitoring indikator
kinerja, target dan kohorts.
2. Asuhan Tidak Langsung – Pencatatan mengenai kegiatan yang tidak
langsung diberikan pada pasen, akan tetapi mempunyai dampak pada
perawatan pasien. Contoh; roster dinas, catatan refleklsi diskusi kasus
(RDK), memesan makanan pasen dll.
3. Non-Keperawatan/Kebidanan – Pencatatan mengenai kegiatan non
keperawatan/kebidanan – laporan pembersihan ruangan, pembayaran
pasen, membuat kwitansi pembayaran, dll. Hal ini seringkali sulit
diputuskan apakah pencatatan ini pekerjaan perawat secara langsung atau
bukan, jika anda tidak yakin, tempatkan hal ini untuk kategori lainnya.
Apabila anda telah mengidentifikasi jumah pencatatan tersebut, selanjutnya
perkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh masing-masing
perawat/bidan untuk melakukan hal itu setiap hari, minggu dan bulan.
Silakan tuliskan pada kolom yang telah disediakan.

Latihan 2: Hitunglah Waktu Untuk Kegiatan Kebersihan Ruangan


Pada waktu lalu, perawat dan bidan diharapkan untuk melakukan kebersihan di
ruang keperawatan dan kebidanan. Saat ini perawat dan bidan diakui mempunyai
pendidikan yang berbeda dan harus lebih banyak menggunakan waktunya untuk
memberikan pelayanan kepada pasien secara langsung. Indonesia masih dalam situasi
transisi dan sebagian besar perawat/bidan masih menggunakan waktunya untuk
membersihkan ruangan. Pada latihan berikut anda perlu melengkapi kolom dengan

Pelatihan Keterampilan Manajerial –


WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.
September 2002
Materi Pelatihan Diskripsi Pekerjaan
218

mengidentifikasi kegiatan non-keperawatanyang dilakukan perawat dan bidan baik di


rumah sakit maupun puskesmas dan perkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
kegiatan-kegiatan tersebut. Anda tidak perlu menyertakan kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dalam memberikan perawatan kebersihan pasen secara personal.
Latihan 3: Kegiatan Pekarya
Sama halnya dengan kegiatan kebersihan yang dilakukan perawat dan bidan,
seringkali kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh pekarya baik yang ada kaitan
langsung dengan keperawatan/kebidanan maupun tidak, masih sering dilakukan oleh
perawat atau bidan seperti mengantar hasil laboratorium, mendorong brankart pasien ke
ruang operasi/ruang rontgen, mengambil obat, dll.

Tulislah pada kolom kegiatan peearya, berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh
perawat/bidan untuk melakukan kegiatan tersebut.

LATIHAN 4: Kegiatan Asuhan Keperawatan/Kebidanan Langsung


Pada kolom ini anda diberi kesempatan untuk melihat berapa banyak waktu yang
sesungguhnya digunakan dalam memberikan asuhan langsung kepada pasen. Anda harus
menuliskan jumlah waktu dari latihan 1,2,3 untuk setiap perawat dan bidan, kemudian anda
dapat melengkapi kolom dengan mengisi perkiraan waktu yang digunakan oleh perawat
dan bidan untuk asuhan langsung kepada pasen. Sangat tidak diharapkan bahwa anda akan
mampu melengkapi kegiatan tersebut selama sesi ini. Hal ini merupakan aspek penting dari
kegiatan manajemen. Sebagai manajer anda akan memberikan kesempatan untuk
mengidentifikasi apakah anda dan staf konsentrasi pada aspek yang sangat penting untuk
pengelolaan asuhan pasien. Hal ini sungguh akan membantu anda, bahwa staf anda akan
berkonsentrasi pada hal-hal benar yang akan memberikan dampak yang sangat penting
untuk meningkatkan kesehatan pasen dan keluarga.

Pelatihan Keterampilan Manajerial –


WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.
September 2002
Materi Pelatihan Diskripsi Pekerjaan
219

LATIHAN 5: Contoh Pencatatan

Fasilitas : RS/Puskesmas……………….. Tanggal : ………..


Catatan Siapa yg Nama Hari Tgl Bln Nama Hari Tgl Bln
membaca P/B 1 P/B 2
catatan
Catatan Asuhan
Langsung
Catatatan Pasen
Askep/Askeb
Keseimbangan
Cairan
Dll.
Catatan Asuhan
Tidak Langsung
Roster Dinas
Catatan Non-
Keperawatan/Keb
idanan
Pembayaran
Pasen

Jumlah waktu

Catatan :
P = perawat
B = bidan

Latihan 6: Tugas Kebersihan yang Dilakukan oleh Perawat dan Bidan


Pelatihan Keterampilan Manajerial –
WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.
September 2002
Materi Pelatihan Diskripsi Pekerjaan
220

Fasilitas : ……………………….. Tanggal : ………………….

Kebersihan Nama Ya/tdk Hari Tgl Bln Nama Ya/tdk Hari Tgl Bln Nama
P/B1 P/B2 P/B3
dst

Dinding
Lantai
Jendela
T.Tidur
Meja
Instrument
Keperawatan
Kebidanan
Dll

Total waktu

Latihan 7: Kegiatan Pekarya Yang Dilakukan Oleh Perawat dan Bidan


Pelatihan Keterampilan Manajerial –
WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.
September 2002
Materi Pelatihan Diskripsi Pekerjaan
221

Fasilitas: ……………………… Tanggal: …………………….


Kegiatan Pekarya Dilakukan di Nama Hr Tgl Bln Nama Hr Tgl Bln
Messaging R.S/Puskesmas P/B I P/B 2
Ya Tidak
Mengambil obat-
Mengambil hasil rontgen
Mengambil hasil laboran
Dll.
Total waktu

LATIHAN 8: Rekapitulasi Jumlah Waktu Yang Diberikan Untuk


Perawatan Langsung /Tidak Langsung

Fasilitas: ……………………… Tanggal: ………………………


Kegiatan Nama Hr Tgl Bln Nama Hr Tgl Bln
P/B 1 P/B 2
Pencatatan
Kebersihan
Pekarya
Asuhan keperawatan/
Kebidanan Langsung
kepada pasen dan keluarga.
Manajemen Staff,
Bimbingan siswa
Inservice Training
Dll.
Total Waktu.

EVALUASI

Pelatihan Keterampilan Manajerial –


WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.
September 2002
Materi Pelatihan Diskripsi Pekerjaan
222

1. Apabila perawat dan bidan anda menggunakan sebagian besar waktunya untuk
kegiatan memebersihkan lantai dan hanya sedikit waktu yang digunakan untuk
memberikan asuhan keperawatan/kebidanan, apakah anda berharap untuk merubah
situasi ini ?

2. Membersihkan lantai masih harus dilakukan dan boleh jadi memerlukan waktu
untuk mencari tenaga lain untuk melakukan tersebut, dengan kolom-kolom yang
anda buat dan isi apakah akan membantu anda untuk mendiskusikannya dengan
senior manajer dengan membuat suatu perencanaan untuk merubah situasi tersebut
dimasa depan ?

3. Jika anda mengisi sebagian besar waktunya untuk melengkapi pencatatan yang tidak
seorangpun melihatnya dan dianggap tidak penting apakah anda mampu
mendiskusikannya dengan senior manajer dan kemudian membuat suatu
perencanaan untuk menghentikan penggunaan pencataan yang dianggap tidak
perlu?

4. Anda boleh juga memutuskan untuk merubah suatu pencatatan dan membuat
pencatatan tersebut lebih sederhana seperti Askep/Askeb, selanjutnya anda
membuat suatu perencanaan untuk hal tersebut.

5. Apabila seorang perawat/bidan mempunyai beban kerja yang terlalu tinggi dan
perawat/bidan lainnya tidak menunjukkan pekekrjaan yang seharusnya ia kerjakan,
anda mungkin dapat merealokasikan pekerjaan tersebut dan membaginya lebih baik.

RANCANGAN JENJANG KARIR DI INDONESIA

Pelatihan Keterampilan Manajerial –


WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.
September 2002
Materi Pelatihan Diskripsi Pekerjaan
223

Di Amerika Serikat, Swansburg (1996) menyatakan bahwa jenjang karir dasar dapat
ditambah atau dihilangkan oleh pimpinan organisasi, tergantung kepada kebutuhan dan
kepentingan pekerjaan. Umumnya yang terdiri dari lima tingkat yaitu:
A. Clinical Practitioner Beginner (CPB) or staff nurse I
B. Clinical Advanced Practitioner (CAP) or staff nurse II
C. Clinical Practitioner Competent (CPC) or staff nurse III
D. Clinical Proficient (CP) or staff nurse IV
E. Clinical Expert (CE) or staff nurse V

Sehubungan dengan konsep Swansburg (1996) yang digunakan sebagai salah satu
refrensi dalam makalah ini, tim penulis menyarankan bahwa posisi klinis sebaiknya
dikembangkan kedalam ‘Model Jenjang Karir Dasar’ dengan beberapa modifikasi
berdasarkan kondisi di Indonesia, terutama di tingkat kebupaten. Kebijakan tentang
Desentralisasi sangat penting untuk dipertimbangkan, sebab kabupaten lebih bertanggung
jawab untuk mengembangkannya termasuk meningkatkan kapasitasnya dan kualitas
pelayanan kesehatan serta mengelola sumber daya manusia, khususnya tenaga Perawat dan
Bidan.
Dewasa ini, diantisipasi adanya upaya Departemen Kesehatan dalam pengembangan
jenjang karir untuk posisi/jabatan klinis bagi Perawat dan Bidan dimasa depan, disarankan
di bawah ini ‘Model Jenjang Karir Klinis’ yang dapat mengadaptasi kondisi lapangan
sekarang. Model ini diambil dengan modifikasi di lapangan dari Teori Swansburg, AC
(1996).

Adapun Posisi/Jabatan Klinis tersebut adalah:


A. Praktisi Klinis Pemula (PKP) atau Staf Perawat/Bidan I
B. Praktisi Klinis Madya (PKM) atau Staf Perawat/Bidan II
C. Praktisi Klinis Senior (PKS) atau Staf Perawat/Bidan III (manajer kasus/ ketua tim
dalam asuhan pasen);
D. Praktisi Klinis Kompeten (PKK) atau Staf Perawat/Bidan IV (Kepala Ruang/ manajer
Instalasi);
Pelatihan Keterampilan Manajerial –
WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.
September 2002
Materi Pelatihan Diskripsi Pekerjaan
224

E. Praktisi Klinis Ahli (PKA) atau Staf Perawat/Bidan VI (Supervisor klinis).

Ada dua cara untuk memastikan bahwa informasi tentang penyajian diskripsi
pekerjaan yang akurat tentang kondisi saat ini pada ruang/unit/instalasi. Pendekatan
pertama, menempatkan supervisor (penyelia) klinis yang dipercaya, untuk bertanggung
jawab melaporkan adanya perubahan yang bermakna dalam mengembangkan tugas mereka
di ruang/unit/instalasi keperawatan dan kebidanan. Pendekatan kedua, memerlukan audit
berkala terhadap tugas mereka di ruang/unit/instalasi yang dilakukan oleh kelompok
tertentu dari personel keperawatan dan kebidanan seperti ‘Komite Penjabaran Pekerjaan
Perawat dan Bidan di Organisasi’.

Penugasan Kelompok : Menulis Jenjang Karir Perawat dan Bidan

Peserta dibagi dalam empat kelompok yang terdiri dari 8-10 anggota yang berasal
dari rumah sakit (ruang keperawatan dan kebidanan) dan di masyarakat (tingkat DinKes
kabupaten, Puskesmas dengan tempat tidur dan tanpa tempat tidur, Pustu, Posyandu dan
Polindes). Setiap kelompok dibagi lagi kedalam kelompok kecil, dimana mereka
berdiskusi mengenai diskripsi pekerjaan untuk setiap posisi/jabatan klinis dalam tatanan
pelayanan kesehatan di rumah sakit dan Puskesmas di tingkat Kabupaten.

KESIMPULAN

- Deskripsi pekerjaan adalah seperangkat fungsi dan tugas tanggung jawab


yang dijabarkan ke dalam kegiatan pekerjaan

- Diskripsi pekerjaan klinis bagi perawat dan bidan adalah suatu pernyataan
ktertulis yang mencerminkan fungsi dan tanggung jawabnya dalam
memberikan pelayanan kepada pasien , keluarga maupun masyarakat yang
telah dipahami oleh perawat/bidan dan telah disetujui oleh pimpinan.

Pelatihan Keterampilan Manajerial –


WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.
September 2002
Materi Pelatihan Diskripsi Pekerjaan
225

- Menghitung beban kerja perawat dan bidan terhadap perawatan langsung,


tidak langsung dan non keperawatan akan dapat diketahui perbandingan
persentase antara beban kerja perawatan langsung dan non keperawatan.

- Rancangan jenjang karier bagi perawat dan bidan klinis di Indonesia masih
dalam taraf penyusunan. Namun pada makalah tersebut telah ditampilkan
dengan harapan perawat dan bidan dapat memahami dan memberikan
masukan-masukan yang berharga agar penyusunan jenjang karier di
Indonesia dapat terwujud.

E VALUAS I

1. Apa yang dimaksud dengan jenjang karier ?


2. Apakah anda memerlukan jenjang karier ?
3. Bila ya, berilah alasannya.
4. Berapa tingkatan jenjang karier yang dibutuhkan ?
5. Tulislah kualifikasi yang dipersyaratkan termasuk latar belakang pendidikan,
pengalaman dan kepribadian
6. Kerjakan latihan ini selama 40 menit
7. Presentasi dan diskusi pleno 4 kelompok @ 10 menit.

KEPUSTAKAAN
Swansburg, A.C. (1996). Management and Leadership for Nurse Managers. Jones and
Bartlett Publishers International, London England.

Di Vincenti, M, (1972). Administering Nursing Service. Little, Brown and Company


Boston, USA.

Pelatihan Keterampilan Manajerial –


WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.
September 2002

Anda mungkin juga menyukai