Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Makanan yang sehat dan bergizi sangat diperlukan dalam kebutuhan sehari-hari.
Menurut Wisnu Broto (2003), makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang
sangat penting dalam kebutuhan manusia. Kebutuhan makanan yang sehat akan terpenuhi
jika makanan yang dikonsumsi memiliki syarat-syarat makanan yang sehat yang
dibutuhkan oleh tubuh. Adapun syarat-syarat tersebut adalah makanan yang dikonsumsi
harus sehat dan memiliki gizi yang seimbang, higienis, dan bersih dari kuman penyakit,
serta penyimpanan dan pengolaan makanan juga harus tepat. Makanan yang seimbang
adalah makanan yang mengandung karbohirat, lemak, vitamin, air, dan mineral dalam
jumlah yang seimbang, baik dari kualitas maupun kuantitasnya. Selain seimbang
makanan yang dikonsumsi harus bersih dan sehat agar kesehatan tubuh dapat tetap
terjaga (Akase, 2012).
Makanan merupakan salah satu dari tiga unsur kebutuhan pokok manusia. Suatu
makanan dikataakan sehat apabila mengandung satu macam atau lebih zat yang
diperlukan oleh tubuh. Bahan-bahan tambahan seringkali seringkali dimasukan dalam
makanan agar orang tertarik dengan makanan yang dibuat. Kurangnya perhatian terhadap
hal ini telah sering dan banyak mengakibatkan terjadinya dampak yang buruk yaitu
berupa penurunan kesehatan konsumen yaitu, mulai dari keracunan makanan sampai
munculmya penyakit-penyakit lain akibat penggunaan bahan makanan yang berbahaya.
Penambahan bahan tambahan atau zat aditif dalam makanan merupakan suatu hal
yang perlu dalm meningkatkan mutu suatu produk. Bahan tambahan tersebut yaitu,
pewarna, penyedap rasa, pengawet, pemanis, dan pengental ( Winarno,1992).
Salah satu jenis produk makanan yang biasanya menggunakan bahan tambahan
makanan yaitu berupa zat pengawet dan zat pewarna adalah saus.
Saus tomat merupakan salah satu produk olahan yang bahan dasarnya adalah tomat, dan
berbentuk pasta serta memiliki kandungan vitamin A dan C yang cukup tinggi. Jenis
makanan ini sudah dikenal dan cukup digemari oleh masyarkat serta dikonsumsi dengan
berbagai cara misalnya, dicampurkan dalam gorengan, mie ayam, bakso, dan lain-lain.
Banyaknya saus tomat dalam kemasan yang berasal dari produksi rumah tangga
yang penambahan pengawetnya tidak dicantumkan kadarnya sehingga kemungkinan
bahan yang ditambahkan melebihi ambang batas. Kebanyakan pedagang bakso, mie
ayam dan pedagang lainnya mengunakan saus tomat yang berasal dari produksi rumah
tangga dengan beragam merek yang dijual ditoko, kebanyakan dalam label kemasannya
tidak dicantumkan berapa kadar pengawet yang ditambahkan karena harganya yang
relatif murah dibanding harga saus yang dioroduksi oleh suatu perusahaan.
Berdasarkan hal tersebut, maka sangat perlu dilakukan penelitian tentang
penetapan kadar pewarna sintetis dan pengawet pada saus tomat. Pemilihan saus tomat
sebagai objek penelitian dikarenakan bahwa saus tomat merupakan konsumsi yang umum
digunakan oleh masyarakat.

2. Tujuan
Untuk mengetahui zat pewana sintesis yang di larang penggunaan nya dalam
makanan dan minuman yang beredar di masyarakat
3. Manfaat
1) Mengetahui kadar bahan pengawet dan pewarna sintetis pada saus tomat.
2) Memberikan informasi pada masyarakat untuk berhati-hati dalam penggunaan
makanan yang mengandung bahan pengawet dan pewarna sintetis.
3) Dapat meningkatkan pengetahuan terutama dalam masalah pewarna sintetik pada
makanan dan minuman serta dapat menginformasikan yang di dapat dari hasil
penelitian

Anda mungkin juga menyukai