Anda di halaman 1dari 2

Nama : Septri Desi (2143700023)

Kelas : C

1. Penyedianya enggan memulai terapi obat antihipertensi karena usia BD. 


Bagaimana pengobatan hipertensi BD berbeda dari pasien yang lebih muda?
Jawaban : Bertambahnya usia menyebabkan pengerasan pada pembuluh darah, mengurangi
kelenturan pembuluh aorta, sehingga hipertensi mungkin terjadi, berkurangnya kelenturan
ateri dan aorta dapat mengakibatkan adanya perubahan pada enzim plasma renin di dalam
tubuh sehingga tubuh mengalami retensi cairan dan tidak dapat membuang garam dari dalam
tubuh dengan baik. Sehingga pasien nyonya BD diobati dengan modifikasi gaya hidup
(pembatasan natrium dan olahraga tiga kali seminggu). 
Pengobatan hipertensi secara farmakologi pada usia lanjut sedikit berbeda dengan usia muda,
karena adanya perubahan – perubahan fisiologis pada usia lanjut menyebabkan konsentrasi
obat menjadi lebih besar, waktu eliminasi obat menjadi lebih panjang, terjadi penurunan
fungsi dan respon dari organ, adanya berbagai penyakit penyerta lainnya (komorbiditas),
adanya obat-obatan untuk penyakit penyerta yang sementara dikonsumsi harus
diperhitungkan dalam pemberian obat antihipertensi. Perubahan sistem biologis pada usia
lanjut akan mempengaruhi proses interaksi molekul obat yang pada akhirnya mempengaruhi
manfaat klinik dan keamanan farmakoterapi. Frekuensi terjadinya efek samping pada
kelompok usia lanjut lebih tinggi bila dibandingkan dengan populasi pada umumnya. Selain
itu pasien usia lanjut merupakan salah satu pasien yang rentan terhadap interaksi obat.

2. Data apa yang mendukung terapi obat antihipertensi pada pasien yang sangat lanjut usia,
mirip dengan B.D.?
Jawab : Rekam medis pasien berdasarkan jenis kelamin, usia, golongan obat, jenis obat, dan
jumlahnya.
Pemberian obat anti hipertensi pada usia lanjut dengan Tekanan darah sistolik (TDS) atau
Tekanan Darah Diastolik (TDD) yang tinggi telah menunjukkan keberhasilan dalam
menurunkan angka morbiditas dan mortalitas. Dari hasil penelitian yang terakhir, HYVET
(2008), pada penderita populasi usia sangat lanjut yang berusia lebih dari 80 tahun,
pengobatan hipertensi berhasil mengurangi morbiditas dan mortalitas. Tekanan darah sistolik
(TDS) < 120 mmhg dapat meningkatkan resiko komplikasi dan kematian akibat kelainan
kardiovaskular. Akan tetapi harus diperhatikan penurunan tekanan darah yang dicapai secara
bertahap dan tekanan darah diastolic (TDD) tidak boleh terlalu rendah karna dapat
mengurangi perfusi jaringan. kontrol tekanan darah yang baik dapat mencegah demensia pada
usia lanjut.

3. Jika B.D. memiliki riwayat CAD, apakah dia berisiko mengalami peningkatan bahaya CV
jika BP-nya diturunkan ke nilai yang jauh lebih rendah dari target BP-nya?
Jawab : tidak bila pasien menggunakan obat golongan beta bloker yang dikombinasikan
dengan alfa beta reseptor . karena obat tersebut menjadi pilihan untuk pasien terapi CAD,
namun obat ini harus dihindari apabila penghentian mendadak.

Anda mungkin juga menyukai