Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

19328737, 2020, 2, Diunduh dari https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/clc.23303 oleh Nat Prov Indonesia, Wiley Online Library pada [13/02/2023]. Lihat Syarat dan Ketentuan (https://onlinelibrary.wiley.com/terms-and-conditions) di Perpustakaan Daring Wiley untuk aturan penggunaan; Artikel OA diatur oleh Lisensi Creative Commons yang berlaku
Diterima: 28 Mei 2019 Revisi: 1 November 2019 Diterima: 8 November 2019

DOI: 10.1002/clc.23303

TINJAUAN

Hipertensi pada orang dewasa yang lebih tua: Penilaian, manajemen,

dan tantangan

Estefania Oliveros | Hena Patel | Stella Kyung | Setri Fugar | Alan Goldberg |
Nidhi Madan | Kim A. Williams
Departemen Penyakit Dalam, Divisi
Kardiologi, Pusat Medis Universitas Rush Abstrak
Hipertensi pada orang dewasa yang lebih tua terkait dengan hasil kardiovaskular yang merugikan, seperti gagal jantung, stroke, infark
Korespondensi
Estefania Oliveros, MD, 1309 5th avenue, Apt miokard, dan kematian. Beban global hipertensi meningkat karena populasi yang menua dan meningkatnya prevalensi obesitas, dan

7B, New York, NY 10029. diperkirakan mempengaruhi sepertiga dari populasi dunia pada tahun 2025. Hasil yang merugikan pada orang dewasa yang lebih tua
Email: estefaniaoliveros@gmail.com
diperparah oleh perubahan hemodinamik mekanik, kekakuan arteri, neurohormonal dan otonom. disregulasi, dan penurunan fungsi ginjal.

Tinjauan ini menyoroti bukti saat ini dan merangkum pedoman terbaru tentang hipertensi, yang berkaitan dengan orang dewasa yang lebih

tua. Strategi manajemen untuk hipertensi pada orang dewasa yang lebih tua harus mempertimbangkan tingkat kelemahan, komorbiditas

medis yang semakin kompleks, dan faktor psiko-sosial, dan karena itu harus bersifat individual. Intervensi gaya hidup nonfarmakologis harus

didorong untuk mengurangi risiko berkembangnya hipertensi, dan sebagai terapi tambahan untuk mengurangi kebutuhan akan obat-

obatan. Terapi farmakologis dengan diuretik, penghambat sistem renin-angiotensin, dan penghambat saluran kalsium semuanya

menunjukkan manfaat pada hasil kardiovaskular pada pasien yang lebih tua. Mengingat beban kesehatan ekonomi dan masyarakat

hipertensi di Amerika Serikat dan secara global, sangat penting untuk mengatasi modifikasi gaya hidup pada generasi muda untuk mencegah

hipertensi seiring bertambahnya usia. dan penghambat saluran kalsium semuanya menunjukkan manfaat pada hasil kardiovaskular pada

pasien yang lebih tua. Mengingat beban kesehatan ekonomi dan masyarakat hipertensi di Amerika Serikat dan secara global, sangat penting

untuk mengatasi modifikasi gaya hidup pada generasi muda untuk mencegah hipertensi seiring bertambahnya usia. dan penghambat

saluran kalsium semuanya menunjukkan manfaat pada hasil kardiovaskular pada pasien yang lebih tua. Mengingat beban kesehatan

ekonomi dan masyarakat hipertensi di Amerika Serikat dan secara global, sangat penting untuk mengatasi modifikasi gaya hidup pada

generasi muda untuk mencegah hipertensi seiring bertambahnya usia.

KE YWO RDS

hipertensi, dewasa yang lebih tua, geriatri, agen antihipertensi, pemantauan tekanan darah

1 | PERKENALAN inisiasi yang cepat dari terapi yang optimal. Seperti banyak kondisi, HTN meningkat seiring

bertambahnya usia, dengan prevalensinya meningkat dari 27% pada pasien berusia kurang

ACC/AHA 20181dan pedoman ESC/ESH2memiliki definisi berbeda untuk sasaran dari 60 tahun menjadi 74% pada mereka yang berusia lebih dari 80 tahun.4

tekanan darah: <130/80 mmHg untuk ACC/AHA dan <140/90 mmHg untuk ESC/
ESH. Perbedaan tambahan muncul saat menangani risiko dan tujuan agar
orang pada 130/70 hingga 139/79 mmHg untuk ESC/ESH tetapi <130/80 mmHg
untuk ACC/AHA. Ambang batas bawah yang lebih baru sekarang telah
memasukkan lebih banyak pasien sebagai penderita hipertensi.
HTN diketahui memiliki efek signifikan pada hasil kardiovaskular
(CVD) seperti gagal jantung, infark miokard, dan stroke.3Kualitas
tanpa gejala hipertensi sistemik dapat menunda diagnosis dan
Studi Jantung Framingham5menunjukkan lebih dari 90% partisipan
dengan tekanan darah (BP) normal pada usia 55 tahun akhirnya
mengalami hipertensi. Sekitar 60% populasi mengalami HTN pada usia 60
tahun dan sekitar 65% pria dan 75% wanita mengalami BP tinggi pada
usia 70 tahun.5Pada tahun 2060, proyeksi jumlah orang yang berusia 65
tahun atau lebih akan terdiri dari 25% dari Amerika Serikat (AS), dimana
hampir 20 juta akan melampaui dekade kedelapan kehidupan. Hingga
50% orang yang lahir di AS hari ini akan mencapai usia 100 tahun

Ini adalah artikel akses terbuka di bawah ketentuan Lisensi Atribusi Creative Commons, yang mengizinkan penggunaan, distribusi, dan reproduksi dalam media apa pun,
asalkan karya asli dikutip dengan benar.
© 2019 Para Penulis.Kardiologi Klinisditerbitkan oleh Wiley Periodicals, Inc.

Kardiologi Klinis.2020;43:99–107. wileyonlinelibrary.com/journal/clc 99


100
tahun.6Dengan populasi yang menua dengan cepat ini, prevalensi HTN
diperkirakan akan meningkat.
Menariknya, beberapa penelitian yang berfokus pada skrining panduan dan
pengelolaan HTN secara tradisional mengecualikan orang dewasa yang lebih tua,
terutama mereka yang berusia di atas 80 tahun. Mengobati peningkatan BP pada
orang dewasa yang lebih tua, oleh karena itu, tetap kontroversial. Namun, data
terbaru menunjukkan manfaat CVD dalam mengobati HTN pada orang dewasa yang
lebih tua. Ini berasal dari beberapa studi utama, termasuk UK Prospective Diabetes
Study (UKPDS),7HTN Sistolik dalam Program Lansia (SHEP),8
SPRINT,9Sistolik HTN dalam percobaan Eropa (Syst-Eur),10Partai Kerja Dewan
Riset Medis,11dan HTN dalam Very Elderly Trial (HYVET).12Dengan demikian,
pengakuan dan pengobatan HTN yang tepat pada orang dewasa yang lebih tua
harus menjadi prioritas bagi dokter. Artikel ulasan ini bertujuan untuk
mengatasi tantangan dalam penilaian dan pengelolaan HTN pada orang
dewasa yang lebih tua, serta untuk mengatasi perbedaan antara pedoman dan
masyarakat.
2 | PATOFISIOLOGI DAN KOMPLIKASI
HIPERTENSI PADA ORANG DEWASA
Ada mekanisme spesifik yang mendasari hipertensi pada orang tua, termasuk
perubahan hemodinamik mekanis, kekakuan arteri, disregulasi neurohormonal
dan otonom, dan ginjal yang menua.13Penuaan menghasilkan beberapa
perubahan struktural dan fungsional pada pembuluh darah arteri. Seiring
waktu, arteri menjadi kaku, dengan fraktur lamela elastis dan hiperplasia intima
terlihat di aorta. Arteri yang kaku mengalami penurunan kapasitansi, dan rekoil
terbatas, dengan kesulitan selanjutnya untuk mengakomodasi perubahan
volume sepanjang siklus jantung. Tekanan darah sistolik (SBP) dan tekanan
darah diastolik (DBP) meningkat seiring bertambahnya usia, namun, setelah
usia 60 tahun, kekakuan arteri sentral mendominasi, dan akibatnya, SBP terus
meningkat sementara DBP menurun setelahnya.14Hal ini menyebabkan HTN
sistolik terisolasi dan tekanan nadi melebar. Yang terakhir meningkat dengan
bertambahnya usia secara independen dari tekanan darah rata-rata atau faktor
penentu lainnya. Sasaki dkk15telah menunjukkan bahwa konsentrasi NT-proBNP
mungkin menjadi penanda tidak hanya disfungsi ventrikel, tetapi juga kekakuan
arteri pada populasi yang lebih tua tanpa penyakit CVD. NT-proBNP
berhubungan positif dengan SBP, sedangkan asosiasi berbentuk U ditemukan
antara DBP dan NT-proBNP.
Selain itu, ada perubahan mekanis hemodinamik yang mengubah
refleksi gelombang yang menyebabkan penurunan elastisitas aorta, serta
hilangnya rekoil selama diastole. Ada juga peningkatan tekanan nadi dan
kecepatan gelombang nadi. Perubahan struktur arteri menyebabkan
peningkatan gelombang tekanan yang dipantulkan ditambahkan ke
gelombang tekanan maju di aorta asenden yang selanjutnya menambah
SBP pusat.
Seiring waktu, terjadi disfungsi endotel, menginduksi peningkatan
endotelin-1 dan penurunan bioavailabilitas oksida nitrat, yang mempengaruhi
dilatasi arteri.16Mekanisme neurohormonal lainnya meliputi penurunan sistem
renin-angiotensin aldosteron, dengan kadar renin plasma pada usia 60
menurun menjadi 40% sampai 60% pada individu yang lebih muda.17
19328737, 2020, 2, Diunduh dari https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/clc.23303 oleh Nat Prov Indonesia, Wiley Online Library pada [13/02/2023]. Lihat Syarat dan Ketentuan (https://onlinelibrary.wiley.com/terms-and-conditions) di Perpustakaan Daring Wiley untuk aturan penggunaan; Artikel OA diatur oleh Lisensi Creative Commons yang berlaku
OLIVEROSET AL.
Kadar aldosteron plasma juga menurun, predisposisi individu terhadap
hiperkalemia terkait obat.18Beberapa penulis telah menjelaskan
peningkatan norepinefrin plasma perifer terkait dengan usia,19,20yang
dianggap sebagai mekanisme kompensasi untuk pengurangan respons
beta-adrenergik dengan penuaan.21
Berkurangnya sensitivitas baroreflex dengan bertambahnya usia dan hilangnya
kepatuhan arteri menyebabkan hipotensi ortostatik, yang didefinisikan sebagai
penurunan SBP setidaknya 20 mmHg atau DBP setidaknya 10 mmHg dalam waktu 3
menit berdiri.14Hipotensi ortostatik membawa prevalensi 18% pada orang dewasa
yang lebih tua dan berhubungan dengan peningkatan jatuh dan efek serebrovaskular.
22,23Valbusa dkk22menunjukkan bahwa beta-blocker dikaitkan dengan peningkatan
kemungkinan mengembangkan hipotensi ortostatik. Orang dewasa yang lebih tua
mengandalkan peningkatan curah jantung karena peningkatan denyut jantung,
berlawanan dengan perubahan pada arteri kaku mereka untuk mencapai homeostasis
postural. Ada juga bukti HTN ortostatik dan hubungannya dengan kejadian
serebrovaskular pada orang dewasa yang lebih tua.24Sebuah uji klinis acak
menunjukkan bahwa lansia yang tidak dilembagakan yang menargetkan SBP <120
mmHg tidak terkait dengan peningkatan hipotensi ortostatik yang signifikan.25
Hipotensi postprandial pada pasien geriatri adalah penyebab sinkop yang
tidak diketahui.26Mekanismenya tidak jelas, tetapi tampaknya terkait dengan
berkurangnya respons simpatik terhadap makanan. Pemantauan dan gejala BP
rawat jalan dapat memberikan diagnosis. Pasien dapat disarankan untuk
meningkatkan asupan air sebelum makan atau mengganti enam kali makan
kecil setiap hari dengan tiga kali makan besar.26Orang dewasa yang lebih tua
mengalami peningkatan frekuensi hipotensi postprandial. Pasien dengan HF,
sinkop, penyakit Parkinson, penyakit ginjal stadium akhir pada dialisis, disfungsi
otonom dapat mengalami hipotensi postprandial.27-30Orang dewasa tua yang
lemah dengan hipotensi postprandial meningkatkan TD dan detak jantung
postprandial mereka saat berjalan.31
Perubahan penuaan pada ginjal adalah peningkatan sensitivitas
garam karena penurunan aktivitas pompa natrium/kalium dan kalsium
adenosin trifosfat, yang memicu vasokonstriksi dan resistensi vaskular.32
Terakhir, hipertensi pada lansia juga dikaitkan dengan peningkatan risiko
stroke iskemik dan hemoragik,33,34demensia vaskular, penyakit Alzheimer,
35penyakit dan kejadian arteri koroner,36fibrilasi atrium, penyakit ginjal
kronis dan penyakit retina.
2.1 | Diagnosis hipertensi
Diagnosis hipertensi membutuhkan pengukuran BP di lingkungan yang
tepat dalam kondisi optimal.1Pasien harus santai di kursi selama minimal
5 menit dengan lengan diistirahatkan. Untuk menegakkan diagnosa,≥2
pembacaan tekanan darah tinggi pada≥2 kali diperlukan.1Hipertensi jas
putih lebih umum di antara pasien usia lanjut yang mungkin terkait
dengan peningkatan kekakuan arteri, dengan demikian, pembacaan
tekanan darah rawat jalan atau di luar kantor penting dalam
subkelompok pasien dengan pembacaan BP di kantor yang sedikit
meningkat.2,37ACC 2017 telah menetapkan pembacaan tekanan darah di
atas ≥130/80 mmhg untuk dianggap hipertensi sedangkan pedoman
Masyarakat Hipertensi Eropa telah mempertahankan pembacaan tekanan
darah≥140/90 mmhg dianggap hipertensi.38,39
Karena BP tinggi terutama tanpa gejala, komunitas terstruktur

OLIVEROSET AL.
program memainkan peran penting dalam diagnosis dan telah terbukti efektif
dalam diagnosis pasien tidak menyadari mereka memiliki hipertensi.40,41
3 | BUKTI DAN PEDOMAN TERKINI
Pengobatan ISH pada orang dewasa yang lebih tua agak tidak jelas sampai
studi acak seperti Hipertensi Sistolik pada Program Lansia (SHEP),8
Sistolik Hipertensi dalam percobaan Eropa (Syst-Eur),42dan Hipertensi pada Very
Elderly Trial (HYVET)43menunjukkan manfaat CV yang signifikan dalam menurunkan
SBP pada pasien dengan ISH. Keempat uji coba ini mendefinisikan ISH sebagai SBP≥
160 dan DBP <90 mmHg. Berdasarkan data terutama dari studi HYVET, Pedoman
Masyarakat Hipertensi Eropa/Masyarakat Kardiologi Eropa 201344untuk manajemen
HTN menyatakan bahwa ada bukti manfaat menurunkan SBP hingga <150 mmHg
pada orang dewasa yang lebih tua dengan SBP awal >160 mmHg. Baru-baru ini, uji
coba SPRINT ditambahkan ke basis bukti ini dan menunjukkan manfaat dari sasaran
tekanan darah yang lebih rendah dari SBP <120 mmHg pada pasien berusia di atas 75
tahun.25Terlepas dari bukti yang meyakinkan tentang manfaat pengobatan
antihipertensi pada orang dewasa yang lebih tua dengan HTN, target tekanan darah
yang optimal masih belum jelas pada populasi ini. Hal ini sebagian besar berasal dari
kerentanan yang lebih tinggi dari orang dewasa yang lebih tua untuk
mengembangkan komplikasi dari antihipertensi seperti orthostasis, jatuh dan
disfungsi ginjal karena beban komorbiditas, usia lanjut dan kelemahan. Ini dipelajari
dalam analisis post hoc dari kedua HYVET45dan SPRINT,25namun, penelitian ini tidak
menunjukkan hubungan antara manfaat pengobatan antihipertensi dan kelemahan
pasien. Kedua studi menyimpulkan bahwa tujuan pengobatan antihipertensi pada
pasien tua yang lemah harus serupa dengan strategi pengobatan yang digunakan
pada pasien yang paling kuat. Hasil ini kemudian digabungkan dalam pedoman
Kanada 2017 yang mengusulkan untuk menargetkan SBP <120 mm Hg untuk semua
individu berusia di atas 75 tahun.46,47Pedoman American College of Cardiology/
American Heart Association (ACC/AHA) 2017 merekomendasikan bahwa tekanan
darah <130/80 mm Hg harus ditargetkan setelah usia 65 tahun.47Namun, baru-baru
ini, pedoman ESC/ESH 2018 mengusulkan sasaran tekanan darah <140/90 mm Hg
untuk individu yang berusia lebih dari 65 tahun.2Pedoman American College of
Physicians/American Association of Family Physicians 2017 mengusulkan untuk
menargetkan BP <150/90 mm Hg.48Berdasarkan rekomendasi yang berbeda
mengenai target BP pada orang dewasa yang lebih tua, tampak jelas bahwa masih
ada perdebatan tentang target BP yang optimal. Untuk sebagian besar pasien, bukti
terbaru menunjukkan bahwa konsep "semakin rendah semakin baik" harus
dipertimbangkan. Namun, Komite Nasional Gabungan Kedelapan (JNC 8) menetapkan
target BP yang lebih tinggi yaitu 150/90 untuk orang di atas usia 60 tahun.
Rekomendasi ini tidak diterima oleh semua anggota komite yang kemudian
menerbitkan “laporan minoritas” yang menguraikan pandangan mereka tentang bukti
tersebut. Penting untuk dicatat bahwa ada peningkatan kekakuan pembuluh darah
pada orang dewasa yang lebih tua yang menghasilkan tekanan sistolik yang lebih
tinggi, tekanan diastolik yang lebih rendah, dan tekanan nadi yang lebih tinggi. Ini
mungkin memerlukan strategi penurunan BP yang berbeda dibandingkan dengan
pasien yang lebih muda. Kami merekomendasikan para dokter untuk secara kritis
menilai bukti karena ada kekuatan dan kelemahan diskusi tentang target tekanan
darah pada orang dewasa yang lebih tua. Secara keseluruhan, memilih tekanan darah
target pada orang dewasa yang lebih tua dengan hipertensi memerlukan
19328737, 2020, 2, Diunduh dari https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/clc.23303 oleh Nat Prov Indonesia, Wiley Online Library pada [13/02/2023]. Lihat Syarat dan Ketentuan (https://onlinelibrary.wiley.com/terms-and-conditions) di Perpustakaan Daring Wiley untuk aturan penggunaan; Artikel OA diatur oleh Lisensi Creative Commons yang berlaku
101
diskusi antara dokter dan pasien dengan mempertimbangkan
beberapa faktor seperti beban komorbiditas, harapan hidup,
penilaian klinis, dan preferensi pasien.
Sementara studi SPRINT dan HYVET mendukung kontrol tekanan darah bahkan
pada individu yang lemah, analisis data NHANES oleh Odden et al menunjukkan
bahwa gangguan kecepatan berjalan (pengganti kelemahan) dapat membantu dalam
stratifikasi risiko senior yang lemah. Pada pejalan kaki yang lebih lambat (<0,8 m/s),
peningkatan SBP dan DBP (≥140/90) tidak berhubungan dengan mortalitas.49
Data pengamatan menunjukkan bahwa pengurangan BP pada individu yang lemah
mungkin berbahaya.
Sebuah meta-analisis50mengidentifikasi bahwa antara usia 40 hingga 69
tahun, setiap perbedaan 20 mmHg dalam SBP atau peningkatan DBP 10 mmHg
dikaitkan dengan lebih dari 2 kali lipat perbedaan dalam kematian terkait
stroke, kematian akibat penyakit jantung iskemik dan dari etiologi vaskular
lainnya. Perbedaannya sekitar setengah ekstrim antara usia 80 sampai 89
tahun. Data dari The Second National Health and Nutrition Examination Survey
(NHANES II) dan SHEP trial menunjukkan bahwa pada lansia terdapat hubungan
linier antara risiko CVD, khususnya pada stroke, dan peningkatan SBP (resiko
stroke absolut pada kelompok tempat Uji coba SHEP adalah 8,2% selama 5
tahun, dibandingkan dengan 5% yang ada pada pasien yang menerima
pengobatan).8,51Uji coba kontrol acak HYVET mendaftarkan usia individu≥80
dengan SBP 160 mmHg untuk menerima indapamide atau plasebo, dan
menunjukkan penurunan relatif 21% pada semua penyebab kematian dan
penurunan relatif 23% pada kematian CVD setelah rata-rata 1,8 tahun dalam
pengobatan.12,43
Sampai SPRINT,9sebagian besar pedoman mendukung tujuan <140/90
mmHg pada pasien dengan penyakit ginjal kronis (CKD). Menariknya, studi
observasi kohort CKD telah menunjukkan peningkatan mortalitas pada SBP
yang lebih rendah dan hubungan yang datar antara SBP dengan risiko kejadian
pada pasien yang lebih tua dengan CKD, yang mendukung perhatian
manajemen BP intensif.52,53Dalam analisis subkelompok lansia dalam kohort
SPRINT, subjek lansia yang lemah mendapat manfaat dari sasaran BP yang
lebih rendah, bahkan dalam kasus CKD. Baik HYVET dan SPRINT dihentikan
lebih awal untuk mendapatkan keuntungan. Perlu juga dicatat bahwa SPRINT
mengecualikan peserta yang memiliki tekanan darah <110 mmHg. Para
penyelidik yang melakukan SPRINT Senior25dipilih 2636 subjek dengan risiko
CVD, ≥75 tahun tanpa stroke, dan diabetes melitus (DM), dan diacak menjadi
SBP <140 mmHg vs <120 mmHg.
Dalam sub-studi INVEST, rasio hazard yang disesuaikan untuk hasil primer
menunjukkan hubungan berbentuk J antara setiap kelompok usia dengan SBP
dan DBP yang sedang menjalani pengobatan. SBP pada hazard ratio nadir
meningkat seiring bertambahnya usia, tertinggi pada lansia (140 mmHg).
Namun demikian, DBP pada hazard ratio nadir sedikit menurun untuk usia
sangat tua (70 mmHg).54
Bukti ini telah disintesis ke dalam pedoman terbaru dan rekomendasi
konsensus ahli. Komite Nasional Gabungan Ketujuh (JNC 7)55fokus pada
rekomendasi konsensus ahli, sedangkan kemudian pada Komite Nasional
Gabungan Kedelapan (JNC 8)56diadakan dengan maksud menghasilkan
rekomendasi berdasarkan bukti terbaik yang tersedia, percobaan acak
prospektif. Dokumen tersebut ditugaskan oleh NHLBI pada tahun 2008,
tetapi tidak didukung oleh AHA, ACC atau salah satu dari 41 organisasi
yang mendukung JNC 7, terutama karena rekomendasi kontroversial
bahwa ambang batas
 19328737, 2020, 2, Diunduh dari https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/clc.23303 oleh Nat Prov Indonesia, Wiley Online Library pada [13/02/2023]. Lihat Syarat dan Ketentuan (https://onlinelibrary.wiley.com/terms-and-conditions) di Perpustakaan Daring Wiley untuk aturan penggunaan; Artikel OA diatur oleh Lisensi Creative Commons yang berlaku
102 OLIVEROSET AL.

untuk memulai terapi dan target terapi yang ditetapkan pada 150/90 intervensi. Penting untuk mengesampingkan pseudo-HTN, HTN bertopeng, HTN

mmHg untuk menghindari overtreatment dari populasi yang lebih tua. Ini situasional dan mengecualikan penyebab sekunder dalam kasus HTN resisten.

dikritik oleh 5 anggota kelompok penulis.57

Masyarakat Kardiologi Eropa (ESC)/Masyarakat Hipertensi Eropa,2
5 | PENATALAKSANAAN HIPERTENSI PADA LANSIA
American College of Cardiology / American Heart Association1dan
Perhimpunan Hipertensi Amerika/Perhimpunan Hipertensi Internasional
58juga telah mengeluarkan dokumen sendiri dengan perbedaan target
5.1 | intervensi nonfarmakologis
dan manajemen. (Tabel 1 dan Gambar 1). Rekomendasi terkini dari
American College of Physicians dan American Association of Family Intervensi gaya hidup non-farmakologis harus didorong sebagai perawatan

Practitioners merekomendasikan tekanan darah sistolik kurang dari 150 pencegahan untuk pengembangan HTN dan sebagai terapi tambahan untuk

mmHg meskipun temuan dari SPRINT, yang mewakili perbedaan 20 HTN yang sudah mapan. Rekomendasi saat ini menganjurkan untuk aktivitas

mmHg dari masyarakat lain. Perbedaan seperti ini benar-benar fisik secara teratur, pengendalian berat badan, berhenti merokok,

merupakan tantangan bagi dokter. pengurangan stres, dan menghindari asupan alkohol yang berlebihan.71Pola

Pedoman ACC/AHA menekankan penilaian risiko CV individual dengan penggunaan makan yang menyehatkan jantung, seperti pola makan Dietary Approaches to

kalkulator risiko ASCVD, yang menggunakan data dari kelompok gabungan untuk Stop Hypertension (DASH), rendah karbohidrat, vegetarian, pola makan nabati,

menciptakan risiko yang dipersonalisasi untuk setiap pasien. Oleh karena itu, individu dengan dan pola makan Mediterania. Serta asupan natrium yang rendah, suplementasi

skor kalkulator risiko ASCVD >10% risiko 10 tahun akan menerima pengobatan yang lebih kalium (1500 hingga >3000 mg), suplemen kalsium atau magnesium, konsumsi

agresif. Sementara pedoman ESC/ESH menggunakan sistem SCORE (Evaluasi Risiko Koroner probiotik, serat, biji rami, peningkatan asupan protein, konsumsi bawang putih,

Sistemik) yang digabungkan dengan pengubah risiko dan penilaian kerusakan organ yang cokelat hitam, teh, kopi, dan minyak ikan.71Terapi perilaku termasuk meditasi

dimediasi HTN, dan pasien dengan risiko CV >10% dalam 10 tahun akan memerlukan terapi transendental, yoga, Taiichi dan biofeedback telah diketahui efeknya dalam

yang lebih agresif. Sistem SCORE memperkirakan risiko berdasarkan usia, jenis kelamin, menurunkan tekanan darah. Komorbiditas yang berkontribusi seperti sleep

penggunaan tembakau, kolesterol total dan BP sistolik dan menggunakan kumpulan data
apnea, stenosis arteri ginjal, prostatisme, aldosteronisme primer juga harus

kohort Eropa. Salah satu manfaat menggunakan pedoman ESC/ESH pada pasien yang berusia
ditangani. Tinjau obat pasien untuk memastikan mereka tidak menggunakan

lebih dari 65 tahun adalah bahwa sistem SCORE diadaptasi untuk kelompok ini.63
obat apa pun seperti obat antiinflamasi nonsteroid, steroid, penghambat
angiogenesis, penghambat tirosin kinase, antipsikotik atipikal, antidepresan,
amfetamin, terapi penggantian hormon, imunosupresan, dan dekongestan
Data dari Heart Outcomes Prevention Evaluation (HOPE3) menunjukkan tidak
yang dapat menyebabkan hipertensi.72Penggunaan narkoba, kafein, teh dan
ada manfaat dari BP kurang dari 140/90 mmHg pada pasien dengan risiko
suplemen herbal juga harus ditanyakan.
menengah,64yang menekankan pentingnya menangani risiko CV saat

menyesuaikan tujuan BP. Satu ukuran mungkin tidak cocok untuk semua,
Pengurangan asupan natrium (sekitar 1000 mg per hari) dan penurunan berat
tujuan pedoman ESC/ESH mungkin lebih layak pada pasien dengan kepatuhan
badan merupakan cara yang efektif dan aman untuk meningkatkan BP, seperti yang
vaskular yang buruk, hipotensi ortostatik, dan tekanan nadi tinggi.33,43,65
terlihat dalam Percobaan Intervensi Nonfarmakologis pada Lansia (TONE).73Beberapa
Dokumen konsensus melihat bukti yang sama dan menghasilkan
studi observasi berpendapat bahwa asupan garam yang rendah mungkin terkait
rekomendasi yang berbeda. Saat meninjau data dari makalah "tampilan
dengan aktivasi sistem renin-angiotensinaldosterone dengan peningkatan aktivitas
minoritas" di Annals, ada salah tafsir data statistik tipe II.57Mereka
sistem simpatik yang menyebabkan efek kardiovaskular yang merugikan.74,75Namun
menerima hipotesis nol (tidak ada perbedaan hasil yang signifikan) dari
hal ini dibantah oleh meta-analisis oleh Aburto et al, yang menunjukkan bahwa
percobaan prospektif kurang dari 3 tahun. Studi yang berlangsung lebih
menurunkan asupan garam hingga kurang dari 1200 mg per hari aman dan
dari 3 tahun (SHEP dan FEVER) memiliki lebih banyak kejadian yang
bermanfaat.76Juga telah dijelaskan bahwa penurunan berat badan yang disengaja
terakumulasi untuk hasil primer dan semuanya dianggap uji coba positif.
dikaitkan dengan peningkatan kematian, tetapi dalam analisis post hoc dari data

TONE, tidak ada hubungan dengan peningkatan semua penyebab kematian pada
4 | TANTANGAN DALAM KARDIOLOGI pasien usia lanjut yang mengalami penurunan berat badan dan peningkatan tekanan
GERIATRIK darah.73Rencana makan DASH adalah diet terbaik dengan sebagian besar data

mendukung penurunan BP.71

Tantangan dalam kardiologi geriatri adalah membuat keputusan tidak hanya Aktivitas fisik yang dianjurkan adalah latihan aerobik (90-150 menit per minggu
berdasarkan usia, tetapi juga karakteristik medis, fisik, sosial, dan mental dengan pencapaian cadangan detak jantung 65% hingga 75%), resistensi dinamis
pasien secara keseluruhan. Pasti ada tempat untuk obat pribadi. Dokter perlu (90-150 menit per minggu), atau resistensi isometrik (3 sesi per minggu selama 8

mengubah praktik saat ini untuk mengubah farmakokinetik dan sampai 10 minggu 4×2 menit pegangan tangan, 1 menit istirahat, 30% sampai 40%

farmakodinamik pada penuaan dan memperhatikan masalah seperti gangguan dari kontraksi sukarela maksimum).71Orang dewasa yang lebih tua dengan beban

kognitif,66bersaing masalah kesehatan medis, polifarmasi,67hipotensi ortostatik, latihan submaksimal apa pun akan mengerahkan kapasitas dan upaya maksimal yang

jatuh, kecepatan berjalan,68biaya pengobatan dan efek samping, inkontinensia, lebih tinggi daripada individu yang lebih muda,77mereka mungkin mendapat manfaat

kelelahan, keterbatasan visual dan pendengaran, dukungan sosial, dari pelatih kebugaran berpengalaman untuk menentukan frekuensi, intensitas, dan

ketersediaan dan kelemahan pengasuh.68-70Merupakan kesalahpahaman untuk durasi optimal dari setiap jenis latihan. Penuaan menyebabkan penurunan kekuatan

berasumsi bahwa usia lanjut menghalangi agresif dan kekuatan otot,78jadi ada
 TABEL 1 Urutan kronologis pedoman pengelolaan tekanan darah tinggi pada orang dewasa dan lanjut usia

Organisasi Tahun Populasi Targetkan Tekanan Darah Pertimbangan untuk orang tua

Laporan Ketujuh Gabungan Nasional 2003 Semua orang dewasa kecuali mereka yang menderita diabetes atau <140/90 mmHg Anjurkan rendah sodium dan bebas alkohol
OLIVEROSET AL.

Komite Pencegahan, Deteksi, Evaluasi, penyakit ginjal kronis gaya hidup

dan Pengobatan Tekanan Darah Tinggi Orang dewasa dengan diabetes atau ginjal kronis <130/80 mmHg Hindari DBP <50-60 mmHg
(JNC 7)55 penyakit

ACCF/AHA 2011 untuk lansia32 2011

Perhimpunan Hipertensi Eropa/Eropa 2013 Semua orang dewasa kecuali penderita diabetes Orang sistolik 140-150 mmHg; mempertimbangkan Usia≥80 tahun, kapasitas mental pasien
Masyarakat Kardiologi (ESH/ECS)44 dewasa dengan diabetes <140 mmHg jika pasien bugar dan dan kesehatan fisik juga harus dipertimbangkan
sehat jika menargetkan Skrining <140 mmHg untuk
<85 mmHg DBP Hipotensi Ortostatik sebelumnya
memulai terapi
Hindari DBP <55 mmHg

Pencegahan, Deteksi, Evaluasi, dan 2014 Usia dewasa <60 tahun dan >18 tahun <140/90 mmHg Usia orang dewasa≥60 tahun

Pengobatan Tekanan Darah Tinggi56 dengan diabetes atau penyakit Sasaran: <150/90 mmHg

ginjal kronis Jika CKD atau DM <140/90 mmHg

Asosiasi Jantung Amerika/Amerika 2014 Semua orang dewasa <140/90 mmHg Tidak ada pedoman khusus usia
Kolese Kardiologi (ACC)/Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit
(AHA/ACC/CDC)59

Perhimpunan Hipertensi Amerika/ 2014 Dewasa usia 18-79 tahun <140/90 mmHg; <130/80 mmHg BP Usia orang dewasa≥80 tahun

Perhimpunan Hipertensi Internasional target dapat dipertimbangkan pada orang dewasa Diagnosis HTN hanya jika SBP >150 mmHg
(ASH/ISH)58 muda Sasaran: <150/90 mmHg

Departemen Urusan/Departemen Veteran 2014 Semua orang dewasa <150/90 mmHg Tidak ada pedoman khusus usia
Pertahanan (VA/DoD)60 Orang dewasa dengan diabetes <150/85 mmHg

Asosiasi Jantung Amerika/Amerika 2015 Orang dewasa dengan CAD, kecuali seperti yang disebutkan <140/90 mmHg Dewasa usia >80 tahun
Kolese Kardiologi/Perhimpunan Hipertensi di bawah Sasaran: <150/90 mmHg
Amerika (AHA/ACC/ASH)61
Orang dewasa dengan MI, stroke, TIA, karotis <130/80 mmHg
penyakit arteri, penyakit arteri perifer
atau aneurisma aorta perut

Kolese Kardiologi Amerika/Amerika 2017 Semua orang dewasa <130/80 mmHg ≥65 + rawat jalan: Sasaran <130 mmHg
Asosiasi Jantung (ACC/AHA)1 ≥65 + beban komorbiditas tinggi, hidup terbatas
harapan, penilaian klinis, preferensi
pasien: menilai risiko / manfaat

Hipertensi Kanada62 2017 Semua orang dewasa <140/90 mmHg Usia 60-79: target <140/90 mmHg
Usia > 79: target <150/90

American College of Physicians-lansia48 2017 ≥60 tahun: sasaran <150 mmHg

Jika TIA <140 mmHg

Perhimpunan Hipertensi Eropa/Eropa 2018 Semua Orang Dewasa <140/90 mmHg ≥60 tahun: target <150/90 mmHg, jika dapat ditoleransi

Masyarakat Kardiologi2(ESH/ECS) <140 mmHg tidak mengubah terapi

Singkatan: CAD, penyakit arteri koroner; CKD, penyakit ginjal kronis; DBP, tekanan darah diastolik; DM, diabetes melitus; MI, infark miokard; TIA, serangan iskemik sementara.
103

19328737, 2020, 2, Diunduh dari https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/clc.23303 oleh Nat Prov Indonesia, Wiley Online Library pada [13/02/2023]. Lihat Syarat dan Ketentuan (https://onlinelibrary.wiley.com/terms-and-conditions) di Perpustakaan Daring Wiley untuk aturan penggunaan; Artikel OA diatur oleh Lisensi Creative Commons yang berlaku

104
GAMBAR 1 Sasaran tekanan darah dalam uji klinis penting:
ditunjukkan dalam urutan kronologis dari tahun 1985 hingga 2016 sasaran tekanan
darah sistolik dan diastolik dalam mmHg. Kami dapat menghargai perbedaan yang
luar biasa dalam SPRINT ELDERLY dibandingkan sebelumnya
tujuan spesifik dari American College of Sports Medicine yang
merekomendasikan pada orang dewasa yang lebih tua minimal 150 menit
aktivitas aerobik intensitas sedang atau 75 menit aktivitas aerobik intensitas
tinggi, dan dua hari atau lebih aktivitas penguatan intensitas sedang non-
berturut-turut, dengan 8 hingga 10 latihan yang melibatkan otot kelompok
utama dan 8 hingga 12 repetisi untuk setiap latihan.79
Dolan dkk80menyoroti pentingnya pemantauan BP rawat jalan di rumah
daripada pengukuran BP klinik untuk memprediksi kematian. Dalam praktik
klinis, pemantauan rawat jalan di rumah merupakan alat diagnosis yang lebih
baik dan untuk titrasi obat.81Penggunaan telemedicine untuk mengelola pasien
kami adalah alat modern yang akan meningkatkan manajemen kami pada
orang lanjut usia yang memerlukan penyesuaian pengobatan yang lambat dan
hati-hati, tanpa meminta mereka mengatasi rintangan transportasi, berjalan
kaki, dan waktu kunjungan klinik.82
5.2 | intervensi farmakologis
Ketika obat-obatan diperlukan untuk mengelola orang dewasa yang lebih tua dengan
HTN yang tidak terkontrol, faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum
memilih obat termasuk komorbiditas, kelemahan pasien, kemampuan untuk
mengikuti instruksi, kerumitan rejimen saat ini, perawatan pendukung (yaitu,
pasangan dan keluarga) dan terakhir elektrolit dan fungsi ginjal.1,83Diuretik thiazide,
angiotensin-converting-enzyme inhibitor (ACEI), angiotensin II receptor blockers (ARB),
dan calcium channel blocker (CCB), semuanya menunjukkan manfaat pada hasil CVD
pada pasien usia yang lebih tua. Kecuali secara klinis ditunjukkan oleh komorbiditas,
beta blocker tidak boleh digunakan sebagai obat lini pertama karena dapat
memperburuk hasil CVD pada mereka yang berusia di atas 60 tahun.11Diuretik loop
dan penghambat alfa juga harus dihindari mengingat hubungannya dengan jatuh.84
19328737, 2020, 2, Diunduh dari https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/clc.23303 oleh Nat Prov Indonesia, Wiley Online Library pada [13/02/2023]. Lihat Syarat dan Ketentuan (https://onlinelibrary.wiley.com/terms-and-conditions) di Perpustakaan Daring Wiley untuk aturan penggunaan; Artikel OA diatur oleh Lisensi Creative Commons yang berlaku
OLIVEROSET AL.
Pada pasien dengan HTN terisolasi, pedoman ESH/ESC merekomendasikan
antagonis kalsium atau diuretik pada pasien lanjut usia.83Ini didukung oleh bukti dari
ALLHAT85uji coba yang menyarankan bahwa chlorthalidone harian dosis rendah paling
efektif pada populasi dan juga oleh Anglo-Scandinavian Cardiac Outcomes Trial-blood-
pressure-lower arm (ASCOT-BPLA) yang menunjukkan manfaat mortalitas keseluruhan
yang signifikan pada subjek berusia >60 tahun ketika diberikan kombinasi CCB dan
ACE-I.86Umumnya, BP tetap tidak terkontrol dengan monoterapi dan kombinasi dari
agen yang berbeda diperlukan untuk mencapai kontrol BP yang memadai. Salah satu
dari empat obat BP lini pertama dapat dikombinasikan, namun berdasarkan beberapa
RCT RAAS blocker dan CCB/thiazide adalah kombinasi yang lebih disukai.87Kombinasi
pil tunggal dapat dimanfaatkan dengan manfaat tambahan untuk meningkatkan
kepatuhan pengobatan.83Obat kemudian harus dititrasi, dengan obat tambahan
ditambahkan sesuai kebutuhan untuk mencapai target tekanan darah.
Inisiasi pengobatan apapun harus dilakukan dengan penilaian
hipotensi ortostatik dan titrasi bertahap sesuai toleransi. Fungsi ginjal
harus dinilai untuk mendeteksi kemungkinan peningkatan kreatinin
serum dan penurunan GFR sebagai akibat dari penurunan perfusi ginjal
terkait tekanan darah. Hipokalemia juga merupakan efek samping
penting dari diuretik yang perlu dipantau. Tim medis perlu menyadari
efek samping terkait pengobatan yang mungkin terjadi lebih sering
daripada yang dilaporkan dalam uji klinis.
6 | ARAH MASA DEPAN
Komponen kunci dari penatalaksanaan lansia adalah untuk mengatasi
modifikasi gaya hidup pada populasi yang lebih muda untuk mencegah HTN
dengan penuaan. Meskipun ada komponen yang hanya terkait dengan
penuaan jaringan, ada juga komponen perilaku penting yang dapat kita
sesuaikan dengan mengurangi obesitas, kejadian diabetes melitus,
penggunaan tembakau, dan konsumsi alkohol.
Ketika seorang dokter melihat pasien yang lebih muda, penting untuk
menekankan pentingnya pencegahan HTN dengan modifikasi gaya hidup untuk
mengurangi risiko gangguan kognitif, stroke, infark miokard, gagal jantung,
gagal ginjal, dan komplikasi lainnya. Uji klinis baru yang menangani polipill bisa
menjadi solusi untuk meningkatkan kepatuhan karena akan meminimalkan
jumlah tablet. Pemanfaatan telemedicine, pesan teks untuk tren obat-obatan
BP dan studi HoME akan memberikan jawaban terkait penggunaan teknologi
untuk mengelola pasien dari rumah.88Peneliti lain sedang menyelidiki
mikrobiota usus dan pengaruhnya terhadap hipertensi dan pengendalian berat
badan. Uji coba klinis baru yang mengevaluasi obat (yaitu, MK-8266,
fimasartan), untuk pengelolaan HTN pada orang dewasa yang lebih tua akan
segera menyelesaikan perekrutan mereka.88Strategi invasif seperti denervasi
ginjal juga sedang dipelajari.88
7 | KESIMPULAN
Karena orang Amerika hidup lebih lama, akan ada peningkatan beban
HTN pada populasi pasien lanjut usia yang terus bertambah. Sementara
perubahan gaya hidup berpotensi untuk mengurangi hal ini, penerapan
praktik sehat telah tertinggal di populasi AS. Program pendidikan dan
penyadaran di pusat-pusat komunitas, tempat ibadah (pura, gereja,

OLIVEROSET AL.
sinagog dan masjid), dan bisnis, seperti inisiatif tukang cukur akan terus
berdampak. Skrining untuk peningkatan tekanan darah, peningkatan akses ke
perawatan, dan adopsi manajemen yang didorong oleh pedoman adalah kunci
untuk mengurangi dampak HTN pada pasien lanjut usia kami. Penelitian lebih
lanjut diperlukan pada populasi ini, karena sebagian besar uji klinis mencakup
sebagian kecil orang yang berusia di atas 85 tahun. Uji coba tersebut dapat
membantu memperkuat rekomendasi saat ini untuk menggunakan >130/80
setelah intervensi gaya hidup sebagai ambang batas untuk memulai terapi dan
<130/80 pada target terapi.
KONFLIK KEPENTINGAN
Para penulis menyatakan tidak ada potensi konflik kepentingan.
ORCID
Estefania Oliveros https://orcid.org/0000-0003-1780-1982
REFERENSI
1. Whelton PK, Carey RM, Aronow WS, dkk. Pedoman ACC/- AHA/AAPA/ABC/
ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA 2017 untuk Pencegahan, Deteksi,
Evaluasi, dan Penanganan Tekanan Darah Tinggi pada Orang Dewasa
Tahun 2017. Sebuah Laporan dari American College of Cardiology/
American Heart Association Task Force tentang Pedoman Praktek Klinis.J
Am Coll Cardiol.2018;71(19):e127-e248.
2. Williams B, Mancia G, Spiering W, dkk. Pedoman ESC / ESH 2018 untuk
pengelolaan hipertensi arteri.Hati Eur J.2018;39(33): 3021-3104.
3. Lawes CM, Vander Hoorn S, Rodgers A. Masyarakat Internasional
H. beban global penyakit terkait tekanan darah, 2001.Lanset.
2008;371(9623):1513-1518.
4. Lloyd-Jones DM, Evans JC, Levy D. Hipertensi pada orang dewasa di
seluruh spektrum usia: hasil dan kontrol saat ini di masyarakat.JAMA.
2005;294(4):466-472.
5. Franklin SS, Larson MG, Khan SA, dkk. Apakah hubungan tekanan darah
dengan risiko penyakit jantung koroner berubah seiring bertambahnya
usia?. Studi Jantung Framingham.Sirkulasi.2001;103(9):1245-1249.
6.Goldstein DS. Norepinefrin plasma selama stres pada hipertensi
esensial.Hipertensi.1981;3(5):551-556.
7. King P, Peacock I, Donnelly R. Studi diabetes prospektif Inggris
(UKPDS): implikasi klinis dan terapeutik untuk diabetes tipe 2.Br J
Clinic Pharmacol.1999;48(5):643-648.
8. Pencegahan stroke dengan pengobatan obat antihipertensi pada
orang tua dengan hipertensi sistolik terisolasi. Hasil akhir Program
Hipertensi Sistolik pada Lansia (SHEP). Kelompok Riset Koperasi
SHEP.JAMA.1991;265(24):3255-3264.
9. Grup SR, Wright JT Jr, Williamson JD, dkk. Uji coba acak kontrol tekanan
darah intensif versus standar.N Engl J Med.2015; 373(22):2103-2116.
10. Forette F, Seux ML, Staessen JA, dkk. Pencegahan demensia dalam uji
coba Hipertensi Sistolik terkontrol plasebo double-blind acak di Eropa
(Syst-Eur).Lanset.1998;352(9137):1347-1351.
11. Uji coba Medical Research Council untuk pengobatan hipertensi pada orang
dewasa yang lebih tua: hasil utama. partai kerja MRC.BMJ.1992;304(6824):
405-412.
12. Bulpitt CJ, Fletcher AE, Amery A, dkk. Hipertensi pada Very Elderly Trial
(HYVET).J Hum Hipertensi.1994;8(8):631-632.
13. Lionakis N, Mendrinos D, Sanidas E, Favatas G, Georgopoulou M.
Hipertensi pada orang tua.Dunia J Cardiol.2012;4(5):135-147.
19328737, 2020, 2, Diunduh dari https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/clc.23303 oleh Nat Prov Indonesia, Wiley Online Library pada [13/02/2023]. Lihat Syarat dan Ketentuan (https://onlinelibrary.wiley.com/terms-and-conditions) di Perpustakaan Daring Wiley untuk aturan penggunaan; Artikel OA diatur oleh Lisensi Creative Commons yang berlaku
105
14. Pinto E. Tekanan darah dan penuaan.Pascasarjana Med J.2007;83(976):
109-114.
15. Sasaki N, Yamamoto H, Ozono R, Fujiwara S, Kihara Y. Asosiasi N-
terminal pro B-type natriuretic peptide dengan tekanan darah dan
tekanan nadi pada orang lanjut usia — studi populasi cross-sectional.
Sir J.2018;82(8):2049-2054.
16. McEniery CM, Yasmin HIR, Qasem A, Wilkinson IB, Cockcroft JR, dkk.
Penuaan vaskular normal: efek diferensial pada pantulan gelombang dan
kecepatan gelombang nadi aorta: Anglo-Cardiff Collaborative Trial (ACCT).J
Am Coll Cardiol.2005;46(9):1753-1760.
17. Epstein M. Penuaan dan ginjal.J Am Soc Nephrol.1996;7(8):1106- 1122.
18. Fleg JL. Perubahan struktur dan fungsi kardiovaskular dengan
bertambahnya usia.Am J Cardiol.1986;57(5):33C-44C.
19. Veith RC, Featherstone JA, Linares OA, Halter JB. Perbedaan usia dalam
kinetika norepinefrin plasma pada manusia.J Gerontol.1986;41(3):
319-324.
20.Goldstein DS. Norepinefrin plasma pada hipertensi esensial. Sebuah
studi dari studi.Hipertensi.1981;3(1):48-52.
21. Ferrara N, Komici K, Corbi G, dkk. Responsif reseptor beta-adrenergik pada
penuaan jantung dan implikasi klinis.Fisik Depan.2014;4:396.
22. Valbusa F, Labat C, Salvi P, dkk. Hipotensi ortostatik pada orang tua
yang tinggal di panti jompo: studi PARTAGE.J Hipertensi.
2012;30(1):53-60.
23. Rutan GH, Hermanson B, Bild DE, Kittner SJ, LaBaw F, Beritahu GS. Hipotensi
ortostatik pada orang dewasa yang lebih tua. Kajian kesehatan jantung.
Kelompok Riset Kolaborasi CHS.Hipertensi.1992;19(6 Bagian 1):508-519.
24. Kario K, Eguchi K, Hoshide S, dkk. Hubungan kurva-U antara
perubahan tekanan darah ortostatik dan penyakit serebrovaskular
diam pada hipertensi lansia: hipertensi ortostatik sebagai faktor
risiko kardiovaskular baru.J Am Coll Cardiol.2002;40(1):133-141.
25. Williamson JD, Supiano MA, Applegate WB, dkk. Kontrol tekanan darah
intensif vs standar dan hasil penyakit kardiovaskular pada orang
dewasa berusia >/=75 tahun: uji klinis acak.JAMA.2016;315
(24):2673-2682.
26. Luciano GL, Brennan MJ, Rothberg MB. Hipotensi postprandial. Am J
Med.2010;123(3):281 e1-6.
27. Jansen RW, Lipsitz LA. Hipotensi postprandial: epidemiologi,
patofisiologi, dan manajemen klinis.Ann Intern Med.1995;
122(4):286-295.
28. Mehagnoul-Schipper DJ, Boerman RH, Hoefnagels WH, Jansen RW.
Efek levodopa pada hipotensi ortostatik dan postprandial pada
pasien Parkinson usia lanjut.J Gerontol A Biol Sci Med Sci.2001;56
(12):M749-M755.
29. Mehagnoul-Schipper DJ, Colier WN, Hoefnagels WH, Verheugt FW, Jansen
RW. Efek furosemid versus kaptopril pada tekanan darah postprandial dan
ortostatik dan pada oksigenasi serebral pada pasien > atau = 70 tahun
dengan gagal jantung.Am J Cardiol.2002;90(6):596-600.
30. van Kraaij DJ, Jansen RW, Bouwels LH, Hoefnagels WH. Penarikan
Furosemide meningkatkan hipotensi postprandial pada pasien usia lanjut
dengan gagal jantung dan mempertahankan fungsi sistolik ventrikel kiri.
Arch Intern Med.1999;159(14):1599-1605.
31.Jansen RW. Hipotensi postprandial: pengobatan sederhana tetapi
kesulitan dengan diagnosis.J Gerontol A Biol Sci Med Sci.2005;60(10):
1268-1270.
32. Zemel MB, Penabur JR. Sensitivitas garam dan hipertensi sistemik pada
orang tua.Am J Cardiol.1988;61(16):7H-12H.
33. Perry HM Jr, Davis BR, Price TR, dkk. Efek mengobati hipertensi sistolik
terisolasi pada risiko pengembangan berbagai jenis dan subtipe
stroke: program hipertensi sistolik pada lansia (SHEP).JAMA.
2000;284(4):465-471.
34. Bulpitt CJ, Beckett NS, Cooke J, dkk. Hasil studi percontohan untuk
hipertensi pada percobaan yang sangat tua.J Hipertensi.2003;21(12):
2409-2417.

106
35. Rosendorff C, Beeri MS, Silverman JM. Faktor risiko kardiovaskular untuk
penyakit Alzheimer.Am J Geriatr Cardiol.2007;16(3):143-149.
36. Vaccarino V, Holford TR, Krumholz HM. Tekanan nadi dan risiko infark
miokard dan gagal jantung pada orang tua.J Am Coll Cardiol.
2000;36(1):130-138.
37. Cobos B, Haskard-Zolnierek K, Howard K. Hipertensi jas putih:
meningkatkan hubungan pasien-praktisi perawatan kesehatan.
Psychol Res Behav Manag.2015;8:133-141.
38. Whelton PK, Carey RM, Aronow WS, dkk. Pedoman ACC/AHA/AAPA/ABC/
ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA 2017 untuk pencegahan, deteksi,
evaluasi, dan Pengelolaan Tekanan Darah Tinggi pada orang dewasa:
ringkasan eksekutif: laporan dari American College of Satuan Tugas
Kardiologi/Asosiasi Jantung Amerika tentang Panduan Praktik Klinis.J Am
Coll Cardiol.2018;71(19):2199-2269.
39. Williams B, Mancia G, Spiering W, dkk. Pedoman praktik 2018 untuk
pengelolaan hipertensi arteri dari Masyarakat Hipertensi Eropa dan
Masyarakat Kardiologi Eropa: Gugus Tugas ESH/ESC untuk
Pengelolaan Hipertensi Arteri.J Hipertensi. 2018;36(12):2284-2309.
40. Chow CK, Teo KK, Rangarajan S, dkk. Prevalensi, kesadaran, pengobatan, dan
pengendalian hipertensi di masyarakat pedesaan dan perkotaan di negara
berpenghasilan tinggi, menengah, dan rendah.JAMA.2013;310(9):959-968.
41. Irazola VE, Gutierrez L, Bloomfield G, dkk. Prevalensi, kesadaran,
pengobatan, dan kontrol hipertensi di komunitas LMIC terpilih: hasil
dari Jaringan Pusat Unggulan untuk Penyakit Kronis NHLBI/UHG.Hati
Gumpalan.2016;11(1):47-59.
42. Staessen JA, Fagard R, Thijs L, dkk. Perbandingan acak double-blind
dari plasebo dan pengobatan aktif untuk pasien yang lebih tua
dengan hipertensi sistolik terisolasi. Para peneliti percobaan Sistolik
Hipertensi di Eropa (Syst-Eur).Lanset.1997;350(9080):757-764.
43. Beckett NS, Peters R, Fletcher AE, dkk. Pengobatan hipertensi pada
pasien usia 80 tahun atau lebih.N Engl J Med.2008;358(18):1887-
1898.
44. Mancia G, Fagard R, Narkiewicz K, dkk. Pedoman ESH/ESC 2013 untuk
pengelolaan hipertensi arteri: Satuan Tugas untuk Pengelolaan
Hipertensi Arteri dari Masyarakat Hipertensi Eropa (ESH) dan
Masyarakat Kardiologi Eropa (ESC).
Hati Eur J.2013;34(28):2159-2219.
45. Warwick J, Falaschetti E, Rockwood K, dkk. Tidak ada bukti bahwa kelemahan
mengubah dampak positif pengobatan antihipertensi pada orang yang
sangat lanjut usia: penyelidikan tentang dampak kelemahan pada efek
pengobatan pada HIPERtensi dalam studi uji coba yang sangat tua
(HYVET), studi antihipertensi double-blind, terkontrol plasebo pada
penderita hipertensi berusia 80 tahun ke atas.BMC Med.2015; 13:78.
46. Leung AA, Daskalopoulou SS, Dasgupta K, dkk. Pedoman Hipertensi Kanada 2017
untuk diagnosis, penilaian risiko, pencegahan, dan pengobatan hipertensi pada
orang dewasa.Bisa J Cardiol.2017;33(5):557-576.
47. Whelton PK, Carey RM, Aronow WS, dkk. Pedoman ACC/- AHA/AAPA/
ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA 2017 untuk
pencegahan, deteksi, evaluasi, dan pengelolaan tekanan darah tinggi
pada orang dewasa: ringkasan eksekutif: laporan dari American
College Gugus Tugas Kardiologi/Asosiasi Jantung Amerika tentang
Panduan Praktik Klinis.Hipertensi.2018;71(6):1269- 1324.
48. Qaseem A, Wilt TJ, Rich R, dkk. Pengobatan farmakologis hipertensi pada
orang dewasa berusia 60 tahun atau lebih hingga target tekanan darah
tinggi versus tekanan darah rendah: pedoman praktik klinis dari American
College of Physicians dan American Academy of Family Physicians.
Ann Intern Med.2017;166(6):430-437.
49. Odden MC, Peralta CA, Haan MN, Covinsky KE. Memikirkan kembali hubungan
tekanan darah tinggi dengan kematian pada orang dewasa lanjut usia: dampak
kelemahan.Arch Intern Med.2012;172(15):1162-1168.
50. Lewington S, Clarke R, Qizilbash N, Peto R, Collins R, Calon SC. Relevansi
spesifik usia dari tekanan darah biasa dengan kematian vaskular: a
19328737, 2020, 2, Diunduh dari https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/clc.23303 oleh Nat Prov Indonesia, Wiley Online Library pada [13/02/2023]. Lihat Syarat dan Ketentuan (https://onlinelibrary.wiley.com/terms-and-conditions) di Perpustakaan Daring Wiley untuk aturan penggunaan; Artikel OA diatur oleh Lisensi Creative Commons yang berlaku
OLIVEROSET AL.
meta-analisis data individu untuk satu juta orang dewasa dalam 61 studi
prospektif.Lanset.2002;360(9349):1903-1913.
51. Brown DW, Giles WH, Greenlund KJ. Parameter tekanan darah dan
risiko stroke fatal, studi mortalitas NHANES II.Am J Hypertens.2007;
20(3):338-341.
52. Kovesdy CP, Alrifai A, Gosmanova EO, dkk. Usia dan hasil yang terkait
dengan BP pada pasien dengan kejadian CKD.Klinik J Am Soc Nephrol.
2016;11(5):821-831.
53. Weiss JW, Peters D, Yang X, dkk. BP sistolik dan kematian pada orang dewasa yang
lebih tua dengan CKD.Klinik J Am Soc Nephrol.2015;10(9):1553-1559.
54. Denardo SJ, Gong Y, Nichols WW, dkk. Tekanan darah dan hasil pada
pasien penyakit arteri koroner hipertensi yang sangat tua: substudi
INVEST.Am J Med.2010;123(8):719-726.
55. Laporan Ketujuh Komite Nasional Gabungan untuk Pencegahan,
Deteksi, Evaluasi, dan Pengobatan Tekanan Darah Tinggi. Betesda
(MD) 2004.
56. James PA, Oparil S, Carter BL, dkk. Pedoman berbasis bukti tahun 2014
untuk pengelolaan tekanan darah tinggi pada orang dewasa: laporan dari
anggota panel yang ditunjuk ke Komite Nasional gabungan kedelapan
(JNC 8).JAMA.2014;311(5):507-520.
57. Wright JT Jr, LJ Baik, Lackland DT, Ogedegbe G, Dennison Himmelfarb CR.
Bukti yang mendukung tujuan tekanan darah sistolik kurang dari 150 mm
hg pada pasien berusia 60 tahun atau lebih: pandangan minoritas.Ann
Intern Med.2014;160(7):499-503.
58. Weber MA, Schiffrin EL, White WB, dkk. Pedoman praktik klinis untuk
penatalaksanaan hipertensi di masyarakat merupakan pernyataan
dari American Society of Hypertension dan International Society of
Hypertension.J Hipertensi.2014;32(1):3-15.
59. Pergilah AS, Bauman MA, Coleman King SM, dkk. Pendekatan efektif untuk
pengendalian tekanan darah tinggi: penasehat sains dari American Heart
Association, American College of Cardiology, dan Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit.J Am Coll Cardiol.2014;63(12): 1230-1238.
60. VA/DoD Panduan praktik klinis untuk diagnosis dan pengelolaan
hipertensi di layanan primer. 2014.
61. Rosendorff C, Lackland DT, Allison M, dkk. Pengobatan hipertensi pada
pasien dengan penyakit arteri koroner: pernyataan ilmiah dari American
Heart Association, American College of Cardiology, dan American Society
of Hypertension.Sirkulasi.2015;131(19):e435-e470.
62. Domba SA, Al Hamarneh YN, Houle SKD, Leung AA, Tsuyuki RT.
Pedoman Hipertensi Kanada 2017 untuk diagnosis, penilaian risiko,
pencegahan dan pengobatan hipertensi pada orang dewasa untuk
apoteker: pembaruan.Can Pharm J (Ott).2018;151(1):33-42.
63. Piepoli MF, Hoes AW, Agewall S, dkk. Pedoman Eropa 2016 tentang
pencegahan penyakit kardiovaskular dalam praktik klinis: Gugus Tugas
Gabungan Keenam Masyarakat Kardiologi Eropa dan Masyarakat Lain
tentang Pencegahan Penyakit Kardiovaskular dalam Praktik Klinis
(dibentuk oleh perwakilan dari 10 masyarakat dan oleh para pakar yang
diundang) dikembangkan dengan kontribusi khusus dari Asosiasi Eropa
untuk Pencegahan & Rehabilitasi Kardiovaskular (EACPR).Hati Eur J.
2016;37(29):2315-2381.
64. Lonn EM, Bosch J, Lopez-Jaramillo P, dkk. Penurunan tekanan darah pada
orang berisiko menengah tanpa penyakit kardiovaskular.N Engl J Med.
2016;374(21):2009-2020.
65. Beddhu S, Chertow GM, Cheung AK, dkk. Pengaruh tekanan darah
diastolik awal pada efek intensif dibandingkan dengan kontrol
tekanan darah standar.Sirkulasi.2018;137(2):134-143.
66. Sabayan B, van Vliet P, de Ruijter W, Gussekloo J, de Craen AJ,
Westendorp RG. Tekanan darah tinggi, fungsi fisik dan kognitif, dan
risiko stroke pada usia tua: studi Leiden 85-plus. Stroke.
2013;44(1):15-20.
67. Pakar Pembaruan Kriteria Bir American Geriatrics Society P. American Geriatrics
Society memperbarui kriteria bir untuk penggunaan obat yang berpotensi tidak
tepat pada orang dewasa yang lebih tua.J Am Geriatr Soc.2012;60(4):616-631.

OLIVEROSET AL.
68. Odden MC, Moran AE, Coxson PG, Peralta CA, Goldman L, Bibbins-Domingo K.
Kiprah kecepatan sebagai panduan untuk target tekanan darah pada orang
dewasa yang lebih tua: studi pemodelan.J Am Geriatr Soc.2016;64(5):1015-1023.
69. Abellan van Kan G, Rolland Y, Houles M, Gillette-Guyonnet S, Soto M, Vellas
B. Penilaian kelemahan pada orang dewasa yang lebih tua.Klinik Geriatr
Med.2010;26(2):275-286.
70. Odden MC, Beilby PR, Peralta CA. Tekanan darah pada orang dewasa yang lebih
tua: pentingnya kelemahan.Curr Hypertens Rep.2015;17(7):55.
71. Whelton PK, Carey RM, Aronow WS, dkk. Panduan ACC/AHA/AAPA/
ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA untuk pencegahan,
deteksi, evaluasi, dan Pengelolaan Tekanan Darah Tinggi pada orang
dewasa: ringkasan eksekutif: laporan dari American College of
Cardiology / Satuan tugas American Heart Association tentang
pedoman praktik klinis.Hipertensi.2017;2017:2199-2269.
72. Grossman A, Messerli FH, Grossman E. Obat yang diinduksi hipertensi
merupakan penyebab hipertensi sekunder yang tidak dihargai.Eur J
Pharmacol. 2015;763(Pt A):15-22.
73. Shea MK, Nicklas BJ, Houston DK, dkk. Efek penurunan berat badan yang disengaja
pada semua penyebab kematian pada orang dewasa yang lebih tua: hasil uji
coba penurunan berat badan terkontrol secara acak.Am J Clin Nutr.2011;94(3):
839-846.
74. Anggota Majelis MH. Mengurangi natrium diet: kasus untuk hati-hati.JAMA.
2010;303(5):448-449.
75. Batuman V. Garam dan hipertensi: kenapa masih diperdebatkan?Ginjal Int
Suppl.2013;3(4):316-320.
76. Aburto NJ, Ziolkovska A, Hooper L, Elliott P, Cappuccio FP, Meerpohl JJ.
Pengaruh asupan natrium yang lebih rendah pada kesehatan: tinjauan
sistematis dan meta-analisis.BMJ.2013;346:f1326.
77. Lee PG, Jackson EA, Richardson CR. Latihan resep pada orang dewasa yang
lebih tua.Saya Dokter Fam.2017;95(7):425-432.
78. Costello E, Kafchinski M, Vrazel J, Sullivan P. Motivator, hambatan, dan keyakinan
tentang aktivitas fisik pada populasi orang dewasa yang lebih tua.
J Geriatr Phys Ada.2011;34(3):138-147.
79. American College of Sports M, Chodzko-Zajko WJ, Proctor DN, dkk. Stand
posisi American College of Sports Medicine. Latihan dan aktivitas fisik
untuk orang dewasa yang lebih tua.Latihan Olahraga Med Sci.2009;41(7):
1510-1530.
80. Dolan E, Stanton A, Thijs L, dkk. Keunggulan rawat jalan atas
pengukuran tekanan darah klinik dalam memprediksi kematian:
studi hasil Dublin.Hipertensi.2005;46(1):156-161.
19328737, 2020, 2, Diunduh dari https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/clc.23303 oleh Nat Prov Indonesia, Wiley Online Library pada [13/02/2023]. Lihat Syarat dan Ketentuan (https://onlinelibrary.wiley.com/terms-and-conditions) di Perpustakaan Daring Wiley untuk aturan penggunaan; Artikel OA diatur oleh Lisensi Creative Commons yang berlaku
107
81. Agarwal R, Bills JE, Hecht TJ, Light RP. Peran pemantauan tekanan
darah di rumah dalam mengatasi inersia terapi dan meningkatkan
kontrol hipertensi: review sistematis dan meta-analisis.Hipertensi.
2011;57(1):29-38.
82. Czaja SJ, Lee CC, Arana N, Nair SN, Sharit J. Penggunaan sistem telehealth oleh orang
dewasa yang lebih tua dengan hipertensi.J Telemed Telecare.2014;20(4):184-191.
83. Zanchetti A, Dominiczak A, Coca A, dkk. Pedoman ESC/ESH 2018 untuk
penatalaksanaan hipertensi arteri.Hati Eur J.2018;39 (33):3021-3104.
84. Corrao G, Mazzola P, Monzio Compagnoni M, dkk. Obat antihipertensi,
loop diuretik, dan risiko patah tulang pinggul pada orang tua: studi
kohort berbasis populasi dari 81.617 pasien Italia yang baru dirawat
antara tahun 2005 dan 2009.Obat Penuaan.2015;32(11):927-936.
85. Petugas A. Koordinator ACRGTA, pengobatan penurun lipid untuk
mencegah serangan jantungT. mayorhasil pada pasien hipertensi berisiko
tinggi secara acak untuk penghambat enzim pengubah angiotensin atau
penghambat saluran kalsium vs diuretik: pengobatan antihipertensi dan
penurun lipid untuk mencegah uji coba serangan jantung (ALLHAT).JAMA.
2002;288(23):2981-2997.
86. Dahlof B, Sever PS, Poulter NR, dkk. Pencegahan kejadian kardiovaskular
dengan rejimen antihipertensi amlodipine yang menambahkan
perindopril sesuai kebutuhan versus atenolol yang menambahkan
bendroflumethiazide sesuai kebutuhan, dalam uji coba hasil jantung
Anglo-Skandinavia-lengan penurun tekanan darah (ASCOT-BPLA): uji coba
terkontrol acak multisenter.Lanset.2005;366(9489):895-906.
87. Jamerson K, Weber MA, Bakris GL, dkk. Benazepril plus amlodipine atau
hydrochlorothiazide untuk hipertensi pada pasien berisiko tinggi.N Engl J
Med.2008;359(23):2417-2428.
88. Penemu Uji Coba Klinis. Tersedia dari: https://www.cardiosmart.org/Heart-
Conditions/High-Blood-Pressure/The-Research/Clinical-Trial-Finder.
Cara mengutip artikel ini:Oliveros E, Patel H, Kyung S, dkk. Hipertensi
pada orang dewasa yang lebih tua: Penilaian, manajemen, dan
tantangan.Klinik Cardiol.2020;43:99–107.https://doi.org/10. 1002/
clc.23303