Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PADA KELOMPOK MASYARAKAT HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS DAU RW 03 DUSUN PRINCI DESA GADINGKULON KABUPATEN
MALANG
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Departemen Komunitas dan Keluarga yang
dibimbing oleh Ns. Setyoadi, M.Kep., Sp.Kom.

Oleh:

KELOMPOK 1A

Hikmatul Uyun 155070200111003


Puput Novia K 155070200111003
Ni Putu Regita N 155070200111009
Ilvan Nur Azis 155070200111011
Fajar Irwansyah 155070200111013
Intan Larasati 155070200111017
Yurike Olivia Sela 155070200111019
Rizky Hertika Putri 155070201111015
Made Arny Fariyanti 155070201111017
Sukmawati Arum P 155070201111019
Agnes Arisca 155070201111021

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Hipertensi


Sub pokok bahasan : Pengetahuan Hipertensi
Sasaran : Masyarakat Dusun Princi
Waktu :

1. Latar Belakang
Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar dari
140 mmHg dan atau diastolik lebih besar dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan cukup istirahat
(tenang). Hipertensi didefinisikan oleh Joint National Committee on Detection,
Evaluation and Treatment of High Blood Pressure sebagai tekanan yang lebih
tinggi dari 140 / 90 mmHg.
Menurut American Heart Association {AHA}, penduduk Amerika yang
berusia diatas 20 tahun menderita hipertensi telah mencapai angka hingga
74,5 juta jiwa, namun hampir sekitar 90-95% kasus tidak diketahui
penyebabnya. Di Indonesia, Penyakit Hipertensi memiliki prevalensi yang
tinggi, yaitu sebesar 25,8%, sesuai dengan data Riskesdas 2013.
Hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya interaksi
berbagai faktor resiko yang dimiliki seseorang. Faktor pemicu hipertensi
dibedakan menjadi yang tidak dapat dikontrol seperti riwayat keluarga, jenis
kelamin, dan umur. Faktor yang dapat dikontrol seperti obesitas, kurangnya
aktivitas fisik, perilaku merokok, pola konsumsi makanan yang mengandung
natrium dan lemak jenuh.
Hipertensi dapat mengakibatkan komplikasi seperti stroke, kelemahan
jantung, penyakit jantung koroner (PJK), gangguan ginjal dan lain-lain yang
berakibat pada kelemahan fungsi dari organ vital seperti otak, ginjal dan
jantung yang dapat berakibat kecacatan bahkan kematian.
Dusun Princi, Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau RW III merupakan
salah satu wilayah di Kabupaten Malang, yang terdiri atas RT 17-22.
Wawancara yang dilakukan kepada kepala desa Gadingkulon, kepala dusun
Princi yang sekaligus menjabat sebagai ketua RW (karena pada dusun Princi
hanya ada RW III) perawat desa, serta para kader menyatakan bahwa
penyakit terbesar adalah hipertensi. Hal tersebut sesuai dengan hasil
kuesioner yang dilakukan pada 289 kk yang menunjukkan bahwa penyakit
tertinggi yang dialami adalah hipertensi. Data kuesioner menunjukkan bahwa
hipertensi sebanyak 14%.
Dari data di atas penting untuk melaksanakan pembinaan kesehatan di
wilayah tersebut untuk menurunkan tingkat kejadian hipertensi dengan cara
yakni fokus pada pemberdayaan masyarakat dalam mengontrol kesehatan
dan pola hidup sehat. Tujuan dari melakukan kontrol tekanan darah secara
teratur merupakan suatu hal untuk mencapai dan mempertahankan tekanan
darah sistolik dibawah rentang normal 140mmHg dan tekanan diastolik dalam
batas normal di bawah 90 mmHg serta mengontrol faktor-faktor resiko dan
hipertensi (Ekarini, 2011).
Oleh karena itu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait
hipertensi pada komunitas yang memiliki hipertensi khususnya masyarakat
dusun Princi Desa Gadingkulon Kecamatan Dau maka perlu diadakan
penyuluhan dan edukasi mengenai hipertensi.

a. Tujuan instruksional umum


Setelah dilakukan penyuluhan pada masyarakat dusun princi diharapkan
seluruh anggota masyarakat mampu meningkatkan pengetahuan mengenai
Hipertensi
b. Tujuan intruksional khusus
 Mengetahui dan memahami definisi hipertensi
 Mengetahui dan memahami faktor risiko hipertensi
 Mengetahui dan memahami
 Mengetahui dan memahami tanda dan gelaja Hipertensi
 Mengetahui dan memahami Penatalaksanaani hipertensi
 Mengetahui dan memahami aplikasi pencegahan hipertensi

2. Materi
a. Definisi Hipertensi
b. Faktor risiko Hipertensi
c. Tanda dan gelaja Hipertensi
d. Penatalaksanaani hipertensi
e. Aplikasi pencegahan hipertensi

3. Sasaran Dan Tempat Kegiatan


a. Sasaran : Masyarakat Dusun Princi
b. Tempat : Balai Dusun/RW
c. Hari/Tanggal :
d. Waktu :
e. Metode : Ceramah
f. Media : PowerPoint
g. Alat : LCD + Proyektor

4. Kegiatan
No Susunan Kegiatan penyuluh Kegiatan klien Waktu Media
kegiatan
1 Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam 10 Lembar
”Assalamualaikum” ”waalaikumsalam” menit pre test
2. Mendengarkan dan
2. Memperkenalkan diri
memperhatikan
3. Kontrak waktu 40
3. Menyetujui kontrak
menit
waktu yang diajukan
4. Menjelaskan
4. Mendengarkan dan
tujuan pembelajaran
memperhatikan
2 Isi 1. Memberikan pretest 1. Mengerjakan pretest 20 Leaflet
2. Menjelaskan dengan seksama menit
mengenai definisi 2. Mendengarkan dan
Hipertensi memperhatikan
3. Menjelaskan 3. Mendengarkan dan
mengenai faktor risiko memperhatikan
Hipertensi 4. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan memperhatikan
mengenai tanda dan 5. Mendengarkan dan
gejala hipertensi memperhatikan
5. Menjelaskan 6. Mendengarkan dan
Penatalaksanaani memperhatikan
hipertensi 7. Masyarakat
6. Menjelaskan bertanya materi
mengenai aplikasi yang belum
pencegahan hipertensi dipahami
7. Memberikan 8. Mendengarkan dan
kesempatan memperhatikan
masyarakat untuk
bertanya
8. Menjawab pertanyaan
masyarakat.
3 Penutup 1. Mengajukan 1. Menjawab 10 Lembar
beberapa pertanyaan yang menit post test
pertanyaan tentang diajukan dengan
materi tepat
pembelajaran. 2. Mendengarkan dan
2. Memberikan memperhatikan
kesimpulan dari 3. Mengerjakan post
pembelajaran test
3. Memberikan post 4. Menjawab salam
test penutup
4. Salam penutup

5. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
 Kontrak waktu dan tempat diberikan 1 minggu sebelum acara dilaksanakan
 Pembuatan SAP dan leaflet dikerjakan maksimal 1 hari sebelumnya
 Penentuan tempat yang akan digunakan dalam penyuluhan
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan dilaksanakan
b. Evaluasi Proses
 Masyarakat Dusun Princi sangat antusias dan aktif bertanya selama materi
penyuluhan berlangsung
 Masyarakat Dusun Princi mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
dari awal sampai akhir
 Pelaksanaan kegiatan sesuai SAP yang telah dibuat
c. Evaluasi Hasil
 Bp.A dan keluarga dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai akhir
 Acara dimulai tepat waktu tanpa kendala
 Masyarakat Dusun Princi imengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang
telah dijelaskan
 Masyarakat Dusun Princi terbukti memahami materi yang telah disampaikan
penyuluh dilihat dari kemampuan menjawab pertanyaan penyuluh dengan
benar
 Masyarakat Dusun Princi memahami isi materi yang ditunjukkan dengan
banyaknya soal post test yang terjawab dengan benar

SUMBER PUSTAKA

AHA (American Heart Association). (2013). High Blood Pressure. Amerika:


American Heart Association

Depkes RI. 2014. Hipertensi: Infodatin. Jakarta: Pusat Data dan Informasi
Kementrian Kesehatan RI diakses melalui http://www.depkes.go.id/
download.php?file=download/pusdatin/infodatin/ inf odatin-hipertensi.pdf
LAMPIRAN
1. Materi
a. Definisi Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada
pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang
dibawa oleh darah, terhambat sampai ke jaringan tubuh yang
membutuhkannya (Sustrani,2006). Hipertensi adalah suatu keadaan
dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal
yang mengakibatkan angka kesakitan atau morbiditas dan angka kematian
atau mortalitas. Hipertensi merupakan keadaan ketika seseorang
mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal atau kronis dalam
waktu yang lama( Saraswati,2009). Hipertensi atau darah tinggi adalah
penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang ditandai dengan
peningkatan tekanan darah. WHO (World Health Organization)
memberikan batasan tekanan darah normal adalah 140/90 mmHg. Batasan
ini tidak membedakan antara usia dan jenis kelamin (Marliani, 2007).
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg.
b. Faktor Risiko Hipertensi
Faktor resiko terjadinya hipertensi antara lain:
1) Usia
Tekanan darah cenderung meningkat dengan bertambahnya usia. Pada
laki-laki meningkat pada usia lebih dari 45 tahun sedangkan pada
wanita meningkat pada usia lebih dari 55 tahun.
2) Ras/etnik
Hipertensi bisa mengenai siapa saja. Bagaimanapun, biasa sering
muncul pada etnik Afrika Amerika dewasa daripada Kaukasia atau
Amerika Hispanik.
3) Jenis Kelamin
Pria lebih banyak mengalami kemungkinan menderita hipertensi
daripada wanita.
4) Kebiasaan Gaya Hidup tidak Sehat
Gaya hidup tidak sehat yang dapat meningkatkan hipertensi, antara lain
minum minuman beralkohol, kurang berolahraga, dan merokok
c. Tanda dan gejala
Hipertensi sulit disadari oleh seseorang karena hipertensi tidak memiliki
gejala khusus. Menurut Sutanto (2009), gejala-gejala yang mudah diamati
antara lain yaitu : gejala ringan seperti, pusing atau sakit kepala, sering
gelisah, wajah merah, tengkuk terasa pegal, mudah marah, telinga
berdengung, sukar tidur, sesak napas, rasa berat ditengkuk, mudah lelah,
mata berkunang-kunang, mimisan (keluar darah dari hidung).
d. Penatalaksanaan
Pola hidup sehat untuk penatalaksanaan awal hipertensi :
1. Penurunan berat badan : mengganti makanan tidak sehat dengan
memperbanyak asupan cairan dan buah-buahan
2. Mengurangi asupan garam : dianjurkan untuk asupan garam tidak
melebihi 2 gr perhari
3. Olahraga : olahraga dilakukan secara teratur sebanyak 30-60 menit
perhari, dan dilakukan minimal 3 hari per minggu. Terhadap pasien
yang tidak memiliki waktu untuk berolahraga secara khusus,
sebaiknya harus tetap dianjurkan untuk berjalan kaki, mengendarai
sepeda pancal, atau menaiki tangga dalam aktivitas rutin.
4. Mengurangi konsumsi alcohol dan rokok : merokok merupakan
faktor resiko utama penyakit kardiovaskuler dan mengonsumsi
alcohol dapat meningkatkan tekanan darah.
e. Aplikasi Pencegahan
Mengurangi dan memodifikasi faktor resiko dengan :
1. Tidak merokok
2. Olahraga/aktivitas fisik secara teratur
3. Pola makanan yang sehat dan seimbang
Batasan konsumsi garam untuk hipertensi :
 Hipertensi ringan : ½ sendok teh perhari
 Hipertensi sedang : ¼ sendok teh perhari
 Hipertensi berat : tanpa garam
4. Melakukan cek kesehatan secara rutin

Anda mungkin juga menyukai