Anda di halaman 1dari 7

Pengertian air :

Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi,
tetapi tidak di planet lain.

Sifat sifat air :

- Air dapat menempati ruang

- Air mempunyai berat

- Air meresap melalui celah - celah kecil

- Air dapat melarutkan berbagai zat

- Permukaan air yang tenang selalu datar

1. AIR MENEMPATI RUANG

Air mempunyai sifat menempati ruang,contohnya air yang dituangkan pada gelas maka air itu akan
menempati ruang dalam gelas sehingga bentuknya seperti gelas, begitu juga air yang dituangkan
kedalam botol maka air akan menempati ruangan dari botol dan bentuknya akan seperti botol.

2. AIR MEMPUNYAI BERAT

Air memiliki berat. contohnya apabila sebuah ember yang kosong diisi air hingga penuh maka, apabila
ember tersebut diangkat akan terasa berat.

3. PERMUKAAN AIR YANG TENANG SELALU DATAR

Air tenang memiliki sifat permukaannya selalu datar, contohnya air didalam gentong, gelas atau benda
yang lain apabila diamati permukaan air itu akan selalu datar. Sifat permukaan air yang selalu datar
digunakan oleh tukang bangunan sebagai dasar pengukuran pemasangan ubin atau tembok batu bata
supaya tidak miring dengan alat yang bernama waterpass.

4. AIR MENGALIR DARI TEMPAT TINGGI KETEMPAT YANG LEBIH RENDAH


Air mempuyai sifat mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. contohnya air sungai, air
sungai mengalir dari pegunungan atau mata air di tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah.
Begitu juga air yang dituangkan pada permukaan papan akan bergerak ke bawah menuju tanah, karena
air memiliki sifat mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.

5. AIR MELARUTKAN BEBERAPA ZAT

Seperti yang saya sebutkan di awal, air mempunyai sifat dapat melarutkan beberapa zat. contohnya gula
yang dimasukan ke dalam air lalu diaduk-aduk maka butiran gula akan hilang, hilangnya butiran gula
tersebut karena larut dalam air. Gula yang ada didalam air akan hilang karena air memiliki sifat dapat
melarutkan beberapa zat.

6. AIR MENEKAN KE SEGALA ARAH

Air memiliki sifat menekan kesegala arah. contohnya apabila kantong plastik diisi air lalu kantong plastik
tersebut ditusuk jarum maka air akan keluar. keluarnya air itu karena air memiliki sifat menekan ke segala
arah. Air yang ada dalam kantong akan keluar setelah ditusuk dengan jarum, karena sir memiliki sifat
memekan kesegala arah.

7. AIR MERESAP MELALUI CELAH KECIL

Air memiliki sifat meresap ke celah-celah kecil. contohnya air hujan yang turun dari langit ke permukaan
tanah akan menggenangi permukaan tanah tersebut tetapi lama-kelamaan air tersebut akan habis
karena air itu meresap melalui celah-celah kecil tanah. Contoh lain adalah pada kompor minyak, dimana
minyak tanah di bawah meresap melalui celah sumbu sehingga sumbu bagian atas dapat dinyalakan.

8. AIR DAPAT BERUBAH WUJUD

Air memiliki sifat dapat berubah wujud. contohnya dalam pembuatan es batu, air yang dibungkus
kantong plastik lalu di masukan kedalam kullkas atau pendingin maka air tersebut lama kelamaan akan
berubah wujud dari cair menjadi padat.

Sifat fisik dan sifat kimia


Sifat Fisik alkohol

a. Alkohol monohidroksi suku rendah (jumlah atom karbon 1-4 ) berupa cairan tidak berwarna dan dapat
larut dalam air dengan segala perbandingan.

b. Kelarutan alkohol dalam air makin rendah bila rantai hidrokarbonnya makin panjang.

c. Makin tinggi berat molekul alkohol, makin tinggi pula titik didih dan viskositasnya.

d. Alkohol yang mengandung atom karbon lebih dari 12 berupa zat padat yang tidak berwarna.

e. Alkohol suku rendah tidak mempunyai rasa, akan tetapi memberikan kesan panas dalam mulut.

Sifat Kimia Alkohol

a. Oksidasi alkohol primer

Oksidasi alkohol primer dengan menggunakan natrium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan
suatu aldehida dan air.

Contoh:

b. Oksidasi alkohol sekunder

Oksidasi alkohol sekunder dengan menggunakan natrium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan
suatu keton dan air.
Contoh :

c. Oksidasi alkohol
tersier

Oksidasi alkohol tersier oleh oksigen akan menghasilkan campuran asam karboksilat, keton,
karbondiokaida dan air.

Contoh :

d. Reaksi dengan natrium

Alkohol bereaksi dengan logam natrium menghasilkan suatu alkoksida. Hasil samping berupa gas
hidrogen.

Contoh :

e. Reaksi dengan asam halida

Alkohol bereaksi dengan asam halida menghasilkan alkil halida dan air.

Contoh :

f. Esterifikasi
Alkohol bereaksi dengan asam karboksilat menghasilkan ester dan produk samping berupa air. Reaksi
yang terjadi merupakan reaksi kesetimbangan

Contoh :

g. Dehidrasi alkohol

Dehidrasi alkohol dengan suatu asam sulfat akan menghasilkan alkena dan air.

Contoh :

Sifat Hidrogen

Hidrogen ditemukan secara alami sebagai molekul diatomik, yang merupakan molekul dengan dua atom.
Biasanya gas, yang merupakan keadaan materi yang ada volume atau bentuk yang ditetapkan. Ia
memiliki ti-tik didih yang sangat rendah (-423 derajat Fahrenheit), yang mengapa sulit untuk menemukan
hidrogen dalam bentuk cair yang terjadi secara alami. Ini memiliki beratatom 1, yang disebabkan semata-
mata untuk proton tunggal dalam inti. Hidrogen tidak memiliki warna, bau, atau rasa.

1. Sifat fisika Oksigen

Pada suhu kamar, oksigen merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau, serta memiliki titik didih
-182,95oC dan titik leleh -218,79oC. Oksige cair memiliki warna biru langit. O2 dapat larut dalam air
dengan kelarutan 5% volume pada 0oC. Semakin besar tekanan, kelarutan O2 dalam air semakin besar.

2. Sifat kimia oksigen


Oksigen merupakan unsur yang reaktif. Dalam keadaan bebas, unsur ini terdapat dalam dua bentuk
molekul, yaitu molekul oksigen diatomik (O2) dan bentuk alotropinya, yaitu molekul triatomik yang
dikenal dengan ozon (O3).

Oksigen dapat bersenyawa dengan berbagai unsur. Oksigen yang bersenyawa dengan unsur lain dikenal
dengan nama oksida. O2 merupakan gas yang mempunyai peran dalam proses pembakaran (unsur
pembakar), yang pertama kali dikenali oleh Carl Wilhelm Scheele pada saat memanaskan raksa (II)
oksida. Penelitian ini kemudian dilanjutkan oleh Joseph Priestley, yang kini dikenal sebagai penemu
oksigen.

HgO(s) → Hg(s) + ½ O2(g)

Cara menyimpan bahan laboratorium IPA

Cara menyimpan bahan laboratorium IPA dengan memperhatikan kaidah penyimpanan, seperti halnya
pada penyimpanan alat laboratorium. Sifat masing-masing bahan harus diketahui sebelum melakukan
penyimpanan, seperti :

Bahan yang dapat bereaksi dengan kaca sebaiknya disimpan dalam botol plastik.

Bahan yang dapat bereaksi dengan plastik sebaiknya disimpan dalam botol kaca.

Bahan yang dapat berubah ketika terkenan matahari langsung, sebaiknya disimpan dalam botol gelap
dan diletakkan dalam lemari tertutup.

Sedangkan bahan yang tidak mudah rusak oleh cahaya matahari secara langsung dalam disimpan dalam
botol berwarna bening.

Bahan berbahaya dan bahan korosif sebaiknya disimpan terpisah dari bahan lainnya.Penyimpanan bahan
sebaiknya dalam botol induk yang berukuran besar dan dapat pula menggunakan botol berkran.
Pengambilan bahan kimia dari botol sebaiknya secukupnya saja sesuai kebutuhan praktikum pada saat
itu. Sisa bahan praktikum disimpam dalam botol kecil, jangan dikembalikan pada botol induk.

Hal ini untuk menghindari rusaknya bahan dalam botol induk karena bahan sisa praktikum mungkin
sudah rusak atau tidak murni lagi.Bahan disimpan dalam botol yang diberi simbol karakteristik masing-
masing bahan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpan bahan, yaitu :

Wujud zat : Padat Disimpan terpisah dari cairKonsentrasi zat : Konsentrasi yang pekat disimpat terpisah
dan khusus , misalnya HCl pekat

Bahaya dari zat : Zat yang berbahaya tidak disimpan diatas (lebih tinggi dari badan)

Label : Semua wadah yang berisi bahan / zat kimia harus diberi label Kepekaan zat terhadap cahaya

zat yang peka terhadap cahaya disimpan dalam botol cokelat Kemudahan menguap

zat yang mudah menguap disimpan ditempat yang dingin dan sejuk serta hindarkan dari cahaya
langsung Larutan indikator disimpan dalan botol tetes (botol kecil yang dilengkapi dengan pipet tetes
pada sumbatnya).

Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat dan bahan di laboratorium secara umum,
antara lain:

Aman

Alat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan, atas dasar alat yang mudah dibawa dan mahal
harganya seperti stop watch perlu disimpan pada lemari terkunci. Aman juga berarti tidak menimbulkan
akibat rusaknya alat dan bahan sehingga fungsinya berkurang.Mudah dicari Untuk memudahkan mencari
letak masing – masing alat dan bahan, perlu diberi tanda yaitu dengan menggunakan label pada setiap
tempat penyimpanan alat (lemari, rak atau laci).Mudah diambil Penyimpanan alat diperlukan ruang
penyimpanan dan perlengkapan seperti lemari, rak dan laci yang ukurannya disesuaikan dengan luas
ruangan yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai