Pengukuran Biogas
Disusun Oleh :
1.1 Biogas
Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktifitas anaerobik atau fermentasi
dari bahan –bahan organik termasuk diantaranya : kotoran manusia dan hewan,
limbah domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik
yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas
adalah Metana dan Karbon Dioksida. Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar
kendaraan maupun untuk menghasilkan listrik. Biogas diolah kembali menjadi
bahan bakar minyak yang lebih spesifik. Nilai kalori dari 1 m3 Biogas sekitar 6.000
watt jam yang setara dengan setengah liter minyak diesel. Oleh karena itu biogas
sangat cocok digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan
pengganti minyak tanah, LPG, butana, batu bara, maupun bahan-bahan lain yang
berasal dari fosil (muilplhsda, 2015).
Biogas merupakan bahan bakar gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik
atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya kotoran manusia
dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), atau degradasi anaerobik bahan-
bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerobik. Pada biogas terdapat metana, apabila
terbakar akan relatif lebih bersih daripada batubara, dan menghasilkan energi yang
lebih besar pula dengan emisi karbon dioksida yang lebih sedikit (Hasbimutsani,
2019).
2.1 Tabel
Tabel 1. Hasil Pengukuran Proses Pembentukan Bio Gas
No Tanggal Suhu RH Sketsa Catatan
(oC) (%)
1 30 32,8 36 Gas belum
September mengalami
2019 perubahan dan
plastic masih
belum berubah
Praktikum kali ini membahas tentang pembuatan biogas. Biogas adalah gas
yang dihasilkan oleh aktifitas anaerobik atau fermentasi dari bahan –bahan organik
termasuk diantaranya: kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah
tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable
dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah Metana dan
Karbon Dioksida. Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan maupun
untuk menghasilkan listrik. Biogas merupakan bahan bakar gas yang dihasilkan
oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk
diantaranya kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), atau
degradasi anaerobik bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerobik. Pada
biogas terdapat metana, apabila terbakar akan relatif lebih bersih daripada batubara,
dan menghasilkan energi yang lebih besar pula dengan emisi karbon dioksida yang
lebih sedikit.
Praktikum kali ini komposisi biogas utama yang digunakan adalah kotoran
hewan. Hal ini dikarenakan ketersediaan kotoran hewan yang terus ada yang berasal
dari peternakan karena kotoran merupakan material organik yang bisa digunakan
sebagai bahan pembuatan biogas. Biogas merupakan gas yang ditimbulkan jika
bahan-bahan organik, seperti kotoran hewan, kotoran manusia, atau sampah,
direndam didalam air dan disimpan didalam tempat tertutup atau anaerob. Proses
terjadinya biogas adalah fermentasi anaerob bahan organik yang dilakukan oleh
mikroorganisme sehingga menghasilkan gas yang mudah terbakar. Secara kimia,
reaksi yang terjadi pada pembuatan biogas cukup panjang dan rumit, meliputi tahap
hidrolisis, tahap pengasaman, dan tahap metanogenik.
Praktikum untuk membuat biogas kali ini membutuhkan alat dan bahan
berupa kotoran hewan, botol plastik ukuran besar, plastik bening ukuran besar,
solasi hitam, plastisin dan NaOH. Dengan cara mencampurkan seluruh bahan yang
diutuhkan yaitu kotoran hewan dan NaOH lalu campur dengan cara di aduk hingga
tercampur rata, setelah itu memasukkannya pada botol besar yang sudah di bagi
dua, kemudian ditutup lagi atasnya lalu tutup pinggirnya yang sudah dipotong
dengan menggunakkan lilin dan solasi hitam, lalu bagian atas botol diberikan
plastik bening dan diikan agar merekat kuat pada bagian ujung botol. Setelah hal
tersebut dilakukan cek biogas setiap hari hingga batas waktu dua minggu. Saat
dicek yang diperhatikan adalah kondisi plastik apakah mengembang atau tidak.
Kotoran hewan merupakan salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan
sebagai energi alternatif biogas. Kotoran hewan semakin menumpuk dengan
semakin bertambahnya jumlah populasi hewan tersebut. Pengolahan kotoran hewan
untuk dijadikan pupuk tanaman sudah banyak dibahas. Akan tetapi ada suatu
kenginan untuk mencoba kotoran kambing ini dapat diproses terlebih dahulu
menjadi biogas sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif untuk
kebutuhan rumah tangga. Setelah pemanfaatan kotoran ini menjadi sumber energi,
sisanya tetap dapat dimanfaatkan juga sebagai pupuk organik yang tetap memiliki
kualitas sebagai penyubur tanah dan tanamn. Jadi ada dua keuntungan yang di
peroleh dengan melakukan pengolahan menjadi biogas ini.
Berdasarkan hasil praktikum yang dilakuakan, perubahan yang terjadi cukup
terlihat tetapi di hari-hari terakhir. Sementara pada hari-hari pertama tidak terlihat
perubahan apapun. Berdasarkan hasilnya di hari-hari pertengahan ke hari-hari
terakhir didapati gelembung pada campuran biogas dan plastik hanya didapati
perubahan pengembangan yang sedikit. Selain itu didapati perubahan suhu dan RH.
Dalam hal ini suhunya semakin menurun sementara RH nya semakin meningkat.
Berdasarkan praktikum pembuatan Biogas yang telah dilaksanakan maka
dapat disimpulkan bahwa biogas adalah campuran gas yang dihasilkan oleh bakteri
metanogenik yang terjadi pada material-material yang dapat terurai secara alami
kondisi anaerob. Pada umumnya biogas terdiri atas gas metana, gas karbondioksida,
hidrogen, dan gas-gas lainnya dalam jumlah yang sedikit. Suhu dan RH
berpengaruh terhadap proses fermentasi. Suhu optimum proses fermentasi biogas
ini antara 30 oC sampai dengan 50 oC. Saran pada praktikum kali ini adalah
sebaiknya tempat fermentasi diupayakan serapat mungkin dan pada suhu optimum
yang berkisar 30-50 oC dan kotoran yang digunakan pada biogas ini masih segar
dan bersih dari rumput dan jerami.
DAFTAR PUSTAKA
Mui-lplhsda. 2015. Apa itu biogas? Pengertian dan pembahasan. Terdapat pada:
https://mui-lplhsda.org/apa-itu-biogas-pengertian-dan-penjelasan/. (Diakses
pada Rabu, 30 Oktober 2019 pukul 07.15 WIB)