M1S2 (Menilai Tumbang Anak)
M1S2 (Menilai Tumbang Anak)
NIM : 2017730044
Untuk memantau pertumbuhan fisik anak ,sering digunakan ukuran-ukuran antropometrik yang
dibedakan menjai 2 kelompok:
Kesulitan penggunaan cara ini adalah menetapkan umur anak secara tepat karena tidak semua
anak mempunyai catatn mengenai lahir
Niali seseorang yang didapat dari hasil pengukuran-nilai rerata pada populasi
Seluruh parameter status gizi dan kurva pertumbuhan WHO yang meliputi
Interpretasi Z-score untuk berat badan menurut umur pada kurva WHO,adalah :
dengan menggunakan Z-score dapat membandingkan posisi anak satu dengan anak yang
lainnya di dalam satu kelompok populasi yang sama,juga dapat membandingkan posisi anak
satu dengan anak yang lainnya dari kelompok populais yang berbeda.
Pasien A ukuran lingkar kepalanya di bawah (- < 2SD) disebut mikrosefali (Gambar 3).
Mikrosefali dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol/obat, infeksi tetanus, other (syphilis,
parvovirus, varicella zoster), rubella, cytomegalovirus, herpes (TORCH), Pasien mikrosefali
dengan ubun-ubun terbuka biasanya disebabkan atrofi otak. Mikrosefali dengan ubun-ubun
menutup biasanya disebabkan infeksi TORCH atau atrofi otak.
Pasien B ukuran lingkar kepalanya di atas (>2SD) di sebut makrosefali (Gambar 3).
Makrosefali dengan ubun-ubun terbuka dapat disebabkan hidrosefalus atau atrofi otak.
Makrosefali disertai ubun-ubun menutup biasanya disebabkan atrofi otak. Adanya hidrosefalus
menandakan penumpukan cairan otak yang dapat disebabkan oleh berbagai sebab, antara lain
malformasi struktur otak (malformasi Chiari, Dandy Walker, aqueduct stenosis), radang otak,
tumor otak, atau kelainan metabolisme bawaan.
Laki-laki, 4 tahun
- Berat Badan : 10 kg
- Tinggi Badan : 90 cm
- Lingkar kepala : 46cm
1. Berat badan terhadap umur,di dapatkan hasil : dibawah -3 SD disebut berat badan sangat
kurang (severely stunted) .
2. Tinggi badan tehadap umur ,di dapatkan bahwa : dibawah -3 SD disebut sangat pendek
(severely stunted) .
3. Berat badan terhadap tinggi badan ,di dapatkan bahwa : dibawah -2 SD disebut kurus
(wasted) .
4. Lingkar Kepala di bawah -2
Tes Denver merupakan tes psikomotorik dan erupakan salah satu dari metode skrining
terhadap kelainan perkembangan anak.Denver II yang digunakan sekarang adalah dari
Denver Development Screnning Test (DDST)
Denver II berisi 125 gugus tugas (item) yang disusun dalam formulir menjadi 4 sektor untuk
menjaring fungsi-fungsi berikut:
- Tahap pertaam : secara periodic dilakukan pada semua anak yang berusia 3-6
bulan,9-12 bulan,18-24 bulan,3 tahun,4 tahun,dan 5 tahun.
- Tahap kedua : dilakuakan pada mereka yang pada taahap pertaam dicurigai
mengalami hamabatan perekmbanagan. Kemudian,proseudur ini dilanjutkan dengan
evaluasi diagnostic yang lengakap.
Penilaian
“P” = pass (lulus) ,bila anak melakukan tes dengan baik,atau orangtua/pengasuh anak memberi
laporan (“tepat”/dapat dipercaya) bahwa anak dapat melakukannya.
“F” = fail (gagal) bila anaktidak dapat melakukan tes dengan baik,atau orangtua/pengasuh anak
memberi laporan (“tepat”/dapat dipercaya) bahwa anak tidak dapat melakukan dengan baik.
“NO”= No Opportunity (tidak ada kesempatan) bila naak tidak mempunyai kesempatan untuk
melakukan tes karena ada hambatan.Skor ini hanya boleh dipakai pada tes dengan tanda “R”.
Normal
- Bila tidak ada keterlambatan (F) atau paling banyak terdapat satu “caution” (C)
- Lakuakn pemeriksaan evaluasi diagnostik.
Abnormal
Suspek
Bila didapatkan dua atau lebih “caution” ( C ) dan atau satu atau lebih
keterlambatan.(F).
Lakukan tes ulang dalam satu-dua minggu untuk menghilangakn faktor sesaat seperti
rasa takut,keadaan sakit,menantuk atau kelelahan.
Sumber :