DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 8
1. ASMAWATI. A 90200115019)
5. ISMAYANTI (90200115023)
MANAJEMEN A
Marilah kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah swt. yang tela
memberikan kita kesehatan dan ksempatan untuk dapat menyelesaikan tugas
makalah kami dengan tepat waktunya. Tak lupa pula kita kirimkan salam dan
shalawat kepada Nabiullah Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jalan
yang gelap gulita menuju jalan terang benderang seperti sekarang ini.
Kelompok 8
DAFTAR ISI
Daftar Isi.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Kesimpulan .............................................................................................10
B. Saran ........................................................................................................10
2
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah kami adalah
sebagai berikut.
1. Apa yang Anda ketahui tentang desain produk berupa barang?
2. Apa yang Anda ketahui tentang desain poduk berupa jasa?
3. Bagaimana cara pengembangan produk (product development)?
4. Apa permasalahan lain dari desain produk?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah kami yaitu sebagai berikut.
1. Sebagai penambah nilai mata kuliah Manajemen Operasional.
2. Menjelaskan tentang desain produk berupa barang.
3. Menjelaskan tentang desain produk berupa jasa.
4. Menjelaskan cara pengembangan produk (product development).
5. Menjelaskan tentang permasalahan lain dari desain produk.
D. MANFAAT PENULISAN
Manfaat penulisan makalah kami yaitu dapat menambah ilmu pengetahuan
kami tentang desain produk berupa barang atau jasa.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
Produk adalah sesuatu yang dapat memberi manfaat bagi yang memiliki atau
yang menggunakannya yang dapat berupa barang atau jasa ataupun informasi dan
gagasan. Dalam istilah produk yang terdapat perbedaan pemahaman antara barang
dan jasa.
6
ini, pelanggan dapat berpartisipasi dalam desain jasa. Spesifikasi desain
berupa sebuah kontrak atau penjelasan tertulis dengan foto (seperti pada
operasi plastik atau tatanan rambut). Sama halnya, pelanggan dapat
berperan dalam pengantaran sebuah jasa atau pada keduanya, desain dan
pengantaran , merupakan situasi yang menambah tantangan pada desain
produk.
Walaupun demikian, seperti halnya barang, sebagian besar biaya
dan kualitas sebuah jasa diterapkan pada tahapan desain. Juga seperti
barang, sejumlah teknik dapat mengurangi biaya dan meningkatkan
produk. Satu tekniknya adalah merancang produk sehingga penyelarasan
selera (customization) dapat ditunda sedapat mungkin.
Pendekatan yang kedua adalah produk modular, artinya
customization mengambil bentuk pada perubahan modul. Strategi ini
menjadika nmodul didesain menjadi sebagai kesatuan standar yang
“tetap”. Pendekatan modular pada desain produk mempunyai dampak
pada manufaktur dan jasa.
Sebagaimana desain modular memungkinkan anda membeli
sebuah motor harlaey-davidson atau stereo dengan high-fidelity sesuai
dengan fitur yang anda inginkan, fleksibilitas modular juga membiarkan
anda membeli makanan, pakaian dan asuransi yang bisa dipasang ulang
(modular). Samahalnya portfolio investasi ditempatkan bersamaan pada
dasar yang modular. Tentu saja di gunakan untuk customization
sebuahjasa (dalam hal ini, pendidikan).
Pendekatan ketiga desain jasa adalah membagi jasa menjadi
bagian-bagian kecil dan mengidentifikasi bagian tersebut yang
menyebabkan otomatis asi atau mengurangi interaksi pelanggan. Sebagai
contoh, dengan memisahkan proses pencairan cek melalui mesin ATM,
bank telah merancang sebuah produk yang meningkatkan sebuah
pelayanan dan mengurangi biaya dengan sangat efektif. Sama halnya,
perusahaan penerbangan sekarang memulai jasa pelayanan tanpa tiket.
Karena perusahaan penerbangan menghabiskan $15 hingga $30 untuk
memproduksi selembar tiket (termasuk upah ,percetakan ,dan komisi agen
perjalanan), system tanpa tiket dapat menghemat perusahaan penerbangan
hingga miliaran dolar pertahun. Dengan mengurangi biaya dan antrian di
bandara yang karenanya meningkatkan kepuasan pelanggan menjadikan
sebuah desain “produk“ yang menguntungkan semua pihak.
Karena adanya interaksi pelanggan yang tinggi pada banyak
industry jasa, teknik yang ketiga adalah untuk memfokuskan desain pada
apa yang disebut sebagai moment-of-truth Jancarlzon presiden terdahulu
dari Scandinavian airways, percaya bahwa dalam industry jasa, ada sebuah
moment-of-truth di mana hubungan antara penyedia jasa dan hubungan
pelanggan merupakan sesuatu yang sangat penting pada saat itulah,
kepuasan pelanggan pada sebuah pelayanan ditetapkan. Moment-of-turth
adalah ingatan yang begitu terkesan, yang meningkatkan atau menurunkan
harapan pelanggan. Ingatan tersbut sangat sederhana seperti sebuah
senyuman, atau mendapatkan karyawan di lobby hotel yang
memperhatikan anda dan bukannya berbicara pada karyawan lain di
sebelahnya. Moment-of-truth dapat terjadi saat anda memesan makanan di
McDonald, memotong rambut, atau mendaftar pada sebuah kursus.
Menjelaskan pada sebuah moment-of-turth untuk sebuah computer dari
perusahaan layanan hotline pelanggan. Tugas manajer operasi adalah
mengenali moment-of-trurth dan merancang operasi yang dapat memenuhi
bahkan mlebihi harapan pelanggan.
Dalam rangka menciptakan gaya manajemen dan lingkungan yang
kondusif bagi organisasi jasa untuk menyempurnakan kualitas, organisasi
bersangkutan harus mampu mengimplementasikan enam prinsip utama
yang berlaku bagi perusahaan manufaktur maupun organisasi jasa.
Keenam prinsip ini sangat bermanfaat dalam membentuk mempertahankan
lingkungan yang tepat untuk melaksanakan penyempurnaan kualitas
secara berkesinambungan dengan didukung oleh para pemasok, karyawan,
dan pelanggan.
8
C. PENGEMBANGAN PRODUK (PRODUCT DEVLOPMENT)
Kemajuan teknologi telah terjadi secara dahsyat, sehingga
mengakibatkan segala sesuatu dengan cepat kelihatan ketinggalan jaman
karena memang telah usang. Produk-produk lama secara terus menerus
dirancang kembali, dan produk-produk baru tiada henti-hentinya terus
dikembangkan. Dan berikut ini adalah delapan tahap pengembangan
produk.
1) Ide: bersumber dari perubahan lingkungan teknologi, demografi,
ekonomi, politik, dan sebagainya.
2) Persyaratan yang harus dipenuhi di pasar : pendekatan yang
diperlukan untuk memuaskan konsumen.
3) Spesifikasi fungsional : bagaimana cara kerja produk tersebut.
4) Spesifikasi produk : bagaimana produk akan dibuat.
5) Ulasan desain : bagaimana produk akan dibuat secara ekonomis
dan kualitas.
6) Pengujian pasar : apakah produk memenuhi keinginan pasar.
7) Pengenalan produk : produk diantar ke konsumen.
8) Evaluasi : berhasil atau tidak.
10
ponsel tim desain akan menampilkan beberapa desain kepada
pelanggan potensial dan membuat perubahan sesuai dengan suka
dan tidak suka.
2) Segmentasi Pasar. Pasar/konsumen perlu dibedakan, salah
satunya mengingat perbedaan dalam selera konsumen. Semakin
kompleks konsumen dalam stratanya maka akan semakin banyak
jenis produk yang diperlukan dalam melayani segmentasi
konsumen itu.
3) Teknologi. Dalam mendesain produk teknologi berperan dalam
menghasilkan produk yang diminati. Perkembangan teknologi
mengharuskan produsen untuk mampu menciptakan produk yang
berkualitas.
4) Kondisi Lokal. Dalam desain produk perlu dipertimbangkan
budaya lokal masyarakat /konsumen sehingga produk kita bisa
dimanfaatkan dengan baik dan tidak menyusahkan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Esensi dari suatu organisasi perusahaan adalah produk yang dapat berupa
barang atau jasa, ataupun lainnya yang ditawarkan. Terdapat hubungan yang nyata
antara desain dari produk dan keberhasilan dari suatu organisasi perusahaan
mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan. Organisasi haruslah mampu
mendesain atau meredesain secara baik produk berupa barang atau jasa, dan
haruslah pula dapat merealisasikannya secara tepat sehingga tujuan dan sasaran
organisasi dapat dicapai dengan memuaskan.
SARAN
12
DAFTAR PUSTAKA
Nurul Diena Novania, ST, Materi Kuliah Penerapan TQM Pada Industri Jasa,
Scribd.