Anda di halaman 1dari 1

Pemeriksaan Penunjang

Pada pasien yang mengalami dehidrasi atau toksisitas berat atau diare berlangsung
lebih dari beberapa hari , diperlukan beberapa pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan tersebut
antara lain :

a. Pemeriksaan darah tepi lengkap (hemoglobin, hematokrit, leukosit, hitung jenis


leukosit), kadar elektrolit serum,Ureum dan kreatinin
b. Pemeriksaan Tinja, berupa Pemeriksaan Makroskopik dan Mikroskopik. Tinja yang
berair dan tanpa mucus atau darah biasanya disebabkan oleh enterotoksin virus, atau
disebabkan oleh infeksi diluar saluran gastrointestinal. Sedangkan, Tinja yang
mengandung darah atau mucus bisa disebabkan infeksi bakteri yang menghasilkan
sitotoksin, bakteri enteroinvasif yang menyebabkan peradangan mukosa atau parasit
usus seperti : E. histolytica, B. coli, T. trichiura. Pemeriksaan mikroskopik untuk
mencari adanya leukosit dapat memberikan informasi tentang penyebab diare, letak
anatomis serta adanya proses peradangan mukosa.
c. Pemeriksaan Enzym-linked immunosorbent assay(ELISA) mendeteksi giardiasis dan
test serologic amebiasis
d. Foto x-ray abdomen

Ureum dan kreatinin diperiksa untuk memeriksa adanya kekurangan volume cairan dan
mineral tubuh, pemeriksaan tinja dilakukan untuk melihat adanya leukosit dalam tinja yang
menunjukan adanya infeksi bakteri, adanya telur cacing, dan parasit dewasa

Anda mungkin juga menyukai