Anda di halaman 1dari 11

RESUME MATERI

BIOKIMIA

Pertemuan 15

1. IDENTITAS RESUME

Judul : Vitamin dan mineral


Tujuan : Untuk memenuhi tugas mata kuliah biokimia dan
memahami tentang water-soluble vitamin, lipid-soluble
vitamin, makroelemen, dan mikroelemen.
Nama : Nur Khafifa
NIM : 181411348
Kelas :A
Dosen : Tri Maniarta Sari, S.Pd., M.Pd.
Tempat Dan Waktu : Lorong Perintis, 11 Desember 2019

2. ISI RESUME

A. Pengertian Vitamin Dan Mineral

Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang
sangat diperlukan oleh tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal.
Vitamin tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia dalam jumlah yang sangat cukup, oleh karena
itu harus diperoleh dari bahan panganan yang dikonsumsi. Jika tubuh kekurangan vitamin
akan mengakibatkan penyakit defiensi atau avitamiosis. Mineral adalah senyawa alami yang
terbentuk melalui proses geologis. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan
garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui
(senyawaan organik biasanya tidak termasuk).

B. Jenis-Jenis Vitamin

1) Vitamin Larut Air

Vitamin yang larut dalam air adalah Vitamin B dan C.


a. Vitamin B1 (aneurin atau tiamin)

Vitamin B1 sering disebut anti beri-beri. Dalam keadaan normal, setiap hari tubuh
memerlukan 1-2 mg Vitamin B1. Fungsi Vitamin B1 yaitu:

1. Sebagai koenzim dari enzim yang diperlukan dari enzim yang diperlukan dalam
metabolisme karbohidrat.
2. Untuk mempengaruhi keseimbangan air di dalam tubuh
3. Memelihara nafsu makan yang sehat dan pencernaan fungsinya

Bahan makan yang mengandung vitamin B1 adalah susu, kuning telur, beras, gandum, wortel,
dan ragi.

b. Vitamin B2 (riboflavin atau laktoflavin)

Fungsi Vitamin B2 yaitu:

1. Sebagai enzim pada proses oksidasi di dalam sel


2. Memelihara nafsu makan dan fungsi saraf
3. Menghasilkan energi dalam sel

Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning
telur, dan susu.

c. Vitamin B3 Niasin (asam nikotinat atau antipelagra)

Fungsi asam nikotin yaitu untuk:

1. Pertumbuhan dan perbanyakan sel


2. Mencegah penyakit pellagra
3. Memelihara pencernaan

Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging
unggas, ikan, juga makanan nabati, seperti gandum dan kentang manis.

d. Vitamin B5 (Pantetonat)

Vitamin ini berfungsi untuk:

1. Bahan pelengkap koenzim A yang penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan
protein
2. Menjaga tingkat normal gula darah

Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai dari
daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau.

e. Vitamin B6 (adermin atau piridoksin)

Vitamin ini banyak terdapat di hati, ikan, daging dan sayuran.Vitamin ini merupakan bagian
dari gugusan prostetik dari enxim dekarboksilase dan transaminase tertentu.

Fungsi Vitamin ini adalah untuk:

1. Pertumbuhan dan pekerjaan urat saraf


2. Pembentukan sel-sel darah merah dan sel-sel kulit

f. Vitamin B11 (asam folat)

Vitamin B11 penting untuk pembentukan sel darah merah, antianemia pernisiosa, membentuk
asam nukleat (DNA dan RNA). Vitamin ini banyak terdapat dalam hati, ginjal, sayuran, ragi,
biji gandum, daging sapi, pisang, lemon, dan kacang polongan.

g. Vitamin B12 (sianokobalamin)

Vitamin ini juga dikenal sebagai vitamin antianemia pernisiosa. Banyak terdapat dalam hati,
daging unggas, ikan, telur, susu, keju, udang, dan kerang.Vitamin B12 dapat disimpan di
dalam hati. Fungsi vitamin B12 yaitu untuk:

1. Metabolisme sel dalam pertumbuhan


2. Metabolisme atau pembentukan sel darah.

h. Vitamin C (asam askorbinat)

Kebutuhan Vitamin C dipengaruhi oleh keadaan, kebutuhan dan umur seseorang. Bila
konsumsi vitamin in berlebihan, selalu akan dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal. Kebutuhan
Vitamin C untuk bayi adalah 30mg, anak-anak 60 mg dan orang dewasa 75 mg. Fungsi
vitamin C adalah untuk:

1. Mempengaruhi pembentukan trombosit


2. Menjaga gigi melekat kuat pada gusi
3. Berperan dalam proses pembentukan kolagen

Vitamin C banyak terdapat dalam sayuran, buah-buahan, hati dan ginjal.

2) Vitamin Larut Lemak


Vitamin yang dapat larut dalam lemak adalah vitamin A,D,E, dan K.Vitamin ini umumnya
dapat disimpan dalam tubuh.

a. Vitamin A (aseroftol)

Fungsi Vitamin A di dalam tubuh adalah :

1. Untuk pertumbuhan sel-sel epitel


2. Sebagai bahan yang diperlukan dalam proses penerimaan rangsangan cahaya oleh sel-sel
basilus pada retina waktu senja

Sumber Vitamin A adalah minyak, ikan, hati mentega, serta tumbuhan yang berwarna hijau
dan kuning. Tumbuhan berwarna kuning banyak mengandung karotin yang merupakan
provitamin A. Di dalam hati karotin akan di ubah menjadi Vitamin A.

b. Vitamin D

Vitamin D ditemukan oleh Mc.Collum,Hezs, dan Sherman. Mereka menyebutnya dengan


vitamin antirakitis. Sekarang telah ditemukan ada empat macam Vitamin D, yaitu: Vitamin
D1 (ergostein), D2 (kalsiferol), D3, dan D4.Vitamin D3 adalah yang paling aktif.

Fungsi Vitamin D di dalam tubuh adalah untuk:

1. Mengatur kadar zat kapur dan fosfor di dalam darah bersama kelenjar anak gondok
(parathormon)
2. Mempengaruhi kerja kelenjar endokrin
3. Mempengaruhi proses osifikasi

Sumber Vitamin D adalah minyak ikan, mentega, kuning telur, susu, dan ragi

c. Vitamin E (tokoferol)

Penemu Vitamin E adalah Evans dan Burr. Kita mengenal ada tiga macam Vitamin E,yaitu:
vitamin E1 (alfa tokoferol), vitamin E2 (beta tokoferol), dan vitamin E3 (gama tokoferol).
Fungsi vitamin E di dalam tubuh adalah untuk:

1. Membantu proses pembelahan sel


2. Mencegah pendarahan pada ibu yang sedang hamil,serta dapat mencegah keguguran

Vitamin E banyak terdapat pada susu, lemak, daging, kecambah kacang hijau (touge), hati,
ginjal, dan kuning telur.

d. Vitamin K

Vitamin K ini ditemukan oleh Dam dan schondeyder. Vitamin ini sering disebut
antihemoragia atau anti pendarahan.Vitamin K dapat dibentuk oleh tubuh sendiri dengan
bantuan bakteri usus besar, Escherichia coli. Fungsi Vitamin K adalah membentuk
protrombin di dalam hati. Zat ini penting dalam proses pembekuan darah.

C. Jenis-Jenis Mineral

1) Makro Mineral

Makro mineral adalah mineral yang ada di dalam tubuh lebih dari 0.01 % dari berat
badan dan dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg/hari seperti Ca (kalsium),
P (fosfor), Na (natrium), K (kalium), Cl (klorida), dan S (sulfur).

a. Kalsium (Ca)

Kalsium adalah salah satu mineral penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Kalsium
juga berperan penting untuk proses kontraksi dan relaksasi otot, pembekuan darah, dan sistem
imunitas. Konsumsi 2 gelas susu perhari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kalsium.
Buah dan sayuran yang mengandung Kalsium : sayuran berdaun hijau, seperti kankung, daun
singkong, bayam, daun pepaya, daun kacang panjang, dan brokoli.

b. Fosfor (P)

Fosforus juga bertanggung jawab terhadap proses mineralisasi tulang dan gigi. Selain itu,
fosforus juga mengatur keseimbangan pH darah. Daging, ikan, unggas, telur dan susu
merupakan sumber fosforus yang utama.
c. Natrium atau sodium (Na)

Fungsi utama natrium yaitu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, serta menjaga dan
mengatur tekanan osmotik agar cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel. Dalam
menjaga keseimbangan cairan tubuh, natrium bekerja sama dengan kalium. Natrium juga
berperan dalam transmisi saraf, kontraksi otot, absorpsi glukosa, dan sebagai alat angkut zat-
zat gizi melalui membran sel.

d. Kalium atau Potasium (K)

Bersama-sama dengan natrium, kalium memegang peranan penting dalam pemeliharaan


keseimbangan cairan dan eletrolit serta keseimbangan asam-basa di dalam tubuh. Kalium
juga berperan dalam transmisi saraf dan rekasasi otot serta sebagai katalisator dalam banyak
reaksi biologik, terutama dalam metabolisme energi, sintesis glikogen, dan protein. Buah dan
sayuran yang mengandung Kalium : jeruk, semangka, pisang, sayuran hijau, tomat, kentang,
kacang polong, dan wortel.

e. Sulfur (S)

Fungsi sulfur antara lain membantu menjaga keseimbangan oksigen untuk fungsi otak. Selain
itu sulfur bersama-sama dengan vitamin B kompleks membantu memperlancar metabolisme
dalam tubuh dan membantu melawan infeksi akibat bakteri. Buah dan sayuran yang
mengandung Sulfur : kacang-kacangan, bawang putih, bawang bombay, dan kubis-kubisan.

2) Mikro Mineral

Mineral mikro terdapat dalam tubuh kurang dari 0.01% berat badan dan hanya
dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100 mg/hari seperti zat besi (Fe), yodium (I),
magnesium (Mg), mangan (Mn) dan selenium (Se).

a. Zat besi (Fe)

Zat besi berperan dalam pusat pengaturan molekul hemoglobin sel-sel darah merah.
Hemoglobin bertanggung jawab dalam pendistribusian oksigen dari paru-paru ke keseluruh
jaringan tubuh. Zat besi juga berperan dalam metabolisme energi, termasuk sintesis DNA
oleh beberapa enzim, serta dalam sistem kekebalan tubuh. Buah dan sayuran yang
mengandung Zat besi : sayuran hijau seperti bayam, kangkung, daun singkong, dan daun
pepaya.
b. Yodium (I)

Fungsi yodium adalah untuk pertumbuhan normal; membakar kelebihan lemak tubuh; serta
menjaga kesehatan rambut, kuku, kulit, dan gigi. Buah dan sayuran yang mengandung
Yodium : bawang merah atau tanaman lain yang ditanam di daerah dekat pantai.

c. Magnesium (Mg)

Magnesium memegang peranan penting sebagai kofaktor berbagai enzim dalam tubuh.
Magnesium bertindak sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi biologi di dalam tubuh,
termasuk reaksi yang berkaitan dengan metabolisme energi, karbohidrat, lemak, protein, dan
asam nukleat. Buah dan sayuran yang mengandung Magnesium : sayuran hijau, kacang-
kacangan, dan biji-bijian.

d. Mangan (Mn)

Mangan berperan sebagai kofaktor berbagai enzim yang membantu bermacam proses
metabolisme. Enzim yang berkaitan dengan mangan berperan dalam sintesis ureum,
pembentukan jaringan ikat dan tulang, serta mencegah peroksidasi lemak oleh radikal bebas.
Mangan juga berperan dalam pengontrolan gula darah, metabolisme energi, fungsi hormon
tiroid, fungsi otak, dan untuk pengontrolan neurotransmiter. Buah dan sayuran yang
mengandung Mangan : kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, bit, dan gandum.

e. Selenium (Se)

Selenium bekerja sama dengan vitamin E berberan sebagai antioksidan dalam sistem enzim.
Di samping, selenium juga berperan mencegah terjadinya serangan radikal bebas, melindungi
membran dari kerusakan oksidatif, membantu reaksi oksigen dan hidrogen pada tahap akhir
rantai metabolisme, serta membantu sintesi immunoglobulin sebagai kekebalan tubuh. Buah
dan sayuran yang mengandung Selenium : bawang, tomat, brokoli, kubis dan gandum.

D. Akibat Kekurangan Dan Kelebihan Konsumsi Vitamin

1) Kekurangan Vitamin

a. Vitamin A
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A yaitu Keratomalasia, kulit pucat,
rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang
tidak sehat, dan lain-lain.
b. Vitamin B1
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 yaitu kulit kering, kulit bersisik,
daya tahan tubuh berkurang.
c. Vitamin B2
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2 yaitu turunnya daya tahan tubuh,
kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, dan lain-lain.
d. Vitamin B3
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 yaitu terganggunya sistem
pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, badan lemas, mudah muntah dan mual-
mual, dan lain-lain
e. Vitamin B5
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 yaitu otot mudah menjadi kram,
sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain.
f. Vitamin B6
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 yaitu pelagra alias kulit pecah-
pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan lain-lain.
g. Vitamin B12
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 yaitu kurang darah atau anemia,
gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan lain-lain.
h. Vitamin C
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C yaitu sistem imun kurang, sariawan,
kurangnya daya pikir, mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian,
dan lain-lain.
i. Vitamin D
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D yaitu gigi akan lebih mudah rusak,
otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis
kaki akan membentuk huruf O atau X.
j. Vitamin E
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E yaitu bisa mandul baik pria maupun
wanita, gangguan syaraf dan otot, dan lain-lain.
k. Vitamin K
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K yaitu darah sulit membeku bila
terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan lain-lain.
2) Kelebihan Vitamin

a. Vitamin A
Akibat dari kelebihan mengkonsumsi vitamin A yaitu keracunan hati, kulit kering, rambut
rontok, efek teratologikal, osteoporosis.
b. Vitamin B1
Pemakaian thiamin yang melebihi normal mempengaruhi sistem syaraf. Hal ini karena reaksi
hipersensitif yang dapat berpengaruh pada kelelahan, sakit kepala, sifat lekas marah dan
susah tidur. Sistem darah dapat terpengaruh, karena denyut nadi menjadi cepat.
c. Vitamin B3
Akibat dari kelebihan mengkonsumsi vitamin B3 yaitu Niasin dalam jumlah yang besar dapat
menjadi racun pada sistem syaraf, lemak darah dan gula darah. Gejala-gejala seperti muntah,
lidah membengkak dan pingsan dapat terjadi. Lebih lanjut, hal ini dapat berpengaruh pada
fungsi hati dan dapat mengakibatkan tekanan darah rendah, Pusing, mual, ataksia,neuropati
perifer.
d. Vitamin C
Gejala keracunan vitamin C adalah mual, kejang perut, diare, sakit kepala, kelelahan dan
susah tidur. Hal ini juga dapat mengganggu tes medis, atau menyebabkan buang air kecil
yang berlebihan dan membentuk batu ginjal.
e. Vitamin D
Jangan makan vitamin D secara berlebihan karena dapat merusak ginjal dan hati.Di Indonesia
sebenarnya seseorang tidak perlu menembah konsumsi vitamin D karena di Indonesia cukup
banyak sinar matahari.Kulit dapat memproduksi vitamin D bila terkena sinar ultraviolet dari
matahari
f. Vitamin E
Akibat dari kelebihan mengkonsumsi vitamin E yaitu bila dikonsumsi dalam dosis tinggi,
vitamin ini diduga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.
E. Akibat Kekurangan Konsumsi Mineral

1) Kekurangan Mineral
a. Kekurangan Kalsium menyebabkan gangguan pertumbuhan, tulang karang kuat, tetani
atau kejang otot, dan lambatnya pembekuan darah bila terjadi luka
b. Kekurangan Phospor menyebabkan kerusakan pada tulang dengan gejala rasa lelah dan
kurang nafsu makan
c. Kekurangan Magnesium terjadi komplikasi penyakit yang menyebabkan gangguan
absorpsi
d. Kekurangan Zat Besi berakibat dapat merusak perkembangan otak serta meningkatkan
kematian ibu dan anak
e. Kekurangan Yodium mengakibatkan pembesaran kelenjar tiroid, tuli-bisu, pertumbuhan
janin dan perkembangan otak yang abnormal
f. Kekurangan Kalium menyebabkan diare kronis, muntah pada penggunaan obat pencahar,
deuretik

3. PERTANYAAN

1)

REFERENSI

Sunaryo. 2004. Vitamin Dan Mineral Untuk Kesehatan. Jakarta: EGC

Sadikin, M. 2002. Biokimia Darah. Jakarta: EGC

Setiabudy, R. 2007. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan
Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
KRITERIA PENILAIAN RESUME

MATAKULIAH BIOKIMIA
SEMESTER GANJIL 2019-2020

Penilaian
No. Elemen Skor Maks
Teman Dosen
I. Identitas Resume
1 Judul resume 5
2 Keperluan ditulisnya resume 2
3 Nama penulis resume 2
4 Tempat dan waktu penulisan resume 1

II. BagianTeks Utama Resume


5  Topik-topik relevan dengan materi yang dikaji 15
 Berisi pokok-pokok pikiran penting yang 20
berkaitan dengan materi yang dikaji
 Pokok-pokok pikiran dieksplor dari banyak 20
sumber (> 3 sumber buku atau artikel)
 Gambar/diagram/foto yang disertakan dilengkapi 15
dengan penjelasan yang sesuai dengan materi
yang dikaji
 Memunculkan pertanyaan-pertanyaan konvergen 20

Jumlah Skor Maksimal 100

Instrumen penilaian dikembangkan oleh Indriwati, S.E. (2016)

Anda mungkin juga menyukai