Definisi Artikel
Definisi Artikel
Apa saja arti dan definisi artikel menurut para ahli? Berikut adalah
penjelasan pengertian artikel menurut para ahli bahasa selengkapnya.
Menurut Al-‘Aqli
Artikel merupakan sebuah tulisan yang ditulis oleh masing-masing disiplin
ilmu. Setiap pembahasan dikaji dan diselesaikan dengan cara tuntas, lugas
dan jelas sehingga pembaca dapat mengambil intisari dari sebuah karangan
yang ditulis penulis.
Menurut Sumandiria
Artikel merupakan tulisan lepas yang berisikan opini atau pendapat
seseorang yang mengupas tuntas tentang sebuah masalah yang sifatnya
aktual dan biasanya kontroversial dengan tujuan untuk mempengaruhi,
memberitahu, meyakinkan dan menghibur para pembaca.
Artikel yaiku karangan nyata sing jangkep kanthi dawa tinamtu sing digawé
kanggo disebaraké lumantar ariwarti (koran), kalawarti (majalah), buletin, lan
sapanunggalane.
1. Pembuka (lead)
Pembuka adalah alinea pertama pada awal sebuah artikel. Terdiri atas
prolog, lead, intro, atau teras yang umumnya disebut dengan pembuka. Bagian
kepala ini berisi uraian aktual yang penting untuk dijadikan pijakan pada
pembahasan artikel berikutnya.
2. Leher
Pada bagian ini disambungkan teras dengan isi materi yang akan disajikan
dalam artikel. Bagian ini sering disebut sebagai jembatan atau pengait. Isi
bagian leher artikel ini menyampaikan pernyataan atau uraian yang
mengungkapkan suatu permasalahan. Jelasnya, bagian ini menghubungkan
antara kepala dengan perut artikel yang kita rencanakan.
3. Isi/tubuh
Bagian isi artikel merupakan bagian yang paling penting dalam proses
penulisan artikel, karena di bagian inilah segala permasalahan dituangkan.
Bagian ini berupa uraian eksplanasi. Caranya dengan mengungkapkan
permasalahan yang ingin dikupas. Usahakan tetap terjaga fokusnya, jangan
sampai keluar dari fokus permasalahan.
4. Alinea penutup
Bagian akhir dari artikel biasa disebut antiklimaks, kaki, atau ending dari suatu
artikel. Bagian ini berisi kalimat kunci yang merangkum pembahasan kedalam
bentuk simpulanyang ringkas dan jelas.
Pembuatan dan publikasi artikel memiliki tujuan dan manfaat tertentu bagi si penulis
dan pembacanya. Adapun beberapa tujuan dan manfaat artikel adalah sebagai berikut:
1. Narasi
Artikel narasi adalah jenis artikel yang isinya menceritakan tentang rangkaian peristiwa
secara sistematis (awal, tengah, dan akhir). Di dalam narasi terdapat tokoh, konflik, dan
penyelesaian masalah. Contoh narasi; biografi, autobiografi, kisah pengalaman.
2. Deskripsi
Artikel deskripsi adalah jenis artikel berupa karangan yang menggambarkan tentang
suatu hal kepada pembacanya, sehingga pembaca seolah-oleh dapat merasakan, melihat,
dan mendengar isi dari deskripsi.
3. Eksposisi
Artikel eksposisi adalah jenis artikel yang isinya menjelaskan atau memberikan
informasi mengenai suatu topik agar menambah pengetahuan pembacanya. Artikel
eksposisi biasanya dilengkapi dengan gambar, grafik, dan informasi pendukung lainnya.
4. Argumentasi
Artikel argumentasi adalah suatu karangan yang tujuannya ingin membuktikan
kebenaran sebuah pendapat dengan menyajikan data/ fakta sebagai alasan. Di dalam
artikel argumentasi biasanya terdapat unsur opini dan data, serta fakta sebagai
pendukung opini.
5. Persuasi
Artikel persuasi adalah artikel yang isinya bertujuan untuk mempengaruhi pembaca
sehingga bersedia melakukan sesuatu yang dianjurkan oleh si penulis dalam
karangannya. Artikel seperti ini banyak digunakan dalam kampanye-kampanye,
misalnya kampanye anti Narkoba yang isinya menjelaskan tentang bahaya Narkoba.
1. Memilih topik
Saat ini di internet sudah banyak artikel tentang bagaimana cara menulis
oleh orang yang tidak benar-benar mengerti bagaimana cara menulis
artikel dengan baik dan memenuhi syarat. Maka pilihlah topik yang cukup
menarik perhatian Anda sebagai fokus utama yang dapat dijabarkan dalam
beberapa judul topik artikel. Anda juga dapat memilih artikel yang Anda
kuasai dan nyaman untuk dibahas. Namun, Anda tetap harus membuat
artikel tersebut unik. Contohnya, dibandingkan Anda menuliskan
bagaimana caranya mendekorasi rumah, bisa saja Anda menulis
bagaimana cara menghias rumah dengan gaya country dan
menggunakan budgetkecil.
Kemudian Anda dapat menuliskan draft kasar tentang apa yang Anda
pikirkan sesuai dengan topik yang akan dibahas. Tetaplah santai, hindari
hal-hal yang terlalu analistis, dan nikmati bagaimana Anda melakukan
proses menulis untuk berbagi apa yang Anda ketahui. Setelah selesai,
Anda akan memiliki plot artikel yang akan Anda tulis.
Atau mungkin Anda dapat melakukan brainstorming topik seperti :
1. “Keterampilan apa yang saya miliki?”
2. “Apakah saya sudah melakukan sesuatu yang belum banyak orang lain
ketahui?”
3. “Apa yang akan saya terima nantinya”
4. Petakan kebutuhan pembaca
Artikel yang dibuat bisa panjang, pendek, lucu, serius, umum, atau spesifik
sesuai dengan topik. Semua tergantung bagaimana Anda menuliskan topik
tersebut. Coba bayangkan jika Anda adalah pembaca artikel yang akan
dibuat, kemudian pilihlah tiga kata yang menggambarkan pembaca yang
ingin Anda targetkan misalnya professional, pria lajang, menikah, dan lain-
lain. Sebagai seorang pembaca, pertanyaan apa yang belum dijawab dari
topik yang telah ditentukan tersebut?
Anda juga harus menyesuaikan artikel yang Anda buat untuk jenis
pembaca tertentu. Intinya lebih spesifik. Ubah gaya tulisan Anda sesuai
dengan target pembaca. Contohnya adalah sebuah artikel tentang ilmiah,
anak-anak muda biasanya akan enggan membaca artikel yang panjang.
Maka buatlah artikel dengan singkat dan jelas langsung ke intinya.
2. Lakukan penelitian
Sebagai seorang peneliti, Anda dapat melakukan penelitian atas topik yang
akan Anda bahas dalam artikel. Hasil penelitian yang dapat Anda
masukkan dalam artikel seperti :
Statistik
Kutipan orang yang terkenal
Penjelasan singkat
Anekdot (cerita pendek dan ilustratif)
Kutipan atau contoh dari pembaca atau buku populer
Referensi media lain (film, televisi, radio)
Produk, alat, dan sumber daya yang bermanfaat
Referensi ke tempat lokal (jika berhubungan dengan lokasi)
Kumpulkan sumber-sumber penelitian yang Anda temukan tadi dan
masukkan ke dalam satu folder sesuai dengan tema yang akan dibahas.
Jangan lupa untuk mencantumkan link sumber tersebut untuk dimasukkan
ke dalam bagian rujukan artikel. Anda dapat menggabungkan hasil riset
yang ditemukan menjadi kesatuan artikel yang baru.
3. Perketat draf Anda
Cara membuat artikel yang baik, seorang penulis harus tetap menjaga
pembacanya. Hal ini menyebabkan para penulis harus memperketat draf
mereka dengan menyertakan informasi penduduk baru yang dikumpulkan.
Terkadang apa yang telah dilakukan pada bagian kedua dan ketiga
memaksa Anda untuk memulai kebali draf yang baru atau membuat Anda
merevisi apa yang sudah Anda lalui untuk melanjutkan dan
mempertahankan hasi artikel sesuai dengan target pembaca.
Saat membaca artikel, coba berikan pertanyaan pada diri sendiri seperti
“Apakah ini akan berhasil?” “Apa artikelnya terlalu umum?” “Apa terlalu
ringan isi bacannya?” dan sebagainya. Jika menurut Anda masih ada
beberapa hal yang kurang, Anda dapat menggali teknik menulis dari
beberapa penulis atau artikel favorit Anda. Ini dapat membuat Anda
mengetahui teknik seperti apa yang mereka miliki saat menulis artikel dan
dapat Anda tiru.
Rujukan Kata
Apa itu rujukan kata? Rujukan kata merupakan suatu kata yang merjuk kepada kata
lainnya. Suatu kata dapat dikatakan rujukan tatkala memeliki keterkaitan. Sebagai
contoh, rujukan kata dapat berupa kata ganti, baik kata ganti orang, kepemilikan atau
sebuah penunjuk.
Imbuhan Kata
Kata imbuhan atau biasa kita mengenal dengan kata tambahan, kata ini ditempatkan di
awalan kata yang akan menggunakan imbuhan. Kata imbuhan sendiri dapat berupa
awalan, akhiran ataupun sisipan. Dalam kaidah penulisan sendiri, awalan biasa disebut
dengan prefiks, sebagai contohnya yaitu penari, asal katanya adalah tari.
Sedangkan untuk akhiran dan sisipan disebut dengan supiks dan inspiks, sebagai
contoh dari kedua imbuhan tersebut ialah; menyanyikan, bercampur, menari dan lain
sebagainya. Tentu saja pemakaian imbuhan ini sangat perlu diperhatikan, sebab akan
sangat mempengaruhi kualitas suatu bacaan.
Kata hubung sendiri merupakan sebuah kata yang digunakan untuk menghubungkan
sebuah kata, frasa, kalimat atau klausa.
Konjungsi dapat berupa sebuah kata yang menghubungkan antara kata, ataupun sebuah
kata hubung yang menghubungkan sebuah kalimat.
Konjungsi atau kata hubung memiliki beberapa jenis, yang saya kira perlu kalian
ketahui, berikut jenis-jenis dari konjunjungsi
Konjungsi intra kalimat, merupakan kata hubung yang berada dan digunakan
dalam satu kaliamat. Sebagai contoh kata dan, juga, atau, tetapi, sehingga dll.
Konjungsi antar kalimat, merupakan kata hubung yang digunakan untuk
menghubungkan kaliamt yang berbeda. Sebagai contohnya; meskipun demikian,
dengan demikian, oleh sebab itu dll.
Kelompok Kata
Kelompok kata atau frasa adalah sebuah kata yang terdiri dari dua kata atau lebih dan
bisa menghasilkan sebuah kata dengan makna yang baru. sebagai contoh adalah
saputangan.
Kata Baku
Kata baku merupakan sebuah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia,
sedangkan kata tidak baku adalah sebaliknya. Kalian bisa membedakan mana kata baku
atau tidak dengan merujuk kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI.
Kata baku biasa digunakan dalam kalimat atau tulisan yang bersifat formal, sedangkan
untuk kalimat atau kata tdak baku biasa digunakan dalam sesutu hal yang bisa
dikatakan nonformal.
Penggunaan kata baku dan tidak baku, saya rasa akan sangat mempengaruhi karakter
dari sebuah tlisan, apalagi sebuah artikel dengan bentuk narasi atau deskripsi.