TINJAUAN PUSTAKA
b) Kardiovaskular
Infark miokard dapat terjadi apabila arteri koroner mengalami arterosklerosis
atau apabila terbentuk trombus yang menghambat aliran darah melalui
pembuluh darah tersebut, sehingga miokardium tidak mendapatkan suplai
oksigen yang cukup. Kebutuhan oksigen miokardium yang tidak terpenuhi
menyebabkan terjadinya iskemia jantung, yang pada akhirnya dapat menjadi
infark. Beban kerja jantung akan meningkat pada hipertensi. Jantung akan
terus-menerus memompa darah dengan tekanan tinggi dapat menyebabkan
pembesaran ventrikel kiri sehingga darah yang dipompa oleh jantung akan
berkurang. Apabila pengobatan yang dilakukan tidak tepat atau tidak adekuat
pada tahap ini maka dapat menimbulkan komplikasi gagal jantung kongestif.
Demikian juga hipertropi ventrikel dapat menimbulkan perubahan-perubahan
waktu hantaran listrik saat melintasi ventrikel sehingga terjadi disritmia,
hipoksia jantung, dan peningkatan risiko pembentukan bekuan.
c) Ginjal
Penyakit ginjal kronik dapat terjadi karena kerusakan progesif akibat tekanan
tinggi pada kapiler-kapiler ginjal dan glomerolus. Kerusakan glomerulus akan
mengakibatkan darah mengalir ke unit-unit fungsional ginjal, sehingga nefron
akan terganggu dan berlanjut menjadi hipoksia dan kematian ginjal.
Kerusakan membran glomerulus juga akan menyebabkan protein keluar
melalui urin sehingga sering dijumpai edema sehingga akibat dari tekanan
osmotik koloid plasma yang berkurang. Hal tersebut terutama terjadi pada
hipertensi kronik.
d) Retinopati
Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah
pada retina. Makin tinggi tekanan darah dan makin lama hipertensi tersebut
berlangsung, maka makin berat pula kerusakan yang dapat ditimbulkan.
Kelainan lain pada retina yang terjadi akibat tekanan darah yang tinggi adalah
iskemia optik neuropati atau kerusakan pada saraf mata akibat penyumbatan
aliran darah pada arteri dan vena retina. Penderita hypertensitive retinopathy
pada awalnya tidak menunjukan gejala, yang pada akhirnya dapat menjadi
kebutuhan pada stadium akhir. Kerusakan yang lebih parah pada mata terjadi
pada kondisi hipertensi maligna, tekanan darah meningkat secara tiba-tiba.
Manisfestasi klinis akibat hipertensi maligna juga terjadi secara mendadak,
antara lain nyeri kepala.
1. Senam tera juga dapat memperbaiki dan meningkatkan kondisi serta fungsi
jantung dan peredaran darah, serta mengontrol hipertensi.
2. Senam tera mempunyai banyak manfaat, salah satunya dari setiap gerakannya
yakni, gerakan peregangan yang bertujuan untuk meregangkan otot sebelum
melakukan gerakan senam, gerakan persendian yakni menggerakan seluruh
persendian yang mempunyai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.
Sedangkan gerakan pernafasan yang mengadaptasi dari senam Tai Chi oleh
karena itu gerakan/jurus Senam Tera Indonesia lembut dan rileks.
3. Secara khusus / jasmani bertujuan memperbaiki dan meningkatkan kondisi
dan fungsi : jantung dan peredaran darah ; sistem pernafasan, sistem susunan
syaraf, pencernakan makanan, kelenjar endokrin, kekuatan dan daya tahan
otot, kelenturan otot dan sendi, keseimbangan dan koordinasi dan proses
metabolisme.
4. Secara rokhani yaitu memelihara kestabilan penguasan diri, mengurangi dan
menghilangkan stress/ketegangan, mengurangi/menghilangkan
ketergantungan obat, melatih konsentrasi, meningkat kepekaan, memupuk
rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
a. Senam Peregangan
Senam Peregangan ini terdiri dari 17 macam dengan tujuan memelihara kerja
otot sebagai persiapan suatu gerakan agar terhindar dari suatu cidera. Gerak
peregangan ini akan memakan waktu antara 4 – 5 menit. Adapun gerakannya
yaitu :
1) Dorong tangan ke atas
2) Dorong tangan ke kiri
3) Dorong tangan ke kanan
4) Dorong tangan ke depan
5) Rentangkan ke samping
6) Angkat siku rapat
7) Buka ke belakang
8) Putar ke kiri
9) Putar ke kanan
10) Bungkuk lengan ke atas
11) Lenturkan badan
12) Tekuk lutut ke kiri
13) Tekuk lutut ke kanan
14) Lutut kiri ke depan
15) Lutut kanan ke depan
16) Putar pinggul ke kiri
17) Tekuk lutut rapat
b. Senam Persendian
Gerakan dari senam persendian ini terdiri dari 25 macam gerakan yang
mempunyai nilai aerobik yang cukup tinggi yang sangat bermanfaat bagi
kesehatan mental atau semangat kerja. Gerakan ini meliputi - Gerakan
berputar - Bergerak dua arah - Gerakan pada sumbu tulang belakang. Adapun
gerakannya yaitu :
1) Menoleh ke kiri ke kanan
2) Tundukan kepala
3) Miringkan kepala
4) Putarkan kepala
5) Lengan ke depan
6) Telapak tangan ke arah badan
7) Putar bahu ke depan
8) Balik arah
9) Busungkan badan
10) Telapak tangan ke bawah
11) Rentangakan tangan
12) Rentangankan tangan
13) Dorong tangan ke atas
14) Putarkan pinggang
15) Bermain piano
16) Kaki kiri ke depan
17) Kaki kiri ke belakang
18) Angkat lutut
19) Tumit ke depan
20) Tumit ke samping
21) Kaki ke belakang
22) Tangan dilipat
23) Bertepuk tangan
24) Tumit diangkat
25) Jalan ditempat
c. Senam Pernafasan
Senam pernafasan merupakan inti dari senam tera Indonesia yaitu gabungan
gerakan tubuh, pernafasan dan kosnentrasi yang dilakukan secara
berkesinambungan tidak terputus antara satu gerakan dengan gerakan
berikutnya, secara benar dan mengikuti aba-aba musik pengiring, dilakukan
konsentrasi pada gerakan dan imajinasi sesuai gerakan yang dimainkan.
Gerakan ini berlangsung 30-45 menit. Senam pernafasan terdiri dari senam
pernafasan pokok dan senam pernafasan lanjutan. Adapun uruatan gerakannya
adalah sebagai berikut:
1) Mengatur nafas
2) Bangkit mengatur nafas
3) Melapangkan dada
4) Mengayun pelangi
5) Membelah awan
6) Mengayun lengan
7) Mengayuh di danau
8) Mengangkat bola
9) Memandang rembulan
10) Mendorong telapak
11) Membelai mega
12) Meraup air
13) Mendorong ombak
14) Membentangkan sayap
15) Menyulurkan tinju
16) Terbang melayang
17) Memutar roda
18) Menepuk bola
19) Menggosok telapak tangan
↓
Meningkatkan sirkulasi
darah
↓
Senam tera