Anda di halaman 1dari 3

1.

Asidimetri :
penetapan kadar basa dalam suatu sample dengan menggunakan larutan baku asam yang
sesuai.
Titran (buret) : Larutan asam (asam sulfat)
Titrat (elemeyer) : Larutan basa ( natrium karbonat)
Sample : Na2B4O7 10H2O (boraks)
indikator : merah metil

Alkalimetri :
penetapan kadar asam dalam suatu zat sample dengan larutan baku basa yang sesuai
Titran (buret) : Larutan basa (natrium hidroksida)
Titrat (elemeyer) : Larutan asam (asam oksalat)
Sample : asam asetat
indikator : fenolplatain

2. Pemilihan Indikator ditentukan oleh pH larutan pada titik ekivalen. Misalnya :


- asam lemah dititrasi dengan basa kuat digunakan indikator fenolptalin atau biru timol
(pH diatas 7)
- basa lemah dititrasi dengan asam kuat digunakan indikator merah metil ( pH dibawah
7)
- Asam kuat akan bereaksi dengan basa kuat membentuk larutan netral (pH = 7).
3. Metode yang digunakan untuk melihat kadar borax pada bakso dapat
menggunakan 2 metode, yaitu :

a. Metode Uji nyala


Menurut Roth (1988), metode uji nyala pada boraks :
1. Sampel ditimbang sebanyak 10 gram dan dipotong-potong kecil lalu dioven
2. pada. Suhu 1200C selama 6 jam.
3. Kemudian sampel dimasukan ke dalam cawan porselin.
4. Dimasukkan ke dalam tanur dan dipijarkan pada suhu 8000C.
5. Sisa pemijaran ditambahkan 1-2 tetes asam sulfat pekat dan 5-6 tetes metanol,
kemudian dibakar.
6. Bila timbul nyala hijau, maka menandakan adanya boraks.

b. Metode Uji warna dengan kertas turmerik


1. Kurang lebih 10 g sampel di gerus masukkan ke kurs porselen.
2. Ditambahkan 10 ml Natrium Karbonat 10% dan diaduk rata.
3. Diuapkan diatas tangas air sampai kering atau mengarang.
4. Dimasukkan ke dalam tanur dan dipijarkan pada suhu 5500 sampai pengabuan
sempurna.
5. Setelah dingin ditambahkan 10 ml air panas, panaskan.
6. Ditambahkan HCl (1:1) sampai asam.
7. Disaring sampai didapat filtrat.
8. Kertas turmerik dicelupkan ke dalam filtrate.
9. Jika berwarna merah maka positif mengandung boraks (Depkes, 1993).

4. Asidimetri dapat digunakan untuk penetapan kadar berikut :


a. Natrium Bikarbonat
b. Natrium Tertaborat
c. Ammonium Hidroksida
d. Natrium Karbonat
e. Natrium Hidroksida

5. Alkalimetri dapat digunakan untuk penetapan kadar berikut :


a. Asam Benzoat
b. Asam Salisilat
c. Asam Asetat
d. Asam Klorida
e. Asam Sulfat

6. Prinsip cara penetapan kadar Asam Asetat pada sediaan cuka dipasaran menggunkan
prinsip titrasi alkalimetri, yaitu penetapan kadar senyawa-senyawa bersifat asam
dengan menggunakan baku asam.
cara kerjanya masukkan larutan Natrium Hidroksida ke sample Asam Cuka yang
telah diberi indikator Fenolflatein tunggu hingga berubah menjadi Merah Muda.

Anda mungkin juga menyukai