Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Muhammad Arief Phonna

NIM : 1701103010055
MK : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
RESUME TOPIK PERTEMUAN 12
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI
A. Pengenalan aktiva lancar
Aktiva lancar merupakan sumber daya atau klaim terhadap sumber daya yang
langsung dapat diubah menjadi kas, biasanya dalam jangka waktu siklus operasi
perusahaan. Siklus ini merupakan proses dimana perusahaan mengubah kas menjadi
aktiva jangka pendek dan kembali menjadi aktiva jangka pendek dan kembali menjadi
kas sebagai bagian dalam aktivitas operasi yang sedang berjalan.
1. Kas dan setara kas
Kas merupakan asset yang paling liquid, mencakup mata uang, deposito dana,
money orders dan cek. Sedangkan setara kas tergolong asset yang sangat lancar,
investasi jangka pendek yang siap di konversikan menjadi kas, dan hampir jatuh
tempo sehingga resiko perubahan harga yang disebabkan pergerakan tingkat
bunga minimal.
2. Piutang
Piutang merupakan nilai jatuh tempo yang berasal dari penjualan barang atau jasa
atau dari pemberian peminjaman uang.
 Penilaian piutang : analisis piutang sangat penting karena dampak nya
terhadap posisi asset dan arus laba yang saling terkait. Resiko analisis
adalah pengalaman masa lalu kurang bisa memprediksi kerugian masa
depan, atau mungkin kita gagal mencerminkan kondisi terkini.
 Analisis piutang : Resiko kolektibilitas, mencakup menbandingkan
persentase piutang terhadap penjualan perusahaan pesaing dengan
perusahaan yang sedang di analisis. Keaslian piutang, salah satu faktor
yang memengaruhi keandalan piutang adalah kebijakan kredit perusahaan,
faktor lainnya yaitu hak pengembalian barang. Sekuritas piutang, saat
perusahaan menjual semua atau sebagian piutangnya pada pihak ketiga,
sekuritas ini juga sering digunakan dengan menciptakan entitas bertujuan
khusus seperti perwalian pembelian piutang dari perusahaan dan mendanai
pembelian ini melalui penjualan obligasi ke pasar.

3. Beban dibayar dimuka


Merupakan pembayaran dibayar dimuka atas barang atau jasa yang belum
diterima. Beban dibayar dimuka digolongkan kedalam asset lancar karena
mencerminkan jasa yang diberikan jika tidak ada membutuhkan penggunaan asset
lancar lain.
A. Persediaan
1. Akuntansi dan penilaian persediaan
Persediaan merupakan barang yang dijual dalam aktivitas operasi normal
perusahaan. Persamaan persediaan dapat digunakan untuk memahami arus
persediaan.

2. Arus biaya persediaan


GAAP memberikan tiga pilihan bagi perusahaan untuk menentukan biaya mana yang
akan dikaitkan dengan penjualan :
a) First in, first out (FIFO). Metode ini mengasumsikan bahwa yang dibeli
pertama merupakan yang pertama dijual.
b) Last in, first out (LIFO). Metode ini mengasumsikan bahwa yang dibeli
terakhir merupakan yang pertama dijual.
c) average cost (Biaya persediaaan rata-rata). Unit dijual tanpa memperhatikan
urutan pembeliannya dan menghitung HPP serta persediaan akhir sebagai
rata-rata tertimbang sederhana

3. analisis persediaan
a. Dampak biaya persediaan terhadap profitabilitas
Saat harga meningkat FIFO memberikan laba kotor yang lebih tinggi dibandingkan
LIFO.

b. Dampak biaya persediaan terhadap neraca


Saat harga meningkat, LIFO melaporkan persediaan akhir pada harga yang jauh lebih rendah
dibandingkan dengan biaya penggantian. Hasilnya neraca perusahaan tidak secara akurat
mencerminkan investasi lancar yang dimiliki perusahaan dalam persediaannya.

c. Dampak biaya persediaan terhadap arus kas


Peningkatan laba kotor dengan metode FIFO menyebabkan laba sebelum pajak tinggi,
Sehingga hutang pajak lebih tinggi. Pada periode dimana harga meningkat , perusahaan
dapat terjebak pada pengurangan arus kas karena mereka membayar pajak lebih tinggi dan
perlu mengganti persediaan yang terjual pada biaya penggantian yang lebih tinggi
dibandingkan dengan biaya pembelian awal. Hal ini dapat mengarah pada masalah
likuiditas.

B. Pengenalan asset jangka panjang


Asset jangka panjang merupakan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan
penghasilan operasi (atau mengurangi biaya operasi ) untuk lebih dari satu periode. Bentuk dari
asset jangka panjang yang umum adalah asset tetap berwujud seperti bangunan, pabrik, dan
peralatan. Asset jangka panjang juga mencakup asset tak berwujud seperti paten , merk dagang,
copyright, dan goodwill.
1. Akuntansi Asset Jangka Panjang
a. Kapitalisasi, Alokasi, dan Penurunan Nilai
Kapitalisasi merupakan proses penangguhan biaya yang terjadi pada periode berjalan,
tetapi manfaatnya diharapkan dapat berlangsung selama beberapa periode dimasa
depan. Alokasi merupakan proses pembebanan biaya tangguhan secara periodic
sepanjang satu atau lebih periode manfaat yang diharapkan. Penurunan nilai
merupakan proses penilaian buku asset saatb arus kas yang diharapkan tidak lagi cukup
untuk menutupi biaya tersisa yang masih tercatat pada neraca.
b. Asset tetap dan sumber daya alam
Asset ini diperoleh untuk digunakan dalam aktivitas operasi dan bukan untuk dijual pada
aktivitas usaha biasa. Nilai atau potensi akan berkurang karena digunakan, dan asset
biasanya merupakan asset operasi yang terbesar.
 Menilai asset tetap dan sumber daya alam: untuk asset tetap biaya ini
mencakup beban apapun yang diperlukan agar asset tersebut berada dalam
alokasi dan kondisi siap digunakan atau siap memberikan jasa seperti biaya
angkut, instalasi, pajak, dan biaya pemasangan. Untuk sumber daya alam,
sumber daya alam merupakan hak untuk mengambil atau mengonsumsi
sumber daya alam, perusahaan biasanya mengalokasi biaya sumber daya alam
pada jumlah estimasi unit cadangan yang tersedia.
2. Penyusutan
Prinsip dasar penentuan laba adalah laba yang mendapatkan manfaat dari penggunaan
asset jangka panjang, harus menanggung bagian dari proposal dari biaya asset tersebut.
Penyusutan merupakan alokasi biaya bangunan dan perlatan (tanah tidak disusutkan)
sepanjang masa manfaatnya.

3. Asset Tak Berwujud


a) Asset tak berwujud yang dapat diidentifikasikan
Merupakan asset tak berwujud yang dapat diidentifikasikan terpisah dan dikaitkan
dengan hak tertentu atau keistimewaan selama periode manfaat yang terbatas.
b) Asset tak berwujud yang tidak dapat di identifikasikan
Merupakan asset yang dapat dikembangkan secara internal atau dibeli namun tidak
dapat dikembangkan secara internal atau dibeli namun tidak dapat diidentifikasikan dan
seringkali memiliki masa manfaat yang tak terduga.
c) Amortisasi asset tak berwujud
Saat kapitalisasi biaya asset tak berwujud yang dapat atau tidak dapat diidentifikasikan,
biaya ini selanjutnya harus diamortisasi sepanjang periode manfaat masa seni. Jangka
waktu masa manfaat tergantung dari jenis asset tak berwujud, kondisi permintaan, dan
hukum, kontrak, aturan, atau bisnis lainnya.
d) Asset tak berwujud dan kontijensi yang tak tercatat
Salah satu asset penting dalam kategori ini adalah goodwill yang diciptakan secara
internal. Pengeluaran untuk menciptakan goodwill yang di bebankan saat terjadinya.
Salah satu asset tak tercatat lainnya terkait dengan elemen jasa atau ide.

Anda mungkin juga menyukai