Anda di halaman 1dari 10

Topik : Identifikasi hal positif pada diri

Sessi Ke :1
Terapis : 5 orang mahasiswa Fakultas Keperawatan UNAND
Sasaran : 5 orang klien dengan diagnosa Harga Diri Rendah

A. TUJUAN
 Umum :
Klien mampu mengidentifikasi hal positif pada diri klien
 Khusus :
 Klien dapat menidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan
 Klien dapat mengidentifikasi hal positif pada dirinya

B. LANDASAN TEORITIS
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada
sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas yang digunakan
sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di dalam kelompok terjadi
dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium
tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang
maladaptive (Keliat, 2004).
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang lain,
saling bergantung dan mempunyai norma yang sama (Stuart & Laraia, 2001). Anggota
kelompok mungkin datang dari berbagai latar belakang yang harus ditangani sesuai dengan
keadaannya, seperti agresif, takut, kebencian, kompetitif, kesamaan, ketdaksamaan, kesukaan,
dan menarik (Yalom, 1995 dalam Stuart & Laraia, 2001). Semua kondisi ini akan
mempengaruhi dinamika kelompok, ketika anggota kelompok memberi dan menerima umpan
balik yang berarti dalam berbagai interaksi yang terjadi dalam kelompok.
Salahsatu terapi aktivitas kelompok adalah terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi
yaitu terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan/
atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi dapat berupa kesepakatan
persepsi atau alternatif penyelesaian masalah. Aktivitas untuk klien dengan harga diri rendah
dalam terapi ini adalah mempersepsikan stimulus tidak nyata dan respons yang dialami dalam
kehidupan. Aktivitas ini terdiri dari dua sessi (Keliat, B. A, 2004). Terapi aktivitas kelompok
yang akan mahasiswa lakukan adalah sessi 1, yaitu mengidentifikasi aspek positif pada diri
.
C. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK
1. Klien harga diri rendah yang sudah mulai mampu bekerja sama dengan perawat.
2. Klien harga diri rendah yang dapat berkomunikasi dengan perawat
3. Klien harga diri rendah yang telah kooperatif.

D. PROSES SELEKSI
1. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
2. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
3. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
4. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan tujuan TAK
pada klien, rencana kegiatan kelompok, dan aturan main dalam kelompok.

E. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN


 Hari / Tanggal : Selasa/ 17 September 2013
 Tempat Kegiatan : Ruang TAK Merpati
 Waktu Kegiatan : Pukul 09.30- 10.00 WIB
 Metode Kegiatan : - Diskusi
- Permainan
 Anggota Kelompok :
1.
2.

F. MEKANISME KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN TERAPIS KEGIATAN PESERTA
1 10 menit Perencanaan :
a. Persiapan materi. -
b. Persiapan media/alat yang digunakan. -
c. Setting tempat terapis dan peserta. -
d. Pembagian tugas terapis. -
2 30 Menit Pelaksanaan :
a. Orientasi
1) Salam terapeutik.
 Terapis mengucapkan salam.  Menjawab salam.
 Memperkenalkan terapis dan  Mendengarkan dan
pembimbing (jika ada). memperhatikan.
 Menanyakan nama dan panggilan
semua klien (beri papan nama)
2) Evaluasi / Validasi.
 Menanyakan perasaan klien saat ini.  Menjawab pertanyaan
3) Kontrak.
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu  Mendengarkan dan
bercakap-cakap tentang hal positif diri memperhatikan.
sendiri
 Membuat kontrak waktu kegiatan.
 Membuat kontrak bahasa yang
digunakan
 Menjelaskan peraturan selama
kegiatan
 Menjelaskan aturan main:
1. Jika ada klien yang ingin
meninggalkan kelompok harus
minta izin kepada terapis
2. Lama kegiatan 45 menit
3. Setiap klien mengikuti kegiatan
dari awal sampai akhir
b. Kerja
1. Memperkenalkan diri: nama lengkap dan  Mendengarkan dan
anam panggilan serta memakai papan memperhatikan
nama  Mengikuti kegiatan
2. Membagikan kertas dan spidol kepada sesuai aturan main
klien
3. Meminta tiap klien menulis pengalaman
yang tidak menyenangkan
4. Memberi pujian atas peran serta klien
5. Membagikan kertas yang kedua
6. Meminta tiap klien menulis hal positif
tentang diri sendiri: kemampuan yang
dimiliki, kegiatan yang biasa dilakukan di
rumah dan di rumah sakit
7. Meminta klien membacakan hal positif
yang sudah ditulis secara bergiliran
sampai semua klien mendapatkan giliran
8. Memberi pujian pada setiap peran serta
klien
3 10 Menit Terminiasi :
a. Evaluasi pencapaian tujuan.
1) Menanyakan perasaan klien setelah  Mengungkapkan
mengikuti TAK pendapat.
2) Memberikan reinforcement positif atas
keberhasilan kelompok

b. Memberikan rencana tindakan lanjut


1) Terapis meminta klien menulis hal positif
lain yang belum tertulis

c. Kontrak TAK yang akan datang


1) Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu  Menyetujui / memberi
melatih hal positif diri yang dapat pendapat tentang
diterapkan di rumah sakit dan di rumah rencana selanjutnya.
2) Menyepakati waktu dan tempat

G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
Leader : Rezi Mawaldi
Co. Leader : Yoviana Yazid
Observer : Novelia Yemigoe
Fasilitator : Tisri Yolandari
Fera Mustika

H. PERILAKU PEMIMPIN / TERAPIS YANG DIHARAPKAN :


1. Peran Leader.
 Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.
 Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.
 Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
 Memimpin diskusi kelompok.
2. Peran Co-Leader.
 Mendampingi Leader.
 Mengambil alih posisi leader jika leader bloking.
 Membantu leader dalam pelaksanaan TAK
3. Peran Observer.
 Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia).
 Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutupan.
4. Peran Fasilitator.
 Ikut serta dalam kegiatan kelompok.
 Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti
jalannya terapi.
5. Peran Anggota Kelompok.
 Mengikuti Proses TAK dari awal sampai akhir
 Mendengarkan dan memperhatikan pengarahan dari terapis
 Menjawab pertanyaan bila ada pertanyaan dari terapis

I. MEDIA DAN ALAT


 Spidol sebanyak jumlah klien yang mengikuti TAK
 Kertas putih HVS dua kali jumlah klien yang mengikuti TAK

J. SETTING TEMPAT
F
F
O
C
L

Keterangan :

: Leader O : Observer
C : Co-leader : Klien

F : Fasilitator

K. PROSES EVALUASI
1. Evaluasi Struktur.
- Terapis dan klien berada pada posisi yang sudah direncanakan
- Peralatan tersedia sesuai rencana
- Anggota terapi hadir lengkap (5 orang)
- Peran dan tugas terapis berjalan sesuai rencana
2. Evaluasi Proses.
- Pelaksanaan kegiatan berlangsung sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
- Peran dan tugas terapis sesuai perencanaan.
- Klien tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung.
- Klien aktif dan dapat mengikuti semua rangkaian kegiatan dengan tertib.
- Klien dapat mengikuti terapi sesuai dengan aturan main.
3. Evaluasi Hasil.
- 70% klien dapat menuliskan pengalaman yang tidak menyenangkan
- 70% klien dapat menuliskan hal positif pada diri sendiri

L. PENUTUP
Setelah kegiatan terapi aktivitas kelompok ini, diharapkan klien dapat mencapai tujuan yang
telah ditetapkan yaitu klien mampu mengidentifikasi hal positif pada diri. Demikian proposal ini
kami buat, atas perhatian dan dukungan serta partisipasinya dalam kegiatan ini kami ucapkan
terimakasih
TAK ISOS

A. Topik
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi isolasi social dengan cara memperkenalkan diri.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien mampu memperkenalkan diri baik secara verbal dan non verbal.
2. Tujuan Khusus
a. Klien dapat memperkenalkan diri sendiri: nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi.
b. Klien dapat menanyakan diri anggota kelompok lain: nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hobi.
c. Klien mampu memperkenalkan diri dengan anggota kelompok.
C. Landasan Teori
Secara umum terapi modalitas bukan hanya dilakukan pada individu saja,tetapi dapat
juga dilakukan pada kelompok yang terdiri dari beberapa individu yaitu berupa kegiatan terapi
aktivitas kelompok. Terapi aktivitas kelompok (TAK) merupakan salah satu terapi modalitas
yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang memiliki masalah keperawatan yang
sama, aktivitas digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan.
Didalam kelompok terjadi dinamika I teraksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan
menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptive untuk memperbaiki
perilaku yang maladaptive. Anggota kelompok akan merasa dimiliki , diakui dan dihargai
eksistensinya oleh anggota kelompok yang lain (Budi Anna Keliat,Terapi Aktivitas
Kelompok,2004)
Pada ruang Nangka di RSUD Duren Sawit umumnya banyak klien yang mengalami
gangguan sosialisasi : isolasi social 15 orang (75%), halusinasi 4 orang (15%), deficit perawatan
diri 1 orang (5%) ,dengan masalah perilaku kekerasan 1 orang (5%). Dari data yang didapat
diatas kelompok sepakat mengambil kasus Isolasi social sehingga kelompok akan melakukan
terapi aktivitas kelompok yang bertema sosialisasi mengontrol isolasi social dengan cara
memperkenalkan diri.
D. Klien
1. Karakteristik
a. Klien yang mengalami masalah isolasi social yang mampu berkomunikasi secara verbal.
b. Sehat secara fisik (Tidak mengalami gangguan pendengaran dan penglihatan).
c. Dapat mengikuti arah perintah.
d. Tidak sedang agitasi (menbahayakan diri,orang lain dan lingkungan).
2. Proses seleksi
a. Kelompok membagikan tugas kepada anggota kelompok untuk mengkaji seluruh klien
yang ada diruangan.
b. Kelompok membuat tabulasi terhadap masalah yang ada pada klien.
c. Berdasarkan jumlah masalah terbanyak kelompok menentukan jenis TAK.
d. Melakukan seleksi terhadap klien-klien yang akan diikutsertakan dalam TAK.
e. Menentukan klien yang akan ikut dalam TAK sesi ini.
f. Melakukan kontak terhadap klien yang akan ikut TAK.
E. Pengorganisasian
Tempat : Ruang Sawo, RSUD Duren Sawit
Waktu sesi : 30 menit mulai dari jam 09.00 – 09.30
Jumlah anggota : 4 orang
Nama pasien : - Susi Mellani
- Juminten Cathrine
- Alex Sukardi
- Rani Safira

Setting tempat:
= Media

= Leader

= Observer

= Pasien

= Co. Leader

= Fasilitator

a. Leader : Shanty C
Tugas :
- Memimpin jalannya kegiatan TAK.
- Membuka acara dan memperkenalkan diri dan anggota terapis
- Menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Menetapkan dan menjelaskan aturan permainan.
b. Co-Leader : Agung S
Tugas :
- Membuat leader mengkordinir seluruh permainan.
- Melengkapi kekurangan dan tugas yang terlewatkan oleh leader.
c. Fasilitator : - Ika A -Andi J
- Lili M - Nurika
Tugas :
- Memfasilitasi klien dalam mengikuti kegiatan TAK.
- Memfokuskan klien jika ada klien yang tidak focus.
- Memberi support klien untuk mengungkapkan perasannya.
d. Observer : - Les Tia H
- Syifa F
Tugas :
- Mengamati seluruh kegiatan TAK yang berlangsung.
- Mencatat seluruh perilaku dan aktifitas klien dalam lembar observasi serta fungsi dan masing-
masing terapis dari tahap persiapan/pra-interaksi sampai dengan selesai.
F. Metode : Dinamika kelompok dan bola estafet.
G. Equipment : Tape recorder, Kaset lagu ,bola tenis,karton papan nama, double tip, spidol hitam.
H. Proses pelaksanaan :
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Salam dari terapis untuk klien “selamat pagi teman-teman semua? Pagi ini kita akan
melakukan TAK. Coba siapa yang tahu apa itu TAK? Iya pinter. Sebelumnya perkenalkan dulu
nama saya suster Shanty Charesty,saya senang dipanggila suster shanty, disamping kanan saya
ada bruder Agung,di samping teman-teman ada suster Ika,suster Lili, bruder Andi dan suster
Rika, di samping kiri saya suster Hani,dan dibelakang situ ada suster Syifa.
b. Evaluasi/Validasi
Bagaimana perasaan teman-teman pagi ini? Coba sekarang siapa yang masih ingat tentang
TAK yang kemarin? Ya bagus !!! beri tepuk tangan.
c. Kontrak
Baiklah sekarang kita akan melakukan TAK pemulihan dari menarik diri yang pertama yaitu
dengan memperkenalkan diri kita sendiri. Tujuannya agar teman-teman bisa mengetahui
nama,asal dan hobi dari teman-temannya. TAK ini akan berlangsung selama 30 menit dan
tempatnya diruang bersama ruang Sawo. Tata tertib TAK ini apabila teman-teman ada yang
ingin keluar harus izin dengan tunjuk tangan dulu lalu minta izin kepada suster yang ada,
mengerti teman-teman semua?
Aturan mainnya nanti bola ini akan diberikan kepada teman-teman dan memutar searah
jarum jam dan menggunakan music dari kaset lagu,jika musiknya berhenti maka teman
tersebut yang memegang bola terakhir berdiri kemudian memperkenalkan dirinya kepada
teman-teman yang lain.
Peserta TAK harus mengikuti kegiatan TAK mulai dari awal sampai dengan selesai kegiatan
,peserta tidak boleh meninggalkan kegiatan TAK selam kegiatan berlangsung kecuali jika telah
izin dengan petugas atau perawat yang ada disini.
Baiklah teman-teman apa ada yang ingin ditanyakan,sudah jelas belum semuanya?
2. Fase Kerja
Baikalah sesuai dengan kesepakatan kita tadi sekarang kita akan melakukan TAK dengan cara
memperkenalkan diri. Sebelumnya suster akan memberitahu apa saja yang harus disebutkan
pada saat berkenalan. Yaitu nama lengkap,nama panggilan, asalnya darimana dan hobi
kesukaan. Sebelumnya tulis nama teman-teman sendiri dikarton yang sudah dibagikan sama
suster,lalu setelah itu tempel papan namanya di baju bagian depan teman-teman,supaya
teman-teman bisa membaca nama temannya jika lupa. Baiklah teman-teman sudah mengerti
belum? Ya bagus !!!
Baiklah sekarang suster akan mencontohkan dulu ya,
“Selamat pagi teman-teman,perkenalkan nama lengkap saya Shanty Charesty, nama panggilan
saya Shanty, asal saya dari Jakarta,hobi kesukaan saya adalah membaca buku”.
Bagaimana sudah mengerti sebelum?
3. Fase terminasi
a. Evaluasi Subjektif
Setelah melakukan kegiatan TAK ini bagaimana perasaan teman-teman semua?
b. Evaluasi Objektif
Bagaimana teman-teman masih ingat tentang TAK yang tadi,sekarang coba teman-teman coba
sebutkan lagi apa saja yang dikatakan pada saat berkenalan tadi?.
c. Rencana Tindak Lanjut
Teman-teman sekarang kan sudah tahu cara memperkenalkan diri,oleh karena itu teman-
teman bisa berkenalan dengan teman-temannya sendiri agar bisa mengetahui nama teman-
temannya.
d. Kontrak yang akan dating
Baiklah cukup sampai disini dulu ya,besok akan dilanjutkan jam 10.00 oleh perawat ruangan
tentang cara berkenalan dengan orang lain diruangan ini dan waktunya 30menit. Tujuannya
supaya teman-teman bisa berkenalan lebih jauh lagi dengan teman-teman yang lain.

Anda mungkin juga menyukai