Oleh:
Dhea Elita Permana 171411040
Kelompok 2 (3B)
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hasil suatu proses kimia sangat dipengaruhi oleh kondisi pada waktu reaksi tersebut
berlangsung baik tekanan, temperatur, katalis serta adanya kontaminan. Kontaminan selain
dapat berasal dari ketidak murnian zat yang bereaksi juga dapat berasal dari reaksi antara zat
dengan tempat terjadinya reaksi tersebut. Karena itu dalam melakukan suatu proses kimia
perlu diperhatikan bahan dari tempat berlangsungnya reaksi tersebut. Salah satu bahan
peralatan kimia yang sering digunakan karena sifatnya yang inert adalah gelas.
Gelas adalah benda yang transparan, cukup kuat, biasanya tidak bereaksi dengan
barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang
sangat halus dan kedap air. Oleh karena sifatnya yang sangat ideal gelas banyak digunakan
di banyak bidang kehidupan. Tetapi gelas bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca
ini bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses kimia atau dengan
pemanasan
Lakukan proses
Siapkan gelas yang pemotongan pada bagian Memegang salah satu
telah dipotong ujung pipa gelas dengan ujung pipa gelas dan
sebelumnya burner agar tidak ada satu pipa yang pejal
bagian yang tajam
Lakukan proses
Siapkan gelas
pemotongan pada bagian
yang telah Memegang kedua
ujung pipa gelas dengan ujung pipa gelas
dipotong
burner agar tidak ada
sebelumnya
bagian yang tajam
Pada praktikum kali ini, telah dilakukan percobaan pembentukan pipet tetes dan
tabung reaksi. terdapat 3 proses dalam pembentukan ini yaitu pemotongan, pemanasan dan
pembentukan. Oleh karena itu, praktikum diawali dengan menghidupkan api. Api yang
terbentuk berasal dari gas elpiji yang dikontakkan dengan oksigen agar api yang terbentuk
semakin baik. Api yang baik dapat dilihat dari warna apinya itu sendiri, yaitu warna biru.
Saat pemanasan dilakukan di salah satu titik yaitu di tengah tengah pipa nya. Setealah
dirasa sudah lunak dan dapat dibentuk. Perlahan-lahan pipa dijauhkan dari api, dan sesaat
hal itu dilakukan, mulai tarik perlahan pada kedua ujung pipa. Sehingga diameter pipa yang
telah dipanaskan akan mengecil. Setelah itu dilakukan proses pendinginan. Dan setelah itu
bagian tengah dari produk yang telah jadi tersebut dipotong sehingga dihasilkan pipet tetes.
Factor yang mempengaruhi keberhasilan dalam pembuatan pipet tetes ini ialah, saat
proses pemanasan usahakan pemanasan sedikit digeser kekanan dan kekiri sehingga ketika
pipa akan ditarik, pipa yg dapat ditarik cukup panjang sehingga menyerupai pipet tetes. Yang
kedua, agar pipet tetes bentuknya simetris, saat pemanasan pastikan dipanaskan dengan
memutar sehingga panasnya merata. Selain itu, saat pipet akan ditarik jangan dilakukan
dengan cepat karena pipanya akan putus dan juga jangan ketika masih panas langsung
ditarik, karena akan cepat putus juga.
Setelah proses tersebut beres dilakukan proses pendinginan, penyimpanan harus sangat
hati-hati dikarenakan tidak terlihat kaca yang panas sehingga apabila terkena kulit akan
menyebabkan luka bakar.
Untuk pembuatan tabung reaksi, sama halnya dengan pipet tetes diawali dengan
pemotongan, lalu dilakukan pemanasan pada pipa di salah satu ujungnya. Pemanasan harus
dengan baik diputar agar panas yang terkena pada gelas merata. Apabila dirasa mulai
melunak, salah satu tangan yang memegang batang gelas yang pejal ditempelkan keujung
pipa yang melunak tadi, dan dicoba untuk di gabungkan ujung pipanya. Usahakan agar
ujungnya cukup rapid an tidak ada gumpalan.
Api yang dipakai haruslah sangat panas untuk mempermudah proses pembentukan,
setelah salah satu ujung pipanya menyatu, ketika masih panas yang ditandai dengan
merahnya warna gelas, tiup ujung sebelahnya yang masih dingin. Peniupan ini akan
membentuk gelembung diujung pipa yang panas. Peniupan juga tidak boleh terlalu kencang
karena akan terbentuk gelembung yang terlalu besar. Selain itu peniupan ini juga berfungsi
untuk meratakan permukaan pada pipa yang dipanaskan tadi. Setelah selesai dilakukan
pendinginan.
Berikut ini ialah hasil dari pembuatan pipet tetes dan tabung reaksi:
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dalam pembuatan pipet tetes dan tabung reaksi pemanasan harus secara merata dengan
memutar mutar pipanya
Menarik gelas pada pembuatan pipet tetes harus secara perlahan karena gelas mudah
patah
Peniupan tabung reaksi harus saat ujung pipa masih panas
DAFTAR PUSTAKA