“S”
DENGAN DHF (DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER) DI RUANG
SHOFA DI RS PKU MUHAMMADIYAH CEPU
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. “S”
Umur : 26 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Suku / bangsa : Jawa/Indonesia
Status perkawinan : Kawin
Alamat : Tambakromo rt:04 rw:04 Cepu
Tanggal masuk RS : 24 Maret 2019 (Jam : 21.45)
No. RM : 10.60.15
Diagnose Medis : DHF
Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn. “P”
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Tambakromo rt:04 rw:04 Cepu
Hubungan dengan pasien : Suami
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama : Pasien mengatakan badan panas
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis keturunan
----- : Tinggal serumah
: Pasien
: meninggal
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Composmetis
b. Kesadaran : G C S 4-5-6 (15)
c. TTV : TD= 110/70mmHg N = 78 x/menit
S = 38,9 ºc, RR = 16 x/menit
d. Kepala
- Inspeksi : Keadaan rambut dan kulit kepala tampak bersih, tidak ada
lesi/luka dibagian sekitar kulit kepala
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema/bengkak dan tidak ada
benjolan di daerah kepala.
e. Wajah
-Inspeksi : wajah pasien tambak bersih, tidak ada luka
-palpasi : tidak ada nyeri tekan, bengkak dan tidak teraba benjolan di sekitar
wajah
f. Mata
- Inspeksi : kedua mata simetris, pupil kanan dan kiri ishokor, sklera mata
berwarna putih, konjungtiva tidak pucat (berwarna merah muda).
g. Hidung
- Inspeksi : hidung tampak bersih, tidak ada les/luka, terdapat sekret, tidak
terdapat pernafasan cuping hidung
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, bengkak dan benjolan di daerah sekitar
hidung.
h. Mulut
- Inspeksi : warna mukosa mulut merah, mukosa mulut tampak kering, tidaka
ada perdarahan ddisekitar gusi dan mulut.
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan benjolan.
i. Telinga
- Inspeksi : kedua telinga tampak simetris, tidak ada lesi
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, bengkak dan benjolan di bagian telinga
j. Leher
- Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid pada leher
- Palpasi : tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid atau kelenjar limfe
k. Dada :
Inspeksi : bentuk dada simetris, pergerakan dinding dada simetris, rtidak ada
tarikan interkoste
o Paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris kanan dan kiri, RR : 16x/menit, pola napas
reguler, klien tidak sesak, gerak pernafasan kanan dan kiri simetris
Palpasi : Vocal fremitus anteria kanan dan kiri simetris, tidak ada nyeri
tekan pada vocal fremitus kanan dan kiri.
Perkusi : suara paru-paru kanan dan kiri sonor
Auskultasi : suara vesikuler
o Jantung
-Inspeksi : tidak tampak ictus cordis
-Palpasi : terabanya iktus kordis pada spatium intercostal V disebelah
medial MCL sinistra
-Perkusi : batas jantung normal saat diketuk terdengar redup
Batas jantung
Kanan atas :ICS II linea para sternalis dextra
Kanan bawah :ICS IV linea para sternalis dextra
Kiri atas :ICS II linae para sternalis sinestra,
Kiri bawah :ICS IV linea MCL sinestra
- Auskultasi : s1=s2 murni reguler bunyi jantung normal, tidak ada
mur-mur dan gallop.
BJ 1 : penutupan katub mitral dan tricuspidalis (lup), BJ II : penutupan
katub aorta dan pulmonal (dub).
l. Abdomen :
- Inspeksi : tidak terdapat luka di perut dan tidak ada asites
- Auskultasi : bunyi bising usus 26x/menit
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak teraba massa dibagian perut
- Perkusi : suara perkusi perut timfani
m. Genetalia
Inspeksi : genitalia tampak bersih, tidak ada benjolan di sekitar anus dan
rectum
n. Ekstermitas
-Inspeksi :
Ekstremitas atas : Akral hangat, tidak ada luka
Ekstremitas bawah :pergerakan sendi bebas, tidak ada luka dan patah tulang.
-Palpasi :
Ekstremitas atas : crt < 2 detik
Ekstremitas bawah : kekuatan otot pasien penuh, tidak terdapat nyeri tekan
maupun luka.
5. DATA PENUNJANG
a. Hasil pemeriksaan laborat tgl 26 maret 2019
Hematologi
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia
2. Mual
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO HARI/ DX NURSING NURSING INTERVENTION
TGL KEP OUTCOME (NOC) CLASIFICATION (NIC)
JAM
.1. Selasa, Domain 10 Setelah dilakukan 1.Monitor tanda-tanda vital
26 Prinsip hidup tindakan (TD, nadi, suhu dan
maret kelas 6 Dx. keperawatan selama respiratori)
2019 Kep 2x24 jam a. Monitor suhu paling tidak 2
Jam : Hipertermia hipertermia dengan jam, sesuai kebutuhan
08.30 b.d penyakit skala target outcome b.Laporkan adanya tanda dan
WIB akut dipertahankan pada gejala hipertermia
Kondisi cukup terganggu, 2.Monitor suhu dan warna kulit
terkait: ditingkatkan ke 3. Manajemen cairan
penyakit sedikit terganggu. a. Berikan cairan iv dengan
Skala outcome tepat
keseluruhan. b. Monitor status hidrasi
Indikator: (mukosa lembab, nadi
080009 merasa adekuat)
merinding saat 5. Kolaborasi pemberian
dingin sedikit antipiretik.
terganggu
080010 berkeringat
saat panas
A : Masalah teratasi
A : Masalah teratasi