Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DOSEN PEMBIMBING
H.Syahid,S.Ag.,M.Ag

DISUSUN OLEH :
Arwita Purwasari
Annisa Salsabila
Deby Indah Fitrian Ishak

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha


Penyayang, Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah
melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat
merampungkan penyusunan makalah Pendidikan Agama Islam dengan
judul “ AGAMA” tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan
didukung bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam
penyusunan.Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam merampungkan makalah
ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan
aspek lainnya.Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka
selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran
maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah ini
dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi
para pembaca.

Makassar, September 2019

Penyusun
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama Mahasiswa : Annisa Salsabila


Arwita purwasari
Deby Indah Fitrian Ishak
Kelompok : 1 (Satu)

Tugas makalah ini disetujui dan disahkan pada


Hari :
Tanggal :

Mahasiswa,

Annisa Salsabila Arwita Purwasari Deby Indah Fitrian


NIM:NH0519012 NIM:NH0519013 NIM:NH0519016

Menyetujui,
Dosen Pem
DAFTAR ISI

Table of Contents
Type chapter title (level 1) ................................................................................................. 1
Type chapter title (level 2) .............................................................................................. 2
Type chapter title (level 3) .......................................................................................... 3
Type chapter title (level 1) ................................................................................................. 4
Type chapter title (level 2) .............................................................................................. 5
Type chapter title (level 3) .......................................................................................... 6
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Agama merupakan saranayang menjamin kelapangan dada
dalam individu dan menumbuhkan ketenangan hati pemeluknya.
Agama akan memelihara manusia dari segala bentuk perilaku
menyimpang, dan menjauhkannya dari tingkah laku yang negatif.
Bahkan agama akan membuat hati manusia menjadi
jernih,halus,dan suci. Disamping itu, agama merupakan benteng
pertahanan bagi generasi muda dalam menhadapi berbagai macam
perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di
masyarakat.
Kehadiran agama islam dibawa Nabi Muhammad SAW,
diyakini dapat menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang
sejahtera lahir dan batin. Didalamnya terdapat berbagai petunjuk
tentang bagaimana seharusnya manusia itu menyikapi hidup dan
kehidupan ini secara lebih bermakna dalam arti yang seluas-
luasnya.
Islam merupakan agama yang membawa kedamaian, rasa
persaudaraan, cinta kasih, dan tolong menolong. Agama yang telah
diridhai oleh Allah SWT kepada hambanya. Dalam Al-Qur’an,
semua Nabi memilih Islam sebagai agama mereka untuk mencapai
tujuan akhirat dari kehidupan mereka,yaitu kehidupan akhirat.
Sebagai umat Islam kita tentunya harus memahami makna
dari agama yang kita anut. Karena dengan mengerti makna dan
maksud ajaran Islam, maka diharapkan kita akan senangtiasa
pelaksanakan keyakinan kita sebagai umat Islam dengan penuh
keikhlasan dan kekhusyuan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi agama?
2. Apa fungsi agama?
3. Apa kebutuhan manusia terhadap agama?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menjelaskan definisi agama
2. Untuk menjelaskan fungsi agama
3. Untuk menjelaskan kebutuhan manusia terhadap agama

D. Manfaat Penulisan
1. Kita dapat mengetahui definisi agama
2. Kita dapat mengetahui fungsi agama
3. Kita dapat mengetahui kebutuhan manusia terhadap agama
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Agama
Para pakar memiliki beragam pengertian tentang agama.
Secara etimologi, kata “agama” bukan berasal dari bahasa arab
yang selalu kita yakini semua, melainkan diambil dari istilah bahasa
sansekerta yang mengarah pada sistem kepercayaan dalam
hinduisme dan juga budhisme di negara India.
Agama terdiri dari kata “a” yang memiliki arti “tidak”, dan
“gama” yang memiliki arti kacau.Dengan demikian, agama
merupakan sejenis peraturan yang menjauhkan manusia dari
kekacauan, serta mengantarkan manusia menuju keteraturan dan
ketertiban.
Ada pula yang menyatakan bahwa agama terdiri dari dua
kata yakni a yang berarti “tidak”, dan juga gam yang berarti “pergi”,
tetap ditempat, kekal-eternal, terwariskan secara turun temurun.
Pemaknaan seperti itu memanglah tidak salah karena dalam
agama banyak sekali mengandung nilai-nilai universal yang abadi
selamanya, tetap, dan juga berlaku sepanjang masa. Sementara
akhiran a hanya memberi sifat tentang kekekalan dan karena itu
merupakan bentuk keadaan yang kekal.
Ada juga yang menyatakan bahwa agama terangkai atas
tiga suku kata yakni: a-ga-ma. A berarti awang-awang, kosong
maupun hampa. Ga berarti tempat yang dalam bahasa Bali yakni
genah. Sementara ma berarti matahari, terang maupun sinar. Dari
penjelasan tadi dapat diambil satu pengertian bahwa agama
merupakan pelajaran yang menguraikan tata cara yang semuanya
penuh misteri karena Tuhan dianggap bersifat rahasia.
Kata tersebut juga sering berawalan I dan maupun u,
dengan demikian masing-masing mempunyai bunyi igama dan juga
ugama. Sebagai ahli menyatakan bahwa agama-igama-ugama itu
merupakan kosa kata yang sudah lama dilaksakan oleh masyarakat
Bali.
Orang bali memaknai agama merupakan sebagai peraturan,
tata cara, upacara hubungan manusia dengan raja. Sedangkan
igama merupakan tata cara yang mengatur hubungan antara
manusia dengan dewa-dewa. Sementara ugama dipahami sebagai
tata cara untuk mengatur hubungan antar umat
manusia.(Luqman.2019.pengertian agama lengkap dengan
pengertian,tujuan,dan macamnya.diakses pada tanggal 27
september 2019).
B. Fungsi agama
Berikut adalah fungsi agama dalam kehidupan:
1. Sebagai sarana pendidikan
Agama dapat berfungsi sebagai sarana terbaik untuk
mengajarkan hal-hal yang baik yang dapat menguntungkan
banyak pihak sesuai dengan perintah atau larangan yang
harus di jalankan dan dipatuhi, agar seseorang bisa menjadi
pribadi yang lebih baik dan selalu berada pada jalan
kebenaran dan kebaikan menurut ajaran dan kepercayaan
masing- masing.
2. Sebagai sarana untuk keselamatan
Agama berfungsi sebagai jalan terbaik bagi penganutnya
berhubungan dengan tuhannya agar dapat memohon dan
mengharapkan keselamatan dari kejahatan yang terlihat
maupun yang tidak nyata serta keselamatan dari ancaman
api neraka akibat dosa-dosa di masa lalu. Seseorang yang
memiliki agama maka dirinya memiliki Tuhan untuk tempat
berdoa, mengeluarkan uneg-uneg dan memohon
keselamatan dunia akhirat. Dengan begitu hati bisa terasa
lebih tenang dan mendekatkan diri kepada sang pencipta
merupakan cara agar hati tenang.
3. Sebagai jembatan perdamaian dunia
Karna ajaran agama yang selalu hidup berperilaku baik,
saling menghormati dan menyayangi dengan orang yang
beragama berbeda dapat mewujudkan persatuan dan
kesatuan dan sebagai alat untuk menuju perdamaian dunia.
Di dunia memiliki ratusan negara dengan ideologi dan
agama yang berbeda-beda, tetapi semua negara dilandasi
rasa saling menghormati hak asasi manusia,saling
menghargai,mengutamakan persamaan derajat tapi tidak
saling merugikan satu sama lainnya, menjauhi penghinaan
atau penghujatan terhadap orang lain dan tidak saling
merasa benar, maka perdamaian akan selalu tercipta hingga
akhir zaman.
4. Sebagai alat untuk sosial
Dengan beragama manusia akan lebih peka, lebih cerdas
dan lebih tanggap dalam menyikapi dan menghadapi
masalah-masalah sosial di masyarakat, misalnya adanya
kemiskinan,keadilan,kesejahteraan rakyat tentang aktivitas
yang berjalan pada jalan kemaksiatan agar segera
ditertibkan dan dimusnahkan agar perilaku tersebut tidak
menodai wilayah sekitarnya dan tidak lagi menjerat perilaku
generasi berikutnya kearah yang penuh dosa. Kepekaan
tersebut dapat merangsang dan menyemangati orang-orang
agar tidak hanya berdiam diri sendiri saja menyaksikan hal-
hal yang tidak baik antara lain tentang ketidakadilan di
tengah masyarakat, tentang perilaku menyimpang atau
tentang kezoliman yang berkembang pada sistem kehidupan
di masyarakat. Masyarakat yang memiliki agama (walaupun
berbeda-beda) maka akan memiliki jiwa yang lebih peka dan
cerdas untuk menolak semua peristiwa yang berbau ketidak
adilan tersebut.
5. Sebagai jenjang hidup baru
Ajaran agama selalu mengajarkan hal-hal yang baik dan
melarang manusia untuk membuat sesuatu yang merugikan
orang lain apapun bentuknya. Ajaran agama mampu
memperbaiki kualitas di tengah masyarakat. Bahkan mampu
merubah pribadi seseorang atau kelompok menjadi jenjang
kehidupan yang baru yaitu kehidupan yang lebih baik dan
mencapai spiritualnya masing-masing.
6. Sebagai tempat berinteraksi
Pada dasarnya ajaran kebaikan dan kebenaran ada dalam
semua agama apapun di dunia. Agama mengajarkan
manusia untuk saling bersosialisasi atau berinteraksi dengan
orang lain (Agama orang lain). Semua ajaran agama
memiliki aturan yang membolehkan segala bentuk usaha
yang mempunyai sifat duniawi dan sekaligus agamawi.
Selama usaha yang dilakukan tidak bertentangan dengan
ajaran agama dan sesuai norma-norma yang ada dalam
masyarakat.
7. Sebagai semangat kreatifitas
Ajaran agama untuk memberi semangat kemandirian

Anda mungkin juga menyukai