Kematian ibu dan bayi sangat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan bangsa
dimasa yang akan datang. Oleh karena itu ibu mempunyai peranan yang penting untuk
mewujudkan keluarga bahagia sejahtera dan petugas kesehatan yang terlatih untuk
mewujudkannya. Namun sampai saat ini masih ada ibu hamil yang kurang mempehatikan faktor
dan hal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin diantaranya adalah
masih ada ibu hamil yang belum mengikuti program imunisasi Tetanus Toxoid atau TT, yang
seharusnya didapatkan 2 kali pada masa kehamilan. Ketidak ikutsertaan ibu melaksanakan
imunisasi TT dipengaruhi oleh Pengetahuan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang
imunisasi TT dengan kelengkapan imunisasi TT di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten
Lamongan. Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan cross-sectional dengan
mengambil sampel secara simple random sampling sehingga didapatkan sampel 33 orang.
Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Variable dalam penelitian ini adalah
pengetahuan tentang imunisasi TT sebagai variabel independen dan kelengkapan imunisasi TT
sebagai variabel dependen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan tingkat signifikansi α = 0,05 dengan uji
Fisher’s Exact diperoleh hasil p = 0,187. Karena p < 0,05 maka H1 ditolak, artinya tidak terdapat
hubungan antara pengetahuan tentang imunisasi TT dengan kelengkapan imunisasi TT. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan anatra pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi
TT dengan kelengkapan imunisasi TT.
Diharapkan pada masyarakat untuk dapat meningkatkan pengetahuan tentang imunisasi TT
khususnya bagi ibu hamil untuk mencegah terjadinya penyakit tetanus toksoid.
program imunisasi Tetanus Toxoid atau TT, Dari faktor pendidikan dan informasi
yang seharusnya didapatkan 2 kali pada masa rata-rata ibu hamil Desa Balun Kecamatan
kehamilan. Vaksin TT adalah vaksin yang Turi Kabupaten Lamongan kurang.
mengandung Toxoid Tetanus yang telah Disebabkan oleh kurangnya pengetahuan
dilemahkan, indikasi pemberian vaksin TT terhadap kesehatan pribadi maupun janin
ini adalah untuk memberikan kekebelan aktif yang dikandungnya. Untuk itu diharapkan
terhadap Tetanus neonatorum (Depkes RI , kepada petugas kesehatan agar lebih
2004 : 09). mengoptimalkan sosialisasi terhadap dampak
Hasil penelitian sebelumnya dan manfaat pemberian iminisasi TT
menunjukan sebanyak 58% responden ibu terhadap ibu hamil.
nifas, imunisasi TT-nya lengkap, dan 42% Dari uraian di atas, maka peneliti
drop-out (tidak legkap). Dari data tersebut ingin mengetahui apakah ada hubungan
dapat diketahuI bahwa masih banyak ibu antara pengetahuan ibu hamil tentang
hamil yang belum mengikuti program imunisasi TT dengan kelengkapan imunisasi
imunisasi TT bisa diakibatkan oleh faktor TT.
diantaranya adalah pendidikan, pengetahuan Berdasarkan latar belakang di atas
dan informasi, sosial ekonomi dan motifasi rumusan masalah yang dapat diambil sebagai
(Fitriadi, 2007). berikut, yaitu : Apakah ada hubungan antara
Cakupan TT1 ibu hamil pada tahun pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi TT
1996 adalah 81,9% dengan kisaran antara dengan kelengkapan pemberian imunisasi
54,7% (di propinsi Nusa Tenggara Timur) TT.
dan 94,6% (di propinsi Lampung) sedangkan Dari rumusan masalah di atas, maka
cakupan TT2 adalah 74,4% dengan kisaran tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
antara 47% (di propinsi Nusa Tenggara hubungan pengetahuan ibu hamil tentang
Timur) dan 88,4% (di propinsi Lampung). imunisasi TT dengn kelengkapan imunisasi
Cakupan imunisasi TT2 ibu hamil dari tahun TT.
ke tahun cenderung meningkat dari 63,9%
pada tahun 1992/93 menjadi 74,45% pada METODE PENELITIAN…. …… …
tahun 1996/97. Jika dilihat dari sasaran akhir Desain penelitian adalah hasil
Pelita VI cakupan imunisasi TT2 ibu hamil akhir dari tahap keputusan yang dibuat oleh
85%, memang masih dirasa perlu upaya lebih peneliti dangan mempertimbangkan beberapa
(Bank Data, 2000). keputusan sehubungan dengan metode yang
Untuk kegiatan imunisasi Ibu hamil akan dipergunakan dalam upaya untuk
yang dijadikan indicator pencepaian hasil menjawab pertanyaan yang mungkin timbul.
kegiatan adalah hasil cakupan imunisasi TT- (Nursalam, 2003)
2. dari hasil cakupan imunisasi TT-2 Penelitian ini menggunakan
Kabupaten Lampung Selatan tahun 2007 metode korelatif yaitu meneliti hubungan
mencapai 81,4% (Keslamsel, 2008). antara dua variabel. Pada penelitian ini yang
Berdasarkan hasil survey awal diteliti adalah pengetahuan tentang imunisasi
peneliti di Polindes Desa Balun Kecamatan TT dan kelengkapan imunisasi TT pada ibu
Turi Kabupaten Lamongan pada awal bulan hamil di Desa Balun Kecamatan Turi
November 2008 didapatkan sebanyak 36 ibu Kabupaten Lamongan.
hamil. 24 orang (67%) telah mendapatkan Dalam penelitian ini, peneliti
imunisasi TT secara lengkap, sedang 12 menggunakan pendekatan cross-sectional.
orang (33%) sisanya belum lengkap. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
Faktor yang melatarbelakangi sebanyak 33 orang dengan menggunakan
ketidalengkapan pemberian imunisasi TT Simple Random Sampling.
pada ibu hamil di Desa Balun Kecamatan
Turi Kabupaten Lamongan dikarenakan
pengaruh sosial budaya, pendidikan dan
informasi.