Anda di halaman 1dari 8

Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662

Vol 10 , No.4, Oktober 2007 hal. 193-200

RANCANG BANGUN PROTOTIPE ALAT PRES TAHU


OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

Sumariyah, Jatmiko. E.S dan Joko Purwanto


Laboratorium Instrumentasi dan Elektronika Jurusan Fisika UNDIP

ABSTRACT
An automatic tahu pressing device prototype that controlled by AT89C51 has been made. The tahu
pressing is completed by the cast with 15 cm length, 10 cm width and 2,5 cm high. A microcontroller
controlled stepper motors move used to make the desiserd shifting of the pressing thickness. One was
used to move a conveyor deliver the tahu to be pressed and another to press the tahu itself. The
pressing was done by setting the L value to yield strain. Stepper motors’ step angle was reduced
using a gear combination which results in a 0,270 per step. Each stepper motor yields 0,005 mm
shifting of the rotating mechanics The prototype of an automatic tahu pressing device that controlled
by microcontroller AT89C has done properly, that is automatically pressing tahu according desired
thickness.

ABSTRAK
Telah dilakukan rancang bangun prototipe alat pres tahu dengan pengoperasian secara otomatis
menggunakan mikrokontroler AT89C51. Alat pres dilengkapi dengan sebuah cetakan yang terbuat
dari kayu dengan ukuran panjang 15 cm lebar 10 cm dan tebal 2,5 cm. Untuk menghasilkan
pergeseran dari tebal pengepresan yang diinginkan digunakan dua buah motor langkah yang
dikendalikan oleh mikrokontroler. Dua buah motor langkah masing-masing digunakan sebagai
conveyor yang akan membawa cetakan tahu keluar atau masuk ke sistem pres secara otomatis dan
motor langkah sebagai sebagai pres. Pengepresan dilakukan dengan memasukkan nilai L (tebal
yang diinginkan) sampai diperoleh nilai regangan. Pereduksian sudut putar motor langkah dengan
menggunakan rangkaian roda gigi, menghasilkan sudut langkah untuk mekanik penggerak sebesar
0,270 per langkah, sehingga setiap satu langkah pada motor langkah akan menghasilkan pergeseran
pada sistem mekanik pres sebesar 0,005 mm.Prototipe alat pres tahu yang dikendalikan oleh
mikrokontroler telah bekerja sesuai yang diharapkan, yaitu dapat mengepres tahu secara otomatis
sesuai dengan tebal pengepresan yang telah diset ke dalam alat tersebut.

PENDAHULUAN transformator yang terkendali otomatis


Penggunaan teknologi dengan mikrokontroler AT89C51 [2],
mikrokontroler pada berbagai peralatan sistem pengukur konduktivitas larutan
elektronik telah berkembang sangat pesat. elektrolit dengan mikrokontroler AT89C51
Seperti pengukuran dan pengendalian pada dan lain-lain.
berbagai peralatan rumah tangga, industri Terdapat berbagai macam bentuk
dan lain-lain. Banyak keunggulan yang dan ukuran dari alat pres yang digunakan
diperoleh dengan adanya mikrokontroler dalam dunia industri, diantaranya pada
ini. Selain peralatan tersebut lebih murah, industri kayu lapis, industri kertas,
mikrokontroler dapat juga mereduksi agroindustri yang meliputi industri kecil
kerumitan rangkaian elektronik dan ukuran tepung ikan, kacang tanah rendah minyak,
instrumen menjadi lebih praktis. minyak kelapa, sari buah, pengolahan tahu
Mikrokontroler telah digunakan dalam dan sebagainya [3]. Walaupun sudah
beberapa penelitian di jurusan fisika dioperasikan dengan mesin, namun
Undip, antara lain: otomasi pemutaran pengaturan waktu pengepresan dari alat-
sudut detektor pada difraktometer sinar-X alat tersebut masih dilakukan secara
dengan pengendali mikro 8031 [1], manual. Pengepresan merupakan salah satu
rancang bangun sistem pengumpar tahapan penting dalam pengolahan tahu.

197
Sumariyah dkk Rancang Bangun Prototipe Alat Pres…

Pengepresan yang selama ini dilakukan METODE PENELITIAN


adalah dengan menggunakan batu sebagai Diagram Blok Perancangan
pemberat. Cara seperti ini kurang efektif, Hasil perancangan dari sistem
disamping pengoperasiannya yang sulit pengepres tahu dapat digambarkan dalam
karena harus bongkar pasang kayu bentuk diagram blok. Gambar 1. Gambar 1
penekan dan batu, waktu yang dibutuhkan menunjukkan bahwa dalam perancangan
 15 menit dengan hasil tekstur tahu yang dan realisasinya, sistem terbagi menjadi
kurang padat [4]. beberapa bagian. Penjelasan mengenai
Pada penelitian ini telah fungsi dan prinsip kerja masing–masing
dikembangkan penggunaan mikrokontroler blok dijelaskan pada sub bab–sub bab
sebagai pengatur pengoperasian alat berikutnya.
pengepres tahu secara otomatis. Perancangan dan Realisasi Rangkaian
Mikrokontroler akan diprogram untuk Penyusun Sistem
mengatur ketebalan pengepresan tahu, Perancangan dan realisasi rangkaian
sehingga kita tinggal memasukkan nilai pendukung sistem pada dasarnya terdiri
tebal pengepresan yang kita inginkan, dari rangkaian penggerak motor langkah,
kemudian alat bekerja sampai diperoleh mekanik gerak motor langkah sebagai
nilai regangannya. conveyor dan sebagai pengepres serta
Sehubungan dengan hal tersebut rangkaian pendukung lainnya.
diatas maka sangat dibutuhkan suatu alat Rangkaian Penggerak Motor Langkah
yang dapat mengatur pengepresan tahu Penggerak motor langkah berfungsi sebagi
sesuai dengan bentuk dan ukuran yang perantara antara keluaran mikrokontroler
diinginkan. Alat tersebut dapat didesain dengan motor langkah (Koselan, 2002).
dengan cara mengatur ketebalan Rangkaian yang digunakan sebagai
pengepresan bahan secara otomatis. penggerak motor tersusun dari empat buah
pasangan transistor

Penyangga Driver Motor langkah


P0.0 P2.4
Penyangga - - Putaran
P0.7 P2.8 Roda Gigi
Ulir
LCD
Mikrokontroler Papan Pengepres
AT89C51 output

Kotak cetakan tahu

input Conveyor

P1.0 P2.0 Sabuk


Keypad - - Penyangga Driver Motor langkah gigi
P1.7 P2.3

Menunjukkan jalur listrik


Menunjukkan jalur mekanik
Gambar 1 Diagram blok prototipe alat pres tahu

198
Sumariyah dkk Rancang Bangun Prototipe Alat Pres…

Darlington [5]. Pasangan transistor D400 penggerak motor langkah dikendalikan


dan TIP126 sebagai pasangan Darlington oleh mikrokontroler melalui port 2, yaitu
akan memberikan penguatan arus yang P2.0 - P2.3 untuk driver motor langkah
cukup untuk menggerakkan motor sebagai conveyor sedangkan P2.4 – P2.7
langkah. Satu bagian rangkaian penggerak untuk driver motor langkah sebagai
motor langkah untuk mengontrol satu buah pengepres.
kumparan ditunjukkan pada gambar 2.. Mekanik Gerak Motor Langkah sebagai
Motor langkah yang digunakan adalah Conveyor
buatan Minebea, Thailand. Motor ini Susunan mekanik gerak motor
memiliki empat buah jalur kumparan, 1 langkah sebagai conveyor terdiri dari
tegangan kerja 12 Volt, arus sebesar 0,44 motor langkah sebagai penggerak
A, dan sudut putarannya adalah 1,80 tiap utamanya, dua buah roda gigi dan sabuk
satu langkah. gigi (timing belt), seperti terlihat paga
gambar 3. Sabuk gigi dihubungkan
Vcc
+12 V dengan roda gigi pada motor langkah,
2k sabuk inilah yang akan menggerakkan
2K batang pembawa bahan (conveyor) untuk
47 TIP12
menggeser cetakan tahu bergerak maju
Inp D400 Lilita atau mundur, sementara batang pembawa
ut n bahan disambung dengan sabuk gigi
melalui statip yang bersifat tetap. Jika
motor langkah dijalankan maka roda gigi
motor akan memutar timing belt. Batang
Gambar 2. Rangkaian penggerak motor pembawa bahan yang tersambung dengan
langkah sabuk ini akan ikut bergerak dengan jarak
Pada penelitian ini digunakan dua tertentu sesuai dengan jumlah langkah
buah motor langkah yaitu satu buah motor yang diberikan pada motor. Batang
langkah yang digunakan untuk pembawa ini akan mengantarkan cetakan
menggerakkan batang pembawa bahan tahu yang akan dipres berada tepat di
(conveyor) dan satu buah buah motor bawah papan pengepres. Setelah bahan
langkah yang digunakan untuk memutar selesai dipres maka bahan akan didorong
ulir yang akan menggerakkan papan keluar kemudian batang pembawa akan
pengepres naik atau turun. Rangkaian kembali ke posisi semula.

Roda
Conveyor
Gigi (z2)

Timing Belt

Motor Langkah (Z1)

Gambar 3. Mekanik gerak motor langkah sebagai conveyor

199
Sumariyah dkk Rancang Bangun Prototipe Alat Pres…

Spesifikasi masing-masing alat dari sistem akan bergerak naik. Papan pengepres akan
mekanik gerak motor langkah sebagai diatur untuk bergerak turun menekan
conveyor adalah sebagai berikut: sampel dengan jarak tertentu sesuai
1. Motor langkah, Tipe 23LM-C373-01, dengan nilai perpanjangan bahan (L)
12 V; 0,44 A yang diberikan pada masukan sebelumnya.
2. Conveyor, panjang 75 cm diameter 0,8 Kemudian setelah menekan sampel papan
cm pengepres ini akan bergerak naik kembali
3. Roda gigi, z1= 14 dan z2 = 20 ke posisi semula.
4. Timing belt, p = 42 cm; l = 0,7 cm; z = Rangkaian roda gigi pada mekanik
170 pengepres ditunjukkan pada gambar 4.
Mekanik Gerak Motor Langkah sebagai Rangkaian roda gigi tersebut merupakan
Pengepres rangkaian roda gigi dengan transmisi
Bagian ini terdiri dari sebuah bertingkat yang terdiri dari enam buah roda
motor langkah, rangkaian roda gigi, besi gigi dan masing-masing roda gigi
ulir dan papan pengepres [6]. Putaran dari mempunyai jumlah gigi yang berbeda-
motor langkah akan menggerakkan beda. diperoleh bahwa sudut langkah pada
serangkaian roda gigi yang terhubung motor langkah (1,80) dapat direduksi
dengan besi ulir. Jika ulir ini berputar menjadi 0,27 derajat tiap langkahnya.
maka papan pengepres juga ikut berputar Karena besi ulir terletak satu poros dengan
sesuai dengan arah putaran pada ulir. Jika roda gigi ke enam, maka resolusi besi ulir
ulir berputar ke arah kanan maka papan akan sama dengan resolusi roda gigi ke
pengepres yang terhubung dengan ulir ini enam yaitu sebesar 0, 27 derajat per
akan bergerak turun mengikuti putaran langkah [7]
pada besi ulir, dan sebaliknya jika ulir
berputar ke kiri maka papan pengepres
.

Z2 Z5

Roda Gigi

Motor Z3
langkah Z4
Ulir

Z1 Z6

Papan
Pengepres

Gambar 4 Mekanik gerak motor langkah sebagai pengepres

200
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol 10 , No.4, Oktober 2007 hal. 193-200
+Vcc

31 39
EA P0.0
P0.1 38
9
x1 37
18 P0.2
x2 P0.3 36
19 35 LCD
RESET P0.4
P0.5 34
P0.6 33
12 32
INT0 P0.7
13
INT1
14
T0 21
15 P2.0
T1 22
P2.1 Motor langkah pada
AT89C51 P2.2
23
24
conveyor
P2.3
25
P2.4
26
P2.5 Motor langkah pada
1 P1.0 27
P2.6 pengepres
2 P1.1 28
P2.7
3 P1.2
4 P1.3 RD 21
Keypad 5 22
P1.4 WR
6 P1.5
7 P1.6
8
P1.7

Gambar 5 Sistem minimum mikrokontroler AT89C51

Rangkaian Minimum Mikrokontroler meliputi inisialisasi pewaktuan, inisialisasi


Mikrokontroler yang digunakan LCD, format tampilan dan pembacaan
dalam tugas akhir ini adalah keypad. Program ditulis menggunakan
mikrokontroler AT89C51 buatan Atmel bahasa assembler dan diinstalkan pada
yang merupakan keluarga MCS-51. mikrokontroler AT89C51 [10]. Algoritma
Mikrokontroler akan melakukan operasi dalam diagram alir adalah saat sistem
kerja sesuai program yang tersimpan dinyalakan, mikrokontroler akan
dalam memori EPROM serta memproses melakukan perintah untuk inisialisasi LCD
sinyal masukan yang berasal dari keypad dan pembacaan keypad. Setelah diberi
[8]. Sistem minimum dari mikrokontroler masukan nilai L (tinggi cetakan) maka
AT89C51 dapat dilihat pada gambar 5. mikrokontroler akan melaksanakan
Setiap masukan dari luar akan diproses perintah untuk memutar motor langkah A
oleh mikrokontroler melalui keypad yang ke depan dan membawa cetakan yang
terhubung dengan Port 1, Port 0 sebagai berisi sampel tepat berada di bawah papan
keluaran ke LCD melewati array. Port 2.0 pengepres, kemudian motor langkah B
– port 2.3 sebagai keluaran yang berputar ke kanan menggerakkan papan
dihubungkan melalui penyangga menuju pegepres turun sejauh Lo tepat di atas
ke rangkaian penggerak motor langkah cetakan tahu. Sampel akan dipres sebesar
selanjutnya rangkaian ini dihubungkan ke L (step) tergantung nilai yang diberikan
motor langkah sebagai conveyor, pada masukan mikrokontroler. Setelah
sedangkan port 2.4 - port 2.7 dihubungkan melakukan pengepresan, motor langkah B
melalui penyangga menuju ke rangkaian akan kembali ke posisi semula. Sementara
penggerak motor langkah yang diteruskan cetakan yang berisi sampel yang telah
ke motor langkah sebagai pengepres. Pin dipres akan digeser keluar oleh motor
X1 dan X2 dihubungkan ke rangkaian langkah A kemudian motor langkah A
osilator eksternal dengan osilator kristal akan berputar dengan arah sebaliknya
sebesar 11.059 MHz [9]. untuk kembali ke posisi semula. Hasil dari
Perangkat Lunak pengepresan berupa nilai regangan yang
Paket program berisi instruksi- ditampilkan pada LCD
instruksi untuk inisialisasi mikrokontroler

201
Sumariyah dkk Rancang Bangun Prototipe Alat Pres…

HASIL RANCANG BANGUN cetakan yang dugunakan) dalam mm


Sketsa Sistem melalui keypad. Motor langkah A akan
Hasil rancang bangun sistem ini mendorong cetakan tepat di bawah papan
berupa sketsa hasil perakitan sistem yang pengepres, pada LCD terdapat perintah
ditunjukkan pada gambar 6, dan hasil untuk memasukkan tebal pengepresan
gambar menggunakan kamera digital dapat yang kita inginkan. Setelah selesai dipres,
dilihat pada gambar 7. Pada saat sistem cetakan akan didorong keluar oleh sistem
dihidupkan, mikrokontroler akan conveyor dan hasil dari pengepresan
melaksanakan perintah program yang berupa nilai regangan akan ditampilkan
pertama yaitu menampilkan sebuah oleh LCD
perintah untuk memasukkan nilai L (tinggi

Gambar 6 Sketsa hasil perakitan sistem

202
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol 10 , No.4, Oktober 2007 hal. 193-200
.

Gambar 7 Hasil perancangan sistem

Hasil Kalibrasi Sistem Dari gambar 8. grafik tersebut terlihat


Kalibrasi sistem dilakukan dengan bahwa tebal pengepresan yang diinginkan
membandingkan tebal pengepresan yang akan sama dengan tebal pengepresan hasil
diinginkan dengan tebal pengepresan hasil dari sistem pengepres.
dari sistem pengepres. Tebal pengepresan
yang diinginkan (L) merupakan masukan KESIMPULAN
pada mikrokontroler melalui keypad yang Dari hasil perancangan, realisasi dan
dinyatakan dalam satuan mm. Masukan ini pengujian system yang dilakukan secara
akan diolah oleh mikrokontroler untuk bertahap, dapat ditarik beberapa
diubah dalam bentuk langkah, kemudian kesimpulan sebagai berikut :
motor langkah akan berputar sesuai dengan 1. Telah berhasil merancang bangun
jumlah langkah yang diperlukan. Grafik prototipe alat pres tahu.
kalibrasi sistem seperti pada gambar 8. menggunakan Mikrokontroler
AT89C51.
2. Prototipe alat pres tahu hasil
25 rancang bangun diprogram secara
Tebal Pengepresan

20
otomatis sehingga dapat mengepres
bahan sesuai dengan tebal
15 pengepresan yang dinginkan.
3. Dari hasil uji sistem dapat
10
diperoleh bahwa tebal pengepresan
5 yang diinginkan akan sesuai
dengan tebal pengepresan pada
0
masukan mikrokontroler.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pengujian Ke DAFTAR PUSTAKA
Menunjukkan tebal pengepresan yang diinginkan [1] Ardianto, D.A, 2002, Otomasi
Menunjukkan tebal pengepresan hasil dari sistem pengepres Pemutaran sudut Detektor pada
Difraktometer Sinar-X dengan
Gambar 8 Grafik hasil pengujian vs tebal Pengendali Mikro 8031, Skripsi S-1,
pengepresan Undip Semarang

203
Sumariyah dkk Rancang Bangun Prototipe Alat Pres…

[2] Utomo, W.B, 2003, Rancang Bangun [6] Gere, J.M, 2000, Mekanika Bahan,
Sistem Pengumpar Transformator Alih Bahasa, Bambang Suryoatmono,
Yang Terkendali Otomatis Dengan Edisi keempat, Erlangga, Jakarta.
Mikrokontroler AT89C51, Skripsi S-1, [7] Tipler, P.A., 1998, Fisika untuk Sains
Undip Semarang. dan Teknik, Erlangga, Jakarta
[3] Anonim, 2000, Teknologi Tepat [8] Malik I, dan Anistardi., 1997,
Guna, http://iptek.net.id, Jakarta, Bereksperimen dengan
Akses 6 Agustus 2004. Mikrokontroler 8031, Elex Media
[4] Bahariawan, Amal, 2001, Pengepres Komputindo, Jakarta
Dan Pemotong Tahu Sistem Hidraulik [9] Nalwan P.A., 2003, Panduan Praktis
Listrik, http://iptek.net.id, Jakarta, Teknik Antarmuka dan Pemrograman
Akses 6 Agustus 2004. Mikrokontroler AT89C51, Elex Media
[5] Mardiyanto, Eko, 2004, Otomasi Komputindo Gramedia, Jakarta
waktu pengoperasian Sistem [10] Putra A.E., 2002, Belajar
penyuplai kuat penerangan cahaya Mikrokontroler AT89C51/52/53 Teori
Menggunakan mikrokontroler, Skripsi dan Aplikasi, Gava Media,
S-1, Undip Semarang Yogyakarta

204

Anda mungkin juga menyukai