Anda di halaman 1dari 3

MEMAHAMI APA ITU KONSINYASI

Praktik penjualan titipan (konsinyasi) ini masih umum terjadi di masyarakat kita, dan merupakan salah
satu skema bisnis yang memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan beli-putus. Apa itu beli-
putus? Beli putus adalah skema penjualan biasa, dimana sang pembeli (buyer, atau costumer) membeli
barang dagangan dari penjual (kita sebagai penjual, atau perusahan) dan seluruh resiko terkait barang
pindah ke buyer. Baik penjualan dilakukan dengan cash atau kredit, istilah lain untuk penjualan kredit
adalah ‘on account’ (hutang-piutang).

konsinyasi
Source Gambar: carajadikaya
Sebagai gambaran umum, ada beberapa isu yang terjadi dalam pembelian beli-putus, yaitu;

Retur penjualan
Garansi, seandainya barang yang dijual tidak jadi dibeli oleh pembeli dan perusahaan wajib membeli
kembali barang tersebut (refund)
Kewajiban kontinjensi (contingency), ketika ada kewajiban konstruktif yang terjadi atas sebuah kejadian
sehingga perusahaan harus membayar sejumlah uang kepada konsumen
Beberapa bisnis yang biasanya menggunakan skema penjualan titipan sebagai berikut:

Produk makanan menitipjualkan di supermarket


Produk makanan menitipjualkan di warung-warung (contohnya roti dan kue basah)
Produk koran dan majalah harian atau mingguan di loper atau agen koran
Buku-buku oleh penerbit di toko buku atau gerai
Obat-obatan di apotek
Untuk mencatat semua transaksi yang dicatat dalam ayat jurnal, maka perlakuan akuntansi untuk
penjualan titipan dapat digolongkan dalam:

Pencatatan yang terselesaikan dengan tuntas.

Apabila dalam suatu perjanjian tersebut telah selesai pada saat pihak konsinyor akan menyusun laporan
keuangan diakhir periode akuntansi maka prosedur pencatatan dan pos-pos jurnal yang harus dibuat
oleh konsinyor atas pengiriman barang-barang, penjualan barang-barang, pembayaran barang-barang,
dan penyelesaian keuangan, oleh pihak konsinyi kepada konsinyor adalah sebagai berikut:

– Pencatatan pada buku konsinyor jika transaksi konsinyor diselenggarakan terpisah dari transaksi
penjualan biasa.

Didalam laporan perhitungan rugi laba, saldo rekening pengiriman barang-barang tersebut dikurangkan
dari jumlah barang yang tersedia untuk dijual di dalam menentukan besarnya hargapokok penjualan
reguler. Jurnal demikian tetap dibuat meskipun tidak ada barang yang terjual sampai dengan akhir tahun
buku yang bersangkutan.

– Pencatatan pada buku konsinyi jika transaksi konsinyi diselenggarakan terpisah dari transaksi
perjalanan biasa.

penyerahan barang kepada pihak konsinyi. Disini pihak konsinyi mencatat penerimaan barang atas
konsinyi dengan suatu memorandum dalam buku harian atau dalam buku tersendiri yang
diselenggarakan untuk tujuan ini.
Beban pihak konsinyi yang harus ditetapkan pada konsinyasi akan dijurnal sebagai berikut: konsinyasi
masuk xx, kas xx
penjualan oleh pihak konsinyi, akan dijurnal sebagai berikut: kas xx, konsinyasi masuk xx
komisi atau laba yang masih harus diterima bagi konsinyi akan dijurnal sebagai berikut: konsinyasi masuk
xx, komisi atas penjualan konsinyasi xx
pengiriman uang kas dan perkiraan penjualan konsinyasi oleh pihak konsinyi, akan dijurnalkan sebagai
berikut: konsinyasi masuk xx, kas xx
– Pencatatan pada buku konsinyor. Jika transaksi konsinyasi tidak diselenggarakan terpisah dari transaksi
penjualan biasa

– Pencatatan pada buku konsinyi jika transaksi konsinyasi tidak diselenggarakan terpisah dari transaksi
penjualan biasa.

– Penyerahan barang kepada pihak konsinyi. Disini pihak konsinyi mencatat barang konsinyasi dengan
ayat jurnal memorandum.

– Beban pihak konsinyi ditetapkan pada pihak konsinyasi.

Pihak konsinyi mendebet perkiraan pihak konsinyor untuk beban yang harus dibebankan pada pihak
konsinyor dan mengkredit perkiraan aktiva atau perkiraan kewajiban yang bersangkutan.

– Penjualan oleh pihak konsinyi.

Konsinyi mencatat penjualan konsinyasi seperti pada penjualan biasa. Masing-masing ayat jurnal
penjualan disertai dengan sebuah ayat jurnal untuk mencatat beban yang dikeluarkan oleh pihak
konsinyor, untuk barang-barang yang dijual, perkiraan pembelian atau perkiraan harga pokok penjualan
didebet dan perkiraan pihak konsinyor dikredit.

– Komisi atau laba yang masih harus diterima bagi pihak konsinyi.

Pihak konsinyi tidak membuat ayat jurnal untuk komisi atau laba atas penjualan. Pendapatan atas
penjualan konsinyi akan tergambar dalam laba kotor pihak konsinyi sebagai akibat dari ayat-ayat jurnal
yang dibuat diatas tadi.

– Pengiriman uang kas dan perkiraan penjualan konsinyasi oleh

pihak konsinyi.

Pihak konsinyi mencatat pembayaran kepada pihak konsinyor dengan mendebet perkiraan pihak
konsinyor dan mengkredit perkiraan kas.

Pencatatan tidak terselesaikan dengan tuntas.

Apabila pihak konsinyor perlu menyusun laporan keuangan pada akhir periode akuntansi sedangkan
jangka waktu perjanjian konsinyasi masih berlangsung atau belum semuanya barang-barang tersebut
berhasil dijual, maka diperlukan penyesuaian terhadap barang-barang yang terkait pada sebagian produk
belum selesai dengan tuntas sampai akhir periode akuntansi.
Persaingan dunia usaha yang ketat memaksa perusahaan untuk berfikir keras dalam usaha
pemperatahankan eksistensnya. Kegiatan penjualan merupakan hal yang sangat penting dan
menjadi tulang punggung bagi perusahaan Karena dengan penjualan yang lancar maka akan
menghsilkan suber pendapatan bagi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai