BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Dua palpebra yang bertemu di sudut medial dan lateral disebut kantus.
Fissura palpebralis adalah celah berbentuk elips diantara palpebra superior dan
inferior. Ketika mata terbuka, secara vertikal berjarak 10-11 mm dan secara
horizontal sekitar 28-30 mm.
Radang yang sering terjadi pada kelopak mata merupakan radang kelopak
dan tepi kelopak. Radang bertukak atau tidak pada tepi kelopak biasanya
melibatkan folikel dan kelenjar rambut. Blefaritis disebabkan infeksi dan alergi
yang berjalan kronis.1
Blefaritis sering timbul pada usia muda atau usia pertengahan. Gejala umum
yang dirasakan seperti gatal pada tepi palpebra. Rasa terbakar, iritasi terutama
pada pagi hari hingga mata berair dan lelah. Mata yang terkena dapat terlihat
merah dan pada ujung palpebra atas atau bawah dekat bulu mata dapat dapat
ditemukan krusta yang menggantung. Pada blefaritis posterior gejala dirasakan
apabila sudah tahap berat.
BAB 3
KESIMPULAN
3.1 Blefaritis adalah radang yang sering terjadi pada kelopak mata merupakan
radang kelopak dan tepi kelopak.
3.2 Blefaritis dibagi menjadi dua, yakni anterior dan posterior.
3.3 Blefaritis anterior merupakan peradangan pada tepi palpebra yang
dihubungkan dengan infeksi Staphylococcus aureus atau blefaritis
seboroik.
3.4 Blefaritis posterior merupakan peradangan yang dikaitkan dengan tidak
berfungsinya kelenjar meibom atau dengan nama lain
meibomitis/meibomian gland dysfunction.
3.5 blefaritis sering terjadi pada individu lebih dari usia 50 tahun.
3.6 Gejala umum yang dirasakan seperti gatal pada tepi palpebra. Rasa
terbakar, iritasi terutama pada pagi hari hingga mata berair dan lelah.
3.7 Blepharitis adalah kondisi kronis yang memiliki periode eksaserbasi dan
remisi.
10
DAFTAR PUSTAKA
3. Indonesia FKU. Kapita Selekta Kedokteran. IV. jakarta: Media Aesculapius; 2014.
8. Foulks GN, Holland EJ, Lemp MA, Nichols KK, Brien TPO, Trattler WB, et al.
blepharitis program chair and moderator Professor of Ophthalmology Miller School
of Medicine. 2011;
10. Lindsley K, Nichols JJ, Dickersin K. Interventions for acute internal hordeolum.
Cochrane Database Syst Rev. 2013;2013(4).