Nama : Tn. MA
Usia : 26 Thn
Dx. Medis : Close (R) tibia fibula 1/3 distal fracture + shoulder dislocation
Indikasi Rawat : tibia fibula 1/3 distal fracture + ORIF
Tgl Masuk/Pengkajian : 15 Des 2019 / 17 Des 2019
Ruang : Rindu 3B Kamar 3.1 / Bed 4
Riwayat SMRS : Pasien mengalami nyeri sejak 3 hari lalu, dibawa ke RS setelah 1 hari pasca
terjatuh saat mengendarai sepeda motor, sebelum kerumah sakit dan pasca
kecelakaan pasien dibawa kusuk ke dukun patah oleh keluarga, pasien
merasakan nyeri semakin memberat setelah dilakukan kusuk.
Keluhan Utama : Nyeri yang muncul secara tiba-tiba pasca kecelakaan, dirasakan seperti
ditusuk-tusuk dibagian kaki kiri dengan skala nyeri 5 sesuai Visual Analog
Scale (nyeri yang menyusahkan) dan terjadi terus menerus selama 24 jam, dan
nyeri area bahu kiri dengan skala nyeri 2.
Terapi Pengobatan:
No Nama Obat Dosis Indikasi
1 Inj. Ketorolac 30 mg / 8 jam Mengurangi nyeri
2 Inj. Ranitidine 40 gr / 8 jam obat yang dapat digunakan untuk
menangani gejala atau penyakit yang
berkaitan dengan produksi asam berlebih di
dalam lambung.
3 IVFD RL 500 g / 8 jam Pemenuhan cairan dan elektrolit
4 Ceftriaxone 1 gr / 12 jam Mengatasi infeksi bakteri. Obat ini bekerja
dengan cara menghambat pertumbuhan
bakteri atau membunuh bakteri dalam
tubuh
Pemeriksaan Penunjang:
No Jenis Tindakan Tanggal Hasil
1 Radiologi 15 Des 2019 Close (R) tibia fibula 1/3 distal fracture
Shoulder dislocation
2 Laboratorium 15 Des 2019 HB : 10,3 gr/dL
Eritrosit : 5,9
Hematokrit : 46,33 %
Leukosit ; 12.879
Trombosit: 367.008
Basofil : 0,7 %
Eusinofil : 2,3%
Monosit : 2,42%
ANALISA DATA
4 Post ORIF pada tibia fibula 1/3 Trauma langsung (KLL) Resiko Infeksi
distal ( tgl. 16/12/19)
Pasien mengalami luka derajat I Faktor trauma (direct/indirect)
yang mengenai lapisan epidermis
seluas ±5 cm area ektremitas kiri Tekanan eksternal lebih besar
bawah dan ekstremitas kiri atas daripada tekanan yang dapat
3cm deserap tulang
TTV: TD: 110/70 mmHg
N : 63 x/ menit rusaknya / terputusnya kontinuitas
R : 18 x/ menit jaringan tulang
T : 37°C
Laboratorium (15/12/2019) Diskontinuitas pada os. radius
HB : 10,3 gr/dL
Eritrosit : 5,9 Fraktur
Hematokrit : 44,33 %
Leukosit ; 10.879 Pembedahan ORIF
Trombosit: 367.008
Basofil : 0,20 %
Eusinofil : 1,03% Post Operasi ORIF
Monosit : 2,42%
Luka insisi
Resiko Infeksi
Kurang pengetahuan
Stressor meningkat
Akibat hospitalisasi
Kecemasan