Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan adalah proses alamiah yang dialami oleh setiap wanita dalam siklus
reproduksi. Kehamilan dimulai dari konsepsi dan berakhir dengan permulaan persalinan.
Selama kehamilan ini terjadi perubahan-perubahan, baik perut, fisk maupun psikologi. (
Varney, 2007 )
Kadar haemoglobin normal pada ibu hamil adalah 11,5 mg% jika ibu hamil kadar
haemoglobinnya kurang dari 11,5 mg% disebut dengan anemia. Anemia merupakan
penurunan jumlah sel darah merah atau berkurangnya kosentrasi hemoglobin dalam
sirkulasi darah anemia dalam kehamilan dapat trejadi karena perubahan fisiologi selama
kehamilan atau karena ibu sebelumnya sudah menderita anemia sehingga seiring dengan
adanya perubahan fisologi kehamilan yang terjadi , konsentrasi Hb ibu semakin rendah dan
keadaan anemia ibu semakin parah (Husin;2014. H.113)

Anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, kematian
ibu dan anak, serta penyakit infeksi. Anemia defisiensi besi pada ibu dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan janin/bayi saat kehamilan maupun setelahnya. Hasil
Riskesdas 2018 menyatakan bahwa di Indonesia sebesar 48,9% ibu hamil mengalami
anemia. Sebanyak 84,6% anemia pada ibu hamil terjadi pada kelompok umur 15-24 tahun.
Untuk mencegah anemia setiap ibu hamil diharapkan mendapatkan tablet tambah darah
(TTD) minimal 90 tablet selama kehamilan (Kemenkes RI, 2019).

Hasil Riskesdas tahun 2018 menyebutkan Ibu hamil yang tidak mendapat TTD
sebesar 26,8% dan yang mendapat TTD sebesar 73,2%. Dari 73,2% yang mendapat TTD,
hanya 38,1% yang mengkonsumsi ≥ 90 TTD, sedangkan 61,9% mengkonsumsi < 90 TTD
(Kemenkes RI, 2018). Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe di Provinsi Jawa Tengah
pada tahun 2018 sbesar 92,05 persen, menurun bila dibandingkan dengan cakupan tahun
2017 yaitu 92,64 persen. (Dinkes Provinsi Jawa Tengah, 2019).

1
Hampir separuh atau sebanyak 48,9 persen ibu hamil di Indonesia mengalami
anemia atau kekurangan darah, menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
2018.

Program penanggulangan anemia yang dilakukan pada ibu hamil


dilaksanakan dengan memberikan 90 tablet Fe kepada ibu hamil selama periode
kehamilannya. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe di Provinsi Jawa Tengah
pada tahun 2018 sbesar 92,05 persen, menurun bila dibandingkan dengan
cakupan tahun 2017 yaitu 92,64 persen.(Dinas kesehatan propinsi jawa tengah, 2018)

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah ini adalah bagaimana Asuhan
Kebidanan pada Ny. C G1P0A0 hamil 36 minggu dengan Anemia Ringan di Puskesmas
Banyubiru
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan Asuhan Kebidanan pada Ny. C G1P0A0 usia 24 tahun
hamil 36 minggu dengan Anemia Ringan
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian anemia
b. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian kepada pasien
c. Mahasiswa mampu melakuikan pengkajian data obyektif pada pasien
d. Mahasiswa mampu melakukan analisa pada pasien
e. Mahasiswa mampu melakukan planning pada pasien
D. Manfaat
1. Bagi Penulis
Penulis dapat menambah pemahaman dan pengetahuan asuhan kebidanan pada ibu
hamil dengan anemia ringan
2. Bagi Pasien
Pasien agar mendapatkan informasi yang berhubungan anemia pada ibu hamil.
3. Bagi institusi

2
Insitusi Pendidikan diharapkan dapat menambah wacana dan informasi mengenai
asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia.
E. Sistematika Penulisan
COVER
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Manfaat
E. Metode Pengambilan data
F. Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB IV PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai