Anda di halaman 1dari 1

ADAT BUDAYA MANDAILING YANG

MASIH ADA SEKARANG

Mandailing
Natal adat dan
budaya nya terdiri Adat dan budaya mandailing dari segi tari
dari baik dia dari ialah yang bernama tari “ Tor-tor ” sebenarnya adat
bentuk pakaian, budaya tari tor-tor ini digabungkan dengan adat
seni tari, seni budaya lagu atau musik mandailing dengan
musik dan juga namanya lagunya ”Onang-onang” , sehingga lagu
dalam bentu onang-onang mandailing itu menjadi musiknya
kesenian maupun dalam adat budaya Mandailing pada tarian tor-tor .
tradisi lainnya.
Kalau dilihat adat dan budaya mandailing pada
bentuk pakaiannya bisa kita lihat pada pakaian
sepasang pengantin pada saat merayakan
pernikahannya, disitu bisa kita melihat dimana
pengantin pria memakai penutup kepala yang terbuat
dari bahan beludru hitam dengan ornament yang
berwarna emas.
Bukan hanya dengan bentuknya yang unik, Adat dan budaya
warna hitam yang ada pada ampu atau penutup mandailing tidak ketinggalan juga pada segi
musiknya, yang mana adat budaya musik mandailing
kepala yag di pakaikan oleh pengantin pria tersebut
ini sangat menarik perhatian bagi penontonnya yang
menyimpan pengertian atau makna filosofis di daerah mandailing maupun yang ada didaerah luar
tersendiri. mandailing yakni yang bernama “ Gordang
Sambilan “. Sesuai dengan namanya gordang
Sebagaimana warna hitam pada ampu erat sambilan , memang memiliki gendang dengan
kainnya dengan fungsi magis. Sementara ornamen jumlah Sembilan gendang.
warna emas mengandung lambang kebesaran dan Jika di perhatikan dengan seksama ,
keagungan orang yang memakainya. Tak lupa , gendangnya itu sepeti urutan tangga . dari ukuran
jikalau pada masa-masa yang lalu Ampu itu yang yang paling panjang hingga ukuran yang paling
dikenakan sebagai mahkota raja-raja Mandailing. pendek dan dari ukuran yang paling besar hingga
ukuran yang paling kecil. Dalam pemukulan ke
Dan symbol pakaian yang di gunakan oleh sembilan gendang tersebut tidak satupun
pengantin wanitanya adalah berupa ‘Bulang’ yang pemukulannya yang sama dengan yang lainnya, tapi
mana memiliki corak warna emas yang diletakkan berbeda ketuk pemukulannya pada setiap satu
pada keningnya sebagai lambang kebesaran dan gendang.
kemuliaan sekaligus symbol dari status sosialnya.

Anda mungkin juga menyukai