Anda di halaman 1dari 2

Tanda-tanda akaN

melahirkan
1. Terasa nyeri di selangkangan

Anda akan merasakan nyeri di bagian selangkangan karena ada


tekanan sebagai akibat posisi kepala janin sudah turun ke bawah,
ke daerah rangka tulang pelvis. Lantaran janin menekan kandung
kemih, ibu hamil menjadi sering buang air kecil. Anda juga
merasakan sakit pada perut, mulas, sering buang air besar, dan
buang angin.

2. Sakit pada panggul dan tulang belakang.

Anda akan merasakan sakit berlebih pada panggul dan bagian


tulang belakang. Rasa sakit ini disebabkan oleh pergeseran dan
pergerakan janin yang mulai menekan tulang belakang.

3. Keluarnya Lendir Kental Bercampur Darah

Selama kehamilan bayi anda tersumbat dalam rahim oleh mucus


(gumpalan lendir yang lengket pada leher rahim). Saat persalinan
dimulai dan cervix mulai membuka, gumpalan mucus tadi terhalau.
Pada saat bersamaan, membran yang mengelilingi bayi anda dan
cairan amniotik agak memisah dari dinding rahim. Penampakan dari
darah dan mucus yang keluar tampak bagai cairan lengket
berwarna merah muda ini merupakan tanda anda segera akan
menjalani proses persalinan.

4. Kontraksi

Adalah tidak biasa bisa suatu persalinan diawali dengan kontraksi


yang kuat. Mulanya, kontraksi tersasa seperti sakit pada punggung
bawah, yang berangsur-angsur bergeser ke bagian bawah perut.
Beberapa menggambarkannya mirip dengan mulas saat haid. Saat
mulas bergerak kebagian perut dengan tangan dapat anda rasakan
bagian perut tersebut mengeras. Kejangnya mirip kontraksi Braxton
Hicks (kontraksi palsu), namur terasa teratur, semakin seiring
dengan kemajuan proses persalinan. Rahim tersusun oleh otot-otot
longitudinal involuntary, yaitu otot-otot yang tak dapat anda kontrol
sesuka hati. Selama proses melahirkan, otot-otot tersebut semakin
menebal dan memendek seiring dengan setiap kontraksi, dan saat
itu juga otot-otot itu berangsur-angsur berhenti menipis, atau
menghapus cervix. Proses ini berlanjut hingga pembukaan cervix
menjadi penuh, ukuran lebarnya antara 8-10 cm. Dewasa ini
besarnya bukaan tidak lagi diukur dengan jari. Lima jari berarti
bukaan penuh.

Tahap awal dilatasi dari 1-4 cm berlangsung paling lama. Kontraksi


perlahan dan muncul setiap 15-20 menit, lalu berangsur menguat
dan semakin sering sehingga menjadi setiap tiga hingga lima menit,
yang membuat anda merasa tak nyaman. Bila air ketuban anda
belum pecah, lebih baik mendatangi rumah sakit begitu kontraksi
terasa setiap 10 menit. Begitu dilatasi servix mencapai 4 hingga 5
cm, kontraksi akan terasa semakin cepat hingga seperti muncul
bergelombang. Untuk mengatasinya ambillah nafas pendek-pendek
namun cepat, dan waktu untuk menarik nafas diantaranya akan
terasa sangat singkat. Bisa dikatakan inilah masa terberat
melahirkan, yang bisa membuat anda ingin memperoleh obat
penghilang nyeri.

5. Pecahnya Air Ketuban

Pada beberapa kasus, membran masih utuh hingga akhir tahap


pertama persalinan. Kemudian, desakan kontraksi dan tekanan
kepala bayi anda pada mulut cervix menyebabkan pecahnya air
ketuban.

Saat air ketuban mulai bocor, anda akan merasakan semburan air
atau hanya rembesan, namun persitiwa sebenarnya pecahnya air
ketuban tidak terasa, karena membran tidak memiliki syaraf.
Tugasnya adalah menampung dua liter air amniotik steril, yang saat
keluar sekaligus juga membersihkan jalur persalinan. Seiring
dengan pecahnya membran, proses melahirkan akan berlangsung
cepat. Kepala bayi akan berusaha keras menekan cervix, untuk
membukanya dan merangsang pelepasalan prostaglanding untuk
memacu kontraksi anda.

Anda mungkin juga menyukai