MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
PEMBENTUKAN DINAS LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
Pasal 2
BAB III
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Bagian Pertama
Kedudukan
Pasal 3
(1) Dinas Lalu Lintas dan Angkuta Jalan adalah Unsur Pelaksana
Pemerintah Daerah di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
(2) Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dipimpin oleh seorang
Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Gubernur Kepala Daerah;
(3) Kepala Dinas dan pejabat-pejabat lain di lingkungan Dinas
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan diangkat dan diberhentikan
sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bagian Kedua
Tugas Pokok
Pasal 4
Bagian Ketiga
Fungsi
Pasal 5
BAB IV
ORGANISASI
Bagian Pertama
Unsur-Unsur Organisasi
Pasal 6
Pasal 7
Bagian Kedua
Pimpinan
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
Bagian Keempat
Pelaksana
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
Pasal 19
Pasal 20
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 24
Pasal 25
Pasal 26
(1) Unit Pelaksana Tehnis Dinas Lalu Lintas dan Angkutan jalan
adalah unsur pelaksana Teknis Dinas yang mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas dibidang pengawasan dan
pengamanan jalan di jembatan timbang dan dibidang pengujian
kendaran bermotor;
(2) Unit Pelaksana Tehnis Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
dipimpin oleh seorang Kepala Unit Pelaksana Teknik Dinas yang
berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala
Dinas;
(3) Pembentukan, serta Organisasi dan Tatakerja Unit Pelaksana
Tehnis Dinas akan diatur kemudian oleh Gubernur Kepala Daerah
sesuai dengan perturan perundangan yang berlaku.
Bagian Kelima
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 27
BAB V
TATAKERJA
Pasal 28
(1) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala dinas, Kepala Bagian,
Kepala Sub dinas, Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian, Kepala
Unit Pelaksana Teknis dinas dan Ketua Kelompok Jabatan
Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi,
sinkronisasi dan simplifikasi secara vertikal dan horisontal.
(2) Setiap Kepala Satuan Organisasi di lingkungan Dinas Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan bertanggungjawab dalam memimpin,
memberikan bimbingan, petunjuk perintah dan mengawasi serta
mengendalikan pelaksanaan tugas bawahannya.
(3) Dalam rangka memberikan bimbingan kepada bawahannya, kepala
Dinas dapat mengadakan rapat berkala.
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 33
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 34
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 35
Pasal 36
Ditetapkan di Yogyakarta
pada tanggal 2 Nopember 1995
PELAKSANA HARIAN
SEKRETARIS WILAYAH DAERAH
PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
ttd.
Ir. H. SOEBEKTI SOENARTO
NIP. 080016744
PENJELASAN
PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
NOMOR 10 TAHUN 1995
TENTANG
I. PENJELASAN UMUM.
- Kendaraan pengangkut
petikemas;
- Kendaraan pengangkut
bahan berbahaya dan
beracun (termasuk limbah
bahan berbahaya dan
beracun);
- Mobil pemadam kebakaran;
- Mobil ambulans;
- Mobil jenazah;
- Fork lift;
- Kendaraan bermotor yang
dilengkapi dengan
peralatan uji/kerja.