Anda di halaman 1dari 25

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : _______________________________

Kelas / Semester : XII (Dua Belas) / 2

Nama Guru : _______________________________

NIP / NIK : _______________________________


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : Gambar Teknik Otomotif
Kelas / Semester : XII / II
Tahun Pelajaran :
Jam Pelajaran : 20 JP (@ 45 Menit)

A. KompetensiInt
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.22 Mendiagnosis kerusakan Antilock 3.22.1 Menjelaskan fungsi perbaikan Antilock
Break System (ABS) Break System (ABS)
3.22.2 Menentukan cara perbaikan Antilock
4.22 Memperbaiki Antilock Break System Break System (ABS)
(ABS)
4.22.1 Melakukan perbaikan berkala Antolock
Break System (ABS)
4.22.2 Memeriksa hasil perbaikan Antilock
Break System (ABS)
C. Tujuan Pembelajaran
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan
saintifik peserta didik mendiagnosis kerusakan Antilock Break System (ABS),
mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data,
menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi
pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),

 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan


saintifik peserta didik memperbaiki Antilock Break System (ABS), mengajukan
pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data,
menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi keterampilan (mengamati,
mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual  Antilock Break System (ABS)
dapat diamati dengan indera  Prinsip Dasar Sistem Rem ABS
atau alat  Konstruksi ABS
 Jenis-jenis Anti-Lock Brake System (ABS)
 Komponen utama dari Anti-Lock Brake System (ABS)

Materi Konseptual  Perbaikan Antilock Break System (ABS)


Gabungan antar fakta-fakta
yang saling berhubungan
Materi Prinsip  Prosedur dan teknik perbaikan Antilock Break System (ABS)
Generalisasi hubungan antar  Teknik perbaikan system Antilock Break System (ABS)
konsep-konsep yang saling  Prosedur pengecekan hasil perbaikan system Antilock Break
terkait System (ABS)
Materi Prosedural  Melakukan perbaikan berkala Antolock Break System (ABS)
Sederetan langkah yang  Memeriksa hasil perbaikan Antilock Break System (ABS)
sistematis dalam menerapkan
prinsip

E. Pendekatan, Strategi dan Metode


 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Model : Problem Based Learning
F. Alat dan Media Pembelajaran
 Vidio Pembelajaran.
 Slide Powerpoint.
 LCD Proyektor.

G. SumberBelajar
 Hand Out
 Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( 2 x 45 Menit )
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
 Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
Pendahuluan
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
 Guru menampilkan
tayangan tentang 
Prosedur dan teknik
perbaikan Antilock
Break System (ABS)
Stimulus  Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Prosedur dan teknik
perbaikan Antilock
Break System (ABS)
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Prosedur dan teknik
perbaikan Antilock
Break System (ABS)
Identifikasi masal
Inti ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Prosedur
dan teknik perbaikan
Antilock Break
System (ABS)
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Prosedur
dan teknik perbaikan
Antilock Break
Pengumpulan System (ABS)
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Prosedur
dan teknik perbaikan
Antilock Break
System (ABS)
Pembuktian  Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Prosedur
dan teknik perbaikan
Antilock Break
System (ABS)
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
 Siswa menyajikan 
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Prosedur
dan teknik perbaikan
Antilock Break
System (ABS)
Menarik
kesimpulan  Siswa lain 
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Prosedur
dan teknik perbaikan
Antilock Break
System (ABS)
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Prosedur dan teknik
perbaikan Antilock
Break System (ABS)
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

Pertemuan Kedua ( 2 x 45 Menit )


Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
 Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
Pendahuluan
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti Stimulus  Guru menampilkan
tayangan tentang 
Teknik perbaikan
Antilock Break
System (ABS)
 Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Teknik perbaikan
Antilock Break
System (ABS)
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Teknik perbaikan
Antilock Break
Identifikasi masal System (ABS)
ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Teknik
perbaikan Antilock
Break System (ABS)
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Teknik
perbaikan
Komponen Antilock
Pengumpulan
Break System (ABS)
data
 Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Teknik
perbaikan Antilock
Break System (ABS)
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Teknik
perbaikan Antilock
Pembuktian Break System (ABS)
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
 Siswa menyajikan 
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Teknik
perbaikan Antilock
Break System (ABS)
Menarik
kesimpulan  Siswa lain 
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Teknik
perbaikan Antilock
Break System (ABS)
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang Teknik
perbaikan Antilock
Break System (ABS)
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

Pertemuan Ketiga ( 2 x 45 Menit )


Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti  Guru menampilkan
tayangan tentang 
Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan berkala
Antilock Break
System (ABS)
Stimulus  Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan berkala
Antilock Break
System (ABS)
Identifikasi masal  Guru menanyakan
ah maksud dari
tayangan tentang
Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan berkala
Antilock Break
System (ABS)
 Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan berkala
Antilock Break
System (ABS)
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan berkala
Antilock Break
Pengumpulan System (ABS)
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan berkala
Antilock Break
System (ABS)
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan berkala
Pembuktian Antilock Break
System (ABS)
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
 Siswa menyajikan 
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan berkala
Antilock Break
System (ABS)
Menarik
kesimpulan  Siswa lain 
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan berkala
Antilock Break
System (ABS)
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan berkala
Antilock Break
System (ABS)
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

I. Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.

CONTOH PROGRAM REMIDI


Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

.............……..,.....................

Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Catatan Kepala Sekolah


........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Lampiran
Materi Pembelajaran
Perbaikan Antilock Break System (ABS)

Cara mudah mencegah rem ABS bermasalah dan tips perbaikan nya yang bisa Anda
ketahui :
1. Jangan Mengocok Rem Terlalu Sering
Ternyata menginjak pedal rem terlalu sering bisa menyebabkan rem blong. Kebiasaan
ini padahal sering sekali dilakukan pengendara mobil, yaitu mengerem mendadak dan
tiba-tiba. Biasanya pengendara yang mengalami keadaan darurat kerap kali
melakukan rem mendadak. Jadi jika Anda tidak mengalami keadaan darurat,
sebaiknya hindarilah mengerem mendadak.

Menginjak pedal terlalu sering ketika berkendara berarti telah mengirim sinyal yang
tidak dibutuhkan sensor ABS. Pijakan demi pijakan pada pedal akan membuat sensor
mengalami keausan dengan cepat. Apabila sensor mengirim sinyal yang salah ke
komputer mobil, maka ABS akan beralih ke posisi mengunci walaupun si pengemudi
tidak melakukan pengereman.

2. Membersihkan Sensor
Cara mudah mencegah rem ABS bermasalah yang berikutnya adalah membersihkan
sensor. Sensor ABS terletak di kaliper rem yang apabila ingin membersihkannya harus
hati-hati. Jika kaliper rem sudah rusak dan aus, lalu Anda mau memperbaikinya di
bengkel, maka bengkel yang bersangkutan sebaiknya telah memahami tentang rem
ABS. Sebab prinsip kehati-hatian guna mengganti kaliper yang rusak perlu
diperhatikan. Jika tidak hati-hati maka sensor bisa rusak yang berakibat pada fungsi
ABS yang tidak normal.
Untuk membersihkan sensor, Anda bisa menggunakan cairan spray pembersih yang
dijual di toko onderdil. Bersihkan sensor dua bulan sekali, dan bagian yang bermagnet
sangat penting untuk dibersihkan. Perlu Anda ketahui bahwa sensor yang kotor juga
akan mempengaruhi kerja dari sistem pengereman ABS.

3. Mengganti Minyak Rem


Mengganti minyak pada rem juga merupakan cara mudah mencegah rem ABS
bermasalah yang mudah untuk dilakukan. Jika minyak rem sudah berkurang, maka
segeralah ganti dengan yang baru. Karena mekanisme kinerja rem ABS juga
bergantung pada adanya minyak rem.

Ingat lihat tanggal kadaluarsa dari minya rem itu sendiri, perhatikan pula tabung
minyak rem yang terdapat ruang udara dapat muncul bakteri ataupun unsur kimia
lainnya yang terbawa udara.

Saat inilah bisa terjadi reaksi kimia yang besar, sehingga kualitas oli juga akan
berubah. Perhatikan pula indicator ABS yang berada di dashboard mobil untuk
mengecek kondisi rem ABS.

Referensi
http://www.mekanikmitsubishi.com/cara-merawat-dan-mencegah-rem-abs-bermasalah-sendiri-
dengan-mudah.html

Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian


Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XII / II

Bahan/
Kompetensi Bentuk No
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal
Dasar Soal Soal
Semester
3.22 Menerapkan XII / 2  Prosedur dan Pemahaman  Menjelaskan
cara perbaikan teknik perbaikan (C2) fungsi perbaikan Uraian 1 sd 6
Antilock Break system suspensi Antilock Break
System (ABS)  Teknik perbaikan Penerapan (C3) System (ABS)
Uraian 7,8,9
system suspensi  Menentukan
 Prosedur Analisis (C4) cara perbaikan
pengecekan hasil Antilock Break
System (ABS) Uraian 10
perbaikan system
suspensi

Soal Uraian :
1. Jelaskan apa yang dimaksud sistem ABS dan fungsinya !
2. Apakah tujuan dirancangnya Anti-lock Brake System serta apa hasil dari pengereman yang
terjadi?
3. Perpindahan gerak sesuai dengan yang diinginkan dapat diperoleh melalui gaya ban.
Komponen apa saja yang terdapat pada gaya ban serta sebutkan apa penyebabnya?
4. Apa akibat yang ditimbulkan jika Hydroulic unit tidak berfungsi dalam sebuah rangkaian
sistem ABS?
5. Apa akibat yang ditimbulkan jika Wheel Speed Sensor tidak berfungsi dalam sebuah
rangkaian sistem ABS?
6. Sistem pengereman dasar hidrolik terdiri dari...!
7. Jelaskan cara kerja sistem ABS saat pedal rem di injak?
8. Karena peran rem ABS yang begitu penting untuk menjaga keselamatan saat berkendara,
ada baiknya selalu mengecek dan merawatnya dengan baik agar tidak cepat rusak
.Uraikan dan jabarkan cara merawat ABS..?
9. Uraikan cara saat mengisi minyak rem..?
10. ABS pada dasarnya memiliki tiga komponen dasar, modul, sensor, dan ECU. Ketiga hal ini
tentunya saling berkaitan satu dengan lainnya. Seperti halnya sensor yang menangkap
sinyal pengeremanyang kemudian diterjemahkan oleh ECU untuk memperintahkan
pemberian tekanan pada caliper. Gambarkan dan apa yang dimaksud dengan Katup
pengereman?

Pedoman Penskoran Soal Uraian :


NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawaban :
ABS adalah trobosan untuk sistem pengereman anti penguncian. ABS telah menjadi
fitur kemanan yang kepopulerannya semakin meningkat dan ditampilkan di lebih
dari separuh mobil-mobil baru. Ide dibalik pengereman anti penguncian pada
dasarnya sederhana.Intinya, perangkat ini dirancang untuk mencegah selip dan
membantu pengemudi dalam menetapkan kendali pada setir di dalam situasi
pengereman mendadak. Sehingga, efek ABS ini memang dapat mencegah roda
kendaraan untuk mengunci, mengurangi jarak yang diperlukan untuk berhenti dan
memperbaiki pengendalian pengemudi disaat pengereman mendadak.
Penyempurnaan atau perbaikan yang paling terasa adalah saat permukaan licin di
mana faktor hambatan drag factor sangat rendah. Disini, ABS dapat mengurangi
jarak pengereman secara signifikan dan mencegah kehilangan kendali.

Peran ABS kian nyata ketika pengendara melakukan pengeraman dengan tenaga
ekstra berat. ABS memungkinkan tetapnya pengendalian kendaraan. Pada
dasarnya ABS pada keempat roda mencegah seluruh roda selip skidding. Ia juga
memungkinkan pengendara untuk menyetir kendaraan dan tetap mengerem disaat
yanng bersamaan.
SKOR MAKSIMUM 15
2. Jawaban :
Anti-Lock Brake System dirancang untuk mencegah terjadinya penguncian roda
(wheel lockup) saat pengereman mendadak di segala medan jalan.
Hasil saat pengereman terjadi adalah
 Roda tidak akan terkunci secara mendadak
 Stabilitas mobil pada saat dilakkan pengereman tetap mantap
 Kendaraan tetap dapat dikendalikan dengan baik sewaktu pengereman
mendadak.
SKOR MAKSIMUM 5
3. Jawaban :
Komponen yang terdapat pada gaya ban yaitu
 Driving Force (FD) karena pengendalian
 Latera Force (LF) karena streering
 Normal Force (NF) karena berat kendaraan
 Koefisien gaya pengereman adalah suatu ukuran pengiriman gaya pengereman
SKOR MAKSIMUM 5
4. Jawaban :
Akibat yang ditimbulkan jika Hydroulic Unit tidak berfungsi adalah tekanan yang
dihasilkan dari injakan pedal rem tidak dapat diatur atau dibaca oleh ABS Control
Unit, sehingga sistem rem menjadi manual.
SKOR MAKSIMUM 5
5 Jawaban :
Akibat yang ditimbulkan jika Wheel Speed Sensor tidak berfngsi adalah hydraulic
unit tidak mengatr tekanan fluida karena ABS motor unit mengirim perintah karena
tidak mendapat pulsa dari wheel speed sensor.
SKOR MAKSIMUM 5
6 Jawaban :
Sistem pengereman dasar hidrolik terdiri dari :
 ABS katup kontrol hidrolik dan Unit kontrol elektronik
 Rem master silinder
 Diperlukan tabung dan selang rem Sistem rem anti-lock terdiri dari komponen-
komponen berikut:
 Kontrol Unit Hidrolik (HCU).
 Anti-lock rem modul kontrol.
 Sensor Front rem anti-lock / belakang sensor rem anti-lock.
SKOR MAKSIMUM 10
7 Jawaban :
Ketika pedal rem diinjak, kecepatan roda akan berkurang selanjutnya roda
cenderung terkunci. Pada titik ini ABS control unit akan menghitung perbedaan atau
perbandingan kecepatan roda dengan kecepatan kendaraan. Jika angka
perbandingan tersebut besar, ABS control unit segera memerintahkan untuk
mengurangi tekanan minyak rem pada caliper. Ketika tekanan hidrolik turun,
kecepatan roda akan naik dan control unit akan segera memantau kecepatan roda
tersebut. Setelah kecepatan roda bertambah, control unit akan menyimpulkan
bahwa roda terlalu lama tidak terkunci dan selanjutnya akan memerintahkan untuk
menambah tekanan minyak rem.
SKOR MAKSIMUM 10
8 Jawaban :
Cara merawat rem ABS :
1. Jangan Menginjak Pedal Rem Terlalu Sering
Salah satu tahap perbaikan rem ABS adalah dengan cara tidak terlalu sering
menginjak rem. Ternyata menginjak pedal rem terlalu sering bisa menyebabkan
rem blong. Kebiasaan ini padahal sering sekali dilakukan pengendara mobil,
yaitu mengerem mendadak dan tiba-tiba.
2. Membersihkan Sensor
Cara mudah melakukan perbaikan rem ABS berikutnya adalah dengan cara
membersihkan sensor rem. Sensor ABS terletak di kaliper rem yang apabila
ingin membersihkannya Anda harus berhati-hati. Jika kaliper rem sudah rusak
dan aus, lalu Anda mau memperbaikinya di bengkel, maka bengkel yang
bersangkutan sebaiknya telah memahami tentang rem ABS.
3. Mengganti Minyak Rem
Salah satu cara mudah melakukan perbaikan rem ABS adalah dengan cara
mengganti minyak rem ABS. Jika minyak rem sudah berkurang, maka segeralah
ganti dengan yang baru. Karena mekanisme kinerja rem ABS juga bergantung
pada adanya minyak rem.
SKOR MAKSIMUM 15
9 Jawaban :
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengisi minyak rem yaitu:
 Perhatikan Volume minyak rem
Pertama, pastikan volume minyak rem berada di range yang cukup. Didalam
tabung reservoir ada indicator volume minimal dan maksimal. Jika terjadi
kekurangan minyak rem akan mengakibatkan sistem kemasukan udara
sehingga pengereman akan mengalami malfungsi karena udara bersifat
compressed ketika ditekan.
 Perhatikan ketebalan brake pad
Brake pad atau kampas rem terbuat dari bahan yang lebih lunak dari pada
piringan rem. Sehingga saat terjadi gesekan, brake pad akan terkikis dan
berkurang ketebalannya. Sehingga penting untuk memperhatikan kebersihan
dan ketebalan brake pad.
 Pastikan tidak terjadi kebocoran minyak rem
Kebocoran fluida atau minyak rem didalam sistem pengereman bukan hanya
akan mengakibatkan daya pengereman berkurang. Namun minyak rem tersebut
bersifat asam sehingga akan merusak komponen plastik seperti pembungkus
kabel dan cat mobil.
SKOR MAKSIMUM 15
10 Jawaban :

Di setiap jalur minyak rem terdapat katup, dan katup ini dikendalikan oleh
komputer / kontroler ABS. Secara umum, katup rem memiliki tiga posisi yang
berbeda.

 Katup Posisi Satu: Dalam posisi ini, katup dalam posisi terbuka penuh,
sehingga tekanan minyak rem secara penuh, langsung diteruskan ke rem.
 Katup Posisi Dua: Dalam posisi ini, katup akan menghalangi tekanan minyak
rem, sehingga tekanan tidak akan diteruskan ke rem walaupun pengemudi
menekan rem.
 Katup Posisi Tiga: Dalam posisi ini, katup akan menghalangi sebagian dari
tekanan minyak rem, sehingga tekanan hanya setengah yang diteruskan ke
rem, walaupun pengemudi menekan rem secara penuh.
SKOR MAKSIMUM 15
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Kendaraan Ringan
Kurikulum : 2013
Kelas : XII
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan/
Kompetensi Bentuk No
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal
Dasar Soal Soal
Semester
3.22 Menerapkan XII / 2  Prosedur dan Pemahaman  Menjelaskan
cara perbaikan teknik perbaikan (C2) fungsi perbaikan Uraian 1 sd 6
Antilock Break system suspensi Antilock Break
System (ABS)  Teknik perbaikan Penerapan (C3) System (ABS)
Uraian 7,8,9
system suspensi  Menentukan
 Prosedur Analisis (C4) cara perbaikan
pengecekan hasil Antilock Break
System (ABS) Uraian 10
perbaikan system
suspensi

Soal Pilihan Ganda :


Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d, dan e di depan jawaban yang
paling tepat !

1. ABS adalah singkatan dari …


a. Anti Brake Support
b. Anti Brake-lock System
c. Anti-lock Brake Service
d. Anti Brake-lock Service
e. Anti-lock Brake System

2. Pada sistem ABS terdapat komponen yang berfungsi mendeteksi besar putaran roda
merupakan fungsi dari …
a. Rotor
b. ECU
c. Actuator
d. Sensor
e. Unit Hidrolis
3. Keuntungan penggunaan rem ABS adalah …
a. Kampas Rem awet
b. Memperingan pengereman
c. Ukuran tromol/cakram lebih kecil
d. Tidak memerlukan minyak Rem
e. Mencegah terkuncinya roda saat pengereman

4. ETC merupakan teknik menghindari slip akibat penggunaan …


a. Kanvas Rem
b. Differensial
c. Poros Penggerak Belakang
d. Poros Penggerak Depan
e. Ban Tidak Respon

5. Istilah lain dari ETC (Electronic Tracsion Control) adalah …


a. TRC (Toyota Tracsion Control)
b. VSC (Vehicle System Control)
c. BTS (Brake Tracsion System)
d. ETS (Electronic Tracsion Support)
e. BSD (Brake Support Differensial )

6. Syarat roda agar tidak terjadi selip adalah …


a. Fpenggerak lebih kecil dari Ftraksi
b. Fpenggerak lebih besar dari Ftraksi
c. Fpenggerak sama besar dari Ftraksi
d. Fpenggerak lebih besar dari Fberat
e. Fberat lebih besar dari Ftraksi

7. Saat terjadi selip pada salah satu roda kendaraan dengan penggerak belakang, sistem
ETC berfungsi untuk ….
a. Mengalirkan putaran roda ke empat roda
b. Meneruskan putaran roda differensial
c. Mengalirkan daya atau putaran hanya ke roda yang selip
d. Menghentikan putaran mesin
e. Menghentikan putaran roda penggerak

8. Fungsi dari ESP(Electronic Stability Program) adalah …


a. Mengatur stabilitas Rem
b. Mengatur aliran minyak rem menuju caliper
c. Memperbaiki stabilitas kendaraan waktu berjalan
d. Mengontrol putaran roda menuju diffensial
e. Mengatur stabilitas rem

9. Sensor kemudi pada ESP berfungsi untuk …


a. Mendeteksi puntiran
b. Mengontrol stir
c. Mengukur sudut stir seteliti mungkin
d. Mengubah gaya stir kendaraan
e. Menghitung puntiran stir

10. Dialami pada saat mobil berjalan dan posisi berjalannya mobil cenderung lurus, walau
setir sudah dibelokkan adalah gejala dari …
a. Powersteering
b. Oversteering
c. Selip
d. Tidak Balancing
e. Understeering

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :


KUNCI JAWABAN SKOR
NO Benar
Salah
SOAL
1 Jawaban : C 1 0
2 Jawaban : D 1 0
3 Jawaban : E 1 0
4 Jawaban : B 1 0
5 Jawaban : A 1 0
6 Jawaban : B 1 0
7 Jawaban : C 1 0
8 Jawaban : C 1 0
9 Jawaban : C 1 0
10 Jawaban : E 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Soal Praktek
Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XII / II

Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub Komponen Ya

Tidak CK K SK

7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10

1 2 3 4 5 6

I Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)


1.1 Penggunaan pakaian kerja

1.2 Persiapan tools and equipment

1.3 Persiapan buku manual


 Melakukan perbaikan berkala Antolock
Break System (ABS)
 Memeriksa hasil perbaikan Antilock Break
System (ABS)

Sikap kerja
a. kerapihan dalam bekerja Bekerja dengan rapih 85 - 100

Bekerja dengan cukup rapih 75 - 84

Bekerja dengan kurang rapih 65 - 74

b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 85 - 100

Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84

Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74

c. Ketelitian dalam bekerja Bekerja dengan teliti 85 - 100

Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84

Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74

d. ketekunan dalam bekerja Bekerja dengan tekun 85 - 100

Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84

Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74

RATA-RATA SIKAP KERJA

4 Waktu

Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 85 - 100

Selesai tepat waktu 75 - 84

Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74

RATA-RATA WAKTU

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik(NP)

Proses dan Sikap


Persiapan Waktu ∑ NP
Hasil Kerja Kerja

1 2 3 5 6

Rata-rata skor
perolehan

Skor Maksimum

Bobot 10% 60% 20% 10%


NK

Keterangan:

 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian


 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi
skor maksimum

.......……..,.....................

Mengetahui
Kepala Sekolah ………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Anda mungkin juga menyukai