Anda di halaman 1dari 18

GAMBAR TEKNIK

Proyeksi Orthogonal (2D)


Tujuan Pembelajaran : Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi menggambar huruf, angka, dan etiket gambar ini
guna memfasilitasi peserta sehingga pada akhir diklat diharapkan memiliki kemampuan
sebagai berikut:

1. Memahami perbedaan proyeksi isometri dan orthogonal


2. Memahami proyeksi Eropa (kuadran I) dan Amerika (kuadran III)
3. Memahami cara menentukan jenis dan jumlah pandangan utama
4. Memahami cara mengubah proyeksi isometri ke proyeksi Eropa dan Amerika.
5. Memahami cara mengubah proyeksi Eropa dan Amerika ke proyeksi isometri
Bahan Mengajar :
- Infokus
- Media pembelajaran berupa power point.
- Pensil gambar
- Kertas gambar
- Penggaris T
- Penggaris siku
- Jangka gambar
Keterangan :
Sumber Buku :
- Kosim, 2018, Gambar Teknik Otomotif, Bandung. Pustaka Jaya.
Waktu :
- 15JP x 45 menit ( 5 pertemuan)

Kompetensi Keahlian : Halaman


Desain Permodelan dan Informasi Bangunan 0 0 4 C 2 1 3 3 6 4 6
SMKN 3 1
KUNINGAN Nama Siswa : Dikeluarkan Oleh : Tanggal :
Dudy Kristianto, S.Pd.
GAMBAR TEKNIK
Proyeksi Orthogonal (2D)

STRUKTUR MATERI PELAJARAN.


PROYEKSI BIDANG ORTHOGONAL (2D)
3.5. Menerapkan prosedur membuat gambar proyeksi orthogonal (2D)
3.5.1. Menerapkan menggambar orthogonal prisma
3.5.2. Menerapkan menggambar proyeksi orthogonal piramida
3.5.3. Menerapkan menggambar proyeksi orthogonal kerucut
3.5.4. Menerapkan menggambar proyeksi orthogonal bola
4.5. Menggambar proyeksi orthogonal (2D)
4.5.1. menggambar orthogonal prisma
4.5.2. menggambar proyeksi orthogonal piramida
4.5.3. menggambar proyeksi orthogonal kerucut
4.5.4. menggambar proyeksi orthogonal bola

Kompetensi Keahlian : Halaman


Desain Permodelan dan Informasi Bangunan 0 0 4 C 2 1 3 3 6 4 6
SMKN 3 2
KUNINGAN Nama Siswa : Dikeluarkan Oleh : Tanggal :
Dudy Kristianto,S.Pd.
Metode Alat Bantu
Pembagian Tahap Pembelajaran Waktu
Pengajaran Mengajar

Peserta didik bersama guru melakukan doa 10


bersama sebelum memulai belajar. Guru menit
mengisi daftar hadir peserta didik.
Peserta didik dibimbing untuk mengulas materi 5
Pendahuluan dan tugas sebelumnya. menit

Peserta didik dibimbing untuk mempelajari Student Peralatan 20


berbagai macam gambar proyeksi . Peserta centre menggamb menit
didik mendapatkan materi mengenai gambar ar teknik
proyeksi orthogonal.
Inti Guru memberikan dan menjelaskan tugas Student Peralatan 10
kepada peserta didik untuk mengerjakan centre menggamb menit
gambar orthogonal prisma, gambar orthogonal ar teknik
piramida kubus, gambar orthogonal kerucut,
dan gambar orthogonal bola. Guru akan
memberikan TOR (Term of reference) sebagai
acuan peserta didik mengerjakan gambar.
Peserta didik mengerjakan tugas yang telah Demonst Peralatan 100
diberikan oleh guru sesuai dengan ketentuan rasi menggamb menit
yang tertera dalam TOR. ar teknik
Guru dan peserta didik berdiskusi mengenai Student 10
kesulitan dan kendala dalam mengerjakan tugas centre menit
yang telah diberikan.
Penutup Student Lembar 5
Peserta didik diberikan apresiasi berupa centre penilaian menit
penilaian dan evaluasi dengan bimbingan guru.

Guru menyampaikan materi yang akan dibahas Student 3


untuk pertemuan selanjutnya. centre menit
Guru dan peserta didik berdia bersama setelah Student 2
proses pembelajaran. centre menit

Kompetensi Keahlian : Halaman


Desain Permodelan dan Informasi Bangunan 0 0 4 C 2 1 3 3 6 4 6
SMKN 3 3
KUNINGAN Nama Siswa : Dikeluarkan Oleh : Tanggal :
Dudy Kristianto,S.Pd.

GAMBAR TEKNIK
Proyeksi Orthogonal (2D)
STRUKTUR MATERI PEMBELAJARAN
PROYEKSI ORTHOGONAL (2D)
1. Proyeksi Orthogonal
Proyeksi ini dibagi dalam dua cara yaitu :
A. Cara Eropa (sekarang yang banyak digunakan)
Proyeksi Eropa cara melihatnya dengan jalan bendanya diberi sinar secara tegak lurus sehingga
bayangannya diterima oleh bidang gambar
B. Cara Amerika
Proyeksi Amerika cara melihatnya dari titik-titik benda ditarik ke mata kita secara tegak lurus
hingga memotong bidang gambar transparan (kaca).
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 1.1 (a) cara Eropa (b) Cara Amerika


1.1. Menggambar Proyeksi Orthogonal
Adapun ciri dari pada proyeksi Eropa adalah.
a. Gambar yang diperlukan hanya 3 macam pandangan.
b. Asal mula mendapatkan gambarnya dengan menarik garis dari setiap titik benda jatuh
kebelakang benda tadi secara tegak lurus,sehingga merupakan bayangannya.
c. Bila dibuatkan alat peraga, bidang proyeksinya terbuat dari tiga buah papan yang saling tegak
lurus.
Tiga buah bidang tersebut kita namakan :
a. Bidang proyeksi I yaitu yang mendatar (horisontal) dan menerima pandangan dari atas
b. Bidang proyeksi II adalah yang tegak lurus (vertikal) dan menerima pandangan dari muka
c. Bidang proyeksi III yang tegak lurus pula, tetapi menerima pandangan dari samping.

Kompetensi Keahlian : Halaman


Desain Permodelan dan Informasi Bangunan 0 0 4 C 2 1 3 3 6 4 6
SMKN 3 4
KUNINGAN Nama Siswa : Dikeluarkan Oleh : Tanggal :
Dudy Kristianto,S.Pd.
GAMBAR TEKNIK
Proyeksi Orthogonal (2D)
Untuk lebih jelasnya proses penggambaran proyeksi siku cara Eropa dari sebuah titik A,
dapat dilihat pada serangkaian gambar dibawah ini :

Gambar 1.2 Proyeksi siku cara Eropa


1.2. Menggambar Proyeksi Orthogonal Prisma
Dalam menggambar proyeksi prisma segi empat yang terletak pada bidang I (mendatar),
sebaiknya juga diberi nama sehingga bentuk disebut prisma segi empat ABCDEFGH. Setelah
diproyeksikan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, gambarnya terlihat seperti di
bawah ini.

Gambar 1.3 Proyeksi prisma

Kompetensi Keahlian : Halaman


Desain Permodelan dan Informasi Bangunan 0 0 4 C 2 1 3 3 6 4 6
SMKN 3 5
KUNINGAN Nama Siswa : Dikeluarkan Oleh : Tanggal :
Dudy Kristianto, S.Pd.
GAMBAR TEKNIK
Proyeksi Orthogonal (2D)
Untuk mencari atau menggambar bukaan prisma segi empat ABCDEFGH, terlebih dahulu
harus mencari panjang garis sebenarnya dari tiap sisi pada bidangnya. Dan secara tidak
langsung kita harus mencari bentuk sebenarnya dari tiap bidang benda yaitu prisma segi
empat ABCDEFGH.
Adapun urutannya adalah sebagai berikut :
a. Buat garis lurus, kemudian ukurkan panjang garis A1-B1, B1C1, C1-D1, dan D1-A1
sehingga mendapatkan titik A, B, C, D, dan A.
b. Dari titik A, B, C, D, dan A ditarik garis tegak lurus
c. Ukurkan tinggi atau panjang garis A2-E2 dari titik A hingga memotong garis di titik E
d. Dari titik E ditarik garis sejajar dengan A-A hingga memotong garis-garis di titik F, G, H,
dan E.
e. Rusuk CG dan DH diperpanjang.
f. Lingkarkan dari titik C, garis CB memotong perpanjangan garis GC di titik B.
g. Lingkarkan dari titik D, garis DA memotong perpanjangan garis HD di titik A.
h. Lingkarkan dari titik G, garis GF memotong perpanjangan garis CG di titik F
i. Lingkarkan dari titik H garis HE memotong perpanjangan garis DH di titik E.
j. Dengan demikian bukaan prisma segi empat ABCDEFGH, sudah digambar seperti pada
gambar di bawah ini.

Gambar 1.4 Bukaan Prisma

Kompetensi Keahlian : Halaman


SMKN Desain Permodelan dan Informasi Bangunan 0 0 4 C 2 1 3 3 6 4 6
3 6
Dikeluarkan Oleh : Tanggal :
KUNINGA
Dudy Kristianto, S.Pd.
N
GAMBAR TEKNIK
Proyeksi Orthogonal (2D)
1.3. Menggambar Proyeksi Orthogonal Piramida
Untuk bentuk limas maupun kerucut pada prinsipnya sama saja yaitu menggambar bentuk
proyeksinya terlebih dahulu, kemudian mencari atau melukis bukaannya. Dalam
penggambaran ini, yang perlu kita perhatikan adalah mencari panjang rusuk yang sebenarnya,
bila dalam gambar proyeksi I, II, dan III belum terdapat panjang rusuk sebenarnya.
Pada gambar berikut ini, diberikan contoh dalam penggambaran proyeksi dan mencari
bukaannya dari limas segi empat piramida yang berdiri tegak lurus pada bidang I.

Gambar 1.5 Proyeksi Limas dan Bukaan

Kompetensi Keahlian : Halaman


Desain Permodelan dan Informasi Bangunan 0 0 4 C 2 1 3 3 6 4 6
SMKN 3 7
KUNINGAN Nama Siswa : Dikeluarkan Oleh : Tanggal :
Dudy Kristianto, S.Pd.
GAMBAR TEKNIK
Proyeksi Orthogonal (2D)
1.4. Menggambar Proyeksi Orthogonal Tabung
Bila bukaan silinder atau tabung hendaknya dibuatkan terlebih dahulu garis atau rusuk
bantu untuk memudahkan dalam mencari bukaannya, terutama bila tabungnya diiris
miring. Untuk mendapatkan panjang selimut tabung diukur dari keliling lingkaran yaitu (¶
d) atau (22/7.d). Sedangkan bila melalui lukisan dapat dikerjakan dengan bantuan rusuk
pembantu dengan membagi tutup (lingkaran) pada busurnya menjadi 12 bagian atau lebih
dengan cara lukisan
Gambar 1.6 Proyeksi Tabung

Gambar 1.7 Bukaan Tabung

Kompetensi Keahlian : Halaman


Desain Permodelan dan Informasi Bangunan 0 0 4 C 2 1 3 3 6 4 6
SMKN 3 8
KUNINGAN Nama Siswa : Dikeluarkan Oleh : Tanggal :
Dudy Kristianto, S.Pd.
GAMBAR TEKNIK
Proyeksi Orthogonal (2D)
1.5. Menggambar Proyeksi Orthogonal Kerucut
Untuk membuat tutup sebenarnya yang diiris yang diiris tegak menggunakan cara rebahan
karena tinggi diketahui dari tampak depan dan jarak mendatar diambil darii tampak atas.

Gambar 1.8 Proyeksi kerucut

Gambar 1.9 Bukaan Kerucut

Kompetensi Keahlian : Halaman


Desain Permodelan dan Informasi Bangunan 0 0 4 C 2 1 3 3 6 4 6
SMKN 3 9
KUNINGAN Nama Siswa : Dikeluarkan Oleh : Tanggal :
Dudy Kristianto, S.Pd.
GAMBAR TEKNIK
Proyeksi Orthogonal (2D)
1.6. Menggambar Proyeksi Orthogal Bola
Untuk proyeksi dan bukaan setengah bola caranya lihat pada kerucut terpancung. Karena
pengukuran pada darnya menggunakan ubusur paling tepei dan pengukurannya dari titik
berurutan jangan langsung dari atas ke bawah karena akan mengurangi keakuratan hasil
bukaannya.

Gmabar 1.9 Proyeksi Bola

Kompetensi Keahlian : Halaman


Desain Permodelan dan Informasi Bangunan 0 0 4 C 2 1 3 3 6 4 6
SMKN 3 10
KUNINGAN Nama Siswa : Dikeluarkan Oleh : Tanggal :
Dudy Kristianto, S.Pd.
GAMBAR TEKNIK
Proyeksi Orthogonal (2D)
LEMBAR KERJA SISWA
Tujuan Pembelajaran : Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi menggunakan peralatan menggambar teknik ini
guna memfasilitasi peserta sehingga pada akhir diklat diharapkan memiliki kemampuan
sebagai berikut:

1. Menerapkan Huruf, Angka, dan Etiket Gambar


2. Menggambar Huruf, Angka, dan Etiket Gambar
Alat Bahan Mengajar :
- Pensil gambar
- Kertas gambar (A3)
- Penggaris T
- Penggaris siku
- Penghapus
Langkah Kerja :
1. Siapkan semua peralatan dan bahan menggambar
2. Gambarlah gambar tepi dengan keterangan (kiri 2cm, kanan 1cm, atas 1 cm, dan bawah 1cm)
3. Gambarlah etiket gambar pada bagian kanan kertas gambar
4. Pada lembar pertama gambarlah gproyeksi orthogonal prisma beserta bukaannya sesuai dengan
tahap dan cara yang tepat (lihat contoh di lembar berikutnya).
5. Pada lembar pertama gambarlah proyeksi orthogonal prisma beserta bukaannya sesuai dengan
tahap dan cara yang tepat (lihat contoh di lembar berikutnya).
6. Pada lembar kedua gambarlah proyeksi orthogonal piramida beserta bukaannya sesuai dengan
tahap dan cara yang tepat (lihat contoh di lembar berikutnya).
7. Pada lembar ketiga gambarlah proyeksi orthogonal kerucut beserta bukaannya sesuai dengan
tahap dan cara yang tepat (lihat contoh di lembar berikutnya).
8. Pada lembar keempat gambarlah gproyeksi orthogonal bolabeserta bukaannya sesuai dengan
tahap dan cara yang tepat (lihat contoh di lembar berikutnya).

Keterangan :
Sumber Buku :
- Kosim, 2018, Gambar Teknik Otomotif, Bandung. Pustaka Jaya.

Kompetensi Keahlian : Halaman


Desain Permodelan dan Informasi Bangunan 0 0 4 C 2 1 3 3 6 4 6
SMKN 3 11
KUNINGAN Nama Siswa : Dikeluarkan Oleh : Tanggal :
Dudy Kristianto, S.Pd.
GAMBAR TEKNIK
Proyeksi Orthogonal (2D)

LEMBAR PENILAIAN SISWA KELAS X DPIB I


UNJUK
SIKAP HASIL (NILAI X NILAI
TES (3) KERJA
NO NAMA SISWA (1) %) AKHIR
(4)
10% 30% 60% 1 2 3
1 Fadly Nur Hafidz              
2 Ade Bagus Permana              
3 Ajinata Kusuma              
Akbar Naufal
4              
Fadhurrohman
5 Amandha Dhiva Chantika              
6 Andika Dessuma Fadillah              
7 Anggi Shoufi Rahman              
8 Ari Ariyanto              
9 Bayu Adytya              
10 Dena Herliana              
11 Devina Damayanti              
12 Dika Muhammad Fitrah F              
13 Dini Andriyani              
14 Dwi Ayu Oktaviani              
15 Erik Lesmana              
16 Fadly Faturahman              
17 Fajri Prima Ramadhani              
18 Ferdi Fadilah              
19 Ghina Rhoudlhatul Zannah              
20 Ica Melisa Septiani              
21 Irfan Syihabudin              
22 Khyla Aisyah Nabitha              
23 Lilis Rahmawati              
24 Mochamad Ziggi Fadillah              
25 M Febryan Fathulloh              
26 Muhammad Rizal              
27 Puti Andini              
28 Raenal Adiansyah              
29 Ratih Ayu Qamara              
30 Rendy Rifki Nurohman              
31 Rifa Aulla Mustopa              
32 Riki Andrian              
33 Romy Hidayat              
34 Sella              
35 Sintiani              
36 Yosi Juniar              
RATA-RATA              
Kompetensi Keahlian : Halaman
SMKN Desain Permodelan dan Informasi Bangunan 0 0 4 C 2 1 3 3 6 4 6
3 11
Dikeluarkan Oleh : Tanggal :
KUNINGA
N KELAS X DPIB I Dudy Kristianto, S.Pd.
GAMBAR TEKNIK
Proyeksi Orthogonal (2D)
LEMBAR PENILAIAN SISWA KELAS X DPIB II
UNJUK
SIKAP HASIL (NILAI X NILAI
TES (3) KERJA
NO NAMA SISWA (1) %) AKHIR
(4)
10% 30% 60% 1 2 3
1 Ade Firman Saefulloh              
2 Adinda Marsella              
3 Aditya Rizky              
4 Ana Napisatula Puadah              
5 Andis Maulana              
6 Annisa Despriyanti Putri              
7 Arif Setiawan              
8 Bunga Monica Audristy              
9 Dhea Rahmadania              
10 Dimas Aditya Nugraha              
11 Dio Ari Ocarva              
12 Eni Marlis              
13 Eriza Nurhidayah              
14 Farrel Reynara Gadi              
15 Fitria Sri Rahayu              
16 Helen Dariastina              
17 Ilham Maulana              
18 Jejen Nurpriansyah              
19 Leary Az Zahwa              
20 Lydia Zahra              
21 Maulida Nur Aidah              
Mohammad Ichwan
22              
Alyanza
23 Muhammad Hafidz Nur G              
24 Nely Ayu Amelia              
25 Putri Rahma Alhaya              
26 Rakha Julyansyah              
27 Ray Hasbi Mubarok              
28 Retno Candra Wijaya              
29 Rifqi Fadhila Rachman              
30 Rizal Eka Ardianseach              
31 Satria Sukma Rahayu              
32 Sendi Hermawan              
33 Sitta Sayidatunisa              
34 Varah Dila Az-Zahra              
35 Zaky Hisni Bayanillah              
RATA-RATA              
Kompetensi Keahlian : Halaman
SMKN Desain Permodelan dan Informasi Bangunan 0 0 4 C 2 1 3 3 6 4 6
3 12
Dikeluarkan Oleh : Tanggal :
KUNINGA
N KELAS X DPIB II Dudy Kristianto, S.Pd.
GAMBAR TEKNIK
Proyeksi Orthogonal (2D)

LEMBAR PENILAIAN SISWA KELAS X DPIB III


SIKAP UNJUK HASIL (NILAI X NILAI
NO NAMA SISWA TES (3)
(1) KERJA %) AKHIR
(4)
10% 30% 60% 1 2 3
1 Ade Ryan Nurfhaturohman              
2 Agung Iqbal Maulana              
3 Aldi Ginanjar              
4 Andhika Putra Septiawan              
5 Anggi Maharani              
6 Aprilla Ilmiani              
7 Aris Riyandi              
8 Deliya Anugrah Puspita S              
9 Devi Julian              
10 Diaz Ray Adhitama              
11 Dina Aulia Rahayu              
12 Ditta Azzahra              
13 Enuh Nurul Hidayat              
14 Ezza Azkia              
15 Fajar Prima Ramadhana              
16 Fasya Nadziran Maulana              
17 Gama Alfarizi              
18 Herlambang Kurniawan              
19 Iqbal Munir Fadhilah              
20 Khaista Kinarya Syachbani              
21 Lidya Agnes Anastasya              
22 Marsya Agustina              
23 Muhamad Firli Al'Farizzi              
24 Muhammad Rifky S              
25 Popi Wulandari              
26 Qualia Bizarr Azizah              
27 Ramadhan Fiadilah              
28 Rayhan Fadlillah              
29 Revi Candra Handayani              
30 Rihan Ardana              
31 Rizal Fauzan Rofiqin              
32 Sechan Firjatulloh              
33 Silda              
34 Tamsaka Aulia Ananda              
35 Vina Dewi Silvia              
36 Zessin Safarilla Dwi M              
RATA-RATA              
Kompetensi Keahlian : Halaman
SMKN Desain Permodelan dan Informasi Bangunan 0 0 4 C 2 1 3 3 6 4 6
3 13
Dikeluarkan Oleh : Tanggal :
KUNINGA
N KELAS X DPIB III Dudy Kristianto, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai