Anda di halaman 1dari 18

MODUL AJAR SENI BUDAYA

( PERSPEKTIF SATU TITIK HILANG )

INFORMASI UMUM

IDENTITAS MODUL
Penyusun : Muhamad sufi n Kompetensi Awal : Profil Pelajar Pancasila :
Jenjang : SMP Peserta didik telah dapat Profil pelajar Pancasila yang
Kelas : VIII menunjukan kemampuan dikembangkan adalah mandiri
Alokasi Waktu : 2 × 3 JP dalam memahami konsep dan kreatif yang ditunjukkan
Tahun : 2024 prespektif satu titik hilang saat proses pembelajaran
Pertemuan ke-1 unit 1 sesuai dengan potensi dan
kreativitas yang dimiliki
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir Fase ini, siswa mampu bekerja mandiri, Selain itu, siswa juga dapat menyampaikan pesan
lisan atau tertulis tentang karya seni rupa berdasarkan pada pengamatannya terhadap karya seni rupa
tersebut.
PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Kemandirian
 Kreatif
MEDIA PEMBELAJARAN
 Buku Gambar A3
 Papan tulis dan spidol
 PPT dan Video tutorial
 Alat menggambar (Pensil, pensil warna, penggaris, penghapus)

TARGET PESERTA DIDIK

Yang Menjadi target dalam pembelajaran ini adalah peserta didik reguler/tipikal.

MODEL PEMBELAJARAN

Project Based Learning ( PjBL), Materi Bersifat Keterempilan.

KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan pengertian istilah perspektif, dan contoh dalam kehidupan sehari-hari
2. Menjelaskan cara kerja perspektif
3. Membuat gambar perspektif berdasarkan pengamatan lingkungan kelas

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Kata perspektif diambil dari bahasa Itali “Prospettiva” yang berarti gambar pandangan. Menggambar
perspektif disebut pula menggambar proyeksi sentral. Sementara proyeksi sentral yaitu cara
memandang benda berdasarkan kemampuan jarak pandang mata. Menggambar perspektif
proyeksi diwujudkan garis bantu dan sentral diwujudkan dengan titik hilang. Dengan demikian
menggambar perspektif selalu berhubungan dengan garis bantu (garis proyeksi) dan titik hilang.
Titik hilang merupakan titik batas kemampuan mata melihat. Titik-titik hilang saling berhimpitan
membentuk garis horizon atau garis cakrawala. Di dalam menggambar perspektif berlaku kaidah-
kaidah untuk menentukan kedudukan jauh dekatnya suatu benda sehingga terlihat proporsional dan
realistis (tidak distorsi).
C. PERTANYAAN PEMATIK
1) Jika saya menggambar benda yang jauh maka akan terlihat?
2) Jika saya menggambar benda yang dekat maka benda tersebut akan ?

D. MODA DAN METODE PEMBELAJARAN


1) Model pemebelajaran yang digunakan adalah tatap muka.
2) Metode pembelajaran yang digunakan demonstrasi dan diskusi
E. PENDEKATAN
Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah pendekatan Otoritatif

LANGKAH PEMBELAJARAN
Pendahuluan ( 15 Menit)
1. Guru dan peserta didik memulai pembelajaran dengan berdoa
2. Guru mengecek kesiapan anak dalam belajar
3. Mengecek kehadiran.
4. Guru memberikan pertanyaan pematik kepada peserta didik terkait dengan materi yang akan dipelajari.
5. Guru memeriksa kembali persiapan dan perlengkapan peserta didik untuk belajar.
Inti (90 menit)
1. Guru memberikan stimulus di awal dengan menampilkan beberapa karya pribadi tentang perfektif
2. Guru memerintah peserta didik mengluarkan alat tulis
3. Setelah itu peserta didik diminta memerhatikan apa yang sedang dibicarakan
4. Guru menginstruksikan kepada peserta murid untuk mencatat hal hal penting, dengan cara guru
mendiktekan kepada peserta murid
5. Setelah selesai pematerian dan mencatat guru menginstruksikan peserta didik untuk
mempersiapkan alat gambar
6. Peserta didik diarahkan untuk membuat lemabar kerja yang telah dibuatkan contohnya boleh guru
di papan tulis
7. Selanjutnya peserta didik diarahkan untuk membuat garis horizon, titik hilang dan membuat
suatau ruangan kosong, setelah ituu murid diajak bersama sama membuat gambar persfektif satu
titik hilang dari ruangan kelasnya. Dengan dipimpin guru di papan tulis
8. Guru memberi tugas individu untuk membuat perspektif satu titik hilang ruangan kamar masing-
masing yang dikumpulkan pertemuan berikutnya
Penutup (15 menit)
1. Guru dan peseta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini,
dengan memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan kesan dan pesan.
2. Guru kembali meberikan penguatan dari tujuan pembelajar pada meteri menggambar perspektif
satu titik hilang ini.
3. Guru bersama peserta didik melakukan doa bersama setelah selesai pembelajaran.
4. Guru mengingatkan kembali penugasan yang telah diberikan
G. REFLEKSI
Refleksi pesertadidik 1) Apakah pesertadidik memahami materi menggambar yang di
sampaikan?
2) Apah peserta didik mempu memahami cara kerja gambar persfektif 1
titik hilang?.
Refleksi guru 1) Apakah metode yang digunakan sudah mencapai tujuan dalam
pembelajaran?
2) Apa dari kegiatan pembelajaran ini kopetensi pesertadidik bertambah?
3) Apakah bentuk nilai dan rubirik penilaian sudah sesuai untuk kompetensi
yang dinilai?.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

“MEMBUAT KARYA GAMBAR PERSPEKTIF SATU TITIK HILANG RUANGAN KELAS”

Nama siswa : …………………………………

Kelas : …………………………………

Langkah pengerjaan :

1) Siswa diminta untuk mengamati ruang kelas masing-masing


2) Buatlah sketsa sederhana pada kertas ukuran A3

Dibawah adalah contoh lembar kerja untuk di buku gambar!!

Nama : Tugas 1 Nilai


Kelas : Menggambar perspektif satu titik hilang
sesuai ruang kelas masing-masing
PERTEMUAN KE 2

KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan cara kerja pembuatan perfektif


2. Berlatih berbicara di depan umum
3. Mampu menjelaskan hukum persfektif

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Kata perspektif diambil dari bahasa Itali “Prospettiva” yang berarti gambar pandangan. Menggambar
perspektif disebut pula menggambar proyeksi sentral. Sementara proyeksi sentral yaitu cara
memandang benda berdasarkan kemampuan jarak pandang mata. Menggambar perspektif
proyeksi diwujudkan garis bantu dan sentral diwujudkan dengan titik hilang. Dengan demikian
menggambar perspektif selalu berhubungan dengan garis bantu (garis proyeksi) dan titik hilang.
Titik hilang merupakan titik batas kemampuan mata melihat. Titik-titik hilang saling berhimpitan
membentuk garis horizon atau garis cakrawala. Di dalam menggambar perspektif berlaku kaidah-
kaidah untuk menentukan kedudukan jauh dekatnya suatu benda sehingga terlihat proporsional dan
realistis (tidak distorsi).
C. PERTANYAAN PEMATIK
1) Jika saya menggambar benda yang jauh maka akan terlihat?
2) Apa langkah pertama jika ingin membuat gambar persfektif

D. MODA DAN METODE PEMBELAJARAN


1) Moda pemebelajaran yang digunakan adalah tatap muka.
2) Metode pembelajaran berbasis diskusi, demonstrasi
E. PENDEKATAN
Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah pendekatan Otoritatif

LANGKAH PEMBELAJARAN
Pendahuluan ( 25 Menit)
1. Guru dan peserta didik memulai pembelajaran dengan berdoa
2. Guru mengecek kesiapan anak dalam belajar
3. Guru memberi ice breaking agar anak terstimulasi lebih semangat, yang berupa games test kefokusan
4. Mengecek kehadiran.
5. Guru memberikan pertanyaan pematik kepada peserta didik terkait dengan materi yang akan dipelajari.
6. Guru memeriksa kembali persiapan dan perlengkapan peserta didik untuk belajar.dan menanyakan
tugas pertemuan sebelumnya
Inti (80meniDt)
1. Setelah itu peserta didik diingatkan kembali sekilas tentang materi
2. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk maju satu satu dan menjelaskan apa yang
telah dibuatnya, menceritakan apa kesulitan yang dihadapinya
3. Setwlah selesai guru membuat kesimpulan atas apa yang telah didapati oleh para peserta didik,
dan menjelaskanya

Penutup (15 menit)


1. Guru dan peseta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini,
dengan memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan kesan dan pesan.
2. Guru kembali meberikan penguatan dari tujuan pembelajar pada meteri menggambar
persfektif 1 titik hilang ini.
3. Guru bersama peserta didik melakukan doa bersama setelah selesai pembelajaran.
G. REFLEKSI
Refleksi pesertadidik 1) Apakah pesertadidik memahami materi menggambar yang di sampaikan?
2) Apah peserta didik mempu memahami cara kerja gambar persfektif 1 titik
hilang?.
Refleksi guru 1) Apakah metode yang digunakan sudah mencapai tujuan dalam
pembelajaran?
2) Apa dari kegiatan pembelajaran ini kopetensi pesertadidik bertambah?
3) Apakah bentuk nilai dan rubirik penilaian sudah sesuai untuk kompetensi
yang dinilai?.

RUBRIK PENILAIAN
KUALITAS TEKNIS Predikat
A B C D
Kesiapan alat dan bahan
Kebersihan
Keseriusan/kesungguhan
Kemandirian
PERTEMUAN KE 3

KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dapat membedakan 2 titik hilang dan 1 titik hilang
2. Membuat dua titik hilang pada garis horizon.
3. Menggambar perspektif bangun majemuk dengan dua titik hilang
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Perspektif dua titik hilang adalah teknik menggambarkan objek dengan menggunakan dua titik hilang
yang terletak berjauhan di ujung kanan dan kiri garis horizon. Perspektif dengan dua titik hilang
digunakan untuk menggambar perspektif objek yang memiliki kelompok bidang datar yang tidak
sejajar dengan garis horizon. Objek yang bidang
datarnya tidak sejajar dengan garis horizontal selalu membentuk sudut dengan garis horizon. Gambar
perspektif dua titik hilang juga merupakan gambar perspektif yang paling banyak digunakan karena
selain mudah juga hasilnya terlihat wajar. Hal tersebut disebabkan gambar perspektif dengan dua
titik hilang memiliki bentuk tidak statis
dan tidak simetris.
C. PERTANYAAN PEMATIK
1) Mengapa dikaatakan 2 titik hilang?
2) Jika saya menggambar benda yang dekat maka benda tersebut akan ?

D. MODA DAN METODE PEMBELAJARAN


1) Moda pemebelajaran yang digunakan adalah tatap muka.
2) Metode pembelajaran berbasis proyek
E. PENDEKATAN
Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah pendekatan Otoritatif

LANGKAH PEMBELAJARAN
Pendahuluan ( 15 Menit)
1. Guru dan peserta didik memulai pembelajaran dengan berdoa
2. Guru mengecek kesiapan anak dalam belajar
3. Mengecek kehadiran.
4. Guru memberikan pertanyaan pematik kepada peserta didik terkait dengan materi yang akan dipelajari.
5. Guru memeriksa kembali persiapan dan perlengkapan peserta didik untuk belajar.
Inti (95 menit)
1. Guru memberikan stimulus di awal dengan menampilkan beberapa karya tentang perfektif dua
titik hilang pada PPT
2. Guru memerintah peserta didik mengluarkan alat tulis
3. Setelah itu peserta didik diminta mencatat materi yang ada pada PPT dengan merankumnya
4. Setelah selesai mencatat guru menginstruksikan peserta didik untuk mempersiapkan alat gambar
5. Peserta didik diarahkan untuk membuat lemabar kerja setela itu murid dipimpin guru untuk
membuat contoh persfektif dua titik hilang dengan menggunakan bangun ruang sederhana (balok,
bola, kubus)
6. Saat pembuatan berlangsung dan dilakukan step by step guru juga turut menjelaskan bebrapa
perbedaan dengan materi sebelumnya
7. Guru memberi tugas individu untuk membuat beberapa tambahan bangun ruangnya minimal
menambahkan 3 bangun ruang, lalu tugas dikumpulkan langsung diberi nilai
8. Selanjutnya setelah dinilai siswa diminta untuk mengubah bentuk balok, bola, kubus tersebut
menjadi benda yang ada di sekitar, dan menginstruksikan agar memebawa pewarna untuk
pertemuan depan (tugas rumah)
Penutup (15 menit)
1. Guru dan peseta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini,
dengan memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan kesan dan pesan.
2. Guru kembali meberikan penguatan dari tujuan pembelajar pada meteri menggambar persfektif 2
titik hilang ini.
3. Guru bersama peserta didik melakukan doa bersama setelah selesai pembelajaran.
4. Guru mengingatkan kembali penugasan yang telah diberikan
G. REFLEKSI
Refleksi pesertadidik 1) Apakah pesertadidik memahami materi menggambar yang di sampaikan?
2) Apah peserta didik mempu memahami cara kerja gambar persfektif 2 titik
hilang?.
3) Apakah murid dapat membedakan materi ini dengan materi sebelumnya?
Refleksi guru 1) Apakah metode yang digunakan sudah mencapai tujuan dalam
pembelajaran?
2) Apa dari kegiatan pembelajaran ini kopetensi pesertadidik bertambah?
3) Apakah bentuk nilai dan rubirik penilaian sudah sesuai untuk kompetensi
yang dinilai?.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

“MEMBUAT KARYA GAMBAR PERSPEKTIF DUA TITIK HILANG RUANGAN KELAS”

Nama siswa : …………………………………

Kelas : …………………………………

Langkah pengerjaan :

1) Siswa diminta untuk mengamati ruang kelas masing-masing


2) Buatlah sketsa sederhana pada kertas ukuran A3

Dibawah adalah contoh lembar kerja untuk di buku gambar!!

Nama : Tugas 1 Nilai


Kelas : Menggambar perspektif dua titik hilang
sesuai ruang kelas masing-masing
PERTEMUAN KE 4

KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan cara kerja pembuatan perfektif


2. Berlatih berbicara di depan umum
3. Mampu menjelaskan hukum persfektif
4. mengasah imajinasi

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Kata perspektif diambil dari bahasa Itali “Prospettiva” yang berarti gambar pandangan. Menggambar
perspektif disebut pula menggambar proyeksi sentral. Sementara proyeksi sentral yaitu cara
memandang benda berdasarkan kemampuan jarak pandang mata. Menggambar perspektif
proyeksi diwujudkan garis bantu dan sentral diwujudkan dengan titik hilang. Dengan demikian
menggambar perspektif selalu berhubungan dengan garis bantu (garis proyeksi) dan titik hilang.
Titik hilang merupakan titik batas kemampuan mata melihat. Titik-titik hilang saling berhimpitan
membentuk garis horizon atau garis cakrawala. Di dalam menggambar perspektif berlaku kaidah-
kaidah untuk menentukan kedudukan jauh dekatnya suatu benda sehingga terlihat proporsional dan
realistis (tidak distorsi).
C. PERTANYAAN PEMATIK
1) Jika saya menggambar benda yang jauh maka akan terlihat?
2) Apa langkah pertama jika ingin membuat gambar persfektif
D. MODA DAN METODE PEMBELAJARAN
1) Moda pemebelajaran yang digunakan adalah tatap muka.
2) Metode pembelajaran berbasis proyek
E. PENDEKATAN
Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah pendekatan Otoritatif
LANGKAH PEMBELAJARAN
Pendahuluan ( 25 Menit)
1. Guru dan peserta didik memulai pembelajaran dengan berdoa
2. Guru mengecek kesiapan anak dalam belajar
3. Guru memberi ice breaking agar anak terstimulasi lebih semangat, yang berupa
4. Mengecek kehadiran.
5. Guru memberikan pertanyaan pematik kepada peserta didik terkait dengan materi yang akan dipelajari.
6. Guru memeriksa kembali persiapan dan perlengkapan peserta didik untuk belajar.dan menanyakan
tugas pertemuan sebelumnya

Inti (80 menit)


1. Setelah itu peserta didik diingatkan kembali sekilas tentang materi
2. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk maju satu satu dan menjelaskan apa yang
telah dibuatnya, menceritakan apa kesulitan yang dihadapinya
3. Setwlah selesai guru membuat kesimpulan atas apa yang telah didapati oleh para peserta didik,
dan menjelaskanya
4. Guru menginstruksikan untuk membuat kelompok, yang berisikan 4 peserta didik
perkelompoknya, yang kemudian diberikan tugas kelompok, untuk memebuat gambar
Perfektif 2 titik hilang untuk minggu depan, pada ukuran kertas yang sama

Penutup (15 menit)


1. Guru dan peseta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini,
dengan memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan kesan dan pesan.
2. Guru kembali meberikan penguatan dari tujuan pembelajar pada meteri menggambar
persfektif 1 titik hilang ini.
3. Guru bersama peserta didik melakukan doa bersama setelah selesai pembelajaran.
G. REFLEKSI
Refleksi pesertadidik 1) Apakah pesertadidik memahami materi menggambar yang di sampaikan?
2) Apah peserta didik mempu memahami cara kerja gambar persfektif 2 titik
hilang?.
Refleksi guru 1) Apakah metode yang digunakan sudah mencapai tujuan dalam
pembelajaran?
2) Apa dari kegiatan pembelajaran ini kopetensi pesertadidik bertambah?
3) Apakah bentuk nilai dan rubirik penilaian sudah sesuai untuk kompetensi
yang dinilai?
RUBRIK PENILAIAN
KUALITAS TEKNIS Predikat
A B C D
Kesiapan alat dan bahan
Kebersihan
Keseriusan/kesungguhan
Kemandirian

PERTEMUAN KE 5

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan cara kerja pembuatan persfektif


2. Berlatih berbicara di depan umum
3. Mampu belajar secara berkelompok

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

Kata perspektif diambil dari bahasa Itali “Prospettiva” yang berarti gambar pandangan.
Menggambar perspektif disebut pula menggambar proyeksi sentral. Sementara proyeksi sentral
yaitu cara memandang benda berdasarkan kemampuan jarak pandang mata. Menggambar
perspektif
proyeksi diwujudkan garis bantu dan sentral diwujudkan dengan titik hilang. Dengan demikian
menggambar perspektif selalu berhubungan dengan garis bantu (garis proyeksi) dan titik hilang.
Titik hilang merupakan titik batas kemampuan mata melihat. Titik-titik hilang saling berhimpitan
membentuk garis horizon atau garis cakrawala. Di dalam menggambar perspektif berlaku kaidah-
kaidah untuk menentukan kedudukan jauh dekatnya suatu benda sehingga terlihat proporsional dan
realistis (tidak distorsi).
C. PERTANYAAN PEMATIK

1) Mengapa materi ini disebut perfektif 2 titik hilang?


2) Apa langkah pertama jika ingin membuat gambar persfektif

D. MODA DAN METODE PEMBELAJARAN

1) Moda pemebelajaran yang digunakan adalah tatap muka.


2) Metode pembelajaran berbasis proyek
E. PENDEKATAN

Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah pendekatan Otoritatif

LANGKAH PEMBELAJARAN

Pendahuluan ( 15 Menit)

1. Guru dan peserta didik memulai pembelajaran dengan berdoa


2. Guru mengecek kesiapan anak dalam belajar
3. Mengecek kehadiran.
4. Guru memberikan pertanyaan pematik kepada peserta didik terkait dengan materi yang akan
dipelajari.
5. Guru memeriksa kembali persiapan dan perlengkapan peserta didik untuk belajar.dan menanyakan
tugas pertemuan sebelumnya
Inti (90 menit)

1. Setelah itu peserta didik diingatkan kembali sekilas tentang materi


2. Guru mengecektugas yang telah diberikan, lalu menginstruksikan peserta didik melanjutkan
pekerjaan kelompoknya
3. Guru berkeliling sambil mendampingi dan menilai proses disetiap kelompoknya

Penutup (15 menit)

1. Guru dan peseta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan
ini, dengan memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan kesan dan
pesan.
2. Guru kembali meberikan penguatan dari tujuan pembelajar pada meteri menggambar
persfektif 2 titik hilang ini.
3. Guru bersama peserta didik melakukan doa bersama setelah selesai pembelajaran.
G. REFLEKSI

Refleksi pesertadidik 1) Apakah pesertadidik memahami materi menggambar yang di


sampaikan?
2) Apah peserta didik mempu memahami cara kerja gambar persfektif 2
titik hilang?.
Refleksi guru 1) Apakah metode yang digunakan sudah mencapai tujuan dalam
pembelajaran?
2) Apa dari kegiatan pembelajaran ini kopetensi pesertadidik bertambah?
3) Apakah bentuk nilai dan rubirik penilaian sudah sesuai untuk
kompetensi yang dinilai?.

PERTEMUAN KE 6

KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan pengertian istilah grid dalam kegiatan memperbesar gambar secara mandiri
2. Menjelaskan cara kerja grid dalam pembesaran gambar.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Menurut KBBI skala adalah perbandingan ukuran besarnya gambar dan sebagainya dengan keadaan
yang sebenarnya: peta—1:10.000 (maksudnya 1 cm pada peta itu dalam keadaan yang sebenarnya
10.000 x 1 cm). Kadang kala gambar perlu diperbesar atau diperkecil sesuai kebutuhan. Sebelum alat-
alat teknologi untuk memperbesar dan memperkecil gambar ditemukan, orang melakukannya secara
manual. Teknik paling populer
memperbesar dan memperkecil gambar secara manual adalah dengan bantuan grid. Grid berasal dari
bahasa Inggris yang secara harfiah berarti jaringan. Di dalam materi memperbesar gambar yang
dimaksud grid ini adalah jaringan bujur sangkar atau sejumlah bujur sangkar yang saling berhimpitan
sehingga membentuk suatu jaringan.
C. PERTANYAAN PEMATIK
1) jika saya ingin memperbesar atau memperkecil foto saya, bagaimana caranya?
2) Apakah kalian sudah memahami cara kerja grid?
D. MODA DAN METODE PEMBELAJARAN
1) Moda pemebelajaran yang digunakan adalah tatap muka.
2) Metode pembelajaran berbasis proyek
E. PENDEKATAN
Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah pendekatan Otoritatif

LANGKAH PEMBELAJARAN
Pendahuluan ( 15 Menit)
1. Guru dan peserta didik memulai pembelajaran dengan berdoa
2. Guru mengecek kesiapan anak dalam belajar
3. Mengecek kehadiran.
4. Guru memberikan pertanyaan pematik kepada peserta didik terkait dengan materi yang akan dipelajari.
5. Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya yang belum selesai.
6. Guru memeriksa kembali persiapan dan perlengkapan peserta didik untuk belajar.
7. Melihat kembali kelengkapan tugas untuk peserta didik yang belum menyelesaikan tugas sebelumnya
Inti (90 menit)

1. Guru menginstruksikan untuk mengeluarkan gambar yang telah di grid dan di print ukuran A5
2. Guru menginstruksikan peserta didik membuat Grid pada buku gambar A3, dengan jumlah
grid yang disesuaikan berdasar gambar yang telah diprint, lalu tentukan pula gamabr tersebbut
akan dibesarkan berapa kali lipat.
3. Selama peserta didik praktek, Guru berkelilling memberikan pelayanan pribadi kepada setiap
peserta didik
4. Setelah selesai tugas dikumpulkan, lalu guru menginstruksiakan peserta untuk membuat
kelompok yang terdiri dari 8 orang,
5. Guru menjelaskan tugas berikutnya denagn berkelompok, untuk membuat gambar frid
diukuran kertas A2
Penutup (15 menit)
1. Guru dan peseta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini,
dengan memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan kesan dan pesan.
2. Guru kembali meberikan penguatan dari tujuan pembelajar pada meteri menggambar grid ini.
3. Guru bersama peserta didik melakukan doa bersama setelah selesai pembelajaran.
G. REFLEKSI
Refleksi pesertadidik 1. Apakah pesertadidik memahami materi menggambar yang di
sampaikan?
2. Apah peserta didik mempu memahami cara kerja gambar grid?.
Refleksi guru 1. Apakah metode yang digunakan sudah mencapai tujuan dalam
pembelajaran?
2. Apa dari kegiatan pembelajaran ini kopetensi pesertadidik
bertambah?
3. Apakah bentuk nilai dan rubirik penilaian sudah sesuai untuk
kompetensi yang dinilai?.

PERTEMUAN KE 7

KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Membentuk kerjasama tim dalam membuat grid
2. Menjelaskan cara kerja grid dalam pembesaran gambar.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Menurut KBBI skala adalah perbandingan ukuran besarnya gambar dan sebagainya dengan keadaan
yang sebenarnya: peta—1:10.000 (maksudnya 1 cm pada peta itu dalam keadaan yang sebenarnya
10.000 x 1 cm). Kadang kala gambar perlu diperbesar atau diperkecil sesuai kebutuhan. Sebelum alat-
alat teknologi untuk memperbesar dan memperkecil gambar ditemukan, orang melakukannya secara
manual. Teknik paling populer memperbesar dan memperkecil gambar secara manual adalah dengan
bantuan grid. Grid berasal dari bahasa Inggris yang secara harfiah berarti jaringan. Di dalam materi
memperbesar gambar yang dimaksud grid ini adalah jaringan bujur sangkar atau sejumlah bujur
sangkar yang saling berhimpitan sehingga membentuk suatu jaringan.
C. PERTANYAAN PEMATIK
1. Sebutkan benda apa saja yang menggunakan skala atau grid?
2. Apakah kalian sudah memahami cara kerja grid?
D. MODA DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Moda pemebelajaran yang digunakan adalah tatap muka.
2. Metode pembelajaran berbasis proyek
E. PENDEKATAN
Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah pendekatan Otoritatif

LANGKAH PEMBELAJARAN
Pendahuluan ( 15 Menit)
1. Guru dan peserta didik memulai pembelajaran dengan berdoa
2. Guru mengecek kesiapan anak dalam belajar
3. Guru mengajak ice breaking agar peserta semngat belajar, dengan tepuk philipine
4. Mengecek kehadiran.
5. Guru memberikan pertanyaan pematik kepada peserta didik terkait dengan materi yang akan dipelajari.
6. Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya yang belum selesai.
7. Guru memeriksa kembali persiapan dan perlengkapan peserta didik untuk belajar.
8. Melihat kembali kelengkapan tugas untuk peserta didik yang belum menyelesaikan tugas sebelumnya
Inti (90 menit)

1. Guru menginstruksikan agar peserta duduk berkelompok


2. Guru menginstruksikan untuk mengeluarkan gambar yang telah di grid dan di print ukuran A5
3. Guru menginstruksikan kelompok membuat Grid pada buku gambar A2, dengan jumlah grid
yang disesuaikan berdasar gambar yang telah diprint, lalu tentukan pula gamabr tersebbut
akan dibesarkan berapa kali lipat.
4. Selama peserta didik praktek, Guru berkelilling memberikan pelayanan kelompok.
5. Tugas dilanjutkan di rumah dikumpulkan minggu depan, dengan keadaan gambaar yang telah
selesai dan telah diberi figura sekreatif mungkin
Penutup (15 menit)
1. Guru dan peseta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini,
dengan memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan kesan dan pesan.
2. Guru kembali meberikan penguatan dari tujuan pembelajar pada meteri menggambar grid ini.
3. Guru memberi kisi-kisi PSAS.
4. Guru bersama peserta didik melakukan doa bersama setelah selesai pembelajaran.
G. REFLEKSI
Refleksi pesertadidik 1. Apakah pesertadidik memahami materi menggambar yang di sampaikan?
2. Apah peserta didik mempu memahami cara kerja gambar grid?.
Refleksi guru 1. Apakah metode yang digunakan sudah mencapai tujuan dalam
pembelajaran?
2. Apa dari kegiatan pembelajaran ini kopetensi pesertadidik bertambah?
3. Apakah bentuk nilai dan rubirik penilaian sudah sesuai untuk kompetensi
yang dinilai?.

RUBRIK PENILAIAN
KUALITAS TEKNIS Predikat
A B C D
Kesiapan alat dan bahan
Kebersihan
Keseriusan/kesungguhan
Kemandirian

Anda mungkin juga menyukai