Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIK PEMBELAJARAN MANDIRI SIKLUS III

PPL SMPN 5 SEMARANG

Disusun Oleh :
Panji Prasetyo
2501022542
Seni Budaya-06

PPG PRAJABATAN GELOMBANG 2


SENI BUDAYA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023
MODUL AJAR
MENGGAMBAR PRESPEKTIF
1. Identitas umum
Nama Penyusun Panji Prasetyo, S.Pd.
Nama Sekolah SMP N 5 Semarang
Kelas 8 / VIII
Mata Pelajaran Seni Budaya
Tahun 2022/2023
Alokasi waktu 10x40 menit / 5 kali pertemuan
Fase D

2. Fase Capaian Modul Ajar

Fase D seni rupa, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya secara visual sebagai
ekspresi kreatif dengan rinci, ditandai penguasaan ruang, proporsi dan gestur, baik secara
mandiri dan/atau berkelompok. Diharapkan pada akhir fase ini, proses kreatif dan kegiatan
apresiasi peserta didik telah mencerminkan penguasaan terhadap bahan, alat, teknik,
teknologi dan prosedur yang mewakili perasaan dan empati peserta didik. Selain itu, peserta
didik juga dapat menyampaikan pesan lisan atau tertulis tentang karya seni rupa
berdasarkan pada pengamatannya terhadap karya seni rupa tersebut.

3. Elemen dan Capaian Pembelajaran


Elemen Capaian Pembelajaran

Megalami Peserta didik mampu bereksplorasi bentuk seni rupa dan


beragam karya-karya rupa ( menggambar menggunakan
( Experiencing)
prespektif), alat-alat yang digunakan, dan penggunaan
teknologi dalam praktik membuat karya seni rupa.

Bernalar kritis dan bekerja Peserta didik mampu menciptakan karya seni “menggambar
Artistik menggunakan prespektif” dengan menggunakan dan
menggabungkan pengetahuan elemen seni rupa atau prinsip
(Making/Creating)
desain dan keterampilan yang telah dipelajari sebelumnya
(Typografi dan logo ), dalam konteks ekspresi pribadi atau
sesuai topik tertentu

Merefleksikan Peserta didik mampu mengevaluasi dan menganalisa


efektivitas pesan dan penggunaan medium sebuah karya
(Reflecting)
pribadi maupun orang lain, serta menggunakan informasi
tersebut untuk merencanakan langkah pembelajaran
selanjutnya.

4. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat memahami bagaimana sudut pandang mempengaruhi penampakan
sebuah benda
 Siswa memahami konsep perspektif satu titik hilang dan dua titik hilang
 Siswa mampu menggambarkan objek sederhana dalam gambar prespektif
menggunakan konsep satu titik hilang dan dua titik hilang

5. Dimensi Profil Pelajar Pancasila


Pada akhir pembelajaran peserta didik mampu meningkatkan dimensi kemandirian lewat
keberanian mencoba dan mengeksplorasi kemampuanya, bernalar kritis melalui belajar
hukum-hukum prespektif yang selalu harus dianalisis berdasarkan kaidah prespektif, dan
kreatif melalui gagasan serta menghasilkan karya dan tindakan orisinal. Dimensi Gotong
Royong diharapkan menjadi sikap keseharian bagi siswa sebagai kesadaran sebagai bagian
masyarakat. Sikap tersebut dikembangkan pada kegiatan menggambar dimana
menggambar biasanya dilakukan untuk kepentingan lain. Dalam kontek materi
menggambar prespektif di tunjukan mata pelajaran lain yang dipilih sendiri oleh siswa.
Dimensi Berakhlak mulia (berakhlak kepada sesama) diharapkan tercermin dalam
perilaku keseharian siswa baik kepada Guru maupun teman yang dikembangkan dalam
kegiatan melukis suasana.
6. Model Pembelajaran
Discovery Learning
Problem Based Learning Digunakan dalam kegiatan pengetahuan atau apresiasi
(PBL)
Project Based Learning Digunakan dalam kegiatan praktik berkarya prespektif 1 titik
(PjBL) lenyap

7. Keterhubungan dengan materi sebelumnya


Pada kelas 7 peserta didi diberikan materi menggambar logo dan menggambar tipografi seiring
masa perkembangan siswa sudah mulai muncul kesadaran ruang maka pengetahuan tentang
bentuk logo dan tipografi yang akan dikembangkan dan diperdalam pada materi menggambar
prespektif dengan menmbahkan shadow pada tipografi membuatnya terasa terlihat menjadi
lebih 3 dimensi dengan adanya unsur horizon sebagai representasi kesadaran akan ruang.

8. Pengetahuan dan keterampilan


a. Menganalisis gambar atau foto yang menunjukan perspektif satu titik lenyap
atau dua titik lenyap. (terlampir)
b. Berkarya prespektif satu atau dua titik lenyap (terlampir )

9. Pemahaman Bermakna
Mengenali kemampuan dan keterampilan diri dalam
membuat karya dengan menggambar illustrasi benda
Pengenalan Diri
menggunakan prespektif dengan 1 titik lenyap melalui
Self Knowledge
pilihan teknik, jenis, cara menyusun untuk menciptakan
karya seni.
Aplikasi Menerapkan pilihan teknik, jenis, cara menyusun untuk
Application menciptakan karya seni
Perspektif Menyaksikan berbagai karya yang dibuat oleh teman dan
Perspektiv melakukan kegiatan evaluasi antar teman sejawat.
10. Pertanyaan Pemantik
a. Apa fungsi Fungsi menggambar dalam dalam kehidupan sehari-hari?.
b. Hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam menggambar ?
c. Apa yang kamu ketahui tentang perspektif ?
d. Jika kamu berdiri di tengah gedung bertingkat atau diantara pohon dan
menghadap lurus ke depan, maka objek yang jauh akan terlihat semakin
mengecil. Mengapa demikian?

11. Asessmen
Asesmen Awal  Apa motivasimu berangkat ke sekolah?
(Diagnostik Non Kognitif)  Apakah kamu merasa nyaman selama belajar di
kelas?

 Apa kendala yang kamu hadapi ketika belajar di


kelas?

 Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran di


SMPN 5 Semarang?

 Apa kendala yang kamu hadapi saat belajar di rumah?

 Apakah orang tua selalu mengawasi kegiatanmu saat


di rumah?

Asesmen Diagnostik  Setelah mempelajari seni budaya di kelas 7


Kognitif : refeleksikan mana yang belum bagus?
Apa yang perlu diperbaiki ?
Bagaimana agar kedepan bisa lebih baik ?
 Jelaskan tentang jenis-jenis kegiatan berkesenian
yang telah kalian pelajari sebelumnya!
Asesmen formatif  kegiatan diskusi dan pembuatan karya menggambar
menggunakan prespektif 1 tiitik lenyap (terlampir)
 Menganalisis gambar atau foto yang menunjukan
perspektif satu titik lenyap atau dua titik lenyap.
(terlampir)
Penilaian Gotong Royong  penilaian Profil Pelajar Pancasila (terlampir)
dan kreatif

12. Sarana dan Prasarana


Sarana Handphone, Laptop, LCD Proyektor,
E-book, jurnal online, buku Guru, modul belajar lainnya yang
Prasarana
relevan.

Alokasi
13. Kegiatan Pembelajaran
waktu
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan  Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
(Mengkondisikan (budaya positif : saling menghormati dan cinta Tuhan
siswa siap dengan segenap ciptaanNya)
pembelajaran dan  Guru melakukan kegiatan disiplinitas dengan cara
Pertanyaan mengecek kehadiran Peserta didik
pemantik)  Guru memberikan pertanyaan pemantik : 30 menit
o Apa perbedaan menggambar tipografi
menggunakan prespektif dengan menggambar
tipografi tanpa menggunakan prespektif ?
o Apakah dalam tugas sketsa tipografi minggu lalu
ada yang mengalami kesulitan?
Kegiatan Inti  Guru membimbing siswa menyelesaikan karya
(Pembelajaran tipografi
Berdiferensiasi,  Peserta didik diminta kedepan menjelaskan karyanya 60 menit
Model dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Guru
pembelajaran (pertanyaan terlampir)
HOTS& 4C,  Guru menilai penyataan siswa terkait pertanyaan
Literasi & yang diberikan sekaligus menilai kerja kreatif siswa
Numerasi, Profil dalam berkarya menggambar tipografi menggunakan
Pelajar Pancasila, prespektif.
dan Budaya
Lingkungan Hidup)
Penutup  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik 30 ment
(Refleksi Siswa dan untuk menyampaikan refleksi pembelajaran
Guru)  Guru memberikan umpan balik dan penguatan
belajar kepada peserta didik agar membaca materi
yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
 Guru memantik pertanyaan yang hendaknya akan
dijawab oleh peserta didik di pertemuan selanjutnya.
 Penutup pembelajaran

Materi Menggambar Perspektif


Drawing (menggambar)

Menggambar (drawing) adalah kegiatan manusia untuk mengungkapkan apa yang


dirasakan dan dialaminya baik mental mapun visual dalam bentuk garis dan warna. Menggambar
juga bisa disebut proses mengungkapkan ide, angan-angan perasaan, pengalaman dengan
menggunakan jenis peralatan menggambar tertentu. Secara luas menggambar adalah kegiatan
berkarya (membuat gambar) yang berwujud dwi matra/ dua dimensi, sebagai perwujudan tiruan
yang menyerupai sesuatu (orang, binatang, tumbuh-tumbuhandan lainya), termasuk juga lukisan,
karya cetak, foto, dan sejenisnya. Dalam arti sempit, menggambar adalah kegiatan mewujudkan
angan-angan (pikiran, perasaan) berupa hasil goresan benda runcing(pensil, pena, krayon, kapur
pada permukaan bidang datar seperti kertas, papan, dinding dan sebagainya, yang hasilnya lebih
mengutamakan unsur garis. (Bandi Sobandi, 2014).

Viktor Lowendeld dan Lambert Brittain mengatakan siswa usia 12-14 berada pada masa
“Naturalisme Semu” (Pseu Naturalistic) siswa pada masa ini, kemampuan berfikir abstrak serta
kesadaran sosialnya semakin berkembang. Oleh karena itu penguasaa konsep ruang mulai
dikenalnya. Dalam kegiatan seni rupa dimana menggambar letak object tidak lagi bertumpu pada
garis dasar, melainkan pada bidang dasar, sehinggal mulai digunakan garis horizon. Konsep garis
horizon muncul dalam konsep prespektif.

Unit ini mulai memperkenalkan konsep ruang sesuai dengan tahap perkembangan siswa-
siswi fase ini seperti dijelaskan diatas. Materi prespektif sebagai representasi konsep ruang dan
skala. Dalam pembelajaran unit ini pendekatan akan dilandasi dengan elemen Profil Pelajar
Pancasila “mengamati/mengalami” dimana siswa diberikan kesempatan mengumpulkan dan
merekam informasi dan pengalaman visual dari kehidupan sehari-hari. Elemen “Berfikir dan
Bekerja Artistik” dimana siswa diajak mengenali berbagai prosedure dasar sederhana untuk
berkarya, namun sangat didukung untuk mengeksplorasi, bereksperimen dan menemukan caranya
sendiri, dan Elemen “Bernalar Kritis” dimana Peserta didik mampu mengevaluasi dan
menganalisa efektivitas pesan dan penggunaan medium sebuah karya pribadi maupun orang lain,
serta menggunakan informasi tersebut untuk merencanakan langkah pembelajaran selanjutnya.

Bahan Ajar
Deskripsi

Kata prespektif diambil dari bahasa Italia “ prespectivo” yang berarti gambar pandangan.
Menggambar prespektif disebut pula menggambar proyeksi sentral. Sementara “proyeksi sentral”
yaitu cara memandang benda berdasarkan kemampuan jarak pandang mata. Menggambar
prespektif diwujudkan garis bantu dan sentral diwujudkan dengan titik hilang. Dengan demikian
menggambar prespektid selalu berhubungan dengan garis bantu (garis proyeksi) dan titik hilang.

Titik hilang merupakan titik batas kemampuan mata melihat. Titik-titik hilang saling
berhimpitan membentuk garis horizon atau garis cakrawala. Di dalam menggambar prespektid
belaku kaida-kaidah untuk menentukan kadudukan jauh dekatnya suatu benda sehingga terlihat
proporsional dan realistis (tidak distorsi).

Kaidah prespektif adalah: a). Gambar prespektif satu titik hilang digunakan untuk
menggambar benda yang bidang datarnya sejajar dengan garis horizon; b). Prespektif satu titik
hilang sebagai acuan disebut dengan one point prespektif atau linier prespektif ;c). Semua garis
yang tidak sejajar dan tegak lurus dengan garis horizon digambar tetap tegak lurus.
Kata kunci: Proyeksi central, bidang datar, garis horizon, titik hilang, garis proyeksi.

Kosakata senirupa
 Prespektif : menggambar berdasarkan kemampuan jarak pandang mata manusia.
 Garis horizon : garis mendatar sebagai tanda batas kemampuan pandang mata
manusia.
 Titik hilang : titik lenyap, batas kemampuan pandang mata manusia yang berfungsi
sebagai titik sentral.
 Garis proyeksi : garis bantu yang digunakan dalam menggambar prespektif dari
objek ke titik central.

Fungsi menggambar prespektif

Fungsi Gambar Perspektif adalah untuk memberikan sebuah gambaran terhadap objek
nyata yang terlihat dan sesuai dengan apa yang terlihat oleh mata manusia. Namun, dalam
perkembangan teknik menggambar saat ini, teknik menggambar perspektif digunakan untuk
mewakili sudut pandang manusia terhadap sudut pandang sebuah objek yang tidak bisa dilihat atau
dijangkau oleh mata manusia secara langsung.

Contohnya Pada sudut pandang dari ketinggian. Pada saat mata manusia melihat
ketinggian, semakin tinggi akan semakin terbatas. Teknik menggambar ini sangat membantu
dalam penguasaan prinsip menggambar bentuk atau menggambar ilustrasi. Teknik ini juga
berfungsi dalam pembuatan rancangan gambar kerja, arsitektur, mendesain tata ruang, tata taman
dan lain sebagainya.

Ciri- ciri gambar prespektif

Suatu dambar dapat dikatakn memiliki teknik prespektif jika memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

 Segala sesuatu yang tampak atau terlihat pada pandangan mata kita, apabila kedudukan
semakin jauh akan tampak semakin kecil dari ukuran sebenarnya begitujuga dengan
warnanya akan semakin pudar dan lemah.
 Jika benda yang kita lihat semakin jauh, tak terhingga, maka benda akan tampak semakin
kecil dan akhirnya akan tampak menjadi satu titik (titik lenyap).
 Pada suatu kedudukan pandangan mata seseorang, semua benda yang sangat jauh dari mata
akan tampak seperti titik-titik yang berderet dan terletak dalam sebuah garis lurus yang
mendatar setinggi mata, yang dalam perspektif dinamakan garis horizon.

Pembelajaran Konsep garis horizon

Garis horizon adalah garis khayal yang merupakan tempat kedudukan titik lenyap. Garis
horizon merupakan patokan tinggi mata dari tanah atau bidang dasar (BD). Garis horizon juga
merupakan patokan untuk menentukan tinggi benda dibangdingkan dengan tinggi mata. Mata
dengan tinggi benda sangat relatif ada kalanya tinggi benda lebih tinggi dari pada tinggi mata
sehingga bagian atas benda tidak kelihatan. Begitu pula sebaliknya jika tinggi mata lebih tinggi
dari benda, maka seluruh bagiaan atas benda akan kelihatan dalam skets. Jika tinggi mata sama
dengan benda maka

LKPD
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Goal
Peserta didik dapat memahami menggambar perspektif satu dan dua titik hilang.
Peserta didik mampu memahami konsep dari garis horizon, titik hilang, dan garis proyeksi.
Prosedur Pelaksanaan
1. Siswa mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas.
2. Guru memberikan indikator apa saja yang harus dijelaskan mengenai hasil karya yang
telah dibuat. Adapun indikator tersebut adalah :
a. Tunjukan mana yang menjadi garis horizon di dalam gambar yang anda buat
b. Tunjukan mana yang menjadi titik hilang di dalam gambar yang anda buat
c. Tunjukan mana yang menjadi garis proyeksi di dalam gambar yang anda buat.
d. Mengapa anda mengangkat tema tersebut?
e. Apa kesulitan anda dalam membuat karya tersebut? Jelaskan!
ASESMEN
a) Bentuk penilaian
 Penilaian nontes yang dilaksanakan saat proses kegiatan pembelajaran
berlangsung, berbentuk pernyataan-pernyataan lisan sebagai assesment for
learning dan assesment as learning. Assesment for learning adalah
penilaian akhir pembelajaran dan assesment as learning adalah penilaian
bagian dari pembelajaran yang melibatkan siswa, sehingga mirip dengan
penilaian diri (self asessment) bagi siswa.
 Penilaian formatif berupa penilaian demonstrasi, berbentuk penilaian
praktik hasil karya dan presentasi terkait refleksi pembelajaran dan karya.
Penilaian praktik dan hasil karya merupakan satu kesatuan kegiatan yang
akan mengukur aspek kualitas teknis dan kualitas estetis.

b) Kriteria penilaian

Rubrik penilaian Praktik


PREDIKAT
KUALITAS TEKNIS
A B C D

Kesiapan alat dan bahan

Kebersihan/ kerapian

Keseriusan/ kesungguhan

Kemandirian

Predikat Nilai:
A : 90 – 100 : diatas standart
B : 70 – 89 : memenuhi standart
C : 50 – 69 : belum standart
D : < - 49 : kurang

Rubrik Hasil karya


KRITERIA
ASPEK
Sangat NILAI
KUALITAS Memuaskan ( Cukup ( 50
memuaskan (
ESTETIS 70 – 80 ) – 69 )
90 – 100 )
A B C
KELENGKAPAN Terdapat 3 Hanya ada 2 Hanya
UNSUR unsur lengkap unsur terdapat 1
(Garis horizon, unsur
Titik Hilang,
Garis bantu)
Penerapan kaidah Semua bagian Sebagaian Sebagaian
perspektif gambar sesuai besar sesuai besar tidak
kaidah kaida sesuai
prespektif prespektif kaidah
prespektif
Kesan Ruang nampak Kurang Tidak
nampak nampak

Rentang Penilaian :
Nilai Kriteria

98- 100 Peserta didik dapat menggambar dengan rapi, terdapat tiga aspek :
garis horizon, titik hilang dan garis proyeksi / garis bantu, Semua
bagian gambar sesuai kaidah prespektif, dan nampak kesan ruang
dalam gambar

97- 95 Peserta didik dapat menggambar dengan rapi,namun masih ada yang
blm tepat, terdapat tiga aspek : garis horizon, titik hilang dan garis
proyeksi / garis bantu, Semua bagian gambar sesuai kaidah
prespektif, dan nampak kesan ruang dalam gambar

94- 91 Peserta didik dapat menggambar dengan rapi,namun masih ada yang
blm tepat, terdapat tiga aspek : garis horizon, titik hilang dan garis
proyeksi / garis bantu, Semua bagian gambar sesuai kaidah
prespektif, dan nampak kesan ruang dalam gambar

90- 87 Peserta didik dapat menggambar dengan rapi,namun masih ada yang
blm tepat, terdapat tiga aspek : garis horizon, titik hilang dan garis
proyeksi / garis bantu, Semua bagian gambar sesuai kaidah
prespektif, dan nampak kesan ruang dalam gambar

86- 83 Peserta didik dapat menggambar dengan kurang rapi ,namun gambar
sudah tepat, terdapat tiga aspek : garis horizon, titik hilang dan garis
proyeksi / garis bantu, Semua bagian gambar sesuai kaidah
prespektif, dan nampak kesan ruang dalam gambar
82- 80 Peserta didik dapat menggambar dengan kurang rapi ,namun gambar
sudah tepat, terdapat tiga aspek : garis horizon, titik hilang dan garis
proyeksi / garis bantu, Semua bagian gambar sesuai kaidah
prespektif, dan kurang nampak kesan ruang.

79- 77 Peserta didik dapat menggambar dengan kurang rapi ,namun gambar
sudah tepat, terdapat dua aspek : titik hilang dan garis proyeksi / garis
bantu, Semua bagian gambar sesuai kaidah prespektif, dan kurang
nampak kesan ruang.

76- 73 Peserta didik dapat menggambar dengan kurang rapi ,namun gambar
sudah tepat, terdapat dua aspek : titik hilang dan garis proyeksi / garis
bantu, beberapa bagian gambar sesuai kaidah prespektif, dan kurang
nampak kesan ruang.

72- 70 Peserta didik dapat menggambar dengan kurang rapi ,namun gambar
sudah tepat, terdapat dua aspek : titik hilang dan garis proyeksi / garis
bantu, beberapa bagian gambar sesuai kaidah prespektif, dan tidak
nampak kesan ruang.

Rubrik Penilaian Pengetahuan

Nilai Kriteria
100-90 Peserta didik mampu menjelaskan dan menunjukan garis horizon,
titik lenyap, dan garis proyeksi dengan benar. Peserta didik mampu
menganalisis mengenai kesulitannya saat mengerjakan karya
90-80 Peserta didik mampu menjelaskan dan menunjukan garis horizon,
titik lenyap, dan garis proyeksi namun kurang tepat. Peserta didik
mampu menganalisis mengenai kesulitannya saat mengerjakan
karya
80-70 Peserta didik mampu menjelaskan dan menunjukan garis horizon,
titik lenyap, dan garis proyeksi namun kurang tepat. Peserta didik
tidak mampu menganalisis mengenai kesulitannya saat mengerjakan
karya
REFLEKSI
Di akhir pelajaran, guru memimpin siswa untuk melakukan refleksi. Refleksi dapat dilakukan
dengan cara memberikan pertanyaan pemantik kepada siswa. selain itu, guru juga dapat menunjuk
beberapa siswa untuk menjelaskan apa yang telah diperoleh dari pembelajaran hari ini. Refleksi
juga dapat berupa kritik dan saran dalam pembelajaran sehingga guru dapat mengevaluasi cara
mengajar dan metode yang perlu di terapkan dalam pembelajaran selanjutnya.
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Khusus untuk Supervisor: Guru Pamong)

Mata Pelajaran/Topik Seni Rupa / Menggambar Perspektif

Kelas/sekolah VIII / SMP Negeri 5 Semarang

Nama Guru Model Panji Prasetyo, S.Pd

Capaian Mengalami Peserta didik mampu bereksplorasi bentuk seni


Pembelajara (Experiencing) rupa dan beragam karya-karya rupa (
n menggambar menggunakan prespektif), alat-
alat yang digunakan, dan penggunaan
teknologi dalam praktik membuat karya seni
rupa.

Bernalar Kritis dan Peserta didik mampu menciptakan karya seni


Bekerja Artistik “menggambar menggunakan prespektif”
(Making/Creating) dengan menggunakan dan menggabungkan
pengetahuan elemen seni rupa atau prinsip
desain dan keterampilan yang telah dipelajari
sebelumnya (Typografi dan logo ), dalam
konteks ekspresi pribadi atau sesuai topik
tertentu

Merefleksikan Peserta didik mampu mengevaluasi dan


(reflecting) menganalisa efektivitas pesan dan penggunaan
medium sebuah karya pribadi maupun orang
lain, serta menggunakan informasi tersebut
untuk merencanakan langkah pembelajaran
selanjutnya.
Skor:
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
Hal yang diobservasi Skor Hasil Observasi
(tuliskan apa yang terjadi dan
alasannya)

Apakah semua peserta didik benar-benar telah 4 Peserta didik cukup maksimal
belajar tentang topik pembelajaran hari ini? dalam menerima pelajaran
Bagaimana proses mereka belajar? tentang menggambar perspektif.
Proses pembelajaran dilakukan
dengan ceramah, penayangan
video dan tanya jawab. Setelah
pemaparan materi guru
memberikan tugas praktik untuk
membuat sketsa tipografi
menggunakan konsep
perspektif.

Peserta didik mana yang tidak dapat mengikut 4 Beberapa peserta didik kurang
kegiatan pembelajaran pada hari ini? memerhatikan guru saat
menerangkan materi.

Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat belajar 3 Peserta didik asyik mengobrol
dengan baik? Menurut Anda apa penyebabnya dan dengan teman sebangku dan
bagaimana alternatif solusinya? bermain ponsel. Peserta didik
ditegur dan diberikan pertanyaan
mengenai materi yang sedang
dibahas sebagai bentuk
penguasaan kelas oleh guru.

Bagaimana usaha mahasiswa dalam mendorong 4 Usaha untuk menjadikan peserta


peserta didik yang tidak aktif untuk belajar? Apakah didik aktif dalam pembelajaran
usaha tersebut berhasil adalah dengan memberikan
pertanyaan pemantik dan
pertanyaan umpan balik pada
siswa saat pembelajaran
berlangsung. Hal ini dinilai
cukup efektif untuk membuat
siswa menjadi aktif ketika
pembelajaran.
Apakah pembelajaran berjalan dengan efektif? 4 Proses pembelajaran belum
(Semua kegiatan yang diberikan bermakna untuk sepenuhnya berjalan secara
peserta didik, semua peserta didik terlibat aktif dan efektif karena ada beberapa
tidak ada yang idle) kendala teknis seperti LCD
proyektor yang bermasalah.

Bagaimana usaha mahasiswa membantu peserta 4 Menuntun peserta didik secara


didik yang mengalami kesulitan dalam mencapai berulang, jika mereka kurang
tujuan pembelajaran? paham tentang materi yang
dipaparkan, guru selalu
mendampingi dan mengarahkan
sampai paham

Bagaimana usaha mahasiswa dalam memfasilitasi 4 Memberikan pujian dan


peserta didik yang lebih cepat dari rata-rata kelas memberikan apresiasi, serta
dalam mencapai tujuan pembelajaran? pertanyaan pemantik yang dapat
menunjang perkembangan
peserta didik dalam memahami
materi pelajaran. Seperti
memberikan Ice Breaking yang
dapat membangkitkan semangat
belajar peserta didik dalam
belajar.

Apakah mahasiswa melakukan modifikasi dari 4 Guru telah memodifikasi Modul


modul ajar/RPP? Apakah modifikasi tersebut dengan menyesuaikan situasi
merupakan keputusan mahasiswa untuk merespons kelas dan peserta didik, sehingga
situasi kelas dan peserta didik? dapat memaksimalkan tujuan
pembelajaran

Apakah media pembelajaran yang digunakan 4 Media pembelajaran yang


mahasiswa sesuai dengan perkembangan peserta diterapkan adalah dengan
didik dan materi? menampilkan Power Point
Bagaimana interaksi peserta didik dengan sumber materi dan penugasan individu
belajar/media?

Bagaimana asesmen mengukur ketercapaian tujuan 4 Asesmen yang digunakan yaitu


pembelajaran atau ketuntasan belajar peserta didik? diagnostik kognitif dan non
kognitif, formatif, serta sumatif,
melalui asesmen tersebut guru
dapat mengukur tingkat capaian
belajar yang dieroleh peserta
didik secara signifikan
Bagaimana mahasiswa merefleksikan pembelajaran 3 Memberikan pertanyaan seputar
yang dilakukan? kesimpulan dan kebermanfaatan
tentang materi yang dipelajari
hari itu juga kepada peserta
didik. Kemudian ada 3 peserta
didik yang mengacungkan
tangan untuk memberikan
kesimpulan tersebut.

Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran?

Pelaksanaan pembelajaran secara keseluruhan sudah cukup baik, interaksi yang kondusif
antara guru dengan peserta didik, serta metode yang digunakan mampu membuat siswa aktif
dalam pembelajaran.

Saran-saran untuk mahasiswa:

Alur pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan cukup baik namun masih perlu ditingkatkan
dalam penguasaan kelas dan keinteraktifan terhadap peserta didik, jadi lebih ditekankan sikap
ketegasan dalam menegur peserta didik saat pembelajaran.

Hari/tanggal Jumat / 11 Agustus 2023

Nama observer Supriyadi, S.Pd., M.Kom.

Jabatan Guru Pamong


LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Khusus untuk Supervisor: Dosen Pembimbing)

Mata Pelajaran/Topik Seni Rupa / Menggambar Perspektif

Kelas/sekolah VIII / SMP Negeri 5 Semarang

Nama Guru Model Panji Prasetyo, S.Pd

Capaian Mengalami Peserta didik mampu bereksplorasi bentuk


Pembelajara (Experiencing) seni rupa dan beragam karya-karya rupa (
n menggambar menggunakan prespektif), alat-
alat yang digunakan, dan penggunaan
teknologi dalam praktik membuat karya seni
rupa.

Bernalar Kritis dan Peserta didik mampu menciptakan karya seni


Bekerja Artistik “menggambar menggunakan prespektif”
(Making/Creating) dengan menggunakan dan menggabungkan
pengetahuan elemen seni rupa atau prinsip
desain dan keterampilan yang telah dipelajari
sebelumnya (Typografi dan logo ), dalam
konteks ekspresi pribadi atau sesuai topik
tertentu

Merefleksikan Peserta didik mampu mengevaluasi dan


(reflecting) menganalisa efektivitas pesan dan
penggunaan medium sebuah karya pribadi
maupun orang lain, serta menggunakan
informasi tersebut untuk merencanakan
langkah pembelajaran selanjutnya.
Skor:
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
Hal yang diobservasi Skor Hasil Observasi
(tuliskan apa yang terjadi dan
alasannya)

Apakah semua peserta didik benar-benar telah 4 Peserta didik menunjukkan


belajar tentang topik pembelajaran hari ini? pencapaian yang sangat baik
Bagaimana proses mereka belajar? dalam memahami pelajaran
tentang menggambar perspektif.
Proses pembelajaran melibatkan
penyampaian informasi melalui
ceramah, pemutaran video, dan
sesi tanya jawab. Setelah
penjelasan materi, guru
memberikan tugas praktik
kepada murid-murid untuk
menciptakan sketsa tipografi
dengan menerapkan konsep
perspektif.

Peserta didik mana yang tidak dapat mengikut 4 Beberapa peserta didik tidak
kegiatan pembelajaran pada hari ini? dapat mengikuti pembelajaran
dengan baik karena asyik
mengobrol dengan teman
sebangku dan bermain ponsel

Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat belajar 3 Peserta didik terlibat dalam
dengan baik? Menurut Anda apa penyebabnya dan percakapan dengan teman
bagaimana alternatif solusinya? sebangku dan menghabiskan
waktu bermain dengan ponsel
mereka. Mereka kemudian
diberikan peringatan dan
ditanya oleh guru tentang
pemahaman mereka terhadap
materi yang sedang diajarkan,
sebagai upaya guru untuk
menjaga kelas tetap terkendali.

Bagaimana usaha mahasiswa dalam mendorong 4 Guru memberikan pujian dan


peserta didik yang tidak aktif untuk belajar? Apakah mengungkapkan apresiasi
usaha tersebut berhasil kepada peserta didik, sambil
menyajikan pertanyaan-
pertanyaan pemantik yang
bertujuan untuk mendukung
perkembangan pemahaman
mereka terhadap materi
pelajaran. Selain itu, guru juga
memanfaatkan teknik Ice
Breaking untuk merangsang
semangat belajar peserta didik,
menjadikan mereka lebih
bersemangat dalam proses
belajar.

Apakah pembelajaran berjalan dengan efektif? 4 Proses pembelajaran belum


(Semua kegiatan yang diberikan bermakna untuk sepenuhnya berjalan secara
peserta didik, semua peserta didik terlibat aktif dan efektif karena masih ada
tidak ada yang idle) beberapa peserta didik yang
kurang memperhatikan ketika
guru menjelaskan materi.

Bagaimana usaha mahasiswa membantu peserta 4 Media pembelajaran yang


didik yang mengalami kesulitan dalam mencapai diterapkan adalah dengan
tujuan pembelajaran? menampilkan Power Point
materi dan penugasan individu
membuat sketsa tipografi
dengan menerapkan konsep
perspektif.

Bagaimana usaha mahasiswa dalam memfasilitasi 4 Memberikan pujian dan


peserta didik yang lebih cepat dari rata-rata kelas memberikan apresiasi, serta
dalam mencapai tujuan pembelajaran? pertanyaan pemantik yang dapat
menunjang perkembangan
peserta didik dalam memahami
materi pelajaran. Seperti
memberikan Ice Breaking yang
dapat membangkitkan semangat
belajar peserta didik dalam
belajar.

Apakah mahasiswa melakukan modifikasi dari 4 Guru telah memodifikasi Modul


modul ajar/RPP? Apakah modifikasi tersebut dengan menyesuaikan situasi
merupakan keputusan mahasiswa untuk merespons kelas dan peserta didik, sehingga
situasi kelas dan peserta didik? dapat memaksimalkan tujuan
pembelajaran

Apakah media pembelajaran yang digunakan 4 Media pembelajaran yang


mahasiswa sesuai dengan perkembangan peserta diterapkan adalah dengan
didik dan materi? menampilkan Power Point dan
Bagaimana interaksi peserta didik dengan sumber menjelaskan materi dengan
belajar/media? metode ceramah kepada peserta
didik.

Bagaimana asesmen mengukur ketercapaian tujuan 4 Asesmen yang digunakan yaitu


pembelajaran atau ketuntasan belajar peserta didik? diagnostik kognitif dan non
kognitif, formatif, serta sumatif,
melalui asesmen tersebut guru
dapat mengukur tingkat capaian
belajar yang dieroleh peserta
didik secara signifikan

Bagaimana mahasiswa merefleksikan pembelajaran 3 Memberikan pertanyaan seputar


yang dilakukan? kesimpulan dan kebermanfaatan
tentang materi yang dipelajari
hari itu juga kepada peserta
didik. Kemudian ada 3 peserta
didik yang mengacungkan
tangan untuk memberikan
kesimpulan tersebut.

Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran?

Pelaksanaan pembelajaran secara keseluruhan sudah cukup baik, interaksi yang kondusif
antara guru dengan peserta didik, serta metode yang digunakan mampu membuat siswa aktif
dalam pembelajaran. Guru juga telah berusaha melakukan penguasaan kelas dengan
memberikan pertanyaan kepada siswa yang kurang memperhatikan pelajaran.

Saran-saran untuk mahasiswa:

Alur pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan cukup baik namun masih perlu ditingkatkan
dalam penguasaan kelas dan keinteraktifan terhadap peserta didik, jadi lebih ditekankan sikap
ketegasan dalam menegur peserta didik saat pembelajaran.
Hari/tanggal Jumat / 11 Agustus 2023

Nama observer Dr. Syakir, M.Sn.

Jabatan Dosen Pembimbing Lapangan

HASIL REFLEKSI PRAKTIK PEMBELAJARAN MANDIRI SIKLUS 1


Praktik pembelajaran mandiri siklus 1 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 10 Agustus
2023 pukul 09.00-11.20 WIB di kelas VIII F

SMP Negeri 5 Semarang dengan topik pembahasan Menggambar Perspektif (sub bab
Menggambar menggunakan 1 dan 2 titik lenyap). Pembelajaran dilakukan dengan alur Kurikulum
Merdeka dengan menggunakan Model Discovery Learning dan Project Based Learning (PjBL).
Secara umum, proses pembelajaran berjalan dengan baik, peserta didik antusias dan senang
mengikuti pembelajaran. Namun masih terdapat beberapa catatan yang perlu diperbaiki di praktik
pembelajaran mandiri siklus berikutnya, antara lain:

1. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, masih terdapat beberapa peserta didik yang
belum sepenuhnya mengikuti proses pembelajaran seperti masih bermain handphone dan
berbicara sendiri.
2. Ada beberapa siswa yang kesulitan dalam penugasan mandiri menggambar perspektif.
3. Perlu ditingkatkan ketegasan dari guru untuk menegur peserta didik yang masih asik
dengan aktivitasnya sendiri.
4. Perlu adanya evaluasi dalam model pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran
agar tercipta pembelajaran yang menyenangkan.

RENCANA TINDAK LANJUT


PRAKTIK PEMBELAJARAN MANDIRI
Berdasarkan hasil refleksi, mahasiswa menyususn rencana tindak lanjut sebagai langkah perbaikan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Rencana tindak lanjut antara lain:

1. Penugasan akan dilakukan secara berkelompok dengan menggunakan kelompok kecil


sehingga tercipta kolaborasi antar peserta didik.
2. Refleksi dapat dilaksanakan atau dipimpin oleh siswa sehingga siswa dapat berlatih untuk
berpikir kritis dan public speaking.
3. Lebih bersikap tegas kepada peserta didik yang kurang memperhatikan dalam
pembelajaran, seperti ada yang bermain hp dan berbicara sendiri dengan teman
terdekatnya.
4. Penegasan dalam deadline tugas sehingga siswa dapat mengumpulkan tugas sesuai dengan
waktu yang ditentukan.
DOKUMENTASI

Gambar 1. Karya siswa dari penugasan menggambar tipografi dengan konsep perspektif

Anda mungkin juga menyukai