Mengalami
Pada akhir fase E, peserta didik mampu mengamati, mengenal,
merekam dan menuangkan pengalaman dan pengamatannya
terhadap lingkungan, perasaan, empati atau penilaiannya secara
visual dengan menggunakan proporsi, gestur, ruang yang rinci.
Karya peserta didik mencerminkan penguasaan terhadap
bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur yang dipilihnya
Fase Capaian (sesuai minat dan kemampuannya).
Merefleksikan
Pada akhir fase E, peserta didik mampu secara kritis
mengevaluasi dan menganalisa efektivitas pesan dan
penggunaan medium sebuah karya, pribadi maupun orang lain
serta menggunakan informasi tersebut untuk merencanakan
langkah pembelajaran selanjutnya
Profil Pelajar Pancasila Gotong Royong, Bernalar Kritis, Kraetif dan Mandiri
Sarana dan Prasarana Buku paket, Internet, Video Pembelajaran, LKPD, Komputer/
laptop/ HP
Peserta didik yang memiliki kemampuan belajar yang tinggi
Target Peserta Didik Peserta didik yang memiliki kemampuan belajar sedang
Peserta didik yang memiliki kesulitan dalam belajar
Model Pembelajaran Project Based Learning
-Internet
Pelaksanaan Tatap Muka
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 2
Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Guru melakukan pemeriksaan kehadiran peserta didik.
3. Guru memberikan stimulus melalui pembelajaran ini peserta didik dapat
mengasah keterampilannya dan dapat memecahkan masalah bersama-sama
dengan bekerja kelompok.
4. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:
a) Ceritakan pengalaman siswa saat menikmati karya!
b) Apa jenis karya yang memberikan dampak bagi diri siswa?
c) Apa yang siswa rasakan ketika melihat karya tersebut? Ceritakan!
d) Menurut siswa, mengapa karya tersebut dapat memberikan dampak bagi diri
sendiri dan lingkungan?
e) Apakah siswa pernah membuat karya?
f) Ceritakan pengalaman siswa saat membuat karya!
g) Apa tujuan siswa membuat karya?
h) Apakah karya yang pernah siswa buat memberikan dampak untuk diri siswa
sendiri?
i) Apakah karya yang pernah siswa buat memberikan dampak untuk
lingkungan?
j) Menurut siswa, mengapa perlu membuat karya yang dapat berdampak bagi
diri sendiri dan lingkungan?
Kegiatan Inti
Kegiatan pembelajaran dapat menggunakan beberapa metode kritik dan apresiasi seni
seperti telah diuraikan di atas. Dalam kesempatan ini guru dapat melakukan pembelajaran
melalui penyajian kritik menurut Feldman (1967: 469), dengan tahapan sebagai berikut:
Deskripsi adalah proses mengidentifikasi objek seni. Identifikasi objek seni meliputi
penggambaran fakta visual secara objektif.
Analisis formal merupakan bentuk deskripsi, yang tidak berkaitan dengan proses
pengidentifikasian objek. Dalam tahap ini, karakter intrinsik objek seni seperti garis,
bentuk, warna, pencahayaan juga meliputi prinsip seni seperti kesatuan, irama,
keseimbangan, komposisi dianalisis untuk mencari subject matter.
Interpretasi sebagai cara menemukan makna di balik ekspresi sebuah objek seni.
Tahapan ini penting dalam penyajian kritik seni. Pada proses ini dibutuhkan
referensi pengetahuan yang luas agar dapat membahas karya secara holistik.
Tahap 4 Evaluasi atau Penilaian (Evaluation or Judgment)
Tahapan ini memberikan penilaian terhadap karya yang dipilih dengan alasan secara
akademis dan rasional. Biasanya, kualitas karya seni dapat memenuhi unsur dan
prinsip seni (intraestetik), memiliki makna dan fungsi bagi kehidupan manusia
(kontekstual) dengan latar belakang sosio-kultural karya seni diciptakan
(ekstraestetik).
Dalam pelaksanaannya, pembelajaran di kelas dilakukan secara dua arah dengan membahas
materi-materi yang telah disebutkan di atas. Selain pembelajaran dua arah, juga dilakukan
pembelajaran mandiri untuk siswa melakukan riset dan eksplorasi atas pemahaman materi
yang telah diberikan.
Setelah pemaparan materi, peserta diajak untuk mencoba mengamati dan mendeskripsikan
karya yang memberikan dampak untuk diri sendiri dan lingkungan. Untuk memandu
kegiatan ini, para siswa dapat mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan cara mengisi
dan melengkapinya.
Refleksi
Refleksi Siswa :
1. Dari serangkaian pembelajaran, apa proses yang menurut guru paling berhasil
dilakukan?
2. Apa saja kesulitan yang dialami selama proses pembelajaran?
3. Apa saja langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran?
4. Apakah siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik? Sertakan alasannya
5. Untuk proses pembelajaran mendatang yang lebih baik, apa saja yang perlu
perhatikan sebagai guru?
Penutup
Asesmen Diagnostik
Asesmen Non-Kognitif :
Skor
Identifikasi (Kategori) Rencana
Kemungkinan
materi yang Pertanyaan Paham,kurang Tindak
Jawaban
akan diujikan paham, Tidak Lanjut
paham
Figur apa yang
Mengidentiikasi kamu lihat?
isi atau subjek Tentang apa
pada karya seni gambar yang
kamu lihat?
Apa bahan yang
Digunakan
seniman?
Mengenal teknik
Bagaimana
dan media
cara/teknik
menggunakannya
?
Apakah obyek
Mengidentiikasi yang terlihat?
unsur seni rupa Apakah bentuk
yang terlihat?
Apakah keunikan
karya ini
Mengenal dibandingkan
keunikan dan dengan seniman
gaya seniman lain?
Bagaimana
gayanya?
Mencari
Pesan apa yang
makna seni dan
disampaikan
menemukan
karya tersebut?
penafsiran
Asesmen Formatif :
Pengayaan :
Berdasarkan data yang diperoleh dari tes diagnostik, formatif dan sumatif, maka bagi
siswa (high achiever) dapat mencoba belajar untuk mengkomunikasikan hasil kerja
kelompok mereka dengan membuat video pembelajaran tentang Materi Mengamati dan
Mendeskripsikan Karya Seni Rupa
Remedial :
Berdasarkan data yang diperoleh dari tes diagnostik, formatif dan sumatif, maka bagi
siswa (low achiever) dapat memperoleh penguatan terkait aspek yang nampak perlu
diperbaiki misal (mendeskripsikan ulang karaya seni rupa; menyampaikan gagasan;
keterampilan berbahasa yang kurang saat presentasi).
Referensi Sumber Belajar:
Feldman, E. B. (1967). Art as Image and Idea. New Jersey: Prentice-Hall Inc.
Sobandi, B. (2007). Model Pembelajaran Kritik dan Apresiasi Seni Rupa. Solo: Maulana
Offset.
Maria, Mia dan JJ Adibrata. (2015), Buku Seni Rupa Kita. Jakarta: Yayasan Jakarta
Biennale.
Cipta, Angga. 2015. ”Edukasi Publik Jakarta Biennale”, Seni Rupa Kita, 29 November
2015. <https:://issuu.com/acip/docs/buku-seni-rupakita-fa/>
Lampiran
Susunan
Kelompok Materi Keaslian Presentasi
Kalimat