SENI RUPA
MODUL AJAR
SENI RUPA
Nama Usman Nurjaman,S.Pd. Jenjang/kelas SMK / X
Asal sekolah SMK NEGERI 10 GARUT Mapel Seni (umum)
Alokasi 2 X 60 menit Jumlah siswa maksimal 37 siswa
waktu
Pprofil siswa dapat mengasah Model PJJ Daring/Paduan
pelajar kemampuan bernalar kritis, pembelajaran antara tatap
pancasila mampu melihat segala muka dan PJJ (blended
sesuatu hal dari berbagai learning)
perspektif dan terbuka
terhadap pembuktian baru.
Siswa diharapkan juga bisa
menjadi lebih kreatif dalam
menghasilkan gagasan atau
ide yang orisinil.
Fase E Lingkup Seni rupa berdasakan
materi fungsi dan zaman, seni
rupa dilingkungan
sekitar
Bentuk Prosedur Tes : Tes Akhir Elemen Mengalami,
penilaian Jenis tes : Tertulis merefleksikan,
Bentuk Tes : Uraian
terbatas/Esai (Asesmen
kognitif dan non-kognitif)
Tujuan 1. Mendefinisikan seni rupa dan eksistensinya dalam kehidupan
pembelajara manusia.
n 2. Menganalisis fungsi seni rupa dalam kehidupan manusia.
3. Pengelompokan perkembangan seni rupa berdasarkan masa
perkembangannya (tradisional, modern, kontemporer).
4. Memberi contoh karya-karya seni rupa berdasarkan masa
perkembangannya
5. Mendeskripsikan karya seni rupa yang diamati dengan tepat.
6. Menganalisis karya seni rupa menggunakan metode apresiasi seni
berdasarkan hasil pengamatan dengan baik.
7. Menginterpretasi karya seni rupa berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman yang dimilikinya.
8. Menilai karya seni rupa berdasarkan kriteria kualitas karya yang
telah dipelajarinya.
9. Mempresentasikan hasil pengamatan berdasarkan tahapan
pembelajaran kritik dengan tepat.
10. Menguraikan contoh ruang publikasi karya seni yang ada di
lingkungan sekitarnya.
PERTEMUAN 1/Daring
Pendahulan Waktu
1. Memberi Salam 25
2. Guru mengingatkan peserta didik tentang protocol kesehatan dimasa pandemi menit
3. Guru meminta peserta didik memimpin doa dan muraja’ah
4. Guru mengabsen, mengecek kerapian berpakaian, kebersihan kelas.
5. Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
6. Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran
7. Guru melakukan apersepsi
8. Guru memberikan pertanyaan arahan (Guide Questions) :
a. Pernahkah kita melihat karya seni rupa disekitar kita ?
b. sebutkan apa saja karya seni rupa yang berada di lingkungan mu ?
9. Guru memberi motivasi kepada peserta didik
Inti
1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang pengetahuan 80
seni rupa yang berada di lingkungn sekitar dan fungsi serta klasifikasi seni rupa menit
berdasarkan waktu perkembangannya.
2. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai:
a. Definisi seni rupa.
b. Fungsi seni rupa berdasarkan kegunaannya
c. Contoh-contoh seni rupa berdasakan waktu perkembangannya.
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka (browsing
dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi:
a. Contoh-contoh karya seni rupa murni dan terapan
b. Mencari referensi macam-macam seni rupa berdasarkan zwaktu
perkembagannya
c. Peserta didik diminta melaporkan hasil studinya dan kemudian bersama-
sama dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporannya untuk
ditindak lanjuti sebagai materi untuk berkarya
Peserta didik diminta untuk membuat sketsa awal sebagai latihan dasar untuk
berkarya sekaligus untuk mengetahui kompetensi awal peserta didik.
Penutup
1. Peserta didik dapat melakukan/memberikan penilaian baik dalam bentuk 15
narasi/gambar/emotikon tertentu untuk menunjukkan pemahaman tentang menit
topik hari ini.
2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih lanjut
dalam kolom komentar.
3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Referensi
Sumber : Buku Panduan Guru Seni Rupa SMK/SMA Kelas X, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian Dan
Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum Dan Perbukuan 2021
Penilaian
1. Prosedur Tes : Tes Akhir
2. Jenis tes : Tertulis
3. Bentuk Tes : Uraian terbatas/Esai
A. Refleksi peserta didik
B. Refleksi guru
Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran, guru diharapkan melaksanakan
refleksi kegiatan mengajar di kelas. Contoh:
1. Dari serangkaian pembelajaran, apa proses yang menurut guru berhasil dilakukan?
2. Apa saja kesulitan yang dialami selama proses pembelajaran?
3. Apa saja langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran?
4. Apakah siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik? Sertakan alasannya Untuk
proses pembelajaran mendatang yang lebih baik, apa saja yang perlu Anda
perhatikan sebagai guru?
MATERI
SENI RUPA DI LINGKUNGAN SEKITAR
Kriteria:
Masing-masing jawaban soal diberi skor: 25
Total skor: 25 x 4 = 100
Langkah-Langkah Kegiatan:
1. Sebelum mengisi lembar kerja di bawah ini, bacalah terlebih dahulu penjelasan
tentang Klasiikasi Seni Rupa Berdasarkan Waktu Perkembangannya.
Memilah seni rupa ditinjau dari masa perkembangannya menjadi Seni Rupa Tradisional, Seni
Rupa Modern, dan Seni Rupa Kontemporer. Ketiga jenis seni rupa tersebut memiliki ciri khas
tersendiri dari penciptanya, sosial budaya yang melatarbelakanginya, lokasi penciptaannya,
serta contoh-contoh karyanya.
Seni Rupa Kontemporer berkembang pada masa kini, merespons dan mempresentasikan
situasi sosial dan budaya kekinian. Seni Rupa Kontemporer berorientasi bebas dengan
medium yang tidak terbatas, dan dapat menggabungkan nilai-nilai tradisional dan
modernitas. Karya Seni Rupa Kontemporer berkaitan dengan perkembangan teknologi yang
berkembang di masa kini.
2. Berdasarkan uraian di atas, tuliskan minimal 10 jenis seni rupa yang tegolong Seni
Rupa Tradisi, Seni Rupa Modern dan Seni Rupa Kontemporer pada tabel di bawah ini:
5. Persiapan Mengajar
Guru membuat materi sesuai topik dengan alat peraga, misalnya: menampilkan presentasi
PowerPoint/menuliskan di papan tulis/memberikan fotokopi materi, membuat pra tes dan
pasca tes, atau pun menyertakan contoh benda/material yang dibutuhkan.
Sebelum pemaparan materi, Guru mencari tahu informasi dan wawasan terkait dengan
materi yang akan diberikan kepada siswa melalui buku maupun internet (Misalnya: Google,
Pinterest, Youtube) agar pembelajaran dapat berlangsung dengan lebih optimal.
Pendahulan Waktu
10. Memberi Salam 25
11. Guru mengingatkan peserta didik tentang protocol kesehatan dimasa pandemi menit
12. Guru meminta peserta didik memimpin doa dan muraja’ah
13. Guru mengabsen, mengecek kerapian berpakaian, kebersihan kelas.
14. Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
15. Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran
16. Guru melakukan apersepsi
17. Guru memberikan pertanyaan pemantik :
a. Ceritakan pengalaman siswa saat menikmati karya!
b. Apa yang siswa rasakan ketika melihat karya tersebut? Ceritakan!
c. Apa tujuan siswa membuat karya?
d. Apakah karya yang pernah siswa buat memberikan dampak untuk diri siswa
sendiri?
e. Apakah karya yang pernah siswa buat memberikan dampak
untuklingkungan?
f. Menurut siswa, mengapa perlu membuat karya yang dapat berdampak bagi
diri sendiri dan lingkungan?
18. Guru memberi motivasi kepada peserta didik
Inti
1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang definisi deskripsi, 80
analisis formal, interpretasi, dan penilaian karya seni rupa. menit
2. Dalam pelaksanaannya, pembelajaran di kelas dilakukan secara dua arah
dengan membahas materi-materi yang telah disebutkan di atas. Selain
pembelajaran dua arah, juga dilakukan pembelajaran mandiri untuk siswa
melakukan riset dan eksplorasi atas pemahaman materi yang telah diberikan.
3. Setelah pemaparan materi, peserta diajak untuk mencoba mengamati dan
mendeskripsikan karya yang memberikan dampak untuk diri sendiri dan
lingkungan.
4. Peserta didik dapat mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan cara mengisi
dan melengkapinya.
5. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka (browsing
dan/atau mengunjungi perpustakaan).
Penutup
5. Peserta didik dapat melakukan/memberikan penilaian baik dalam bentuk 15
narasi/gambar/emotikon tertentu untuk menunjukkan pemahaman tentang menit
topik hari ini.
6. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih lanjut
secara langsung atau dalam kolom komentar.
7. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
8. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Referensi
Sumber : Buku Panduan Guru Seni Rupa SMK/SMA Kelas X, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian Dan
Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum Dan Perbukuan 2021
Penilaian
4. Prosedur Tes : Tes Akhir
5. Jenis tes : Tertulis
6. Bentuk Tes : Uraian terbatas/Esai
7. Refleksi guru
Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran, guru diharapkan melaksanakan
refleksi kegiatan belajar mengajar di kelas. Cobalah untuk menjawab pertanyaan di bawah
ini :
1. Dari serangkaian pembelajaran, apa proses yang menurut guru paling berhasil
dilakukan?
2. Apa saja kesulitan yang dialami selama proses pembelajaran?
3. Apa saja langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran?
4. Apakah siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik? Sertakan alasannya
5. Untuk proses pembelajaran mendatang yang lebih baik, apa saja yang perlu
perhatikan sebagai guru?
MATERI
MENGAMTI DAN MENDESKRIPSIKAN SENI RUPA
Penyajian kritik dalam teori kritik seni menurut para ahli dikenal beberapa tahap
kegiatan. Feldman (1967: 469), mengungkapkan tahapan kritik terdiri dari: Deskripsi
(Description), Analisis Formal (Formal Analysis), interpretasi (Interpretation), dan evaluasi
atau penilaian (Evaluation or Judgement). Sementara itu Barrett (1994: 16) menyoroti hal
tersebut dengan istilah fungsi kritik seni sebagai “the description, interpretation, and
evaluation of new art”.
Selain itu siswa juga dapat menggunakan metode mengapresiasi suatu karya seni
sebagaimana dikemukakan Brent G. Wilson dalam bukunya yang berjudul Evaluation of
Learning in Art Education, bahwa apresiasi memiliki 3 konteks utama:
Apresiasi Empatik : menilai atau menghargai suatu karya seni yang dapat ditangkap
sebatas indrawi saja.
Apresiasi Estetis: menilai atau menghargai suatu karya seni dengan melibatkan
pengamatan dan penghayatan yang mendalam.
Apresiasi Kritik: menilai atau menghargai suatu karya seni dengan melibatkan
klasifikasi, deskripsi, analisis tafsiran, dan evaluasi.
Proses pembelajaran apresiasi seni, dapat dilakukan melalui metode dan pendekatan
seperti dikemukakan oleh (Sahman, 1993: 153; Soedarso, 1990: 83-84) yaitu sebagai
berikut:
a. Pendekatan aplikatif: Pendekatan ini dilakukan melalui proses penciptaan seni secara
langsung. Hal ini sejalan dengan ajaran Dewey “learning by doing”.
b. Pendekatan Historis: Ditempuh melalui pengenalan sejarah seni. Penciptaan demi
penciptaan, peristiwa demi peristiwa yang masingmasing memiliki problema sendiri,
dibicarakan dan dibahas secara urut.
c. Pendekatan problematik: Menyoroti masalah serta liku-liku seni sebagai sarana untuk
dapat menikmatinya secara semestinya, kemudian deretan problem-problem senilah yang
harus dibahas satu persatu.
Kriteria penilaian:
Penilaian dapat dilakukan dengan cara ujian komprehensif untuk melihat kemampuan
pemahaman dan penguasaan materi. Ujian komprehensif dapat dilakukan secara individu
berdasarkan tugas yang telah diberikan. Siswa mampu menjelaskan dalam bentuk
presentasi hasil pemahamannya dalam mendeskripsikan dan menganalisis karya seni rupa.
Setelah melakukan presentasi, tanya jawab dapat dilakukan oleh guru untuk mengetahui
pemahaman yang didapatkan oleh masingmasing siswa.
Guru juga dapat memberikan pertanyaan berikut ini sebagai bentuk refleksi diri dan melihat
pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan:
a. Dari rentang 1 (sangat tidak penting) – 10 (sangat penting), seberapa penting siswa
perlu memperhatikan dampak menciptakan karya untuk diri sendiri dan lingkungan?
Jelaskan alasannya!
b. Apa wawasan baru yang siswa dapatkan dari materi ini?