Anda di halaman 1dari 26

MODUL AJAR

MAPEL KEJURUAN DPIB


( ARSITEKTUR DAN STRUKTUR )
KELAS XI
xx INFORMASI UMUM

A. Identitas Modul

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Banjarbaru

Tahun : 2022

Jenjang Sekolah : SMK

Bidang Keahlian : Teknologi Konstruksi dan


Properti

Program Keahlian : Desain Pemodelan dan


Informasi Bangunan

Mata Pelajaran : Kejuruan

Judul Elemen : Desain pemodelan bangunan

Deskripsi Elemen : Meliputi pengertian, fungsi dan contoh


peserta didik mampu menggambar 3D & 2D
struktur, arsitektur, interior dan eksterior gedung.
Membuat visualisasi animasi desain yang informatif
dengan menggunakan teknologi Building
Information Modelling (BIM) di bidang desain
pemodelan dan informasi bangunan dan menerapkan
K3LH.

Kelas : XI (Sebelas) DPIB

Fase Capaian :F

Alokasi Waktu : 27 JP

Jumlah Pertemuan : 3 Kali Pertemuan @9 x 45 Menit


B. Kompetensi Awal
1. Peserta Didik telah memahami proyeksi orthogonal
2. Peserta Didik telah memahami Jenis potongan

4. Peserta Didik telah Memahami penggunaan konstruksi bangunan, indikasi material untuk finishing
interior, serta elevasi pada gambar potongan

C. Propil Pelajar Pancasila


1. Peserta Didik Mengikuti Pembelajaran sebagai Insan yang Beriman, Bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia.
2. Peserta Didik Menerapkan Berkebinekaan Global dalam Proses Pembelajaran Baik di dalam kelas,
Lingkungan Sekolah maupun di Luar Sekolah Terhadap Guru dan Peserta Didik lainnya.
3. Peserta Didik Menbudayakan jiwa Bergotong royong dalam kegiatan bersama di Kelas dan di Lingkungan
Sekolah.
4. Peserta Didik Mengembangkan Potensi Diri Bernalar Kritis, Mandiri dan Kreatif dalam
Proses Pembelajaran guna mencapai Capaian Pembelajaran.

D. Sarana dan Prasaran


1. Sarana : Media Audio Visual, PC/Laptop, LCD Proyektor, Flashdisk, Jaringan Internet (Wifi).
2. Prasarana : Buku Paket, Modul, Bahan Ajar yang Relevan dengan Pembelajaran, Sumber
Belajar lain dari Internet.

E. Target Peserta Didik

Peserta Didik Reguler/Tipikal


Peserta yang Didik dapat menerima, mencerna, memahami penerapan menggambar rencana potongan
sehingga peserta didik dapat membuat sketsa gambar potongan berdasarkan skematik dan gambar acuan dari
perencanaan gambar
F. Model Pembelajaran

Model Pembelajaran untuk Capaian Pembelajaran adalah problem based learning dilakukan dengan Moda
luring

KOMPETENSI INTI

G. Tujuan Pembelajaran

Peserta Didik dapat


1. memahami tentang proyeksi orthogonal, dan jenis potongan
2. Memahami penggunan symbol arsitektur, titik acuan gambar pada tampak , serta keterangan penting
yang harus ada pada potongan

H. Jenis Asesmen : Asesmen diagnostig dan kognitif

I. Pemahaman Bermakna
Setelah Proses Pembelajaran Peserta Didik dapat bermanfaat di masyarakat maupun dalam organisasi
dalam memberikan Informasi tentang penggambaran rencana potongan yang dikerjakan berdasarkan gambar
skematik atau gambar acuan

I. Pertanyaan Pemantik

1. Lihatlah Ilustrasi Gambar di atas ! Apa yang Anda bayangkan dengan Gambar tersebut ?
2. Apa kalian memahami tampak dan bagian yang ada di dalam potongan tersebut ?
3 Bagian apa saja yang terlihat pada gambar potongan ?
I. J . Persiapan Pembelajaran

❖ Memeriksa ketersediaan fasilitas belajar

❖ Mempersiapkan Rambu-rambu, Skenario Pembelajaran.

❖ Mempersiapkan Metode Pembelajaran.

J . K e g i a t a n Pembelajaran

PERTEMUAN : 1 (Pertama)

Pertemuan 10-12

Kegiatan Langkah Pembelajaran Durasi


Waktu

Pendahuluan 1. Mengawali Pembelajaran dengan Salam dan Berdoa. 2 Menit


(30 menit) 2. Memeriksa Kehadiran Peserta Didik dengan Sikap Disiplin. 3 Menit
3. Melakukan Guru Melakukan Asesmen : Sikap (A-01) dan menyakan 10 Menit
keadaan kondisi peserta didik secara langsung .

4.. Melakukan Apersepsi tentang Materi matematika berkaitan dengan 10 Menit


bangun ruang

5. Menjelaskan Tujuan Pembelajaran. 5 Menit

Inti 1. Guru menayangkan slide/Gambar/Video Audio Visual yang berisi 30 Menit


(345 Me tentang Materi jenis potongan , Secara umum. https://youtu.be/Bv-
nit) sSwYR6r8( Cara membaca gambar arsitektur potongan )
2. Konsep gambar potongan bangunan https://youtu.be/Zl-
XMBKJGp4

3. Guru Membagi Peserta Didik Menjadi 6 Kelompok 5 Menit


3. Peserta Didik yang telah di kelompokkan di beri tugas berupa 5 Menit
a. mengidentifikasi kan jenis potongan
b. Membuat potongan dengan mengacu pada denah dan tampak yang
sudah ada .

c. Penerapan informasi konstruksi bangunan, indikasi material


untuk finishing interior, serta elevasi untuk ketinggian
bangunan

4. Peserta Didik mengerjakan Jobsheet P-06 dengan mengumpulkan 225 Menit


informasi dari berbagai media untuk mengerjakan tugas yang telah
disampaikan.

5. Peserta Didik Mengumpulkan Tugas Job Jobsheet P-06 dan


40 Menit
mempresentasikannya.

6. Guru Melakukan Asesmen : Performa Presentasi (P-06) 10 Menit


7. Guru Melakukan Asesmen formatif : Tertulis (E-04). 30 Menit

Penutup 1. Siswa Melakukan Refleksi, mengajukan pertanyaan bila ada yang 10 Menit
(30 Menit) belum jelas.

2. Guru Memberikan Kesimpulan terhadap Materi Pelajaran. 5 Menit

3. Guru Melakukan Briefing : Motivasi, Persiapan Materi Selanjutnya. 10 Menit

4. Guru dan Siswa Mengakhiri Pertemuan dengan Do’a dan Salam. 5 Menit

PERTEMUAN : 2 (Kedua)

ASESMEN

❖ Jenis Asesmen : Asesmen Formatif (diakhir Proses Pembelajaran)kode (E- 0… )

❖ Bentuk Asesmen : Sikap/Diagnostig (Observasi), Kode (A-0… )

Kognitif (Jobsheet, Performa Presentasi,). Kode (P-0… )

(Instrumen Asesmen terlampir).


M. Pengayaan dan Remidial

❖ Pengayaan : Diberikan kepada Peserta Didik yang telah mencapai Capaian


Pembelajaran untuk mengoptimalkan Potensinya.
(Instrumen Pengayaan).
❖ Soal pengayaan Siswa yang sudah mencapai kompeten di assesmen di atas maka kerjakanlah
pengayaan berikut:
Identifikasikanlah dalam struktutr yang ada pada gambar potongan rumah di
bawah ini

no Konstruksi Keterangan

Petunjuk pengerjaan tugas :

❖ Remidial Diberikan kepada Peserta Didik yang membutuhkan bimbingan untuk


: mencapai Capaian Pembelajaran atau Pembelajaran Mengulang.

(Instrumen Remidial (Diferensiasi)).


❖ Soal remedial 1. Catatlah dan identifikasikan struktur apa saja yang ada di gambar
potongan

❖ Tindak lanjut 1. Peserta didik dengan nilai rata rata akan di ajar oleh guru
kelas / guru mapel
2. Peserta didik 1 tingkat dengan nilai di bawah rata rata
akan mendapatkan tmabahan pembelajaran dari guru
kelas/mapel
3. Peserta didik 2 tingkat dengan nilai di bawah rata rata
akan di ajarkan oleh guru kelas/mapel dengan membentuk
kelompok belajar khusus yang di dampingi oleh orang
tua / wali

N. Refleksi
1. Apakah kalian memahami maksud dan tujuan dari mempelajari bab tentang
menerapkan rencana potongan
2. Materi apa saja yang menarik menurut kalian
❖ Peserta didik
3. Bagian mana kah dari materi ini yang sulit menurut kalian
:
4. Apakah dampak yang kalian rasa kan setelah mempelajari materi ini

❖ Pendidik : 1. Siswa cukup mampu dan kreatif dalam mengerjakan tugasnya walaupun
masih ada di antaranya yang sedikit pasif
2. Saya lebih mendalami penggunaan aplikasi aplikasi digital untuk
menunjang pembelajaran

KOMPETENSI PENUTUP

A. Glosarium

❖ Arsitektur proses dan produk dari perencanaan, perancangan, dan konstruksi bangunan
: atau struktur lainnya
❖ Orientasi bangunan Pandangan terhadap bangunan

❖ Desain seni yang dilakukan oleh setiap individu untuk menyatakan imajinasi dan ilmu
mereka ke dalam suatu rancangan bangunan
❖ zoning Pembagian zona dalam arsitektur

B. DAFTAR PUSTAKA
1. Naniek Sulistyowati,ST.M.MPd,Dasar dasar Desain pemodelan informasi bangunan, Kementrian
pendidikan kebudayaan,riset dan teknologi, Direktorat Jenderal pendidikan vokasi, Direktorat sekolah
menengah kejuruan, 2021
2. Kementrian Pendidikan DAN Kebudayaan ,Modul Menggambar tampak BGN.GPG.004 A, Direktorat
Jendral Guru Dan Kependidikan , Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan bidang Bangunan dna Listrik
Medan , 2018
LAMPIRAN

MATERI

1. GAMBAR TAMPAK BANGUNAN GEDUNG

Gambar tampak bangunan dibuat dengan mempedomani gambar denah yang


dibuat sebelumnya. Sebagai contoh dapat dilihat gambar denah berikut ini. (Gambar 1)

Gambar 1. Denah

Gambar denah diproyeksikan secara orthogonal, sehingga menemukan ketinggian


dinding, atap dan bangunan secara keseluruhan. Gambar 2 menunjukkan gambar denah
diproyeksikan untuk memperoleh tampak samping.
Gambar 2. Proyeksi Tampak Samping kanan

Selanjutnya gambar tampak depan dapat diproyeksikan dengan mempedomani


ukuran ketinggian yang terdapat pada tampak samping
Gambar 3. Proyeksi Tampak Depan

Demikian dilakukan untuk gambar tampak lainnya seperti gambar tampak


samping kiri dan tampak belakang.
Setelah diperoleh bentuk dan ukuran bangunan secara keseluruhan, selanjutnya
dilengkapi dengan gambar lisplank, pintu, jendela, ventilasi serta simbol-simbol
bangunan dan gaya arsitektur lainnya agar gambar tampak terlihat lebih menarik. Hasil
gambar tampak dari denah yang direncanakan di atas dapat dilihat pada gambar-gambar
tampak berikut ini.

Gambar 4. Tampak Depan

Gambar 5. Tampak Samping Kanan


Gambar 6. Tampak Samping Kiri

Gambar 7. Tampak Belakang


Jobsheet
SMKN2 BANJARBARU Kode : P-05

Kelas : XI DPIB Mapel : Mapel Kejuruan


Waktu : 225 Menit Materi pokok : Menggambar tampak

A. TUJUAN
1. Siswa mampu memahami orthogonal dan gaya arsitektur
2. Siswa mampu merencanakan tampak

B. ALAT DAN BAHAN


1. Komputer /laptop
2. Internet
3. Alat gambar dan perangkatnya

C. MATERI

 Model Arsitektur Rumah Paling Favorit Sepanjang Masa


oleh Tim Editorial Rumah.com

terakhir diperbarui 30 Jun 2021•8 menit membaca

RumahCom – Hampir setiap daerah yang ada di Indonesia mempunyai sebuah ciri khasnya
tersendiri, terutama dalam desain dan model arsitektur rumah. Ada beberapa wilayah yang memiliki
desain rumah ala kolonial Belanda yang berdiri dengan megah dan tampak mewah dan ada juga yang
dibangun mengikuti desain minimalis modern yang populer saat ini. Supaya Anda bisa dengan mudah
mengenali model desain arsitektur rumah favorit sepanjang masa, artikel kali ini akan membahas
mengenai:

1. Ragam dan Fungsi Arsitektur Rumah

2. Arsitektur Rumah Minimalis

3. Arsitektur Rumah Minimalis Modern

4. Arsitektur Rumah Scandinavian

5. Arsitektur Rumah ala Industrial

6. Arsitektur Rumah Model Kolonial Belanda

7. Arsitektur Rumah Konsep Open Plan

8. Arsitektur Rumah Model Tropis

9. Arsitektur Rumah American Classic

10. Arsitektur Rumah Kontemporer

Panduan Lengkap Beli Rumah Kedua

1. Ragam dan Fungsi Arsitektur Rumah

Semua rumah memiliki ciri khas yang berbeda-beda. (Foto: More With Less)

Saat Anda memiliki rencana untuk membeli sebuah hunian, desain arsitektur rumah menjadi salah
satu hal utama yang menjadi penentu bagi Anda pada saat membelinya. Setiap daerah memiliki desain
bangunannya yang berbeda-beda dan setiap desain yang ada memiliki sebuah ciri khasnya masing-
masing. Sebenarnya, apakah fungsi dari desain arsitektur rumah itu?

Desain arsitektur rumah berfungsi sebagai sebuah pembeda dari setiap properti yang ada dan dari
desain itulah Anda bisa mengira-ngira kapan waktu saat bangunan tersebut dibuat hingga kelebihan
serta kekurangannya. Sebagai contoh, rumah yang memiliki desain kolonial Belanda umumnya sudah
berdiri sejak lama dan karena desain rumah kolonial lama yang menggunakan plafon tinggi maka
otomatis akan membuat rumah terasa lebih nyaman dibandingkan dengan desain rumah lainnya.

Ada banyak istilah arsitektur rumah, seperti minimalis modern, Scandinavian, industrial, tropis


modern, dan lain-lain. Dan buat Anda yang sedang cari rumah dengan arsitektur rumah yang tengah
jadi favorit banyak orang, cek pilihan rumahnya di kawasan Serpong dengan harga di bawah
Rp1 M di sini!

Supaya Anda bisa mengenali dengan mudah ragam arsitektur rumah yang menjadi favorit sepanjang
masa, di bawah ini adalah beberapa contohnya yang bisa menjadi referensi bagi Anda:

2. Arsitektur Rumah Minimalis

Rumah berdesain minimalis tidak membutuhkan biaya yang


banyak untuk membuatnya. (Foto: TRENDECORS)

Arsitektur rumah minimalis termasuk ke dalam salah satu desain arsitektur yang sangat diminati di
Indonesia dan mulai berkembang pesat sejak memasuki tahun 2000an. Konsep desain ini sebenarnya
berasal dari aliran konsep zen yang berasal dari Jepang yang sangat identik dengan kesederhanaan
untuk mencapai sebuah kesempurnaan.

Sama halnya dengan rumah minimalis yang lebih mementingkan aspek fungsional dan menjadikan
tampilan visual dari bangunan supaya bisa terlihat lebih simpel tanpa adanya tambahan desain lain
tidak perlu. Arsitektur rumah minimalis bisa dilihat dari kesederhanaan tampilan bangunan dan
umumnya tidak membutuhkan budget yang terlalu besar untuk membangunnya.

Baca Juga: 15 Model dan Jenis Atap Rumah Terbaik yang Bisa Anda Pilih
3. Arsitektur Rumah Minimalis Modern

Arsitektur rumah minimalis modern lebih mengedepankan


tampilan modern yang menyesuaikan dengan zaman. (Foto: MYMOVE)

Memasuki awal tahun 2010, desain arsitektur rumah minimalis mengalami sedikit perubahan menjadi
desain minimalis modern. Tampilan rumah yang pada awalnya lebih mengutamakan nilai zen kini
semakin berubah supaya tampak lebih terlihat modern.

Rumah mengalami penyesuaian supaya bisa memiliki sebuah fungsionalitas yang tinggi tanpa harus
mengorbankan setiap bagian yang ada pada setiap rumah. Hal ini dimaksudkan supaya rumah yang
memiliki lahan kecil sekalipun bisa dimaksimalkan dengan baik dan sekaligus mengurangi biaya
konstruksi dari rumah yang perlu dikeluarkan.

4. Arsitektur Rumah Scandinavian

Rumah dengan model scandinavian sangat indah dan


memiliki keunikannya sendiri. (Foto: Dezeen)

Arsitektur rumah model scandinavian merupakan salah satu desain rumah yang sangat populer dan
disukai oleh banyak orang. Desain ala scandinavian selalu mengutamakan prinsip tarikan garis yang
rapi dan saling berkesinambungan dengan sempurna. Rumah model ini juga biasanya menggunakan
permainan warna putih, abu-abu hingga kebiruan yang menjadi sebuah ciri khasnya tersendiri dan
menjadikan tampilannya rumahnya terlihat lembut. Tampilan interior rumahnya juga mencerminkan
kehangatan dengan perpaduan aksen yang memiliki warna cerah.
Tips Rumah.com

Furnitur bergaya scandinavian biasanya terbuat dari kayu dan memiliki warna-warna yang lembut.
Sesuaikanlah furnitur dengan ukuran dari rumah tinggal supaya bisa tampak senada dan terlihat
menarik

5. Arsitektur Rumah ala Industrial

Konsep industrial bisa diterapkan dengan mudah pada setiap


bangunan, termasuk pada rumah tinggal. (Foto: Architecture Art Designs)

Arsitektur rumah ala industrial pada awalnya mengikuti konsep bangunan yang berasal dari pabrik
lawas dan bangunan industrial lainnya. Penggunaan bata ekspos sebagai bahan bangunan utamanya.
Konsep ini sendiri mulai digemari di Indonesia ketika memasuki awal tahun 2010. Ditandai dengan
mulai banyak bermunculan kafe dan restoran yang menggunakan desain ala industrial.

Seiring dengan perjalanan waktu, akhirnya mulai banyak rumah yang mengadopsi desain ini. Selain
bisa menciptakan tampilan bangunan yang unik, desain arsitektur rumah ala industrial juga bisa
menciptakan rumah yang tampak lebih lapang karena memiliki plafon yang terekspos.

6. Arsitektur Rumah Model Kolonial Belanda

Rumah model kolonial Belanda bisa ditemui pada daerah-


daerah lama yang ada di sekitar kota-kota besar. (Foto: e-Architect)

Arsitektur rumah model kolonial Belanda saat ini sudah semakin jarang ditemui pada rumah-rumah
baru. Padahal rumah model kolonial Belanda ini memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki
oleh rumah modern saat ini, yakni posisi plafonnya yang sangat tinggi. Lalu ditambah juga dengan
jendela yang berukuran besar, tentu akan membuat suasana di dalam rumah menjadi terasa lebih sejuk
tanpa harus menggunakan pendingin udara.

7. Arsitektur Rumah Konsep Open Plan

Rumah dengan konsep open plan bisa membuat rumah


tampak luas dan sejuk. (Foto: Extra Space Storage)

Salah satu konsep arsitektur rumah yang sangat populer dan disukai oleh banyak orang adalah rumah
dengan konsep open plan. Sebenarnya, apakah rumah konsep open plan itu? Konsep open
plan adalah sebuah desain yang menggabungkan dua atau lebih ruang komunal yang berada di dalam
rumah dengan menghilangkan tembok yang menjadi pembatas antara ruangan.

Konsep ini sangat disukai karena bisa membuat interior rumah menjadi tampak lapang. Pemilik
rumah bisa dengan mudah mengatur tata letak barang tanpa harus adanya dinding yang membatasi
setiap ruang.

8. Arsitektur Rumah Model Tropis

Rumah tropis memiliki ragam jenis tanaman yang


membuat suasana rumah menjadi teduh. (Foto: HomeWorldDesign)

Rumah dengan model tropis merupakan salah satu model arsitektur rumah yang menjadi favorit
hingga saat ini. Konsep hunian tropis biasanya memiliki ciri khas yakni terdapat banyaknya tanaman
di rumah yang bisa membuat suasana rumah menjadi teduh. Tidak hanya itu saja, rumah dengan
model tropis juga biasanya memiliki jendela dengan model geser. Tujuannya supaya saat dibuka
secara penuh bisa membuat udara di dalam rumah akan mengalir dengan sempurna dan menciptakan
suasana rumah menjadi lebih dingin.

9. Arsitektur Rumah American Classic

Konsep rumah American Classic terpengaruh oleh seni dan arsitektur negara Amerika. (Foto:
Archify)

Arsitektur rumah model American Classic bisa dikenali dari penggunaan kayu sebagai material
utamanya. Kayu banyak digunakan untuk menjadi dinding eksterior rumah dan menjadikan rumah
terlihat lebih mewah. Rumah bergaya Amerika ini biasanya juga memiliki detil yang tidak terlalu
kompleks dan tetap mengutamakan tampilan yang elegan dan mewah.

10. Arsitektur Rumah Kontemporer

Rumah bergaya kontemporer berbeda dari rumah model minimalis. (Foto: Archello)

Banyak sekali yang suka salah kaprah mengenai arsitektur rumah model kontemporer yang serupa
dengan konsep minimalis. Padahal nyatanya, kedua desain tersebut sangatlah berbeda antara satu
dengan yang lainnya. Rumah dengan model kontemporer lebih eksklusif karena merupakan
penggabungan dari beberapa desain menjadi satu. Sebagai contoh, ada yang menggabungkan
beberapa elemen dari rumah minimalis dan dan art deco untuk menghasilkan rumah kontemporer
yang unik dan menarik.
4. LANGKAH KERJA
1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 5 - 6 orang.
2. Diskusikan orthogonal dan gaya arsitektur pada materi di atas
3. Gambarkan tampak depan, tampak samping kiri, samping kanan dan tampak belakang di dalam
kertas kertas gambar, dengan ketentuan:
4. Tinggi bangunan 3 meter
5. Bahan Atap Genteng
6. Gambarkan bentuk pintu, jendela, atau ventilasi dengan spesifik
7. Lengkapi gambar dengan:
8. simbol-simbol furniture, arsitek dan lainnya
9. ukuran (bila diperlukan)
10. keterangan gambar (Nama gambar dan Skala
11. ketinggian lantai
12. tanaman dan aktivitas manusia (bila di butuhkn)
13. Diskusikan dengan teman kelompoknya

RUBRIK ASSESMEN PERPORMA PRESENTASI (P-05)


INSTRUMEN PENILAIAN : PROSES DAN PRODUK

INDIKATOR HAL-HAL YANG PENILAIAN


UNJUK KERJA TUGAS
DIAMATI K BK
1. Besar area gambar 1.1 Membuat garis tepi dan  Garis tepi dan penempatan
efektif dihitung dengan menetapkan area legenda
mempertimbangkan penggambaran
keberadaan kop dan 1.2 Membuat legenda
garis tepi.
2. Orientasi denah pada 2.1 Menggambarkan tampak  Posisi gambar tampak
kertas ditetapkan pada posisi yang tepat dalam kertas gambar
sesuai standar

3. Tampak bangunan 3.1 Menggambarkan Tampak  Gambar tampak sesuai


digambar dengan bangunan menggunakan rencana
simbol-simbol skala 1:100 sesuai  Simbol-simbol arsitektural
arsitektural dan simbol dengan bentuk dan dan Struktural
lainnya bila ada, ukuran pada rencana  Penempatan pintu dan
seperti tanaman dan denah jendela
manusia  Batas-batas dinding
 Simbol-simbol
 pintu dan jendela

4. Kelengkapan 4.1 Membuat Kelengkapan  Keterangan setiap elemen


informasi pada informasi objek gambar
gambar seperti nama  Nama Gambar  Pemberian nama gambar
gambar, , dimensi  Dimensi ukuran dan skala
(ukuran gambar),  Keterangan pada  Legenda
indikasi material, legenda
catatan dan legenda,
referensi, serta skala
gambar dibuat
berdasarkan standar
atau manual yang
disediakan.
5. Bila diperlukan,
ukuran-ukuran ruang -proporsi gambar
yang lebih rinci, -proporsi bangunan
ukuran bersih, dan -ukuran kolom teras
ukuran kolom-kolom -ukuran komponen bangunan
digambarkan.
6. Dimensi gambar- 6.1 Membuat Gambar  Gambar sesuai dengan
gambar dihitung tampak dengan skala skala yang ditetapkan
berdasarkan skala 1:100
yang ditetapkan
sebelumnya.
7. Besar huruf untuk 7.1 Besar huruf untuk judul  Besar huruf, angka dan
judul gambar dan gambar dan keterangan garis dimensi sesuai
keterangan skala gambar sesuai standar dengan ketentuan
ditetapkan sesuai  Proporsi tinggi teks untuk
standar. judul gambar sesuai
dengan ketentuan

Skor /penilaian :
1. Peserta didik dengan nilai rata rata akan di ajar oleh guru kelas / guru mapel
2. Peserta didik 1 tingkat dengan nilai di bawah rata rata akan mendapatkan
tambahan pembelajaran dari guru kelas/mapel
3. Peserta didik 2 tingkat dengan nilai di bawah rata rata akan di ajarkan oleh guru
kelas/mapel dengan membentuk kelompok
ASESMEN blelajar khusus yang di dampingi oleh
orang tua / wali

ASESMEN DIAGNOSTIK
KODE : Sikap (A-01)

Asesmen Jawaban

1 . Bagaimana perasaanmu saat ini saat mengikuti pembelajaran


luring Kejuruan Desain pemodelan

2. kegiatan apa yang kumu sukai selama belajar Kujuruan Desain


pemodelan ?

3.Apa orang tuamu lakukan untuk membantumu ketika kamu belajar


dirumah?
4. Apa tugas yang paling sulit dikerjakan selam belajar di sekolah ?
a. Kisi kisi

No Sikap Indikator Kriteria

Kemampuan Paham

Agak paham

Tidak paham

Emosi positif

negatif

Teknik penilaian : observasi


b. Instrumen dan Rubrik penilaian

No Nama siswa Kemampuan Emosi

Indikator :
 Identifikasi siswa yang menunjukkan sikap /emoji negative dan ajak berdiskusi
empat mata.
 Identifikasi siswa yang kemampuaanya tidak paham dengan mendiskusikan
secara pribadi
 Kemudian menentukan tindak lanjut dan mengomunikasikan dengan siswa dan
bila perlu dengan orang tua.
 Ulangi asesmen nonkognitif pada awal pembelajaran.

a. ASESMEN FORMATIF

KODE : (E-02) Waktu asesmen 30 Menit Durasi asesmen Sebelum


pembelajaran
berakhir

b. KISI KISI SOAL FORMATIF

SOAL
Nama sekolah :SMKN 2 BANJARRBARU
Mata pelajaran : Kejuruan
Kelas : XI DPIB
Jumlah soal : 5 soal
Bentuk soal : Essay
1. Apa yang dimaksud dengan gambar tampak? Jelaskan!
2. Gambar tampak terdiri atas 4 (empat sisi pandang. Tampak apa sajakah itu?
Jelaskan
3. Tuliskan hal-hal yang diperlihatkan dalam gambar tampak
4. Jelaskan apa fungsi gambar tampak bangunan
5. Untuk arah pandang sendiri tidak tergantung pada suatu patokan yang pasti. Bisa
jadi gambar tampak dinamai dengan nama-nama tampak lainnya. Jelaskan1

No Elemen Materi Indikator soal Ranah No Bentuk


kognitif soal soal

1 Desain Orthogonal Siswa dapat menyebutkan maksud C2 1 Essay


pemodelan dan gaya dari tampak (menyebut
bangunan arsitektur kan )

Siswa dapat menyebutkan orthogonal C2


pada tampak bangunan (menyebut
kan )

Rencana Siswa dapat menyebutkan hal yang C2 2 Essay


tampak harus di perhatikan dalam (menyebut
3 Essay
menggambar tampak kan )

Siswa dapat Menyebutkan fungsi C4 4 Essay


gambar tampak bangunan (Mengdia
gnosis)

Siswa dapat mengdioagnosis C4 5 Essay


mengenai arah pandang (Mengdia
gnosis)

c. INSTRUMEN
Instrumen : Soal tes tertulis /essay
d. RUBRIK
SOAL Kunci Jawaban Skor
11.Apa yang dimaksud dengan Gambar tampak merupakan wujud bangunan secara dua dimensi 20
yang terlihat dari luar bangunan. Dengan kata lain gambar tampak
gambar tampak? Jelaskan!
adalah gambar proyeksi orthogonal, sehingga secara grafis terlihat
garis tepi sisi kanan sebagai gambar dua dimensi yang datar
2u 20
2.Gambar tampak terdiri atas 4 tampak muka, samping kiri, samping kanan, dan belakang
(empat sisi pandang. Tampak
apa sajakah itu? Jelaskan
33 Tuliskan hal-hal yang Gambar tampak harus memperlihatkan; 20
diperlihatkan dalam gambar  Karakter dari bangunan itu sendiri.
 Proporsi dan skala terhadap manusia (pemakainya).
tampak Segi-segi lain yang menyangkut perihal ekspresi keindahan serta
hubungannya dengan gambar denah dan gambar potongan yang
memperlihatkan konstruksinya
44.Jelaskan apa fungsi gambar Fungsi gambar tampak antara lain untuk menunjukkan: 20
tampak bangunan
 dimensi bangunan
 proporsi
 gaya arsitektur
 warna & material
 estetika
 Proporsi
55. Untuk arah pandang sendiri Bisa jadi gambar tampak dinamai sesuai dengan arah mata angin 20
. (tampak utara, tampak timur, dll.) atau dinamai sesuai view tertentu
tidak tergantung pada suatu
seperti tampak dari danau, tampak dari jalan raya dan sebagainya.
patokan yang pasti. Bisa jadi Selain itu bisa juga diberi nama tampak A, tampak B, dan seterusnya,
sesuai keinginan dari sang arsitek yang ditentukan pada denah
gambar tampak dinamai dengan
nama-nama tampak lainnya.
Jelaskan1

d.SKOR PENILAIAN
Penskoran Jawaban
a. Nilai 4 : jika sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan jawaban
b. Nilai 3 : jika jawaban sesuai kunci jawaban
c. Nilai 2 : jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban
d. Nilai 1 : jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban

Perhitungan skor : bobot X skor


100

Banjarbaru, Juli 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Suyani, MT Willyani, ST


NIP. 19650513 200003 1 005 NIP. 19770725 201406 2 002

Anda mungkin juga menyukai