BAB I
PENDAHULUAN
seutuhnya antara lain melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini
mungkin sejak anak masih didalam kandungan. Upaya kesehatan yang dilakukan
sejak anak masih didalam kandungan sampai usia lima tahun pertama
untuk meningkatkan kualitas hidup anak agar tercapai tumbuh kembang optimal
baik fisik, mental, emosional maupun sosial serta memiliki intelegensi majemuk
sesuai dengan potensi genetik. Lima tahun pertama kehidupan merupakan masa
yang sangat peka terhadap lingkungan dan masa ini berlangsung sangat pendek
serta tidak dapat diulang lagi, masa balita tersebut sebagai “masa keemasan”
Program imunisasi sendiri bermula pada tahun 1977 dan menjadi program
terhadap Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) seperti penyakit
Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi meliputi 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis
penyakit infeksi yang seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi masih tinggi.
2
Terdapat kematian balita sebesar 1,4 juta jiwa per tahun, yang antara lain
disebabkan oleh batuk rejan 294.000 (20%), tetanus 198.000 (14%) dan campak
540.000 (38%).
bisa dicegah dengan imunisasi dan Indonesia termasuk sepuluh besar negara
dengan jumlah terbesar anak tidak tervaksinasi (WHO, 2010). Sebagian anak
tidak mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap sehingga anak dinyatakan drop
Data Riskesdas 2013, menunjukkan bahwa masih ada anak usia 12-23 bulan
yang tidak mendapatkan imunisasi dasar tidak lengkap yaitu sebesar 8,7%
sangat rendah yang disebabkan ketidak rataan setiap kabupaten yang berada di
Berdasakan survei awal yang dilakukan oleh peneliti di Rumah sakit Mitra
Medika Medan memberikan vaksin pada neonatus dengan berat badan >2500
gram sebanyak 124 bayi dan tercatat 75 bayi diantaranya beragama islam data ini
dengan metode non farmakologi seperti facilitated tucking dan Murotall Al-
quran.
3
salah satu sisi dimana salah satu tangan melakukan fiksasi dengan lembut daerah
kepala dan tangan bayi, dan tangan lainnya memfiksasi daerah kaki dan bokong
otonom dan motori sehingga menurunkan tingkat stres dikarenkan adanya batas-
batas fisik dan posisi janin yang ditekukan dapat merangsa dengan lembut untuk
facilitated tucking dilakukan dengan memegang lembut tangan dan kaki bayi pada
posisi fleksi, metode ini efektif pada awal untuk pemasangan infus, pemeriksaan
ROP dan pengisapan lendir dengan mengunakan ETT, serta terbukti mempercepat
penyembuhan dan denyut nadi cenderung lebih stabil dengan rentang normal
Sibel Kucukoglu ( 2015 ) dalam penelitianya yang berjudul The effect of the
mengatakan skala nyeri saat dilakukan vasinasi lebih rendah yang diukur dengan
NIPS dengan hasil kelompok Facilitated tucking (2,83 ±1,18) secara signifikan
lebih rendah dari pada nilai dari bayi pada kelompok holding klasik (6,47 ± 1,07,
p < 0,05 sedangkan menurut teori synactive, posisi Facilitated tucking adalah
alami (serotonin) sehingga mekanisme ini dapat memperbaiki sistem kimia tubuh
denyut nadi dan aktivitas gelombang otak dan dapat meningkatkan perasaan rileks
atau nyaman, mampu mengalihkan perhatian dari rasa takut ( Haruyama 2013 )
Musik telah diyakini memiliki efek yang positif terhadap neonatus. Efek
positif musik terhadap neonatus antara lain dapat mengurangi rawat, saturasi
Stres, dan meningkatkan interaksi dan ikatan batin orang tua dengan bayi
(Gooding, 2010) sedangkan menurut Thiel( 2010 ) Musik juga memiliki efek
positif terhadap tanda-tanda vital, respon nyeri, dan perkembangan bayi dan
Medika Tajung Mulia tahun 2018 diruang neonatus didapatkan data bahwasanya
Facilitated tucking dan Musik Mozaik pada neonatus serta sampel mencukupi
Musik Mozaik dapat menurunkan nyeri pada neonatus saat dilakukan vaksin di
2018”
Tahun 2018.…?
tucking
vaksinasi bayi pada bayi baru lahir sesudah diberi perlakuan diberi
kepada pihak Rumah Mitra Medika agar menjadikan efektivitas facilitated tucking
Mitra Medika Tanjung Mulia 2018 sebagai salah satu manajemen nyeri.
yang lebih terperinci lagi dari penelitian ini maupun penelitian lain.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Neonatus adalah bayi yang baru lahir 28 hari pertama kehidupan (Rudolph,
2015) sedangkan dalam Kamus Kesehatan( 2015 ) Seorang bayi yang baru lahir
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir cukup bulan 38-42 minggu
dengan berat badan 2500-3000 gram dan panjang badan sekiatar 50-55 cm.
Neonatus merupakan bayi yang sudah mengalami proses kelahiran dan harus
menyesuaikan diri dari kehidupan intra uteri ke kehidupan ekstra uteri, Tiga faktor
yang mempengaruhi perubahan fungsi dan proses vital neonatus yaitu maturasi,
2.1.2 Klasifikasi
Bayi baru lahir atau neonatus di bagi dalam beberapa kasifikasi menurut
c) Lebih bulan (postterm infant) : > 294 hari (42 minggu atau lebih)
7
8
3) Neonatus menurut berat lahir terhadap masa gestasi (masa gestasi dan
2.1.3 ciri-ciri
Bayi baru lahir dikatakan normal jika termasuk dalam kriteria sebagai berikut :
5. Pernafassanya 40-60x/I
10. Genitalia:testes sudah turun ( pada bayi laki-laki ) dan labia mayora telah
11. Reflek isap, menelan dan moro telah terbentuk ( Jenny 2013 )
12. Eliminasi, urin, dan meconium normalnya keluar pada jam 24 jam
Hal-hal yang diawasi pada bayi baru lahir dapat dilakukan dengan metode
APGAR. Aspek-aspek yang termasuk APGAR dan harus dinilai dan dicatat ialah:
Keterangan :
dalam fase pertembuhan dan pekembangan bayi karena pada periode ini terjadi
1. System pernafasan/Respirasi
Sebelum lahir paru-paru janin penuh dengan cairan yang diekresikan oleh
baik karena dipompa menuju jalan napas dan keluar dari mulut dan hidung,
60x/I dengan periode singkat apnea ( kurang dari 15 detik ).Apnea ini sering
a. Konduksi
melalui kontak langsung antar tubuh bayi dan objeck lain yang lebih
b. Konveksi
yang terjadi saat bayi terpapar udara sekitar yang lebih dingi, misalnya
menempatkan bayi baru di dekat pintu yang sering terbuka dan tertutup
atau membiarkan bayi baru lahir terpapar dalam ruangan dengan kipas
angina menyala.
c. Radiasi
tubuh lebih rendah dari suhu tubuh bayi ( walaupun tidak bersentuhan
d. Evaporasi
kehingan panas. Kehilangan panas dengan cara ini dapat terjadi karena
panas juga dapat terjadi pada bayi baru lahir yang terlalu cepat
3. Metabolisme Karbohidrat
sendiri. Pada setiap bayi baru lahir kadar glukosa darah akan turun dalam
waktu 1-2 jam untuk memperbaiki penurunan kadar gula darah tersebut, dapat
terdapat dalam tali pusat darah masuk ke dalam vena kava inferior
arkus aorta didistribusi ke otak jantung dan bagian tubuh atas setelah itu
gas.
Ketika tali pusat diklem dan bayi menarik napas untuk pertama
penutupan duktus venosus secara pasif dalam waktu 3-7 hari dan dengan
Tabel 2.2
5. System Gastrointestinal
mG/100mL dalam waktu 2 jam sesudah lahir, energy tambahan yang diperlukan
neonates pada jam-jam pertama sesudah lahir diambil dari hasil metabolism asam
menjadi glikogen meningkat atau adanya gangguan metabolism asam lemak yang
Pada saat percenaan bayi baru lahir terdapat meconium yaitu zat berwarna
dikeluarkan dalam 12-24 jam pertama dan dalam 4 hari biasanya tinja sudah
Tabel 2.3
Mekonium
Tinja pertama bayi yang tersusun atas cairan amniotic dan penyusunnya seperti sekresi
usus, sel mulkosa yang lepas, dan kemungkinan darah ( darah ibu yang tertelan atau
perdarahan minor pembuluh darah saluran pencernaan).
Tinja Transisi
Biasanya keluar pada hari ketiga setelah menyusui, berwarna coklat kehijauan sampai
coklat kekuningan, dan kurang lengket dibandingkan meconium.
Tinja Susu
Biasany keluar pada hari keempat dan berwarna kuning hingga keemasan,kenyal dan
berbau seperti susu.
Pada tubuh bayi baru lahir terdapat relative banyak air tetapi kadar natrium
relative lebih besar daripada kalium karena ruangan ekstraselular yang luas
serta nefron ginjal masih belum sebanyak orang dewasa tetapi bayi harus
berkemih dalam 24 jam pertama setelah lahir dan2-6 kali sehari pada 1-2 hari
pertama setelah itu mereka berkemih 5-20 kali dalam 24 jam, urin dapat keruh
karena lendir dan garam asam urat noda kemerahan ( debu batu bara ) dapat
8. Sistem Hepatik
berupa kenaikan kadar protein dan penurunan kadar lemak dan glikogen.
Enzim hepar belum aktif benar, seperti enzim dehidrogenas dan transferase
9. Sistem Saraf
Pada saat lahir sistem saraf belum terintegrasi sempurna tetapi sudah
berikut :
selama 30 menit, karakteristik pada periode ini antara lain : respirasi dan
2. Fase Tidur
Fase tidur dimulai dari 30-120 menit awal setelah bayi dilahirkan pada
Pada bayi baru lahir membutuhkan tidur selama 14-18 jam sehari,
pernafasan teratur, gerak tubuh sedikit 50% tidur NREM dan terbagi
dalam 7 periode, dan pada bayi tidur selama 12-14 jam sehari, sekitar 20-
30% tidur REM, tidur lebih lama pada malam hari dan punya pola
berlangsung selama 2-8 jam pada bayi baru lahir normal serta denyut
19
jantung dan laju pernafasan 30-60 x/I,frekuensi nadi apical berkisar 120-
mengeluarkan meconium.
bayi, serta mengkaji keinginan dan kemauan bayi untuk mengisap serta
menelan.
2.2.1 Definisi
dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk
inactivasikan dan bersifat non infectious berasal dari HbsAg yang telah dihasilkan
Program Imunisasi Hepatitis B 0-7 hari dimulai sejak tahun 2005 dengan
memberikan vaksin hepatitis B-0 monovalen (dalam kemasan uniject) saat lahir,
20
2.2.2 Macam-Macam
sebagai berikut :
Tabel 2.4
IMUNISASI HB0
2.3.1 Definisi
Nyeri pada Bayi Nyeri adalah suatu fenomena yang sering dijumpai dan
tidak memiliki batas usia, baik usia bayi baru lahir sampai lansia (Rudolph,
2015).
23
Manifestasi klinis Penilaian nyeri pada bayi perlu dilakukan secara tidak
langsung dan meliputi observasi tangis, ekspresi wajah, respons autonom, dan
tingkah laku atau aktivitas motorik. Ekspresi wajah merupakan indikator nyeri
bayi yang hampir selalu bisa diandalkan. Setelah anak menjadi semakin besar,
terjadi pula perilaku antisipasi, yang tampak dari sikap tubuh dan gerakan
1. Usia Bayi memiliki intensitas nyeri yang lebih besar daripada anak usia
Ceccarelli & Ponzone, 2008, dalam Kyle & Carman, 2014). Peningkatan
oksigen transkutan dapat dilihat jelas pada neonatus preterem dan cukup
yang berbeda. Bayi laki-laki cenderung lebih bisa mentoleransi nyeri. Hal
dan nyeri pada anak selama kejadian yang menimbulkan nyeri ( Terri
2014 ).
Persepsi nyeri dapat terjadi jika stimulus ini ditransmisikan ke medulla spinalis
dan akan diteruskan ke area pusat otak. Impuls nyeri berjalan ke bagian dorsal
tulang belakang, dimana impuls tersebut melakukan sinaps dengan neuron di area
dorsal pada substansi gelatinosa dan kemudian naik ke otak. Sensasi dasar nyeri
terjadi di thalamus dan berlanjut ke sistem limbic (pusat emosioanal) dan korteks
Skala NIPS (Neonatal Infant Pain Scale) biasanya untuk pasien bayi 0-1
tahun digunakan Karena pada sistem neurologi belum berkembang sempurna saat
Kategori Keterangan
Ekspresi Wajah
Otot relaks Wajah tenang,ekspresi netral 0
Tungkai
Relaks Tidak ada kekuatan otot,gerakan tungkai 0
biasa
Fleksi/ekstensi Tegang kaku 1
Tingkat Kesadaran
Keterangan :
27
untuk menurunkan persepsi nyeri bayi prematur yang terbukti efektif dalam
menghilangkan nyeri akut pada neonatus (Cignacco & Sellam, 2012; Liaw et al.,
2012; Lopez et al., 2015; Sundaram, Shrivastava, Pandian, & Singh, 2013; Yin et
al., 2014). Facilitated tucking didefinisikan sebagai penahanan lengan dan kaki
bayi dalam tertekuk, posisi garis tengah dekat dengan tenggorokan (posisi fleksi
prosedur menyakitkan yang akan dilakukan pada bayi prematur (Kucukoglu et al.,
2015)
salah satu sisi dimana salah satu tangan melakukan fiksasi dengan lembut daerah
kepala dan tangan bayi, dan tangan lainnya memfiksasi daerah kaki dan bokong
bayi.
28
Sibel Kucukoglu ( 2015 ) dalam penelitianya yang berjudul The effect of the
mengatakan skala nyeri saat dilakukan vasinasi lebih rendah yang diukur dengan
NIPS dengan hasil kelompok Facilitated tucking (2,83 ±1,18) secara signifikan
lebih rendah dari pada nilai dari bayi pada kelompok holding klasik (6,47 ± 1,07,
p < 0,05 sedangkan menurut teori synactive, posisi Facilitated tucking adalah
tangisan.
Amalia 2015 )
a. Untuk jalan nafas, tidur miring mencegah jatuhnya lidah kebelakang yang
dapat menyumbat jalan nafas. Lain halnya jika tidur pada posisi terlentang
jalan nafas, penampakan dari luar berupa mendengkur. Jika suami Anda
29
suka mendengkur atau mengorok, coba cara ini. Orang yang mendengkur
terjadi henti nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkan orang
yang tidur dengan posisi demikian. Orang tersebut biasanya akan bagun
tertimpa organ lainnya ini karena posisi jantung yang memang berada
lebih disebelah kiri. tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah
kesebelah kanan, itu tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan besar,
lain halnya kalau bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru
kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik. dari beberapa hadis
kekanan dan memang cara tidur seperti ini yang direkomendasikan ilmu
kedokteran modern.
30
2.4.3 Mekanisme
2017) Saraf yang terbentuk memiliki fungsional pada awal tahap perkembangan
Ternyata, nyeri rendah ambang diamati pada bayi, terutama bayi prematur.
Kelompok pasien ini sangat sensitif terhadap rangsangan rasa sakit dan
menunjukkan reaksi yang kuat untuk prosedur yang menyakitkan. Bahkan, reaksi
fisiologis bayi ini bisa berubah dalam menanggapi rasa sakit. stimulus yang
darah, dan tekanan intrakrani posisi yang dapat digunakan untuk bayi baru lahir
serta mampu menurunkan Skala stres dikarenkan adanya batas-batas fisik dan
posisi janin yang ditekukan dapat merangsa dengan lembut untuk proprioseptif,
termal, dan taktil sistem sensorik, yang dapat memodifikasi mekanisme kontrol
Gate Control Theory adalah model modulasi nyeri yang sangat terpopuler.
yang masuk pada kornudorsalis melalui “gate” (gerbang). Berdasarkan sinyal dari
sistem asendens dan desendens maka input akan ditimbang. Integrasi semua input
dari neuron sensorik, yaitu pada level medulla spinalis yang sesuai, dan ketentuan
apakah gate akan menutup atau membuka, akan meningkatkan atau mengurangi
psikologis dalam persepsi nyeri, termasuk motivasi untuk bebas dari nyeri, dan
peranan pikiran, emosi, dan reaksi stress dalam meningkatkan atau menurunkan
sensasi nyeri. Melalui model ini, dapat dimengerti bahwa nyeri dapat dikontrol
Djohan (2017) kata musik berasal dari kata Yunani muse. Dalam mitologi
nyanyian, puisi, kesenian, dan ilmu pengetahuan, merupakan anak Zeus (Raja
Musik klasik adalah esensi keteraturan dan membaca pada semua hal yang
baik, adil dan indah. Musik klasik akhir-akhir ini mulai diperkenalkan dan
dipopulerkan setelah banyak penelitian yang membahas dan mengkaji lebih dalam
tentang pengaruh positif musik klasik terhadap kehidupan baik untuk kesehatan
ataupun juga peranannya dalam pembelajaran. Musik klasik seperti karya mozart,
Mozart dianggap sebagai salah satu dari komponis musik klasik Eropa yang
komponis serba bisa dan menciptakan musik hampir di setiap genre yang ada pada
saat itu, termasuk simfoni, opera, konser solo, piano sonata, dan musik paduan
suara. Mozart turut mengembangkan dan mempopulerkan konser piano yang saat
itu masih tergolong baru. Mozart juga ikut menciptakan beberapa musik religius,
33
dansa, serenade, dan berbagai bentuk musik ringan yang menghibur (Tanjung,
2014).
Ciri khas dari musik yang diciptakan Mozart dapat ditemukan pada setiap
kejeniusan bermusik lewat setiap nada yang dipilih. Mozart menyampaikan emosi
yang kuat dengan musik bernuansa kontras antara semangat dan ketenangan.
bunyi yang pernah dialami bayi selama dalam kandungan (Tanjung, 2014)
Mekanisme kerja musik untuk rileksasi rangsangan atau unsur irama dan
batang otak yang mengendalikan fungsi sistem saraf otonom. Cabang simpatis
saraf otonom bereaksi langsung pada otot polos dan organ internal yang
34
darah, dan norepinefrin secara tidak langsung melalui aksinya pada kelenjar
pelepasan hormon (salah satu yang utama adalah kortisol) yang meregulasi kadar
Gambar 2.4
Hipotalamus Talamus
Amigdala
Pelepasan Endorfin
Hipokampus
a. Relaksasi
melakukan terapi perasaan rileks, tubuh lebih bertenaga dan pikiran lebih
fresh. Terapi ini memberikan kesempatan bagi tubuh dan pikiran untuk
yang sempurna itu, seluruh sel dalam tubuh akan mengalami re-produksi,
b. Meningkatkan Kecerdasan
disebut Efek Mozart. Hal ini telah diteliti secara ilmiah oleh Frances
membuktikan bahwa masa dalam kandungan dan bayi adalah waktu yang
paling tepat untuk menstimulasi otak anak agar menjadi cerdas. Hal ini
karena otak anak sedang dalam masa pembentukan, sehingga sangat baik
c. Kesehatan Jiwa
Musik bekerja pada sistem saraf otonom yaitu bagian sistem saraf yang
sistem tersebut bereaksi sensitif terhadap musik. Ketika kita merasa sakit,
kita menjadi takut, frustasi dan marah yang membuat kita menegangkan
musik secara teratur membantu tubuh relaks secara fisik dan mental,
e. Menyeimbangkan Tubuh
keseimbangan sehat, maka kerja organ tubuh lainnya juga menjadi lebih
bahwa: Apabila jenis musik yang kita dengar sesuai dan dapat diterima
badan pada BBLR dimungkinkan karena terapi musik klasik Mozart dapat
memberikan perasaan tenang kepada bayi sehingga bayi lebih banyak tidur
(Ely Isnaeni,2017)
j. Kualitas tidur
karena terapi musik klasik dapat memberikan perasaan tenang kepada bayi
sehingga bayi lebih banyak tidur. Pemberian terapi musik merupakan salah
Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu
Jenis Kelamin
Usia Kelahiran
Jenis Kelahiran
Paramidha/Multipara
Berat/Tinggi
Keterangan :
: Variabel Perancu
(Notoatmodjo, 2010). Adapun hipotesis yang terdapat dalam penelitian ini adalah:
40
Hipotesis Kerja (Ha): Lebih Efektifitas Terapi Musik Klasik Mozaik ketibang
BAB 3
METODE PENELITIAN
yang menekankan fenomena objektif yang dikaji secara kuantitatif atau dilakukan
terkontrol.
posttest Only design. Dimana penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok.
berikut:
R Xa 0
R Xb 0
41
42
Keterangan:
R : Redom
0 : Observasi
dengan beberapa pertimbangan yaitu belum pernah ada pemberian terapi mandiri
perawat dalam menurunkan Skala nyeri seperti terapi facilitated tucking dan
facilitated tucking dan music mozaik, dan pada pasien serta kecukupan responden
terhitung dari pengajuan judul, pelaksanaan penelitian dan sidang hasil skripsi.
tertentu yang lengkap dan jelas yang akan diteliti ( Rama,2013 ). Populasi pada
43
penelitian ini adalah seluruh bayi yang divaksin HB0 di RS Medika Tanjung
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian
sampling di sini peneliti mengambil responden pada saat itu juga di RS Mitra
a. Kriteria inklusi
1. >2500 Gram.
2. Tidak Demam
b. Kriteria eksklusi
N
n=
1 + N (d)2
Keterangan:
n = Jumlah sampel.
44
N = Jumlah populasi.
Diketahui: N= 75
N
n=
1 + N (d)2
75
n=
1 + 75 (0.2 )2
75
n=
4
n = 18.75 = 19
untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek
Dibawah ini
45
3 Independen:
Pasien yang Tindakan memfasilitasi Dengan
diberikan responden dengan mempertahankan
terapi facilitated tucking facilitated tucking
“tucking” Selama tindakan
institusi pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rumah Sakit Haji Medan.
kepada responden yang akan diteliti dengan menekankan pada masalah etika
meliputi:
responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar
c. Kerahasiaan (Confidentiality)
sebagai berikut:
Medika Medan.
5) Setelah ibu setuju untuk dijadikan bayinya sebagai responden, maka Peneliti
posisi fleksi miring ke salah satu sisi dimana salah satu tangan melakukan
fiksasi dengan lembut daerah kepala dan tangan bayi, dan tangan lainnya
memfiksasi daerah kaki dan bokong bayi selama dilakukan tindakan pada
pemberian vaksinasi.
vaksinasi.
dengan Musik Mozaik Terhadap Skala Nyeri Neonatus menerima Vaksinasi pada
2) Alat tulis.
3) Stopwatch
a. Ekspresi wajah
b. Tangisan
c. Pola nafas
d. Tungkai
e. Tingkat kesadaran
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini telah diuji validitas dan
Facilitated Tucking pada kelompok 1 P > 0,05 (P= 0,121) dan Musik Mozaik pada
Setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar, serta sudah melewati
proses ini dituntut ketelitian dari orang yang melakukan “Data entry” ini.
4. Cleaning (Pembersihan)
1) Analisa Univariat
Data yang bersifat kategorik dicari frekuensi dan proporsinya yakni data
mean dan standar deviasinya yakni frekuensi Tangisan bayi dan hasil data
2) Analisa Bivariat
Skala nyeri diberikan intervensi dilakukan analisa bivariat dengan Uji T dengan
mozaik dengan posisi classical holding di RS Mitra Medika Medan . Uji hipotesa
didapatkan nilai p < α maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti ada Efetivitas
Facilitated Tucking dan Musik Mozaik terhadap Skala nyeri neonatus menerima
DAFTAR PUSTAKA
Hawari .2013. Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Edisi Revisi II. Jakarta:
FKUI.
Hartley KA dkk.2015.Facilitated tucking to reduce pain in neonates: evidence for
best practice.Avd Neonatus Care.Vol.5:3.Diunduh dari
https://www.arizona.pure.elsevier.com .Diakses 09 Maret 2018.
Rilla Vava Eldessa Dkk.2014. Terapi Murottal Efektif Menurunkan Skala Nyeri
dibanding Terapi Musik pada Pasien Pascabedah. Jurnal Keperawatan
Indonesia, Volume 17:2. Diunduh dari Https://jki.ui.ac.id. Diakses 19
September 2018